Anda di halaman 1dari 23

TUJUAN PERCOBAAN

Menentukan konsentrasi
larutan sampel yang
mengandung kalium biromat
(K2Cr2O4) dengan menggunakan
kurva kalibrasi spektrofotometer
sinar uv dan sinar tampak
DASAR TEORI

Spektrofotometer sinar tampak (visible) dan


ultraviolet adalah analisa kualitatif dan kuantitatif
spesies kimia dengan pengukuran absorbsi atau
transmitasi spektrokopi-spektrum didaerah sinar
tampak atau utraviolet oleh suatu molekul dapat
menyebabkan terjadinya eksitasi molekul tersebut
dari tingkat energi dasar ke tingkat energi yang tinggi
.
Proses melalui 2 tahap :
m + nv m+
 m+ m + heat
DASAR TEORI

Ada 3 jenis transisi elektron :

Elektron π, σ, n.

Elektron-elektron d dan f

Charger transfer elektron


DASAR TEORI

Eletron yang bertanggung jawab pda


pengadsorbsi cahaya oleh molekul organik :
1. Elektron-elektron yang terlibat langsung
dalam pembentukan ikatan-ikatan diantara
atom-atom.
2. Elektron-elektron bebas atau berpasangan
sesama elektron (tidak berpasangan seperti
ato oksigen., halogen, S, N)
(Hendayana, 1994)
DASAR TEORI

Kadar suatu senayawa berwarna dapat ditentukan


secara spektrofotometri melalui kurva kalibrasi.
Hukum Lambert-Beer :

A=∑bc
Dimana : A = Adsorbsi
∑= adsorbsivitas (L/mol. cm)
c = konsentrasi (mol/L)
b = tabel (cm)
DASAR TEORI

Syarat yang harus dipenuhi dalam penggunaan hukum


Lambert Beer :
1 Konsentrasi larutan harus rendah

2. Zat yang diukur harus stabil

3. Cahaya monokromatis

4. Larutan jernih
DASAR TEORI

Faktor-faktor yang mempengaruhi adsorbansi meliputi


jenis pelarut, suhu, pH larutan, konsentrasi elektrolit
tinggi, dan adanya zat penggangu.

Hubungan antara konsentrasi dan adsorbansi


DASAR TEORI

Spektrofotometri adalah alat yang terdiri dari


spektrofotometer dan fotometer.

Spektrofotometri terdiri dari bagian-bagian logam yaitu


:
1. Sumber radiasi
2. Monokrometer
3. Wadah sampel
4. Detektor
5. Recorder
DASAR TEORI

Gambar cara kerja spektrofotometri secara singkat :


DASAR TEORI

1. SPEKTROFOTOMETER BERKAS TUNGGAL


Prinsip kerja :
Berkas sinar dari sumber sinar akan melalui lensa
pemfokus serta filter sehingga menjadi arus pada
sirkuit dan akhirnya galvanometer menunjukkan
defleksi. Tahanan geser dihubungkan dengan cara
paralel dengan galvanometer sehingga dapat
mengendalikan banyaknya arus yang melaluinya.
DASAR TEORI

2. SPEKTOFOTOMETER CAHAYA GANDA


Prinsip Kerja :
Berkas sinar dari sumber sinar kontinyu
dilewatkan ke filter dan dibagi menjadi 2 bahan
yaitu :
a. Melewati kuvet yang berisi sampel dan
kemudian menumbuk permukaan fotosel.
b. Melewati diafragma iris yang dapat digerak-
gerakkan baru melewati larutan pembanding
untuk kemudian tiba disel pembanding.
BAHAN DAN ALAT

BAHAN :
1. Kalium bikromat
2. Aquades

ALAT :
3. Sperktronik 210 5. Botol Semprot
4. Labu takar
6. Erlenmeyer
5. Pipet Volume
6. Kuvet 7. Pipet Tetes
RANGKAIAN ALAT
CARA KERJA

