92
Lampiran 1. Silabus Model Inkuiri Terbimbing (Kelas Eksperimen)
Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
93
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat Kesetimba Identifikasi dan penetapan ruang lingkup Tugas 3 mgg x - Buku
hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, ngan masalah Merancang 4 jp (6 kimia
kesetimbangan kimia, larutan dan koloid dinamis Mengamati dengan cara membaca/mendengar/ percobaan faktor- kali kelas
sebagai wujud kebesaran Tuhan YME Pergeseran melihat dari berbagai sumber tentang faktor yang pertemua XI
dan pengetahuan tentang adanya arah kesetimbangan kimia, contoh demonstrasi reaksi mempengaruhi n) - Lemba
keteraturan tersebut sebagai hasil kesetimban timbal sulfat dengan kalium iodida yang arah r kerja
pemikiran kreatif manusia yang gan terbentuk warna kuning, setelah penambahan kesetimbangan - Berbag
kebenarannya bersifat tentatif. Tetapan natriumsulfat kembali terbentuk endapan putih. ai
kesetimban Mengajukan pertanyaan mengapa terjadi sumber
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki
gan (Kc reaksi balik (reaksi kesetimbangan dinamis), Observasi lainnya
rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif,
terbuka, mampu membedakan fakta dan dan Kp) dan faktor-faktor apa yang mempengaruhi Sikap ilmiah
opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, pergeseran kesetimbangan? dalam melakukan
kritis, kreatif, inovatif, demokratis, percobaan dan
komunikatif) dalam merancang dan Merencanakan dan memprediksi hasil presentasi,
melakukan percobaan serta berdiskusi Mendiskusikan reaksi yang terjadi berdasarkan misalnya: melihat
yang diwujudkan dalam sikap sehari- hasil demonstrasi skala volume
hari. Mendiskusikan terjadinya reaksi kesetimbangan dan suhu, cara
dan jenis-jenisnya menggunakan
2.2 Menunjukkanperilaku kerjasama, pipet, cara
Menuliskan persmana reaksi dalam
santun, toleran, cinta damai dan peduli menimbang,
kesetimbangan
lingkungan serta hemat dalam keaktifan, kerja
memanfaatkan sumber daya alam. Merancang percobaan faktor-faktor yang
mempengaruhi arah kesetimbangan dan sama,
2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan komunikatif, dan
mempresentasikannya untuk
pro-aktif serta bijaksana sebagai peduli lingkungan,
menyamakan persepsi
wujud dsb)
kemampuan memecahkan masalah dan Membuat dugaan sementara mengenai
membuat keputusan. masalah yang diberikan
Portofolio
3.8 Menganalisis faktor-faktor yang Laporan
mempengaruhi pergeseran arah Penyelidikan untuk pengumpulan data percobaan
kesetimbangan yang diterapkan dalam Melakukan percobaan faktor-faktor yang
industri.
94
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
3.9 Menentukan hubungan kuantitatif antara mempengaruhi arah kesetimbangan (konsentrasi,
pereaksi dengan hasil reaksi dari suatu volum, tekanan dan suhu) Tes tertulis pilihan
reaksi kesetimbangan. Mengamati dan mencatat data hasil percobaan ganda
menganalisis data
4.8 Merancang, melakukan, dan
faktor-faktor yang
menyimpulkan serta menyajikan hasil Interpretasi data dan mengembangkan
mempengaruhi
percobaan faktor-faktor yang kesimpulan
arah
mempengaruhi pergeseran arah Mengolah dan menganalisis data faktor-faktor
kesetimbangan. kesetimbangan
yang mempengaruhi arah kesetimbangan
menentukan
4.9 Memecahkan masalah terkait hubungan Mengaplikasikan faktor-faktor yang komposisi zat
kuantitatif antara pereaksi dengan hasil mempengaruhi arah kesetimbangan untuk dalam keadaan
reaksi dari suatu reaksi kesetimbangan. mendapatkan hasil yang optimal dalam setimbang, derajat
industri disosiasi (α),
Diskusi informasi untuk menentukan tetapan
komposisi zat dalam keadaan setimbang, kesetimbang-an
derajat disosiasi (α), tetapan kesetimbangan (Kc dan Kp) dan
(Kc dan Kp) dan hubungan Kc dengan Kp hubungan Kc
Mempresentasikan hasil percobaan yang dengan Kp
dilakukan
Melakukan reflesksi
Bersama guru membahas hasil percobaan
yang dilakukan
Mendiskusikan pertanyaan yang ada di LKPD
Membuat laporan percobaan dan mempresen-
tasikannya dengan menggunakan tata bahasa
yang benar.
Lampiran 2. RPP Model Inkuiri Terbimbing (Kelas Eksperimen)
A. Kompetensi Inti
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif
dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
96
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju
reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran
Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai
hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur,
objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti,
bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif)
dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang
diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai, dan peduli
lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
3.1 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah
kesetimbangan yang diterapkan dalam industri.
Indikator:
3.1.1 Menganalisis kesetimbangan dinamis
3.1.2 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah
kesetimbangan (Azas Lechatelier)
3.1.3 Menganalisis reaksi kesetimbangan industri
3.1.4 Menentukan tetapan kesetimbangan
3.1.5 Menentukan hubungan Kp dan Kc
3.1.6 Menganalisis kesetimbangan disosiasi
4.8 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil
percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah
kesetimbangan
Indikator:
4.8.1 Merancang percobaan untuk mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan serta
mempresentasikan hasil rancangan untuk menyamakan persepsi.
97
4.8.2 Melakukan percobaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
kesetimbangan sesuai dengan rancangan yang telah dibuat dan
didiskusikan bersama.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menganalisis kesetimbangan dinamis melalui kajian
literatur dan diskusi.
2. Peserta didik dapat menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi
pergeseran arah kesetimbangan (Azas Lechatelier) melalui percobaan dan
kajian literatur.
3. Peserta didik dapat menganalisis reaksi kesetimbangan industri melalui
kajian literatur dan diskusi.
4. Peserta didik dapat menentukan tetapan kesetimbangan melalui kajian
literatur dan diskusi
5. Peserta didik dapat menentukan hubungan Kp dan Kc melalui kajian
literatur dan diskusi
6. Peserta didik dapat menganalisis kesetimbangan disosiasi melalui kajian
literatur dan diskusi.
7. Peserta didik dapat merancang percobaan untuk mengetahui faktor-faktor
yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan.
8. Peserta didik dapat melakukan percobaan tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi kesetimbangan sesuai dengan rancangan yang telah dibuat.
