Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM

FARMAKOGNOSI
“MORFOLOGI & ANATOMI TUMBUHAN”

DISUSUN OLEH :

NAMA ANGGOTA :
1. DYMAS SAPUTRA WIJAWANTO 17.065.AF
2. WINARTY LAURENSIA 18.197.AF
3. WINDA 19.121.AF
4. AISYAH RAHMADANY.S 20.081.AF
5. ANDI FEBRYAN PRATAMA 20.083.AF
6. ANDI MUHAMMAD RIDUAN 20.084.AF
7. ANDIKA DWI SAPUTRA 20.085.AF
8. ANNISA AMALIA AMANAH GAPPA 20.086.AF
9. ANNISYA AULIA SARI RACHMAN 20.087.AF
10. ASHARI MURTI 20.088.AF
11. CHINDY SYAFUTRI 20.090.AF
12. DIAN AYU WULANDARI 20.091.AF

KELOMPOK : 1.1

KELAS : NON. REGULER C20

INSTRUKTUR :

LABORATORIUM FARMAKOGNOSI-FITOKIMIA
AKADEMI FARMASI YAMASI MAKASSAR
2021
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tumbuhan merupakan salah satu mahkluk hidup yang terdapat di
alam semesta. Selain itu tumbuhan adalah mahkluk hidup yang memiliki
daun, batang, dan akar sehingga mampu menghasilkan makanan sendiri
dengan menggunakan klorofil untuk menjalani proses fotosintesis. Bahan
makanan yang dihasilkannya tidak hanya dimanfaatkan untuk dirinya
sendiri, tetapi juga untuk manusia dan hewan. Bukan makanan saja yang
dihasilkannya, tetapi tumbuhan juga dapat menghasilkan Oksigen (O2)
dan mengubah Karbondioksida (CO2) yang dihasilkan oleh manusia dan
hewan menjadi Oksigen (O2) yang dapat digunakan oleh mahkluk hidup
lain (Ferdinand, 2009:23).
Morfologi tumbuhan ialah ilmu yang mempelajari struktur organ
tumbuhan baik mengenal akar, daun, batang, bunga, buah, maupun
bijinya. Pada dasarnya, tumbuhan terdiri atas 3 (tiga) organ pokok. yaitu
akar (radiks), batang (caulis), dan daun (folium). Tumbuhan yang
mempunyai ketiga unsur pokok tersebut adalah golongan kormofita
(kormofita berasal dari Bahasa Yunani yaitu, cormus berarti akar, batang
dan daun; sedangkan phyta berarti tumbuhan). Selain itu bagian lain dari
tubuh tumbuhan dapat dikatakan sebagai turunan (derivat) dari salah satu
atau dua bagian pokok tersebut yang telah mengalami perubahan bentuk,
sifat dan fungsi.
Anatomi tumbuhan merupakan salah satu cabang ilmu biologi yang
mempelajari mengenai struktur dalam tumbuhan yang kompleks beserta
fungsinya (Guvenc, 2011). Salah satu fungsi dasar ilmu anatomi yaitu
menghasilkan karakter yang dijadikan dasar taksonomi dalam
menempatkan tumbuhan pada suatu tingkat takson tertentu baik tingkat
suku, marga maupun spesies (Nugroho dkk., 2006) Pada akhirnya analisis
anatomi tersebut dapat memberi keakuratan dalam penamaan yang penting
bagi pemulia tanaman, ahli ekologi maupun ahli konservasi (Cutler, 1978).
Kita ketahui setiap makhluk memiliki struktur yang
menyusunbagian dari tumbuhan tersebut, misal pada tumbuhan disusun
atasberbagai organ seperti akar, batang, daun, bunga dan biji. Ogan-organ
tersebut juga tersusun dari berbagai jaringan, seperti jaringan meristem,
parenkim, sklerenkim, kolenkim, epidermis, dan jaringan pengangkut.
1.2 Maksud dan Tujuan Percobaan
Maksud : Mengetahui morfologi dan anatomi akar, batang, daun,
bunga, buah dan biji pada tanaman.
Tujuan : Mengenal bermacam-macam morfologi dan anatomi akar,
batang, daun, bunga, buah dan biji pada tanaman.

