cara diuapkan
Semua alat-alat harus dalam keadaan bersih
Bahan
Aquadest
Sebagai pelarut dan pengencer serta untuk mencuci endapan
Asam Klorida (HCl)
Sebagai sampel
Asam Nitrat (HNO3)
Penambahan
HCl (1:1)
Penambahan
IDENTIFIKASI KCNS
Penambahan
HCl (1:1)
dan KCNS
Hasil Percobaan
No Prosedur Pengamatan Identifikasi
1. Mengambil FeSO4.7H2O sebanyak 5 gram ke dalam FeSO4.7H2O berwarna biru FeSO4+ 2HCl →
caawan porselen, kemudian ditambahkan dengan tosca, HCl pekat berwarna (biru kehijauan)
HCl pekat sebanyak 7 mL bening sampel berubah FeCl2 + H2SO4
warna menjadi kuning (kuning kehijauan)
kehijauan
2. Memasukkan sampel kedalam oven hingga kering Sampel berubah jadi H2SO4 → SO3 + H2O↑
selama 1 jam dalam suhu 150°C endapan kering berwarna
kuning kehijauan, sampel
menjadi benar-benar kering
4. Menambahkan aquades sebanyak 25 mL dan HNO3 Sampel berubah menjadi 3FeCl2 + HNO3 + HCl →
pekat sebanyak 7 mL larutan kuning keruh (kuning keruh)
FeCl3 + H2O + NO2
(kuning)
7. Menambahkan NH4OH 1:1 ke dalam sampel larutan Terbentuk endapan berwarna FeCl3 + 3NH4OH →
hingga terbentuk endapan merah bata (kuning)
Fe(OH)3 + 3NH3 + 3HCl
(merah bata)
8. Menyaring endapan menggunakan kertas saring dan Endapan dan filtrat terpisah -
memisahkan endapan
10a. Menambahkan HCl 1:1 dengan pipet tetes pada Endapan larut dan terjadi Fe(OH)3 + 3HCl →
endapan larutan berwarna kuning (merah bata)
FeCl3 + 3H2O
(merah bata)
10b. Menambahkan KCNS 1 N dengan pipet tetes pada Endapan larut dan terjadi Fe(OH)3 + 3KCNS →
endapan larutan berwarna merah bata (merah bata)
Fe(CNS)3 + 3KOH
(merah bata)
10c. Menambahkan HCl 1:1 dan KCNS 1 N dengan pipet Saat ditambahkan HCl 1:1 Fe(OH)3+3HCl→FeCl3 + 3H2O
tetes pada endapan endapan merah bata berubah (merah bata)
menjadi kuning, endapan FeCl3+3KCNS→Fe(CNS)3+3 KCl
Pembahasan
Dasar penyelidikan Fe adalah reaksi pengendapan
Penambahan HCl pekat digunakan untuk melarutkan sampel dan hasil yang diperoleh kuning kehijauan
Selanjutnya larutan dikeringkan di oven dan desikator sehingga terbentuk endapan kering
Ditambahkan HNO3 pekat untuk melarutkan endapan serta mengoksidasi Fe 2+ menjadi Fe3+
Larutan kemudian disaring dan dicuci, hal ini bertujuan untuk memisahkan dan membersihkan endapan
Kemudian di identifikasi dengan menambahkan HCl (1:1), KCNS 1N, dan HCl (1:1) serta KCNS 1 N
bersama
Kesimpulan
Prinsip dasar analisi kualitatif adalah mengubah zat yang akan diselidiki menjadi zat atau senyawa lain yang
mempunyai sifat atau karakteristik dengan bantuan zat lain yang sudah diketahui jenisnya. Diketahui dari reaksi
yang mudah diamati panca indra, yaitu : terbentuknya endapan, perubahan warna larutan, terbentuknya gas.
Dari indentifikasi endapa sampel dapat diketahui bahwa sampel yang digunakan terkandung ion Fe, karena:
A. Jika endapan ditambah HCl 1:1, endapan larut dan berwarna kuning
Fe(OH)3 + 3HCl → FeCl3 + 3H2O
(merah bata) (kuning)
B. Jika endapan ditambah KCNS 1N, endapan larut dan berwarna merah keunguan
Fe(OH)3 + 3KCNS → Fe(CNS)3 + 3KOH
(merah bata) (merah bata)
Endapan Fe(OH)3 yang dihasilkan sedikit sehingga saat pengambilan endapan untuk diidentifikasi
filtrate Fe(OH)3 tersebut ikut terambil, jadi seakan endapan tersebut larut dalam KCNS
C. Jika endapan ditambah HCl 1:1 dan KCNS 1 N, endapan larut dan larutan berwarna kuning, kemudian
larutan ditambah KCNS 1N maka larutan berubah warna merah kecoklatan
Fe(OH)3 + 3HCl → FeCl3 + 3H2O
(merah bata) (kuning)
FeCl3 + 3KCNS → Fe(CNS)3 + 3 KCl
(kuning) (merah bata)