D. Materi Pembelajaran
Kesetimbangan Kimia
Kesetimbangan Dinamis
Reaksi berkesudahan (irreversible) merupakan reaksi yang berlangsung
satu arah. Reaksi dapat balik (reversible) merupakan reaksi yang berlangsung
dua arah. Kesetimbangan terjadi bila laju reaksi maju sama dengan laju reaksi
balik. Kesetimbangan homogeny merupakan kesetimbangan yang fase zat
pereaksi dan hasil reaksi sama. Kesetimbangan heterogen merupakan
kesetimbangan yang terdiri dari dua fasa atau lebih. Henri Louis Le Chatelier
“bila pada sistem kesetimbangan diadakan aksi, maka sistem akan
mengadakan reaksi sedemikian rupa sehingga pengaruh aksi menjadi sekecil
mungkin.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pergeseran Kesetimbangan
Suatu sistem kesetimbangan dapat berubah, jika mendapat pengaruh dari
luar. Perubahan tersebut bertujuan untuk mencapai kesetimbangan baru,
sehingga disebut pergeseran kesetimbangan. Hal ini sesuai dengan hasil
penelitian yang dilakukan oleh Henry Louis Le Chatelier. Asas Le Chatelier
menyatakan bahwa: jika suatu sistem kesetimbangan mendapat pengaruh dari
luar, maka sistem akan bergeser, sehingga dapat meminimalisir pengaruh dari
luar. Dengan demikian, sistem akan mencapai kesetimbangan kembali.
Berikut ini faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan:
1. Pengaruh konsentrasi terhadap kesetimbangan
Perubahan konsentrasi terjadi karena konsentrasi pereaksi ditambah
atau dikurangi. Apabila konsentrasi pereaksi ditambah, reaksi bergeser ke
kanan atau ke arah produk. Sedangkan jika konsentrasi pereaksi dikurangi,
reaksi bergeser ke arah kiri atau ke arah pereaksi, sehingga konsentrasi
pereaksi bertambah. Contoh:
N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g)
Jika konsentrasi N2 dan H2 ditambah, maka kesetimbangan bergeser
ke arah NH3 (kanan). Sebaliknya, jika konsentrasi N2 dan H2 dikurangi,
kesetimbangan bergeser ke arah N2 dan H2 (kiri), sehingga konsentrasi N2
dan H2 bertambah dan terbentuk kesetimbangan baru.
2. Pengaruh suhu terhadap kesetimbangan
Selain pengaruh konsentrasi, kesetimbangan reaksi juga dapat
bergeser karena pengaruh suhu. Perhatikan reaksi berikut:
2NO2(g) N2O4(g) ∆H = -59,2 kJ
Coklat tidak berwarna
Jika reaksi tersebut dituliskan dalam persamaan termokimia, maka
reaksi ke kanan merupakan reaksi eksotermik dan yang ke kiri merupakan
reaksi endotermik.
Eksotermik
NO2 (g) N2O4 (g) ∆H = -59,2 kJ
Endotermik
Pada reaksi di atas, apabila suhu diturunkan, gas menjadi tidak
berwarna, karena kesetimbangan bergeser ke arah N2O4 yang tidak
berwarna (ke arah eksotermik dengan cara melepaskan kalor) dan apabila
suhu dinaikkan, gas menjadi berwarna coklat, karena kesetimbangan
bergeser ke arah NO2 yang berwarna coklat (ke arah endotermik dengan
cara menyerap kalor).
Pergeseran kesetimbangan tersebut sesuai dengan Hukum Van’t Hoff
yang menyatakan bahwa bila suhu diturunkan, maka kesetimbangan akan
bergeser ke arah reaksi eksotermik. Sebaliknya, jika suhu dinaikkan,
kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi endotermik.
3. Pengaruh tekanan atau volume terhadap kesetimbangan
Sistem kesetimbangan gas mempunyai tekanan dan volume total
tertentu. Jika tekanan sistem diperbesar atau diperkecil, ada kesetimbangan
yang terganggu dan ada pula yang tidak terganggu, tergantung pada
jumlah koefisien pereaksi dan hasil reaksi.
Jika tekanan diperbesar atau volume diperkecil, kesetimbangan akan
bergeser ke arah jumlah koefisien yang kecil. Sebaliknya, jika tekanan
diperkecil atau volume diperbesar, kesetimbangan akan bergeser ke arah
jumlah koefisien yang besar. Tetapi, jika jumlah koefisien pereaksi sama
dengan koefisien hasil reaksi, perubahan tekanan atau volume tidak akan
mempengaruhi kesetimbangan.
4. Katalis
Katalis adalah zat yang digunakan untuk mempercepat reaksi dengan
cara menurunkan energi aktivasi (energi pengaktifan). Zat tersebut ikut
bereaksi namun pada akhir reaksi akan dihasilkan kembali. Katalis tidak
100
menyebabkan terjadinya pergeseran kesetimbangan, tetapi hanya
mempercepat terbentuknya kesetimbangan.
Reaksi Kesetimbangan (Industri)
1. Reaksi Haber-Bosch (digunakan untuk sintesis amonia)
N2(g) + 3H2(g) 2NH3 (g) ∆H = -92 kJ
Agar diperoleh amonia secara maksimal, secara teori: suhu
diturunkan, tekanan dinaikkan, volume diturunkan, amonia dikeluarkan
dari sistem secara kontinu.
2. Reaksi Kontak (digunakan untuk sintesis asam
sulfat) SO2(g) + O2(g) 2SO3(g) ∆H = -190 kJ
Agar diperoleh SO3 secara maksimal, secara teori: suhu diturunkan,
tekanan dinaikkan, volume diturunkan.
Tetapan Kesetimbangan
Rumus kesetimbangan secara umum:
mA(g) + nB(g) pC(g) + qD(s)
Konsentrasi yang dipakai hanya dalam bentuk gas (g) dan terlarut (aq).
[𝐶]𝑝
𝐾𝑐 =
[𝐴]𝑚[𝐵]𝑛
Hubungan Kp Vs Kc
Reaksi: mA(g) + nB(g) pC(g) + qD(g)
Hubungan Kp Vs Kc
1. Jika jumlah koefisien gas di ruas kanan = di ruas kiri, Kp = Kc
2. Jika jumlah koefisien gas di ruas kanan ≠ di ruas kiri, Kp = Kc (RT)∆n
Keterangan:
∆n=jumlah koefisien gas di ruas kanan – kiri
R =tetapan gas universal (0,082 L atm/mol.K)
Kc =tetapan kesetimbangan berdasarkan konsentrasi gas
Kp =tetapan kesetimbangan berdasarkan tekanan parsial gas
Kesetimbangan Disosiasi
Disosiasi adalah peruraian suatu zat menjadi zat lain yang lebih
sederhana. Disosiasi yang berlangsung dalam ruang tertutup akan berakhir
dengan suatu kesetimbangan gas yang disebut kesetimbangan disosiasi.
Rumus derajat disosiasi (α):
E. Metode Pembelajaran.
Pendekatan : Scientific Approach
Model : Inkuiri Terbimbing
Metode : Diskusi, Ceramah, Tanya Jawab dan praktikum
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama (2x45 menit)
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Pendahuluan
Guru memberi salam pembuka dan mengajak peserta didik
berdoa bersama.
