Anda di halaman 1dari 5

Citicoline adalah obat yang digunakan untuk mempertahankan dan melindungi fungsi otak.

Umumnya dokter akan memberikan obat ini pada pasien dengan demensia, cedera kepala, atau
pascaoperasi otak.

Citicolin juga dapat digunakan untuk mencegah degenerasi neurologis (perubahan saraf) melalui
perlindungan saraf pada penyakit mata.

Obat ini juga digunakan pada kondisi mata glaukoma, ambliopia, dan neuropati optik iskemik (peradangan
pada saraf mata).

Citicolin bekerja dengan meningkatkan phosphatidylcholine, senyawa yang penting untuk fungsi otak.

Berikut penjelasan lengkap seputar obat Citicolin, yang tersedia dalam kemasan kaplet, sirup, dan injeksi.

Keterangan

Citicoline Kaplet

• Golongan: obat keras

• Kelas terapi: sediaan untuk mata lainnya

• Kandungan: citicoline 500 mg; citicoline 1000 mg

• Kemasan: strip @10 kaplet salut selaput

• Farmasi: Kalbe Farma, Bernofarm, Medikon Farma

• Harga Citicoline tablet: Rp10.000 – 12.000/kaplet

Citicoline Sirup

• Golongan: obat keras

• Kelas terapi: sediaan untuk mata lainnya

• Kandungan: citicoline 500 mg/5 ml

• Kemasan: botol @60 ml

• Farmasi: Kalbe Farma, Bernofarm

• Harga Citicoline sirup: Rp167.000/botol

Citicoline Injeksi

• Golongan: obat keras

• Kelas terapi: sediaan untuk mata lainnya

• Kandungan: citicoline 500 mg/4 ml, 250 mg/2 ml, dan 125 mg/ml

• Kemasan: vial @ 4 ml, 2 ml dan 1 ml


• Farmasi: Novell, Fahrenheit, Ikapharmindo, Lapi

• Harga Citicoline injeksi: Rp22.000/ampul

Artikel lainnya: Mengenal Gangguan Mata Malas Lebih Jauh

Kegunaan

Fungsi Citicoline adalah untuk melindungi dan mempertahankan fungsi otak serta mengatasi masalah
degenerasi neurologis (perubahan saraf) melalui perlindungan saraf pada penyakit mata.

Dosis dan Aturan Pakai

Citicoline termasuk ke dalam golongan obat keras. Setiap pembeliannya harus menggunakan resep
dokter.

Dosis Citicoline harus dikonsultasikan dengan dokter. Jumlah dosis bisa berbeda, tergantung berat-
tidaknya penyakit.

Tujuan: pencegahan degenerasi neurologis pada penyakit mata

Bentuk: kaplet

• Dewasa: 1-2 kaplet/hari atau 1000 mg - 2000 mg/hari

Tujuan: Gangguan fungsi kognitif, cedera kepala

Bentuk: kaplet

• Dewasa: 1 kaplet 500 mg dua kali sehari, atau 1 kaplet 1000 mg sekali sehari

Tujuan: pencegahan degenerasi neurologis pada penyakit mata

Bentuk: sirup

• Anak: ½ - 1 sendok takar (2,5-5 ml)/hari

Tujuan: pencegahan degenerasi neurologis pada penyakit mata

Bentuk: injeksi

• Dosis 500 - 1000 mg secara IV/IM sebanyak 1 kali per hari

• Obat ini disuntikkan selama 3–5 menit dengan kecepatan infus 40–60 tetes/menit

Tujuan: Gangguan fungsi kognitif, cedera kepala

Bentuk: injeksi

• Dewasa:

• Obat ini disuntikkan selama 3–5 menit dengan kecepatan infus 40–60 tetes/menit

Cara Menggunakan
• Gunakan obat Citicoline sesuai anjuran dokter. Bacalah petunjuk penggunaan yang ada pada
kemasan.

• Obat ini bisa diminum obat sebelum atau sesudah makan. Namun, pastikan ada jarak waktu yang
cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya

• Untuk menghindari lupa, sebaiknya obat dikonsumsi di waktu yang sama setiap harinya

• Apabila kamu melupakan satu dosis Citicoline, segera konsumsi begitu teringat, apabila jeda
dengan jadwal konsumsi berikutnya belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dosis yang
terlupa

• Citicoline Injeksi hanya boleh disuntikan oleh dokter atau tenaga medis profesional dibawah
pengawasan dokter

Cara Penyimpanan

Simpan obat Citicoline pada suhu di bawah 30 derajat Celsius di tempat kering, tidak terpapar sinar
matahari langsung, dan jauh dari jangkauan si kecil.

Artikel lainnya: Pilihan Obat Herbal untuk Bantu Mengobati Glaukoma

Efek Samping

Efek samping Citicoline yang mungkin terjadi adalah:

• Mual

• Kemerahan pada kulit

• Sakit kepala dan pusing

• Sakit pada perut (epigastric distress)

• insomnia

• kejang

• mual dan muntah

• perubahan tekanan darah sementara

Overdosis

Saat ini belum ada laporan overdosis Citicoline. Namun, jika kamu mendapati efek samping yang serius
setelah mengonsumsi Citicoline berlebihan, segera hubungi dokter.

Kontraindikasi

Hindari penggunaan Citicoline apabila kamu:

• Hipersensitif pada kandungan obat

• Sedang hamil atau menyusui


Interaksi Obat

Obat Citicoline sebaiknya tidak diberikan bersamaan dengan meclofenoxate dan levodopa.

Peringatan dan Perhatian

• Informasikan dokter jika kamu adalah orang dengan riwayat stroke. Biasanya, dokter akan
memberikan Citicoline bersama dengan obat tekanan intrakranial atau antihemoragik

• Hindari melakukan aktivitas yang menuntut kewaspadaan tinggi selama diterapi dengan
Citicoline, seperti mengemudikan kendaraan dan mengoperasikan mesin. Citicoline dapat
mengakibatkan kantuk, mata buram, dan sakit kepala

• Informasikan dokter jika kamu memiliki riwayat:

• Gangguan fungsi hati

• Penyakit ginjal

• Trauma pada kepala

• Informasikan dokter tentang obat-obatan lain yang sedang kamu konsumsi

• Beritahu dokter jika kamu sedang hamil, menyusui, atau dalam program kehamilan

• Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa anjuran dokter. Jangan menggunakan obat
melebihi jangka waktu yang dianjurkan

• Sediaan injeksi hanya boleh diberikan oleh tenaga kesehatan profesional

Artikel lainnya: Pilihan Obat Tetes Mata untuk Atasi Glaukoma

Kategori Kehamilan

Citicoline masuk dalam kategori N atau belum dikategorikan.

Peringatan Kehamilan

Sebaiknya Citicoline tidak digunakan oleh ibu hamil. Berkonsultasilah kepada dokter.

Peringatan Menyusui

Citicolin belum diketahui terserap ke dalam ASI atau tidak. Hindari menggunakan obat ini tanpa
melakukan konsultasi dengan dokter.

Penyakit Terkait

• Glaukoma

• Ambliopia

• Neuropati optik iskemik

• Gangguan memori
• Demensia

Rekomendasi Obat Sejenis

• Bralin

• Cholinaar

• Cercul

• RG Choline

• Gralin

• Colinpha

Jangan tunggu sakit. Update pengetahuan kamu seputar kesehatan, nutrisi, dan gaya hidup di aplikasi
KlikDokter. #JagaSehatmu dari sekarang.

Anda mungkin juga menyukai