Anda di halaman 1dari 6

KEGIATAN 4

PERCOBAAN IKATAN KIMIA

Nama Praktikan : NURWAHIDA Nilai:

Nama Teman Kerja : 1. Dewa Saputra

2. Mas Intan

3. Muh. Aksal

4. Rani Agnestya

5. Irwan Djaelani S

6. A. Muhammad Fashal A

7. Regina Stepani P

8. Ulfiatul Zahra

9. Diva Armalia Thayeb

10. Ryamirzal Jafar

11. Riadi Ina Pasomba

Asisten Dosen : Riska Amalia

A. PENGAMATAN

1. Pengendapan Garam Sulfat

Larutan Ditambah AgNO3 Keterangan

NaCl Terdapat endapan berwarna putih Senyawa ion

Tidak terdapat endapan berwarna


CHCl3 Senyawa kovalen
putih
2. Reaksi dengan Indikator Metil Orange ( MO )

Larutan Ditambah MO Keterangan

HCl Berwarna merah Asam kuat

CH3COOH Berwarna merah Asam kuat

CH3CH2OH Berwarna jingga Asam lemah

3. Pengendapan Garam Hidroksida

Ditambah Pereaksi
Larutan Keterangan
BaCl2 K4Fe ( CN )6

•Terdapat
endapan •Tidak terdapat
CuSO4 + berwarna putih endapan
Senyawa kompleks
NH4OH sedikit •larutan • Larutan
berwarna biru berwarna merah
muda

•Terdapat
endapan •Tidak terdapat
CuSo4 + berwarna putih endapan
NH4OH Senyawa kompleks
berlebih •Larutan •Larutan
berwarna biru berwarna merah
muda

•Terdapat
endapan •Tidak terdapat
berwarna putih endapan
CuSO4 Senyawa kompleks
•Larutan •Larutan
berwarna biru berwarna merah
muda
3. Pengendapan Garam Hidroksida

Larutan Ditambah KCNS Keterangan

FeCl3 Berwarna merah hati tua Senyawa kompleks

K4Fe ( CN )6 Kuning Senyawa kompleks

B. REAKSI

1. NaCl + AgNO₃ AgCl + NaNO₃

C₂H₅Br + AgNO₃ AgBr + C₂H₅ + NO₃

2. Tidak perlu

3. a. CuSO₄ + 2NH₄OH ( sedikit ) (NH₄)₂ SO₄ + Cu(OH)₂Cu

CuSO₄ + 4NH4OH ( berlebih ) [Cu(NH₃)₄] SO₄ + 4H₂₀

[Cu(NH₃)₄]SO₄ + BaCl₂ [Cu(NH₃)₄]Cl₂ + BaSO₄

[Cu(NH₃)₄]SO₄ + K₄Fe(CN)₆ [Cu(NH₃)₄][Fe(CN)₆] + 2K₂SO₄

b. CuSO₄ + BaCl₂ CuCl₂ + BaSO₄

2CuSO₄ + K₄Fe(CN)₆ Cu₂Fe(CN)₆+ 2K₂SO₄

4. FeCl₃ + KCNS Fe(CNS)₃ + KCl

K₄Fe(CN)₆ + KCNS

C. PEMBAHASAN

Ikatan kovalen adalah ikatan yang terbentuk karena adanya pemakaian elektron bersama.
Ikatan kovalen terbentuk antaratom unsur non- logam. Ikatan ion adalah ikatan yang terbentuk antar
logam dan non logam yang terbentuk dari serah terima elektron. Ikatan ion terbentuk antara atom
unsur logam dengan non- logam. Senyawa kompleks adalah senyawa yang terbentuk karena adanya
ikatan antara ligan dengan ion pusat.
Pada percobaan ikatan kimia ini, memiliki dua tujuan yaitu yang pertama adalah membedakan
senyawa yang mempunyai ikatan elektrovalen dan ikatan kovalen, kemudian yang kedua yaitu
membedakan senyawa pembentuk kompleks dan bukan kompleks. Pada percobaan ini bahan- bahan
yang digunakan yaitu natrium klorida, perak nitrat, dan klorofom.

Pada percobaan pertama bisa dilakukan dengan mempersiapkan 2 tabung reaksi diisi dengan 1
mL AgNO3. Selanjutnya tabung (1) ditetesi dengan NaCl, tabung (2) dengan CHCl3, masing- masing
sebanyak 3-5 tetes. Dan terakhir perhatikan dan catat perubahan yang terjadi.

Pada percobaan kedua, langkah pertama yang dilakukan yaitu siapkan 3 buah tabung reaksi.
Langkah kedua tabung (1) ditetesi dengan HCl, tabung (2) dengan CH3COOH dan tabung (3) dengan
C2H5OH, masing- masing sebanyak 2 mL. Selanjutnya, setiap tabung reaksi ditetesi dengan indikator
Metil Orange (MO). Dan terakhir perhatikan dan catat perubahan yang terjadi.