5 menit
Guru mengecek kehadiran peserta didik.
Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran yang
akan dicapai.
Inti
a. Identifikasi dan penetapan ruang lingkup masalah
Guru bertanya kepada peserta didik
“Apakah perbedaan reaksi pada peristiwa pembakaran
kayu dan peristiwa pembuatan amonia?”.
b. Merencanakan dan memprediksi hasil
Peserta didik menjawab pertanyaan guru sesuai dengan
apa yang mereka ketahui (membuat dugaan sementara
pada LKPD).
Guru belum membenarkan atau menyalahkan hasil
diskusi peserta didik.
c. Penyelidikan untuk pengumpulan data
Secara kelompok peserta didik mendiskusikan 80 menit
pertanyaan dari guru dengan mencari literatur dari
buku/ internet.
Peserta didik juga mendiskusikan pertanyaan lanjutan
berikut:
“Apakah ciri-ciri dari reaksi tersebut?”.
“Sebutkan contoh lain dalam kehidupan sehari-hari!”.
“Apa saja macam-macam kesetimbangan berdasarkan
wujud zat yang terlibat reaksi?”.
d. Interpretasi data dan mengembangkan kesimpulan
Peserta didik berdiskusi dengan kelompoknya untuk
mendapatkan kesimpulan dari literatur yang dilakukan.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi yang
dilakukan di depan kelas.
e. Melakukan refleksi
Guru memberikan feedback terhadap kajian yang
dilakukan peserta didik.
Peserta didik mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan
yang ada di LKPD terkait materi kesetimbangan kimia.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi didepan
kelas.
Penutup
Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil
pembelajaran tentang kesetimbangan dinamis.
Guru memberi informasi kegiatan pembelajaran untuk 5 menit
pertemuan berikutnya.
Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan
mengucapkan salam penutup.
H. Penilaian
No. Aspek Jenis Teknik Bentuk Ket.
1 Pengetahuan Post test Tertulis Pilihan Terlampir
(pemahaman konsep) Ganda
2 Keterampilan generik Pengamatan Non ujian Lembar Terlampir
sains Observasi
KESETIMBANGAN KIMIA
Kelompok :
Nama :
DASAR TEORI
110
PERCOBAAN 1
TULIslah KEGUnaan alat dan nama lARUTAN pada kolom yang kosong di
bawah ini.
Alat:
No. Alat Kegunaan/Cara Menggunakan
1. Gelas kimia
2. Tabung
reaksi
3. Gelas ukur
4. Pengaduk
5. Pipet tetes
6. Rak tabung
reaksi
Bahan:
No. Nama Larutan Rumus kimia
1. Kristal ……………………………….. Kristal Na2HPO4
2. Larutan ……………………………… Larutan FeCl3 1M
3. Larutan ……………………………… Larutan KSCN
4. ………………………………………… H2O
CARA KERJA
Larutan FeCl3 1M
Larutan KSCN
H2O
2 FeCl3
3 KSCN
4 Na2HPO4
5 Akuades
KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat ditarik dalam percobaan ini adalah sebagai berikut:
PERTANYAAN DISKUSI
TULIslah KEGUnaan alat dan nama lARUTAN pada kolom yang kosong di
bawah ini.
Alat:
No. Alat Kegunaan/Cara Menggunakan
1. Cawan penguap
2. Hot plate
3. Neraca
4. Pipet tetes
Bahan:
No. Nama Larutan Rumus kimia
1. Kristal …………………… Kristal CuSO4.5H2O
2. ……………………………… H2O
CARA KERJA
2) Sesudah dipanaskan
3) Ditambah akuades
DATA PENGAMATAN
120
KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat ditarik dalam percobaan ini adalah sebagai berikut:
PERTANYAAN DISKUSI
Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
123
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
1.2 Menyadari adanya keteraturan dari sifat Kesetimba Mengamati (Observing) 3 mgg x - Buku
hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, ngan Mengamati dengan cara membaca/mendengar/ Observasi 4 jp (6 kimia
kesetimbangan kimia, larutan dan koloid dinamis melihat dari berbagai sumber tentang Sikap ilmiah kali kelas
sebagai wujud kebesaran Tuhan YME Pergeseran kesetimbangan kimia, contoh demonstrasi reaksi dalam melakukan pertemua XI
dan pengetahuan tentang adanya arah timbal sulfat dengan kalium iodida yang percobaan dan n) - Lemba
keteraturan tersebut sebagai hasil kesetimban terbentuk warna kuning, setelah penambahan presentasi, r kerja
pemikiran kreatif manusia yang gan natriumsulfat kembali terbentuk endapan putih. misalnya: melihat - Berbag
kebenarannya bersifat tentatif. Tetapan skala volume ai
kesetimban Menanya (Questioning) dan suhu, cara sumber
2.4 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki
gan (Kc Mengajukan pertanyaan mengapa terjadi menggunakan lainnya
rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif,
terbuka, mampu membedakan fakta dan dan Kp) reaksi balik (reaksi kesetimbangan dinamis), pipet, cara
opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, dan faktor-faktor apa yang mempengaruhi menimbang,
kritis, kreatif, inovatif, demokratis, pergeseran kesetimbangan? keaktifan, kerja
komunikatif) dalam merancang dan sama,
Mengumpulkan data (Eksperimenting) komunikatif, dan
melakukan percobaan serta berdiskusi Mendiskusikan reaksi yang terjadi
yang diwujudkan dalam sikap sehari- peduli lingkungan,
berdasarkan hasil demonstrasi dsb)
hari. Mendiskusikan terjadinya reaksi kesetimbangan
2.5 Menunjukkanperilaku kerjasama, dan jenis-jenisnya Portofolio
santun, toleran, cinta damai dan peduli Menuliskan persmana reaksi dalam Laporan
lingkungan serta hemat dalam kesetimbangan percobaan
memanfaatkan sumber daya alam. Melakukan percobaan faktor-faktor yang
2.6 Menunjukkan perilaku responsif dan mempengaruhi arah kesetimbangan
pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud (konsentrasi, volum, tekanan dan suhu) Tes tertulis pilihan
kemampuan memecahkan masalah dan Mengamati dan mencatat data hasil percobaan ganda
membuat keputusan.