1.3 Prinsip Percobaan


- Melakukan pengamatan terhadap bermacam-macam morfologi, bentuk
dan modifikasi dari akar, batang, daun bunga, buah dan biji pada
tanaman.
- Melakukan pengamatan terhadap bermacam-macam morfologi dari
akar, batang, daun bunga, buah dan biji pada tanaman.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Dasar Teori


Morfologi tumbuhan merupakan ilmu yang mempelajari bentuk
fisik dan struktur tubuh dari tumbuhan. Morfologi tumbuhan adalah ilmu
yang mempelajari bentuk dan susunan tubuh tumbuhan (Tjitrosoepomo,
2005; Sarjani, 2017).
Anatomi adalah ilmu yang mempelajari struktur tubuh makhluk
hidup dengan cara menguraikan tubuh menjadi bagian-bagian yang lebih
kecil dengan cara memotong atau mengiris tubuh kemudian diangkut,
dipelajari dan diperiksa dengan menggunakan mikroskop (Judibjo, 2011).
a. Akar (Radix)
Akar merupakan organ tanaman yang paling penting untuk
mempertahankan agar tanaman tetap berdiri dan merupakan organ
vegetative utama untuk pertumbuhan dan perkembangan (Amir, 2016).
Akar bagi tumbuhan mempunyai tugas untuk : (Tjitrosoepomo,2005)
1) Memperkuat berdirirnya tumbuhan
2) Untuk meneyarap air dan zar-zat makanan yang terlarut di dalam
air tadi dari dalam tanah.
3) Mengangkut air dari zat-zat makanan tadi ke tempat-tempat pada
tubuh tumbuhan.
4) Kadang-kadang sebagai tempat untuk penimbunan makanan.

Morfologi pada akar : (Tjitrosoepomo, 2005)


a. Sistem akar tunggang, jika akar lembaga tumbuh terus menjadi
akar pokok yang bercabang-cabang menjadi akar-akar yang lebih
kecil. Akar pokok yang berasal dari akar lembaga disebut akar
tunggang (radix primaria). melihat percabangan dan bentuknya,
akar tunggang dapat dibedakan menjadi:
- Akar tunggang tidak bercabang atau sedikit bercabang, dan
jika ada cabang-cabangnya,biasanya cabang-cabang ini terdiri
dari berbentuk sebagai tombak, berbentuk garis dan berbentuk
benang.
- Akar tunggang yang bercabang (ramosus). Akar tunggang ini
berbentuk kerucut panjang, tumbuh lurus ke bawah,
bercabangcabang banyak dan cabangnya bercabang lagi,
sehingga dapat memberi kekuatan yang lebih besar kepada
batang dan juga daerah perakaran menjadi amat luas, hingga
dapat diserap air dan zat-zat makanan yang lebih banyak.
b. Sistem akar serabut, yaitu jika akar lembaga dalam perkembangan
selanjutnya mati atau kemudian disusul oleh sejumlah akar yang
kurang lebih sama besar dan semuanya keluar dari pangkal batang.
Akar-akar ini karena bukan berasal dari calon akar yang asli
dinamkan akar liar, bentuknya seperti serabut oleh karena itu
dinamakan akar serabut (radix adventicia).
Anatomi pada akar : (Tim penyusun, 2019)
a. Epidermis, susunan sel-selnya rapat dan setebal satu lapis sel,
dinding selnya mudah dilewati air.
b. Korteks, terletak dibawah epidermis, sel-selnya tidak tersusun
rapat sehingga banayak memiliki ruang antar sel.
c. Endodermis, merupakan lapisan pemisah antara korteks dengan
silinder pusat.
d. Silinder pusat/stele. Merupakan bagian terdalam dari akar. Terdiri
dari berbagai macam jaringan yaitu perisikel/perkambium/lapisan
terluar dari stele), berkas pembulu angkut (terdiri xylem,floem),
empulur (letaknya paling dalam).

c. Batang (Caulis)
Batang merupakan bagian tubuh tumbuhan yang amat penting dari
mengingat tempat serta kedudukan batang bagi tubuh tumbuhan.
Sebagai bagian tubuh tumbuhan, batang mempunyai fungsi untuk :
(Tjitrosoepomo, 2005)
1) Mendukung bagian-bagian tumbuhan yang ada di atas tanah yaitu
daun bunga dan buah.
2) Dengan percabangannya memeperluas bidang asimilasi dan
menempatkan bagian-bagian tumbuhan di dalam ruang sedimikian
rupa.
3) Jalan pengangkutan air dan zat-zat makanan dari bawah ke atas dan
jalan pengangkutan hasil-hasil asimilasi dari atas kebawah.
4) Menjadi tempat penimbunan zat-zat makanan cadangan .

