Anda di halaman 1dari 14

TUGAS 1

DESAIN DAN STRATEGI PEMBELAJARAN MATEMATIKA


(Skenario Pelaksanaan Pembelajaran Matematika pada Materi Eksponen dengan
Model Problem Based Learning)

(Dosen Pengampu Mata Kuliah : Prof.Dr.Usman Mulbar, M.Pd.)

NURWAHIDA
NIM: 161050701069

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2017
DESAIN DAN STRATEGI PEMBELAJARAN MATEMATIKA

(MATERI EKSPONEN)

1. Model Pembelajaran

Model pembelajaran merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari


awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Model pembelajaran yang
digunakan yaitu model pembelajaran problem based learning, model ini merupakan
model pembelajaran yang menantang siswa untuk belajar bagaimana belajar, bekerja secara
berkelompok untuk mencari solusi dari permasalahan dunia nyata.
Keuntungan menerapkan PBL antara lain bahwa peserta didik: (1) memperoleh
pengetahuan dasar (basic sciences) yang berguna untuk memecahkan masalah, (2)
belajar secara aktif dan mandiri dengan sajian materi terintegrasi dan relevan dengan
kenyataan sebenarnya, yang sering disebut student-centered, (3) mampu berpikir kritis,
dan mengembangkan inisiatif.
Langkah-Langkah Pembelajaran PBL yaitu: a. Mengorientasikan peserta
didik pada masalah, b. Mengorientasikan peserta didik agar belajar, c. Memandu
menyelidiki secara mandiri atau kelompok, d. Mengembangkan dan menyajikan
hasil kerja, serta e. Menganalisis dan mengevaluasi hasil pemecahan masalah.

2. Pendekatan Pembelajaran

Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut


pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang
terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi,
menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan
teoretis tertentu.
Pendekatan pembelajaran yang digunakan yaitu pendekatan saintifik.
Beberapa prinsip pendekatan saintifik dalam pembelajaran yaitu: (1) Pembelajaran
berpusat pada peserta didik, (2) Pembelajaran membentuk student self concept, (3)
Pembelajaran terhindar dari verbalisme, (4) Pembelajaran mendorong terjadinya
peningkatan kemampuan berfikir peserta didik, (5) Pembelajaran meningkatkan
motivasi belajar peserta didik dan motivasi mengajar guru, (6) Memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk melatih kemampuan dalam komunikasi.
Dalam Permendikbud Nomor 81 A Tahun 2013 lampiran IV, pembelajaran
dengan pendekatan santifik terdiri atas lima pengalaman belajar pokok yaitu:
mengamati, menanya, mengumpulkan informasi / eksperimen, mengasosiasikan /
mengolah informasi dan mengkomunikasikan.
Dalam kegiatan mengamati, guru mesti membuka secara luas dan bervariasi
kesempatan peserta didik untuk melakukan pengamatan melalui kegiatan: melihat,
menyimak, mendengar, dan membaca. Guru memfasilitasi peserta didik untuk
melakukan pengamatan, melatih mereka untuk memperhatikan hal yang penting dari
suatu benda atau objek. Adapun kompetensi yang diharapkan adalah melatih
kesungguhan, ketelitian, dan mencari informasi.
Dalam kegiatan menanya, guru membuka kesempatan secara luas kepada
peserta didik untuk bertanya mengenai apa yang sudah dilihat, disimak dan dibaca.
Guru perlu membimbing peserta didik untuk dapat mengajukan pertanyaan-
pertanyaan tentang hasil pengamatan objek yang konkrit sampai kepada yang
abstrak. Melalui kegiatan bertanya dikembangkan rasa ingin tahu peserta didik.
Semakin terlatih dalam bertanya maka rasa ingin tahu semakin dapat dikembangkan.
Adapun kompetensi yang diharapkan dalam kegiatan ini adalah mengembangkan
kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk
pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Dalam kegiatan mengumpulkan informasi, dilakukan melalui eksperimen,
membaca sumber lain selain buku teks, mengamati objek/ kejadian, aktivitas
wawancara dengan narasumber dan sebagainya. Adapun kompetensi yang
diharapkan adalah mengembangkan sikap teliti dan jujur, menghargai pendapat
orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan
informasi melalui berbagai cara yang dipelajari.
Dalam kegiatan mengasosiasi/mengolah informasi/menalar, dilakukan
untuk menemukan keterkaitan satu informasi dengan informasi lainnya, menemukan
pola dari keterkaitan informasi tersebut. Adapun kompetensi yang diharapkan adalah
mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, dan kemampuan
menyimpulkan informasi. Setelah menemukan keterkaitan antar informasi,
selanjutnya secara bersama-sama dalam satu kesatuan kelompok, atau secara
individual membuat kesimpulan..
Dalam kegiatan mengkomunikasikan, guru diharapkan memberi
kesempatan kepada peserta didik untuk mengkomunikasikan apa yang telah mereka
pelajari. Hasil tersebut disampaikan di kelas dan dinilai oleh guru sebagai hasil
belajar peserta didik atau kelompok peserta didik tersebut. Adapun kompetensi yang
diharapkan dalam kegiatan ini adalah mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan singkat dan jelas,
dan mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar.

3. Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk


mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan
praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Metode pembelajaran yang digunakan disesuaikan dengan model
pembelajaran problem based learning yaitu metode diskusi, yang merupakan cara
pembahasan suatu masalah yang pelaksanaannya yaitu warga belajar dibagi dalam
kelompok kecil antara 3-6 orang membahas suatu masalah yang diakhiri dengan
penyampaian hasil pembahasannya oleh setiap juru bicara pada kelompok besar.
Langkah-langkah PBL yang dilaksanakan melalui diskusi kelompok dapat
menghasilkan sejumlah keterampilan, diantaranya ialah sebagai berikut: 1)
Keterampilan penelusuran keputusan; 2) Keterampilan membaca; 3)
Keterampilan/kebiasaan membuat catatan; 4) Kemampuan kerjasama dalam
kelompok; 5) Keterampilan berkomunikasi; 6) Keterbukaan; 7) Berpikir analitik; 8)
Kemandirian dan keaktifan belajar; serta 9) Wawasan dan keterpaduan ilmu
pengetahuan.

4. Strategi Pembelajaran

Strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan)


termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya/kekuatan
dalam pembelajaran.
Strategi pembelajaran yang digunakan yaitu Pemecahan masalah. Strategi
pemecahan masalah adalah suatu proses terencana yang perlu dilaksanakan agar
memperoleh penyelesaian tertentu dari sebuah masalah yang mungkin tidak didapat
dengan segera
Berikut Adalah Skenario Pelaksanaan Pembelajaran Matematika pada Materi
Eksponen dengan Menggunakan Model Pembelajaran
Problem Based Learning

Materi Pembelajaran : Eksponen


Model Pembelajaran : Problem Based Learning
Pendekatan Pembelajaran : Saintifik
Metode Pembelajaran : Diskusi
Strategi Pembelajaran : Problem Solving
Kelas/semester : X/1
Alokasi waktu : 45 menit

Standar Kompetensi

Menggunakan aturan yang berkaitan dengan fungsi eksponen dalam


pemecahan masalah.

Kompetensi Dasar

1. Memiliki motivasi interval, kemampuan bekerja sama, konsisten, sikap


disiplin, rasa percaya diri, dan sikap toleransi dalam perbedaan strategi
menyelesaikan masalah.
2. Mampu mentransformasi diri dalam berperilaku jujur, tangguh menghadapi
masalah, kritis dan disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika.
3. Menunjukan sikap tanggungjawab, rasa ingin tahu, jujur dan prilaku peduli
lingkungan.
4. Memilih dan menerapkan aturan eksponen sesuai dengan karakteristik
permasalahan yang akan diselesaikan dan memeriksa kebenaran langkah-
langkahnya.
5. Menyajikan masalah nyata menggunakan oprasi aljabar berupa eksponen
serta menyelesaikannya menggunakan sifat-sifat dan aturan yang telah
terbukti kebenarannya.

Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Terlibat aktif dalam pembelajaran eksponen.


2. Bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
3. Meneruskan konsep bentuk suatu bilangan berpangkat dengan
pemahamannya sendiri.
4. Menemukan rumus pangkat negatif, pangkat nol, pangkat positif dan
pangkat pecahan dari barisan bilangan berpangkat.
5. Terampil menerapkan konsep/prinsip yang berhubungan dengan eksponen
atau bilangan berpangkat.

Tujuan Pembelajaran

Dengan kegiatan diskusi dan pembelajaran kelompok dalam pembelajaran


eksponen ini diharapkan peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran dan
bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi
saran dan kritik, serta dapat:

1. Menentukan konsep bentuk suatu bilangan berpangkat dengan


pemahamannya sendiri.
2. Menemukan rumus pangkat negatif, pangkat nol, pangkat positif dan
pangkat pecahan dari barisan bilagan berpangkat.
3. Terampil menerapkan konsep/ prinsip yang beruhubungan dengan
eksponen atau bilangan berpangkat.

Media Pembelajaran

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)


Materi Pembelajaran

1. Bentuk pangkat
Pangkat bulat positif
Bentuk pangkat an = a x a x a xx a

n faktor perkalian
2. Pangkat bulat negatif
Pada pangkat bulat negatif berlaku :
1 1
a = dan a =

3. Pangkat nol
0 = 1

4. Sifat sifat
a. ap x aq = ap+q
b. ap : aq = a p-q , a 0
c. (ap)q = apq
d. (ab)p = ap . bp

e. ()p =

Kegiatan Pendahuluan: 10 menit

1. Berdoa sebelum pelajaran dimulai.


2. Guru menginformasikan tentang pentingnya memahami sifat-sifat bilangan
berpangkat yang akan dipelajari.
3. Memotivasi peserta didik untuk memahami sifat-sifat bilangan berpangkat
pada penerapan mata pelajaran yang lain.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
5. Guru menginformasikan tentang proses pembelajaran yang akan dilakukan
dengan metode diskusi termasuk aspek-aspek yang dinilai selama proses
pembelajaran berlangsung.
Kegiatan Inti: 25 menit

Fase 1: Orientasi peserta didik kepada masalah

a) Guru meminta peserta didik mengamati (membaca) dan memahami sifat-sifat


pangkat bulat positif secara individu dan mengajukan hal-hal yang belum
dipahami terkait materi yang disajikan.
b) Jika ada peserta didik yang mengalami masalah, guru mempersilahkan
peserta peserta lain untuk memberikan tanggapan. Bila diperlukan, guru
memberikan bantuan secara klasikal melalui pemberian scaffolding.
c) Guru meminta peserta didik menuliskan informasi yang terdapat dari materi
tersebut secara teliti dengan menggunakan bahasa sendiri.

Fase 2: Mengorganisasikan peserta didik

a) Guru meminta peserta didik membentuk kelompok.


b) Peserta didik mendiskusikan masalah yang ada pada lembar kerja peserta
didik
c) Guru berkeliling mencermati peserta didik bekerja, mencermati dan
menemukan berbagai kesulitan yang dialami kelompok peserta didik, serta
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya hal-hal yang
belum dipahami.
d) Meminta peserta didik bekerja sama untuk menghimpun berbagai konsep dan
aturan matematika yang sudah dipelajari serta memikirkan secara cermat
strategi pemecahan yang berguna untuk pemecahan masalah.
e) Mendorong peserta didik agar bekerja sama dalam kelompok.

Fase 3: Membimbing penyelidikan individu dan kelompok

a) Meminta peserta didik melihat hubungan-hubungan berdasarkan


informasi/data terkait membangun.
b) Guru meminta peserta didik mendiskusikan cara yang digunakan untuk
menemukan semua kemungkinan dari pembuktian sifat-sifat bilangan
berpangkat bulat positif.