Mengasosiasi (Associating) menganalisis data
3.10Menganalisis faktor-faktor yang faktor-faktor yang
Mengolah dan menganalisis data faktor-faktor
mempengaruhi pergeseran arah mempengaruhi
yang mempengaruhi arah kesetimbangan
kesetimbangan yang diterapkan dalam arah
industri. Mengaplikasikan faktor-faktor yang
kesetimbangan
124
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
3.11 Menentukan hubungan kuantitatif antara mempengaruhi arah kesetimbangan untuk menentukan
pereaksi dengan hasil reaksi dari suatu mendapatkan hasil yang optimal dalam industri komposisi zat
reaksi kesetimbangan. Diskusi informasi untuk menentukan dalam keadaan
komposisi zat dalam keadaan setimbang, setimbang, derajat
4.10Merancang, melakukan, dan
derajat disosiasi (α), tetapan kesetimbangan disosiasi (α),
menyimpulkan serta menyajikan hasil
(Kc dan Kp) dan hubungan Kc dengan Kp tetapan
percobaan faktor-faktor yang
kesetimbang-an
mempengaruhi pergeseran arah Mengkomunikasikan (Communicating)
kesetimbangan. (Kc dan Kp) dan
Membuat laporan percobaan dan mempresen-
hubungan Kc
4.11 Memecahkan masalah terkait hubungan tasikannya dengan menggunakan tata bahasa
dengan Kp
kuantitatif antara pereaksi dengan hasil yang benar.
reaksi dari suatu reaksi kesetimbangan.
Lampiran 5. RPP Model 5M (Kelas Kontrol)
A. Kompetensi Inti
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif
dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
126
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1.2 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju
reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran
Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai
hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif
2.3 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur,
objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti,
bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif)
dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang
diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
2.4 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai, dan peduli
lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
3.2 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah
kesetimbangan yang diterapkan dalam industri.
Indikator:
3.2.1 Menganalisis kesetimbangan dinamis
3.2.2 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah
kesetimbangan (Azas Lechatelier)
3.2.3 Menganalisis reaksi kesetimbangan industri
3.2.4 Menentukan tetapan kesetimbangan
3.2.5 Menentukan hubungan Kp dan Kc
3.2.6 Menganalisis kesetimbangan disosiasi
4.8 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil
percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah
kesetimbangan
Indikator:
4.8.1 Melakukan percobaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
kesetimbangan sesuai dengan rancangan yang telah dibuat dan
didiskusikan bersama.
127
C. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menganalisis kesetimbangan dinamis melalui kajian
literatur dan diskusi.
2. Peserta didik dapat menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi
pergeseran arah kesetimbangan (Azas Lechatelier) melalui percobaan dan
kajian literatur.
3. Peserta didik dapat menganalisis reaksi kesetimbangan industri melalui
kajian literatur dan diskusi.
4. Peserta didik dapat menentukan tetapan kesetimbangan melalui kajian
literatur dan diskusi
5. Peserta didik dapat menentukan hubungan Kp dan Kc melalui kajian
literatur dan diskusi
6. Peserta didik dapat menganalisis kesetimbangan disosiasi melalui kajian
literatur dan diskusi.
7. Peserta didik dapat melakukan percobaan tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi kesetimbangan sesuai dengan rancangan yang telah dibuat.
D. Materi Pembelajaran
Kesetimbangan Kimia
Kesetimbangan Dinamis
Reaksi berkesudahan (irreversible) merupakan reaksi yang berlangsung
satu arah. Reaksi dapat balik (reversible) merupakan reaksi yang berlangsung
dua arah. Kesetimbangan terjadi bila laju reaksi maju sama dengan laju reaksi
balik. Kesetimbangan homogeny merupakan kesetimbangan yang fase zat
pereaksi dan hasil reaksi sama. Kesetimbangan heterogen merupakan
kesetimbangan yang terdiri dari dua fasa atau lebih. Henri Louis Le Chatelier
“bila pada sistem kesetimbangan diadakan aksi, maka sistem akan
mengadakan reaksi sedemikian rupa sehingga pengaruh aksi menjadi sekecil
mungkin.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pergeseran Kesetimbangan
Suatu sistem kesetimbangan dapat berubah, jika mendapat pengaruh dari
luar. Perubahan tersebut bertujuan untuk mencapai kesetimbangan baru,
sehingga disebut pergeseran kesetimbangan. Hal ini sesuai dengan hasil
penelitian yang dilakukan oleh Henry Louis Le Chatelier. Asas Le Chatelier
menyatakan bahwa: jika suatu sistem kesetimbangan mendapat pengaruh dari
luar, maka sistem akan bergeser, sehingga dapat meminimalisir pengaruh dari
luar. Dengan demikian, sistem akan mencapai kesetimbangan kembali.
Berikut ini faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan:
1. Pengaruh konsentrasi terhadap kesetimbangan
Perubahan konsentrasi terjadi karena konsentrasi pereaksi ditambah
atau dikurangi. Apabila konsentrasi pereaksi ditambah, reaksi bergeser ke
kanan atau ke arah produk. Sedangkan jika konsentrasi pereaksi dikurangi,
reaksi bergeser ke arah kiri atau ke arah pereaksi, sehingga konsentrasi
pereaksi bertambah. Contoh:
N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g)
Jika konsentrasi N2 dan H2 ditambah, maka kesetimbangan bergeser
ke arah NH3 (kanan). Sebaliknya, jika konsentrasi N2 dan H2 dikurangi,
kesetimbangan bergeser ke arah N2 dan H2 (kiri), sehingga konsentrasi N2
dan H2 bertambah dan terbentuk kesetimbangan baru.
2. Pengaruh suhu terhadap kesetimbangan
Selain pengaruh konsentrasi, kesetimbangan reaksi juga dapat
bergeser karena pengaruh suhu. Perhatikan reaksi berikut:
2NO2(g) N2O4(g) ∆H = -59,2 kJ
Coklat tidak berwarna
Jika reaksi tersebut dituliskan dalam persamaan termokimia, maka
reaksi ke kanan merupakan reaksi eksotermik dan yang ke kiri merupakan
reaksi endotermik.
Eksotermik
NO2 (g) N2O4 (g) ∆H = -59,2 kJ
Endotermik
Pada reaksi di atas, apabila suhu diturunkan, gas menjadi tidak
berwarna, karena kesetimbangan bergeser ke arah N2O4 yang tidak
berwarna (ke arah eksotermik dengan cara melepaskan kalor) dan apabila
suhu dinaikkan, gas menjadi berwarna coklat, karena kesetimbangan
bergeser ke arah NO2 yang berwarna coklat (ke arah endotermik dengan
cara menyerap kalor).
Pergeseran kesetimbangan tersebut sesuai dengan Hukum Van’t Hoff
yang menyatakan bahwa bila suhu diturunkan, maka kesetimbangan akan
bergeser ke arah reaksi eksotermik. Sebaliknya, jika suhu dinaikkan,
kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi endotermik.
3. Pengaruh tekanan atau volume terhadap kesetimbangan
Sistem kesetimbangan gas mempunyai tekanan dan volume total
tertentu. Jika tekanan sistem diperbesar atau diperkecil, ada kesetimbangan
yang terganggu dan ada pula yang tidak terganggu, tergantung pada
jumlah koefisien pereaksi dan hasil reaksi.