Pada percobaan ketiga yaitu pengendapan garam hidroksida dilakukan dengan tiga kali
percobaan. Percobaan pertama siapkan 2 tabung reaksi yang masing- masing diisi CuSO4 1mL dan
NH4OH sebanyak 3 tetes. Pada tabung reaksi pertama masukkan cairan BaCl2 sebanyak 3 tetes.
Kemudian homogenkan. Pada tabung reaksi kedua masukkan cairan K4Fe(CN)6 sebanyak 3 tetes.
Kemudian homogenkan. Percobaan kedua siapkan 2 tabung reaksi yang masing- masing diisi CuSO4 1mL
dan NH4OH berlebih sebanyak 1 mL. Pada tabung reaksi pertama masukkan cairan BaCl2 sebanyak 3
tetes. Kemudian homogenkan. Pada tabung reaksi kedua masukkan cairan K 4Fe(CN)6 sebanyak 3 tetes.
Kemudian homogenkan. Percobaan ketiga siapkan 2 tabung reaksi yang masing- masing diisi CuSO4 1mL.
Pada tabung reaksi pertama masukkan cairan BaCl2 sebanyak 3 tetes. Kemudian homogenkan. Pada
tabung reaksi kedua masukkan cairan K4Fe(CN)6 sebanyak 3 tetes. Kemudian homogenkan.

Pada percobaan keempat . Langkah yang pertama yaitu siapkan 2 tabung reaksi. Tabung reaksi
(1) diisi dengan FeCl3 dan tabung (2) dengan K3Fe(CN)6 masing- masing 1mL. Ke dalam tabung (1) dan
ditambahkan 2-3 tetes KCNS. Kemudian langkah terakhir yaitu homogenkan dan catat perubahan yang
terjadi.
D. KESIMPULAN

1. Perbedaan ikatan ion dan kovalen

Ikatan ion adalah ikatan yang terbentuk antara logam dan non logam dan menghasilkan
senyawa polar berupa ion-ion dengan muatan berbeda. Sedangkan ikatan kovalen adalah
ikatann yang terbentuk antar non logam yang menghasilkan senyawa non polar.

Hasil dari percobaan pada pengendapan garam sulfat, pada percobaan mereaksikan NaCl yang
ditambahkan dengan AgNO₃ menghasilkan larutan berwarna putih dan terdapat endapan.
Percobaan yang kedua pada CHCl₃ ketika ditambahkan dengan AgNO₃ larutan tidak mengalami
perubahan dan tidak terdapat endapan.

2. Perbedaan senyawa kompleks dan bukan senyawa kompleks


Senyawa kompleks adalah senyawa kimia yang terdiri dari logam atau ion logam yang terikat
melalui ikatan kovalen koordinasi ke satu atau lebih atom donor dalam suatu ligan. Sedangkan
senyawa bukan kompleks adalah senyawa yang tersusun dari suatu ion logam pusat dengan satu
atau lebih ligan yang menyumbangkan pasangan elektron bebasnya kepada ion logam pusat.

Hasil percobaan

1. Larutan NaCl yang merupakan ikatan ion mengalami perubahan saat ditambahkan dengan
AgNO3. Sedangkan CHCl3 yang merupakan ikatan koovalen tidak mengalami perubahan saat
ditambahkan dengan AgNO3

2. Indikator Metil Orange adalah indikator yang ditambahkan untuk melihat sebuah larutan
termasuk asam atau basa. Jika sebuah larutan ditambahkan dengan metil orange dan
mengalami perubahan warna menjadi merah dan terdapat endapan larutan itu adalah asam
contohnya HCl dan CH3COOH. Dan bila larutan tidak mengalami perubahan saat ditambahkan
indicator metil orange dapat diketahui bahwa larutan itu bersifat basa contohnya C 2H5OH.

3. Senyawa kompleks dapat diamati dengan penambahan BaCl2 atau K4Fe(CN)6 pada larutan.
Seperti pada pengamatan CuSO4 dengan indikator berbeda namun semuanya dapat
menghasilkan kompleks dengan ciri-ciri yang sama yaitu perubahan warna dan terdapat
endapan
4. KCNS merupakan 6ndicator yang dapat ditambahkan agar dapat mengamati pembentukan
senyawa kompleks karena KCNS dapat mengurai ion-ion dari senyawa pembentuk larutan.
Sehingga FeCl3 termasuk ke dalam senyawa kompleks dan K4Fe(CN)6 bukan senyawa kompleks.

Asisten, Makassar,
Praktikan,

(Riska Amali)
Nurwahida

Anda mungkin juga menyukai