Fase 4: Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

a) Guru meminta peserta didik menyiapkan laporan hasil diskusi kelompok


secara rapi, rinci, dan sistematis.
b) Guru berkeliling mencermati peserta didik bekerja menyusun laporan hasil
diskusi, dan memberibantuan, bila diperlukan.
c) Guru meminta peserta didik menentukan perwakilan kelompok secara
musyawarah untuk menyajikan (mempresentasikan) laporan di depan kelas.

Fase 5: Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

a) Guru meminta semua kelompok bermusyawarah untuk menentukan satu


kelompok yang mempresentasikan (mengkomunikasikan) hasil diskusinya di
depan kelas.
b) Guru memberi kesempatan kepada peserta didik dari kelompok penyaji untuk
memberikan penjelasan tambahan dengan baik.
c) Guru memberi kesempatan kepada peserta didik dari kelompok lain untuk
memberikan tanggapan terhadap hasil diskusi kelompok penyaji dengan
sopan.
d) Guru melibatkan peserta didik mengevaluasi jawaban kelompok penyaji serta
masukan dari peserta didik yang lain dan membuat kesepakatan, bila jawaban
yang disampaikan peserta didik sudah benar.
e) Guru memberi kesempatan kepada kelompok lain yang mempunyai jawaban
berbeda dari kelompok penyaji pertama untuk mengkomunikasikan hasil
diskusi kelompoknya secara runtun, sistematis, santun, dan hemat waktu.
Apabila ada lebih dari satu kelompok, maka guru meminta peserta didik
bermusyawarah menentukan urutan penyajian.
f) Guru merangkum materi dari semua hasil diskusi kelompok.

Kegiatan Penutup: 10 menit

1. Guru memandu peserta didik merangkum hasil pembelajaran dan


menginformasikan garis besar isi kegiatan.
2. Guru memberikan tugas kepada peserta didik yang ada pada buku paket.
3. Sebelum menutup pelajaran guru mengkondisikan kelas kembali agar
menjadi kondusif.
4. Guru menutup pelajaran dan diakhiri dengan doa dan salam.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Petunjuk!!
1. Bacalah Lembar Kerja Siswa (LKS) dengan cermat dan teliti
2. Kerjakan dan diskusikan LKS ini bersama kelompok
3. Waktu = 25 menit

KEGIATAN 1:

23 x 24 = ( 2 x 2 x 2).(. x .)

= ( 2 x x . x x .)

=2

Jadi 23 x 24 = 2

52 x 54 = ( x ).( x x x )

= ( x x x x x )

= 5

Jadi 52 x 54 = 5

Dengan alur yang sama, jabarkan bentuk di bawah ini

1) 75 x 73
2) 64 x 65

Dari hasil penjabaran di atas perhatikan hasil akhirnya. Letakkan pada tabel di
bawah ini.

Bentuk Awal Bentuk Akhir


23 x 24 2
. ..
. ..
Apakah ada hubungan dengan bilangan pangkatnya? Jika ada, apa hubunganya?
Diskusikan dengan temanmu!

KEGIATAN 2
Dengan menggunakan alur penjabaran yang sama dengan kegiatan di atas,

diskusikan dengan temanmu, hubungan antara penjabaran bentuk berikut ini dengan

bentuk akhirnya.

26 55
1. a) b)
24 52

37 78
c) d)
36 75

2. a) (32)3 b) (53)2

c) (72)4 d) (45)2

3. a) (23 x 53) b) (34 x 24)

c) (72 x 112)

35 73
4. a) b)
25 53

34
c)
44

Dari 2 kegiatan di atas, diskusikan dengan temanmu, sifat-sifat apa saja


yang bisa kamu dapatkan dari pangkat bilangan bulat positif. Kemudian tuliskan
pada kotak berikut:
SIMPULAN
am x an = .. (am)n = ..

= .. (am x bm) = .

Anda mungkin juga menyukai