Jika tekanan diperbesar atau volume diperkecil, kesetimbangan akan
bergeser ke arah jumlah koefisien yang kecil. Sebaliknya, jika tekanan
diperkecil atau volume diperbesar, kesetimbangan akan bergeser ke arah
jumlah koefisien yang besar. Tetapi, jika jumlah koefisien pereaksi sama
dengan koefisien hasil reaksi, perubahan tekanan atau volume tidak akan
mempengaruhi kesetimbangan.
4. Katalis
Katalis adalah zat yang digunakan untuk mempercepat reaksi dengan
cara menurunkan energi aktivasi (energi pengaktifan). Zat tersebut ikut
bereaksi namun pada akhir reaksi akan dihasilkan kembali. Katalis tidak
menyebabkan terjadinya pergeseran kesetimbangan, tetapi hanya
mempercepat terbentuknya kesetimbangan.
Reaksi Kesetimbangan (Industri)
1. Reaksi Haber-Bosch (digunakan untuk sintesis amonia)
N2(g) + 3H2(g) 2NH3 (g) ∆H = -92 kJ
130
Agar diperoleh amonia secara maksimal, secara teori: suhu
diturunkan, tekanan dinaikkan, volume diturunkan, amonia dikeluarkan
dari sistem secara kontinu.
2. Reaksi Kontak (digunakan untuk sintesis asam
sulfat) SO2(g) + O2(g) 2SO3(g) ∆H = -190 kJ
Agar diperoleh SO3 secara maksimal, secara teori: suhu diturunkan,
tekanan dinaikkan, volume diturunkan.
Tetapan Kesetimbangan
Rumus kesetimbangan secara umum:
mA(g) + nB(g) pC(g) + qD(s)
Konsentrasi yang dipakai hanya dalam bentuk gas (g) dan terlarut (aq).
[𝐶]𝑝
𝐾𝑐 =
[𝐴]𝑚[𝐵]𝑛
Hubungan Kp Vs Kc
Reaksi: mA(g) + nB(g) pC(g) + qD(g)
Hubungan Kp Vs Kc
1. Jika jumlah koefisien gas di ruas kanan = di ruas kiri, Kp = Kc
2. Jika jumlah koefisien gas di ruas kanan ≠ di ruas kiri, Kp = Kc (RT)∆n
Keterangan:
∆n=jumlah koefisien gas di ruas kanan – kiri
R =tetapan gas universal (0,082 L atm/mol.K)
Kc =tetapan kesetimbangan berdasarkan konsentrasi gas
Kp =tetapan kesetimbangan berdasarkan tekanan parsial gas
Kesetimbangan Disosiasi
Disosiasi adalah peruraian suatu zat menjadi zat lain yang lebih
sederhana. Disosiasi yang berlangsung dalam ruang tertutup akan berakhir
dengan suatu kesetimbangan gas yang disebut kesetimbangan disosiasi.
Rumus derajat disosiasi (α):
G. Langkah-Langkah
Pembelajaran Pertemuan
pertama (2x45 menit)
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Pendahuluan
Guru memberi salam pembuka dan mengajak peserta didik
berdoa bersama
5 menit
Guru mengecek kehadiran peserta didik
Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran yang
akan dicapai.
Inti
a. Mengamati
Guru memberikan LKPD ke peserta didik
Guru bertanya kepada peserta didik
“Apakah perbedaan reaksi pada peristiwa pembakaran
kayu dan peristiwa pembuatan amonia?”.
Peserta didik mengamati permasalahan yang diberikan
guru
b. Menanya
Peserta didik bertanya mengenai hal yang belum
dipahami dari masalah yang diberikan
c. Mengumpulkan data 80 menit
Peserta didik melakukan studi literatur untuk
mengumpulkan informasi tentang permasalahan yang
diberikan.
Peserta didik juga mendiskusikan pertanyaan lanjutan
berikut ini:
“Apakah ciri-ciri dari reaksi tersebut?”
“Sebutkan contoh lain dalam kehidupan sehari-hari”
“Apa saja macam-macam kesetimbangan berdasarkan
wujud zat yang terlibat reaksi?”
Peserta didik melakukan kegiatan diskusi secara
berkelompok.
Guru mengawasi jalannya diskusi.
d. Menyimpulkan
Peserta didik berdiskusi dengan kelompoknya untuk
mendapatkan kesimpulan dari studi literatur yang
dilakukan.
e. Mengkomunikasikan
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi yang
dilakukan di depan kelas.
Guru memberikan feedback terhadap hasil dikusi
peserta didik untuk memantapkan pengetahuan baru
yang telah diperoleh peserta didik.
Penutup
Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil
pembelajaran tentang kesetimbangan dinamis.
Guru memberi informasi kegiatan pembelajaran untuk 5 menit
pertemuan berikutnya.
Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan
mengucapkan salam penutup.
Inti
a. Mengamati
Guru melanjutkan materi ke faktor yang mempengaruhi
laju reaksi.
Guru bertanya kepada peserta didik
“Apakah kalian mengetahui faktor apa saja yang
mempengaru kesetimbangan kimia?”
“Bagaimana faktor-faktor tersebut mempengaruhi
kesetimbangan dan bagaimana arah pergeserannya?”
Peserta didik mengamati permasalahan yang diberikan
guru
Peserta didiik diberikan panduan untuk melakukan
kegiatan praktikum
b. Menanya
Peserta didik bertanya mengenai hal yang belum
dipahami dari masalah yang diberikan atau langkah
kegiatan praktikum
c. Mengumpulkan data
Peserta didik melakukan kegiatan praktikum untuk
mengumpulkan informasi
Peserta didik melakukan kegiatan praktikum secara
berkelompok 80 menit
Guru mengawasi jalannya praktikum
d. Menyimpulkan
Peserta didik berdiskusi dengan kelompoknya untuk
mendapatkan kesimpulan dari percobaan yang
dilakukan
Peserta didik menganalisis hasil yang diperoleh saat
percobaan dengan teori yang ada di sumber belajar.
e. Mengkomunikasikan
Peserta didik mempresentasikan hasil percobaan yang
dilakukan di depan kelas
Guru memberikan feedback terhadap hasil percobaan
peserta didik untuk memantapkan pengetahuan baru
yang telah diperoleh peserta didik.
Penutup
Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil
5 menit
pembelajaran tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
pergeseran kesetimbangan kimia.
Guru memberi informasi kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya.
Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan
mengucapkan salam penutup.
H. Penilaian
No. Aspek Jenis Teknik Bentuk Ket.
1 Pengetahuan Post test Tertulis Pilihan Terlampir
(pemahaman Ganda
konsep)
2 Keterampilan Pengamatan Non ujian Lembar Terlampir
generik sains Observasi
KESETIMBANGAN KIMIA
Kelompok :
Nama :
DASAR TEORI
141
bergeser ke arah reaksi eksotermik. Sebaliknya, jika suhu dinaikkan,
kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi endotermik.
