4.1 Hasil
2-metil-2-
Larut Larut 1 fase 1 fase Semi Polar
propanol
Tabel 2. Membedakan Alkohol primer, sekunder, tersier, dan fenol dengan pereaksi
lucas
4.1.2 Reaksi
+ HCl
CH3CH2CH2CH2OH + Na2CO3 →
CH3CH(OH)CH3 + Na2CO3 →
CH3CH2CH2CH2OH + NaHCO3 →
CH3CH(OH)CH3 + NaHCO3 →
CH3OH + FeCl3 →
CH3CH2OH + FeCl3 →
CH3CH2CH(OH)CH3 + FeCl3 →
+ FeCl3 → + HCl
4.2 Pembahasan
dalam air dan n-heksana. Jika larut dalam air tetapi tidak larut dalam n-heksana maka
bersifat polar. Jika larut kedua-duanya maka bersifat semipolar. Dan jika tidak larut
dalam air tetapi larut dalam n-heksana maka bersifat non polar.
Berdasarkan percobaan yang dilakukan, metanol dapat larut dalam air sebab
bersifat polar sehingga atom H yang berada pada gugus fungsi metanol dapat
berikatan dengan atom H pada air (air bersifat polar), namun metanol tidak dapat
larut dalam n–heksana sebab n–heksana bersifat nonpolar. Pada etanol dapat larut
dalam air dan tidak larut dalam n-heksana sehingga bersifat polar. Hal ini sudah
Pada 1-butanol ini tidak larut dalam air dan larut dalam n-heksana sebab 1-
butanol bersifat non polar. Hal ini sudah sesuai dengan teori karena 1-butanol adalah
alkohol yang memiliki bobot molekul besar sehingga bersifat non polar.
Pada 2-butanol ini larut dalam air dan larut dalam n-Heksana sebab 2-butanol
bersifat semipolar. Hal ini sudah sesuai dengan teori karena disebabkan oleh adanya
percabangan pada 2-butanol. Meskipun 2-butanol memiliki bobot molekul yang sama
meningkat.
Pada 2-metil-2-propanol ini larut dalam air dan larut dalam n-Heksana sebab
metil-2-propanol meningkat.
Pada fenol, ini tidak larut dalam air maupun n-Heksana. Berdasarkan teori,
kelarutan fenol dalam air sangatlah kecil, yakni 8,3 gram per 100 mL larutan.
Sedangkan dalam n-Heksana, fenol sama sekali tidak larut. Jadi dapat dikatakan
dengan struktur yang kecil saja atau berat molekul ringan, dan alkohol yang
mempunyai berat molekul lebih tinggi maka makin sukar larut dalam air sehingga
jenis alkohol ini bisasanya bersifat non polar dan ada pula yang bersifat semi polar,
hasil yang didapat tidak sesuai dengan teori. Secara teori alkohol dengan karbon
bersuhu rendah C1-C3 bersifat polar dan tidak larut dalam n-heksana (non polar).
Untuk alkohol C4 bersifat semi polar, dapat larut pada air dan n-heksana. Kelarutan
alkohol dalam air ini disebabkan oleh ikatan hidrogen antara alkohol dan air, bagian
Lucas
menggunakan pereaksi lukas, diperoleh hasil yaitu alkohol primer tidak bereaksi
karena terbentuk 2 fase. Ini juga disebabkan karena strukturnya tidak mudah
melepaskan gugus OH nya, karena alkohol primer hanya mengikat satu atom karbon
reaksi.
Untuk alkohol sekunder bereaksi sedang tidak terlalu lama dan tidak terlalu
cepat karena alkohol sekunder mengikat dua atom karbon yang sedikit lebih mudah
lapisan keruh yang terpisah, dapat juga dilihat dari strukturnya alkohol tersier
mengikat tiga atom karbon dan tangan-tangan pada atom karbon mudah mendesak
Pada percobaan ini, butil alkohol dan isopropil alkohol direaksikan dengan
Na2CO3 dan NaHCO3 tidak menunjukkan adanya reaksi yang terjadi karena tidak
menghasilkan gelembung. Fenol dan asam asetat bereaksi saat direaksikan dengan
Na2CO3 dan NaHCO3 menunjukkan adanya reaksi yang terjadi ditandai dengan
munculnya sedikit gelembung pada fenol dan banyak gelembung pada asam asetat.
Berdasarkan teori alkohol dan fenol adalah asam-asam lemah (alkohol 10-100
kali lebih lemah dari air, fenol 10 kali lebih kuat dari air).Tetapi untuk fenol, jauh
lebih asam dibandingkan alkohol. Tentang keasaman ini dapat diketahui setelah
Berdasarkan teori ini sudah sesuai dengan praktikum yang dikerjakan. Yang bersifat
n-Butanol, 2-butanol dan fenol. Diperoleh hasil methanol, n-Butanol dan 2-butanol
dicampurkan dengan FeCl3 larutan menjadi merah kecoklatan. Pada percobaan ini
yang dapat bereaksi setelah dicampurkan dengan FeCl 3 adalah fenol karena
Butanol dan 2-butanol tidak bereaksi setelah dicampurkan dengan FeCl3 karena
menghasilkan warna kuning, dimana warna kuning itu adalah warna dasar dari FeCl3.
Setelah dilakukan percobaan dan didapatkan hasil yaitu, metanol, etanol dan 2-
butanol tidak bereaksi dalam FeCl3, dan hal ini sudah sesuai dengan teori yang ada.
Fenol bereaksi dengan FeCl3, Fenol bersifat lebih asam dibanding dengan alkohol
sebab anion yang dihasilkan distabilkan oleh resonansi, dengan muatan negatifnya