Morfologi Batang yaitu: (Tjitrosoepomo,2005)


a. Bentuk batang
- Bulat (teres)
- Bersegi (angularis)
- Segitiga (triangularis)
- Segiempat (quadrangularis)
- Pipih
b. Permukaan batang
- Licin (leavis)
- Berusuk (costatus)
- Beralur (sulcatus)
- Bersayap (alatus)
c. Arah tumbu batang
- Tegak lurus (erectus)
- Menggantung (dependens)
- Berbaring (humifusus)
- Menjalar/merayap (repens)
- Serong ke atas atau condong (ascendens)

Anatomi batang yaitu: (Suradinata, 1998)


a. Epidermis, Terdiri atas selaput sel yang tersusun rapat,tidak
mempunyai sel. Fungsi epidermis untuk melindungi jaringan
dibawahnya.
d. Korteks, Terdiri dari beberapa lapis sel, yang dekat dengan lapisan
epidermis atau jaringan kolenkim, makin ke dalam tersusun atas
jaringan parenkim.
e. Endodermis, Tersusun atas selapis sel, merupakan lapisan pemisah
abtara korteksdengan stele.
f. Silinder pusat, Merupakan lapisan terdalam dari batang.

d. Daun (Folium)
Daun merupakan suatu bagian tumbuhan yang penting dan pada
umumnya tiap tumbuhan mempunyai sejumlah besar daun. Fungsi
daun sebagai alat untuk : (Tjitrosoepomo, 2005)
1) Pengambilan zat-zat makanan (resorbsi), terutama yang berupa zat
gas (CO2).
2) Pengolahan zat-zat makanan (asimilasi)
3) Penguapan air (transpirasi)
4) Pernafasan (respirasi).
Daun yang lengkap mempunyai bagian-bagian berikut :
a. Upih daun atau pelepah daun (vagina) Upih daun merupakan
bagian daun yang melekat atau memeluk batang.
Upih daun berfungsi yaitu :
- Sebagai pelindung kuncup yang masih muda
- Memberi kekuatan pada batang tanaman.
b. Tangkai Daun (petiolus) Tangkai daun merupakan bagian daun
yang mendukung helaiannya dan bertugas untuk menenpatkan
helaian daun pada posisi sedemikian rupa, hingga dapat
memperoleh cahaya matahari yang sebanyak-banyaknya.
c. Helaian Daun (lamina)
Setiap tanaman memiliki helaian daun yang berbeda-beda.
Daun yang tidak lengkap mempunyai :
- Tangkai dan helaian saja
- Daun berupih dan daun berpelepah
- Daun duduk dan daun memeluk batang
- Daun yang terdiri atas tangkai saja.

Morfologi daun yaitu : (Tjitrosoepomo, 2005)