4. Katalis
Adalah zat yang digunakan untuk mempercepat reaksi dengan cara
menurunkan energi aktivasi (energi pengaktifan). Zat tersebut ikut bereaksi
namun pada akhir reaksi akan dihasilkan kembali. Katalis tidak menyebabkan
terjadinya pergeseran kesetimbangan, tetapi hanya mempercepat terbentuknya
kesetimbangan
PERCOBAAN 1
TULIslah KEGUnaan alat dan nama lARUTAN pada kolom yang kosong
di bawah ini.
Alat:
No. Alat Kegunaan/Cara Menggunakan
1. Gelas kimia
2. Tabung
reaksi
3. Gelas ukur
4. Pengaduk
5. Pipet tetes
6. Rak tabung
reaksi
Bahan:
No. Nama Larutan Rumus kimia
1. Kristal ……………………………….. Kristal Na2HPO4
4. ………………………………………… H2O
CARA KERJA
Larutan FeCl3 1M
Larutan KSCN
H2O
2 FeCl3
3 KSCN
4 Na2HPO4
5 Akuades
KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat ditarik dalam percobaan ini adalah sebagai berikut:
PERTANYAAN DISKUSI
TULIslah KEGUnaan alat dan nama lARUTAN pada kolom yang kosong
di bawah ini.
Alat:
No. Alat Kegunaan/Cara Menggunakan
1. Cawan penguap
2. Hot plate
3. Neraca
4. Pipet tetes
Bahan:
No. Nama Larutan Rumus kimia
1. Kristal …………………… Kristal CuSO4.5H2O
2. ……………………………… H2O
CARA KERJA
150
2) Sesudah dipanaskan
3) Ditambah akuades
DATA PENGAMATAN
KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat ditarik dalam percobaan ini adalah sebagai berikut:
PERTANYAAN DISKUSI
3. Bahasa Peserta didik mampu menuliskan Peserta didik mampu menuliskan nama 4
simbolik nama larutan dari 4 rumus kimia larutan ≥ 3 rumus kimia dengan tepat
yang didapat sesuai pembagian Peserta didik mampu menuliskan nama 3
kelompok dengan tepat (akuades, larutan dari 2 rumus kimia dengan tepat
KSCN, FeCl3, dan kristal Peserta didik mampu menuliskan 1 2
Na2HPO4). nama larutan dari rumus kimia dengan
tepat
Peserta didik tidak mampu menuliskan 1
nama larutan dari semua rumus kimia
larutan dengan tepat
Peserta didik mampu menuliskan Peserta didik mampu menuliskan satuan 4
satuan konsentrasi dari 4 larutan konsentrasi ≥ 3 larutan dengan tepat
yang di dapat sesuai pembagian Peserta didik mampu menuliskan satuan 3
kelompok dengan tepat (akuades, konsentrasi dari 2 larutan dengan tepat
KSCN, FeCl3, dan kristal Peserta didik mampu menuliskan 1 2
Na2HPO4). satuan konsentrasi larutan
Peserta didik tidak mampu menuliskan 1
satuan konsentrasi dari semua larutan
dengan tepat
Peserta didik mampu menuliskan Peserta didik mampu menuliskan satuan 4
satuan volume dari 4 larutan yang volume ≥ 3 larutan dengan tepat
di dapat sesuai pembagian Peserta didik mampu menuliskan satuan 3
kelompok dengan tepat (akuades, volume dari 2 larutan dengan tepat
KSCN, FeCl3). Peserta didik mampu menuliskan 1 2
satuan volume larutan dengan tepat
Peserta didik tidak mampu menuliskan 1
satuan volume dari semua larutan
4. Kerangka Peserta didik mampu menentukan Peserta didik mampu menentukan 4
logika pengaruh konsentrasi terhadap pengaruh konsentrasi terhadap
kesetimbangan kimia berdasarkan kesetimbangan kimia dari ≥ 4 perlakuan
hasil percobaan (akuades & dengan tepat
KSCN & FeCl3 dengan di pengaruh konsentrasi terhadap 3
diamkan, ditambah akuades, kesetimbangan kimia dari 3 perlakuan
FeCl3, KSCN, dan kristal dengan tepat
Na2HPO4). Peserta didik mampu menentukan 2
pengaruh konsentrasi terhadap
kesetimbangan kimia dari ≤ 2 perlakuan
dengan tepat
Peserta didik tidak mampu menentukan 1
No. Keterampilan Tingkat Ketercapaian Paling Gradasi Tingkat Ketercapaian Skor
yang Dinilai Tinggi
pengaruh konsentrasi terhadap
kesetimbangan kimia
5. Konsistensi Mampu menarik kesimpulan Peserta didik mampu menarik 4
logis secara induktif dari hasil kesimpulan secara induktif dari hasil
percobaan percobaan ≥ 4 perlakuan
Peserta didik mampu menarik 3
kesimpulan secara induktif dari hasil
percobaan 3 perlakuan
Peserta didik mampu menarik 2
kesimpulan secara induktif dari hasil
percobaan ≤ 2 perlakuan
Peserta didik tidak mampu menarik 1
kesimpulan secara induktif dari hasil
Percobaan
6. Hukum sebab Peserta didik mampu menuliskan Peserta didik mampu menuliskan arah 4
akibat arah pergeseran kimia yang pergeseran kimia yang terjadi dengan
terjadi sehingga terjadi tepat
kesetimbangan kimia Peserta didik mampu menuliskan 3
beberapa arah pergeseran kimia yang
terjadi dengan tepat
Peserta didik menuliskan arah 2
pergeseran kimia yang terjadi, tetapi
masih salah
Peserta didik tidak menuliskan arah 1
pergeseran kimia yang terjadi dengan
tepat
7. Pemodelan Peserta didik mampu menentukan Peserta didik mampu menentukan 4
matematika tetapan kesetimbangan tetapan kesetimbangan berdasarkan
berdasarkan persamaan reaksi persamaan reaksi kimianya dengan tepat
kimianya Peserta didik mampu menentukan 3
bebrapa tetapan kesetimbangan
berdasarkan persamaan reaksi kimianya
dengan tepat
Peserta didik menentukan tetapan 2
kesetimbangan berdasarkan persamaan
reaksi kimianya, tetapi masih salah
Peserta didik tidak menentukan tetapan 1
kesetimbangan berdasarkan persamaan
reaksi kimianya
8. Inferensi logika Membuat dugaan sementara Peserta didik mampu membuat dugaan 4
(hipotesis) tentang hasil sememntara (hipotesis) tentang hasil
percobaan pengaruh konsentrasi, percobaan pengaruh konsentrasi, suhu,
suhu, tekanan, dan volum tekanan, dan volum terhadap
terhadap kesetimbangan kimia kesetimbangan kimia
Peserta didik mampu membuat dugaan 3
sememntara (hipotesis) tentang hasil
