Anda di halaman 1dari 9

JURNAL KEGIATAN

PRAKTIKUM KIMIA DASAR

NAMA : Marbella Pratiningrum

NIM : G011201228

KELOMP OK : 1

JUR./ FAK . : AGROTEKNOLOGI/PERTANIAN

LABORATORIUM KIMIA DASAR


UPT-MKU
UNIVERSITAS HASANUDDIN
JURNAL KEGIATAN
PRAKTIKUM KIMIA DASAR

NAMA : Marbella Pratiningrum

NIM : G011201228

KELOMPOK : 1

JUR./ FAK. : AGROTEKNOLOGI/PERTANIAN

LABORATORIUM KIMIA DASAR


UPT MKU
UNIVERSITAS HASANUDDIN
KEGIATAN 4
PERCOBAAN IKATAN KIMIA

Nama Praktikan : Marbella Pratiningrum Nilai :

Nama TemanKerja : 1. Athiya Afifah

2. Wildan Akram

3. Resky Amelia

4. Nurul Hidayati

5. Putri Regina

6. Nadila Salsabila

7.Wahyuniaturrahmah

8. Nurul Fiqriah Ramadhani

9. Muhammad Abuzar Al Qifahri

10. Khadija Saidina Ramadhani

11. Ermin

12. Wiwi Pujiati

13. Ahmad Yani

14. Kadek Kania Maharani

15. M.Rizam Alimuddin

16.Agustina

17.Yuliyati

Asisten dosen : Khairunnisa Ali

H03118313

3
A. PENGAMATAN

1. Pengendapan garam sulfat


Larutan Ditambah AgNO3 Keterangan
NaCl Warna keruh dan terdapat Ikatan Ion
endapan

CCl4 Warna larutan tetap, Ikatan Kovalen


tetapi tidak menyatu

CHCl3 Warna larutan tetap Iktan Kovalen

2. Reaksidenganindikatormetil orange (MO)


Larutan DitambahMO Keterangan

HCl Warna merah bata Asam kuat

CH3COOH Warna merah darah Asam lemah

CH3CH2OH Warna kuning Amfoter

3. Pengendapan garam hidroksida


Ditambah pereaksi
Larutan Keterangan
BaCl2 K4Fe(CN)6
CuSO4 + Warna biru Warna coklat susu Senyawa Kompleks
NH4OH sedikit
CuSO4 + Warna biru Warna coklat susu
Senyawa kompleks
NH4OH berlebih

CuSO4 Endapan Warna coklat Senyawa kompleks


putih

4
4. Pengendapan garam hidroksida
Larutan Ditambah KCNS Keterangan

FeCl3 Warna merah kecokaltan Senyawa kompleks

K4Fe(CN)6 Warna kuning muda Bukan senyawa kompleks

B. Reaksi

1. NaCl + AgNO3 AgCl + NaNO3

CCl4 + AgNO3

C2H5Br + AgNO3

2. CuSO4 + NH4OH (sedikit) Cu(OH)2 + (NH4)2SO4

CuSO4 + NH4OH (berlebih) Cu(OH)2 + (NH4)2SO4

Cu(NH3)4SO4 + BaCl2 Cu(NH3)4Cl2 + BaSO4

Cu(NH3)4SO4 + K4Fe(CN)6 Cu(NH3)4]2[Fe(CN)6] + 2K2SO4

CuSO4 + BaCl2 CuCl2 + BaSO4

CuSO4 + K4Fe(CN)6 Cu2[Fe(CN6)] + 2K2SO4

3. FeCl3 + KCNS K2[Fe(CNS)6] + KCl

K4Fe(CN)6 + KCNS

5
C. PEMBAHASAN

Pada percobaan Pengendapan garam sulfat, ketika larutan NaCl diisi dengan AgNO3,

maka akan membentuk sebuah reaksi AgCl3 + NaNO3 sehingga menghasilkan ikatan ionik

dimana terjadi perubaha warna menjadi keruh dan terdapat endapan yang disebabkan oleh

reaksi AgNO3 dengan ion Na+ dan Cl-. Selanjutnya pada larutan CCl4 ketika diisi dengan