MEMILIH
MEMBUAT MENGESET
PANJANG
LARUTAN INDUK RANGKAIAN
GELOMBANG 440
K2Cr2O7 ALAT
nm

MENGUKUR
MENGUKUR
MENGAMBIL ABSORBANSI
ABSORBANSI
LARUTAN SEMUA
DAN
SAMPEL LARUTAN
KONSENTRASI
STANDAR
CARA KERJA

MENGUKUR
ABSORBANSI MENGHITUNG MECARI K RATA-
DAN NILAI K RATA
KONSENTRASI

MENCARI
BANDINGKAN KONSENTRASI
NILAI LARUTAN
KONSENTRASI SAMPEL
CARA KERJA

1. Membuat larutan K 2 Cr 2 O 7 0,0002 M ; 0,0005


M ; 0,001 M ; 0,002 M denga cara mengencerkan
cairan induk K 2 Cr 2 O 7 0,01 M dengan aquadest.
Memlih panjang gelombang 440 nm pada hitachi
150-20 spektrofotometer
Mengeset rangkaian alat pada 0% A dengan
larutan blanko aquadest
Mengukur absorbansi semua larutan standar
K 2 Cr 2 O 7 yang telat dibuat. Kemudian membuat
kurva A versus C
CARA KERJA

Mengambil larutan sampel (yang belum diketahui)


pada asisten, mengukur adsorbansinya dan
menentukan konsentrasinya dengan kurva kalibrasi .
Dari pengukuran nomor 4, menghitung harga kurva

Dengan menentukan harga K rata-rata dan


digunakan untuk menghitung konsentrasi sampel C
= . Membandingkan konsentrasi yang diperoleh dari
perhitungan ini dengan konsentrasi yang diperoleh
dari kurva kalibrasi
DATA PERCOBAAN

1. Pembacaan absorbansi larutan standar


No Konsentrasi (M) Volume (mL ) Absorbansi K = A/C

1 0,0002 25 0,090 450


2 0,0005 25 0,231 462
3 0,001 25 0,454 454
4 0,002 25 0,900 450
2. Pembacaan absorbansi larutan sampel
No Larutan Sampel Absorbansi Konsentrasi
1 Sampel 1 0,165 0,000363
2 Sampel 2 0,361 0,000795
3 Sampel 3 0,682 0,001500
KURVA KALIBRASI

Kurva Kalibrasi
1.0
0.9
f(x) = 448.795180722892 x + 0.00361445783132525
0.8 R² = 0.999935430501636

0.7
Absorbansi (A)

0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0.0
0.0000 0.0005 0.0010 0.0015 0.0020 0.0025
Konsentrasi (C)
PEMBAHASAN

Pada praktikum penelitia kadar kalium bikromat dengan


spektrofotometer UV-Vis diperoleh bahwa besarnya
konsentrasi sampel berdasarkan perhitungan
menggunakan rumus rata-rata dari nilai K masing-masing
konsentrasi larutan pengenceran K 2 Cr 2 O 7 yang 0,001 M
menjadi 0,0002 M ; 0,0005 M ; 0,001 M ; 0,002 M
menunjukkan :
1. Konsentrasi sampel 1 sebesar 3,63 x 10 - 4
2. Konsentrasi sampel 2 sebesar 7,95 x 10 - 4
3. Konsentrasi sampel 3 sebesar 15,0 x 10 - 4
PEMBAHASAN

Sedangkan konsentrasi sampel berdasarkan perhitungan


hasil persamaan regresi linier yaitu :
1. Konsentrasi sampel 1 sebesar 3,59 x 10 - 4
2. Konsentrasi sampel 2 sebesar 7,96 x 10 - 4
3. Konsentrasi sampel 3 sebesar 15,1 x 10 - 4

Hal ini menyebabkan selisih yaitu :


4. Konsentrasi sampel 1 sebesar 4,0 x 10 - 6
5. Konsentrasi sampel 2 sebesar 1,0 x 10 - 6
6. Konsentrasi sampel 3 sebesar 1,0 x 10 - 6
KESIMPULAN

Berdasarkan hakan perhitungan dan hasil percobaan


dapat diketahui bahwa konsentrasi larutan sampel
berdasarkan kurva kalibrasi adalah sebagai berikut :
1. Sampel 1 sebesar 3,63 x 10 - 4
2. Sampel 2 sebesar 7,95 x 10 - 4
3. Sampel 3 sebesar 15,0 x 10 - 4
Konsentrasi larutan sampel berdasarkan perhitungan
hasil persamaan regresi linier :
4. Sampel 1 sebesar 3,59 x 10 - 4
5. Sampel 2 sebesar 7,96 x 10 - 4
6. Sampel 3 sebesar 15,1 x 10 - 4

Anda mungkin juga menyukai