percobaan pengaruh 2-3 faktor dari
konsentrasi, suhu, tekanan, dan volum
terhadap kesetimbangan kimia
Peserta didik mampu membuat dugaan 2
sememntara (hipotesis) tentang hasil
percobaan pengaruh 1 faktor dari
No. Keterampilan Tingkat Ketercapaian Paling Gradasi Tingkat Ketercapaian Skor
yang Dinilai Tinggi
konsentrasi, suhu, tekanan, dan volum
terhadap kesetimbangan kimia
Peserta didik membuat dugaan 1
sememntara (hipotesis) tentang hasil
percobaan pengaruh konsentrasi, suhu,
tekanan, dan volum terhadap
kesetimbangan kimia, tetapi masih salah
(tidak ada yang benar dari 4 faktor)
Mampu menarik kesimpulan dari Peserta didik mampu menarik 4
hasil percobaan secara tepat dan kesimpulan dan mampu
mampu menghubungkan dengan menghubungkan dengan teori yang ada
teorinya dengan tepat
Peserta didik mampu menarik 3
kesimpulan dengan tepat namun tidak
sesuai dalam menghubungkan dengan
teori
Peserta didik hanya mampu menarik 2
kesimpulan tanpa menghubungkan
dengan teori
Peserta didik tidak mampu menarik 1
kesimpulan dan menghubungkannya
dengan teori
9. Abstraksi Mampu menggambarkan/ Peserta didik 4
menganalogikan konsep menggambarkan/menganalogikan
kesetimbangan kimia dengan kesetimbangan kimia dengan kehidupan
kehidupan nyata sehari-hari nyata sehari-hari dengan tepat
Peserta didik 3
menggambarkan/menganalogikan
kesetimbangan kimia dengan kehidupan
nyata sehari-hari dengan penjelasan
yang singkat (tidak rinci)
Peserta didik 2
menggambarkan/menganalogikan
kesetimbangan kimia dengan kehidupan
nyata sehari-hari, tetapi masih salah
Peserta didik tidak mampu 1
menggambarkan/menganalogikan
kesetimbangan kimia dengan kehidupan
nyata sehari-hari
Lampiran 9. Instrumen Keterampilan Generik
Petunjuk:
1. Isilah identitas lembar observasi yaitu kelas, tanggal, kelompok, dan nomor absen peserta didik.
2. Isilah kolom dengan memberi skor (1/2/3/4) sesuai ketercapaian peserta didik pada aspek yang dinilai sesuai dengan rubrik yang
disediakan.
3. Jumlah skor yang didapatkan tiap peserta didik dan tiap indikator ketercapaian.
Skor Total
Nomor
No Kesa
Absen Huku Pemo-
Pengamatan langsung daran Kera- Konsis
m delan Inferensi Abstrak
dan Pengamatan tak dala Bahasa simbolik ngka -tensi
sebab mate- logika si
langsung m logika logis
akibat matika
skala
I II I I II III I I I I I II I
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
1
2
3
4
5
6
7
Skor tiap
keterampilan
158
Yogyakarta. …………………………..
Observer,
…………………………………
159
Lampiran 10. Kisi-kisi Instrumen Pemahaman Konsep (Soal Posttest)
Kompetensi Inti :
KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
Kompetensi Dasar :
2.8 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan yang diterapkan dalam industri
2.9 Menentukan hubungan kuantitatif antara pereaksi dengan hasil reaksi dari suatu reaksi kesetimbangan
160
Tingkat No.
Indikator Level Taksonomi
No. Indikator Soal Kesulitan Soal
Pembelajaran
C1 C2 C3 C4 C5 C6 MD SD SK
1. Menganalisis Peserta didik dapat menganalisis √ √ 3, 14
kesetimbangan kesetimbangan dinamis
dinamis, faktor-faktor Peserta didik dapat menganalisis √ √ 1, 15
yang mempengaruhi faktor-faktor yang mempengaruhi √ √ 6
pergeseran arah pergeseran arah kesetimbangan `
kesetimbangan, dan √ 16
reaksi kesetimbangan Peserta didik dapat menganalisis √ √ 4
industri reaksi kesetimbangan industri √ 2, 17
2. Menemukan cara Peserta didik dapat menemukan √ √ 5, 8
penyelesaian dalam cara penyelesaian dalam √ √ 7, 18
memperoleh tetapan memperoleh tetapan kesetimbangan
kesetimbangan, Peserta didik dapat menemukan √ √ 13
hubungan Kp dan Kc, cara penyelesaian dalam √ 11, 19
dan kesetimbangan memperoleh hubungan Kp dan Kc
disosiasi √ √ 9, 10,
Peserta didik dapat menemukan
cara penyelesaian dalam 12
memperoleh kesetimbangan √ 20
disosiasi
Lampiran 11. Instrumen Pemahaman Konsep (Soal Posttest)
SOAL POSTTEST
Mata pelajaran : Kimia
Kelas/ Semester : XI MIA/ 1
Pokok Bahasan : Kesetimbangan Kimia
Jumlah Soal 20
Waktu : 60 menit
Petunjuk:
1) Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) pada huruf A,
B, C, D, atau E pada lembar jawab yang tersedia.
2) Apabila ada jawaban yang salah dan Anda ingin mengubahnya, maka berilah
tanda coret pada jawaban yang salah dan berilah tanda silang pada jawaban
Anda.
Contoh: Jawaban semula A B C D E
Jawaban sekarang A B C D E
3) Lembar soal tidak boleh di coret-coret.
162
E. Laju reaksi ke kiri = laju reaksi ke kanan
6. Pada reaksi kesetimbangan berikut:
N2(g) + 3 H2(g) 2 NH3(g) ∆H= -92 kJ, jika suhu dinaikkan maka ....
A. NH3 akan bertambah D. H2 akan berkurang
B. NH3 akan berkurang E. N2 dan H2 tetap
C. N2 akan berkurang
7. Tetapan kesetimbangan reaksi
2 BaO2(s) 2 BaO(s) + O2(g), diberikan oleh ....
[BaO2]2
A. 𝐾 = [BaO] 2 [BaO]2 [O2]
D. 𝐾 = [BaO2]2
[BaO2]2
B. 𝐾 = [BaO]2 [O2] E. 𝐾 = [O2]
[BaO]2
C. 𝐾 = [BaO2]2
163
11. Diketahui reaksi kesetimbangan 2 HI(g) H2(g) + I2(g). Jika 0,1 mol gas HI
dimasukkan ke dalam wadah sebesar satu liter dan dipanaskan pada suhu
100oC terbentuk 0,02 mol gas I2, pada keadaan setimbang derajat disosiasinya
....
A. 0,1 D. 0,5
B. 0,2 E. 0,6
C. 0,4
12. Perhatikan reaksi 2 N2O(g) + N2H4(g) 3 N2(g) + 2 H2O(g).
Jika 0,1 mol N2O dan 0,1 mol N2H4 dicampurkan dalam volum 10 liter dan
dibiarkan mencapai kesetimbangan, ternyata bahwa x mol N2O telah bereaksi.