AgNO3 , tidak ada perubahan yang menandakann tidak terjadi reaksi karena AgNO3 tidak

bereaksi dengan ion Na+ dan Cl-, tetapi terjadi dua fase yaitu 2 lapisan yang tidak menyatu

dan larutan ini termasuk jenis ikatan kovalen. Selanjutnya pada larutan CHCl3 ketika diisi

dengan AgNO3, tidak terjadi perubahan yang menandai tidak adanya reaksi, larutan ini

termasuk jenis ikatan kovalen.

Pada percobaan reaksi dengan indikator metil orange (MO) yang berfungsi untuk

merubah warrna larutan dan menentukan PH suatu larutan, pertama ketika larutan HCl

ditetesi dengan indikator metil orange, terjadi perubahan warna menjadi warna merah bata

dan termasuk jenis asam kuat. Kedua, percobaan pada larutan CH3COOH ketika ditetesi

dengan indikator metil orange, terjadi perubahan warna menjadi warna merah darah dan

larutan ini termasuk jenis asam lemah. Ketiga, percobaan pada larutan CH3CH2OH ketika

ditetesi dengan indikator metil orange, terjadi perubahan warna menjadi warna kuning dan

larutan ini termasuk jenis amfoter yaitu zat yang dapat bereaksi sebagai asam atau basa

yang terjadi karena suatu zat memiliki dua gugus asam dan basa sekaligus atau karena zat

tersebut memang mempunyai kemampuan seperti itu.

Pada percobaan pengendapan garam hidroksida, pertama pada larutan CuSO4 dengan

6
NH4OH sedikit ditambah dengan pereaksi BaCl2 terjadi perubahan warna menjadi biru dan

termasuk senyawa kompleks. Kedua pada larutan CuSO4 dengan NH4OH berlebih

ditambah dengan pereaksi K4Fe(CN)6 terjadi perubahan warna menjadi coklat susu dan

termasuk senyawa kompleks. Ketiga pada larutan CuSO4 ketika ditambah dengan pereaksi

BaCl2, terjadi perubahan warna menjadi biru dan termasuk senyawa kompleks. Keempat

pada larutan CuSO4 ketika ditambah dengan pereaksi K4Fe(CN), terjadi perubahan warna

menjadi coklat susu dan juga termasuk senyawa kompleks.

Pada percobaan pengendapan garam hidroksida, pertama pada larutan FeCl2 yang

ditambahkan dengan KCNS yang berfungsi menentukan senyawa kompleks atau bukan

senyawa kompleks dan penambahan warna pada larutan, terjadi perubahan warna menjadi

merah kecoklatan dan larutan ini termasuk senyawa kompleks. Pada percobaan kedua yaitu

larutan K3Fe(CN)6 saat ditambahkan dengan KCNS terjadi perubahan warna menjadi

kuning muda dan larutan ini termasuk bukan senyawa kompleks.

D. KESIMPULAN

Setelah melakukan percobaan ini, dapat disimpulkan bahwa :

1. Pada percobaan ini ikatan elektrovalen yang terbentuk ialah NaCl + AgNo3, sedangkan

ikatan kovalen yaitu seperti pada CHCl3 + AgNO3.

2. Senyawa kompleks yang terbentuk pada percobaan ini yaitu CuSO4 + NH4OH berlebih,

CuSO4 + NH4OH sedikit, CuSO4 dan FeCl3 + KCNS.

7
Makassar, 16 November 2020

Asisten, Praktikan,

( Khairunnisa Ali ) (Marbella Pratiningrum)


H031181313 G011201228

8
9

Anda mungkin juga menyukai