Jadi, konsentrasi N2 dalam kesetimbangan ialah …. mol/L.
A. 0,10x D. x
B. 0,15x E. 10x
C. 0,67x
13. Jika natrium bikarbonat dipanaskan menurut reaksi:
2 NaHCO3(s) 3 Na2CO3(s) + H2O(g) + CO2(g), ternyata tekanan total pada
kesetimbangan adalah 5 atm. Harga Kp untuk reaksi tersebut adalah ….
A. 5 D. 12,5
B. 6,25 E. 25
C. 10
14. Jika dipanaskan pada suhu tertentu, 50% N2O4 mengalami disosiasi sesuai
dengan reaksi: N2O4(g) 2 NO2(g). Dalam kesetimbangan perbandingan mol
N2O4 terhadap NO2 adalah ....
A. 3: 2 D. 4 : 1
B. 1 : 2 E. 2 : 1
C. 1 : 1
15. Pada reaksi kesetimbangan:
PCl5(g) PCl3(g) + Cl2(g). Harga Kc pada suhu 191oC = 3,26 x 10-2 M, maka
harga Kp pada suhu tersebut adalah ….
A. 1 atm D. 2,48 atm
B. 1,24 atm E. 3,5 atm
C. 2 atm
16. Kesetimbangan kimia berikut yang termasuk dalam proses kesetimbangan
heterogen adalah ….
A. N2(g) + 3 H2 (g) 2 NH3(g)
B. NH4Cl(g) NH3(g) + HCl(g)
C. CuSO4.5H2O(s) CuSO4(s) + H2O(g)
D. Fe3+(aq) + SCN-(aq) Fe(SCN)2+(aq)
E. N2O4(g) 2 NO2(g)
17. Kesetimbangan gas: PCl3(g) + Cl2(g) PCl5(g) ∆H= +a kJ. Faktor yang dapat
memperbesar pembentukan PCl5 adalah ….
A. Volum diperbesar D. Katalis ditambah
B. Tekanan diperbesar E. Pereasksi dikurangi
C. Suhu diturunkan
18. Kesetimbangan kimia berikut yang menghasilkan produk reaksi lebih banyak
bila volum dikecilkan adalah ….
A. 2 NO(g) + O2(g) 2 NO2(g)
B. CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g)
C. 2 HI(g) H2(g) + I2(g)
D. N2O4(g) 2 NO2(g)
E. C(s) + O2(g) CO2(g)
19. Pembuatan asam sulfat dengan proses kontak menggunakan katalis ….
A. Logam Pt D. V2O5
B. Logam Fe E. MnO2
C. NO dan NO2
20. Perhatikan reaksi, CO(g) + H2O(g) CO2(g) + H2(g). Bila mula-mula [CO] =
0,1 mol/L dan [H2O] = 0,1 mol/L serta Kc = 9,0 maka CO yang bereaksi
adalah ….
A. 0,0075 mol/L D. 0,0350 mol/L
B. 0,0175 mol/L E. 0,0750 mol/L
C. 0,0275 mol/L
21. Reaksi kesetimbangan H2(g) + I2(g) 2HI(g) mempunyai harga tetapan
kesetimbangan (Kc) sebesar 69 pada 340oC. Pada suhu yang sama, nilai Kp
reaksi itu adalah …. (R= 0,082 Latm mol-1 K-1)
A. 5,66 D. 3468,3
B. 69 E. 23460
C. 1923,72
22. SO3 (mr = 80) sebanyak 160 gram dipanaskan dalam wadah bervolum 1 L dan
terjadi reaksi: 2 SO3(g) 2 SO2(g) + O2(g). Pada saat setimbang
perbandingan mol SO3 : O2 = 2 : 3, maka derajat disosiasi SO3 adalah ….
A. 1/4 D. 2/3
B. 1/3 E. ¾
C. 1/2
Lampiran 12. Kunci Jawaban dan Lembar Jawab Posttest
NAMA : ……………………………
NO. ABSEN : ……………………………
KELAS : ……………………………
1 A B C D E 11 A B C D E
2 A B C D E 12 A B C D E
3 A B C D E 13 A B C D E
4 A B C D E 14 A B C D E
5 A B C D E 15 A B C D E
6 A B C D E 16 A B C D E
7 A B C D E 17 A B C D E
8 A B C D E 18 A B C D E
9 A B C D E 19 A B C D E
10 A B C D E 20 A B C D E
Lampiran 13. Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran
Petunjuk Pengisian:
Contoh:
kegiatan tersebut maka berilah tanda ceklist pada kolom “Ya” dan jika guru tidak
melakukan kegiatan tersebut maka berilah tanda ceklist pada kolom “Tidak”.
Kelas Eksperimen
Hari/Tanggal :
Pertemuan :
Observer :
Keterlaksanaan
No Kegiatan Pembelajaran
Ya Tidak
A. Pendahuluan
1. Memberi salam pembuka
2. Mengecek kehadiran peserta didik
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
B. Kegiatan Inti
4. Identifikasi dan penetapan ruang lingkup masalah
5. Merencanakan dan memprediksi hasil
6. Penyelidikan untuk pengumpulan data
7. Interpretasi data dan mengembangkan kesimpulan
8. Melakukan refleksi
C. Kegiatan penutup
9. Menyimpulkan hasil pembelajaran
10. Memberi informasi kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya
11. Menutup kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam.
Yogyakarta,
Observer
(…………………………)
NIM. …………
Kelas Kontrol
Hari/Tanggal :
Pertemuan :
Observer :
Keterlaksanaan
No Kegiatan Pembelajaran
Ya Tidak
A. Pendahuluan
1. Memberi salam pembuka
2. Mengecek kehadiran peserta didik
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
B. Kegiatan Inti
4. Mengamati
5. Menanya
6. Mengumpulkan data
7. Menyimpulkan
8. Mengkomunikasikan
C. Kegiatan penutup
9. Menyimpulkan hasil pembelajaran
10. Memberi informasi kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya
11. Menutup kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam.
Yogyakarta,
Observer
(…………………………)
NIM. …………
170
Lampiran 14. Hasil Uji Validitas dan Realibilitas
ΣS
V = [n(c−1)] dan S = r - Lo
ΣS
V = [n(c−1)] dan S = r - Lo
Shapiro-Wilk
Mahalonobis Distance
Kelas Ekperimen
Kelas Kontrol
Lampiran 18. Uji Linieritas
Scatterplot Matrix
Lampiran 19. Uji Homogenitas Matriks Kovarian
Lampiran 20. Uji Multikolinieritas
Nilai VIF
180
Lampiran 22. Surat Keterangan Validasi
Lampiran 23. Surat Ijin Penelitian
Lampiran 24. Dokumentasi Kegiatan Kelas Eksperimen
189