a. Bentuk Daun (circum scriptio)
- Bangun bulat telur (ovatus)
- Bangun segitiga (triangularis)
- Bangun delta (deltaideus)
- Bangun belah ketupat (rhomboideus)
- Bangun jantung (cordatus)
b. Ujung daun (apex folil)
- Runcing (acutus)
- Meruncing (acuminatus)
- Tumpul (obtusus)
- Membulat (rotundatus)
- Rompang (truncatus)
c. Tulang daun (nervatio)
- Bertulang menyirip (penninervis)
- Bertulang menjari (palminervis)
- Bertulang melengkung (cervinervis)
- Bertulang sejajar/lurus (rectiuervis)
d. Tepi daun (margo folii)
- Bergerigi (serratus)
- Bergerigi ganda/ rangkap (biserrotus)
- Bergigi (dentatus)Beringgit (crenatus)
- Berombak (repandus)
e. Permukaan daun
- Licin (laevis)
- Gundul (glaber)
- Kasap (scaber)
- Berkerut (rugosus)
- Berbingkul-bingkul (bullatus)
f. Warna daun
- Merah
- Hijau bercampur atau tertutup warna merah
- Hijau tua
- Hijau kekuningan
Anatomi Daun yaitu :
a. Epidermis merupakan lapisan sel-sel yang paling luar dan
menutupi permukaan dain, bunga, buah, biji, batang dan akar.
Jaringan epidermis berfungsi melindungi jaringan dari lingkungan
luar, berperan dalam pengaturan pertukaran gas pada daun dan
bagian permukaan luarnya dilapisi oleh kutikula (Anu, 2017)
b. Korteks adalah bagian dalam daun yang tersusun oleh berbagai sel
yang membentuk beberapa lapisan (Syukriah, 2016).
c. Endodermis Tersusun atas selapis sel, merupakan lapisan pemisah
abtara korteks dengan stele (Suradinata, 1998)
d. Jaringan pusat Merupakan lapisan terdalam dari batang
(Suradinata, 1998)
e. Plastida Organel sel yang bermembran ganda yang ditemukan pada
sel tumbuhan dan beberaoa alga yang utamanya bertanggung jawab
terhadap aktivitas seperti pembutan makanan serta penyimpanan
makanan (Fahn, 1982)
f. Stomata merupakan modifikasi dari sel epidermis daun berupa
sepasang sel penjaga yang bisa menimbulkan celah sehingga uap
air dan gas dapat dipertukarkan antara bagian dalam dari stomata
dengan lingkungan. Stomata biasanya ditemukan pada bagian
tumbuhan yang berhubungan dengan udara terutama di daun,
batang dan rizoma (Fahn, 1982). Bentuk atau tipe stomata
dibedakan atas empat yaitu anomositik, anisositik, parasitic,
diasitik, actinositik dan siklositic (Lakitan, 1993)

e. Bunga (Flos)
Bunga adalah alat reproduksi seksual pada tumbuhan berbunga
divisi Magnoliophyta atau Angiospermae. Pada bunga terdapat organ
reproduksi, yaitu benang sari dan putik. Bunga adalah pucuk yang
termodifikasi, disebut demikian karena menunjukan beberapa
perubahan dalam pengaturan apeks pucuk. Bunga dianggap ranting
yang bersumbu pendek dengan daun-daun yang merapat dan memiliki
bentuk khas sesuai Fungsinya. Bunga merupakan bagian organ yang
berbentuk sangat bervariasi.Bunga dikatakan sempurna jika dalam satu
bunga terdapat putik dan benang sari (kedua sel gamet). Bunga juga
dikatakan lengkap jika terdapat bagian lainnya seperti kepala putik,
tangkai putik, bakal buah, kepala sari, tangkai sari, mahkota, kelopak,
dasar bunga dan tangkai bunga. (Campbell,2003).
Bagian-bagian pada suatu bunga lazimnya dibedakan atas;
a. Bagian-bagian yang bersifat batang atau cabang yaitu;
- Ibu tangkai bunga (pedunculus)
- Tangkai bunga (pedicellus)
- Dasar bunga (receptakulum)
b. Bagian-bagian yang bersifat seperti daun, yaitu:
- Daun-daun pelindung (bractea)
- Daun tangkai (bracteole)
- Seludang daun (spatha)
- Daun-daun pembalut (bractea involacados)
- Kelopak tambahan (epicalyx)
- Daun-daun kelopak (sepal)
- Daun-daun mahkota (petal)
- Benang-benang sari (stamen)
- Daun-daun buah (carpella)

Bunga biasanya memiliki dua macam alat kelamin. Alat-alat


kelamin itulah yang sesungguhnya merupakan bagian bunga
terpenting. Adanya alat-alat tersebut dapat dihasilkan alat-alat
perkembangbiakan atau calon tumbuhan baru.Alat-alat kelamin yang
terdapat pada masing-masing bunga berbeda-beda, diantaranya adalah;
a. Bunga banci atau berkelamin dua (hermaphrodites), yaitu bunga,
yang padanya terdapat benang sari ,alat kelamin jantan/ maupun
putik (alat kelamin betina). Bunga ini seringkali dinamakan pula
bunga sempurna atau bunga lengkap, karena biasanya pun jelas
mempunyai hiasan bunga yang terdiri atas kelopak dan mahkota,
misalnya bunga terung (solanum melongena).
b. Bunga berkelamin tunggal (unisexualis), jika pada bunga hanya
terdapat salah satu dari kedua macam alat kelaminnya.
Berdasarkan alat kelamin yang ada padanya dapat dibedakan lagi
dalam;
- Bunga jantan (Flos masculus), jika pada bunga hanya terdapat
benang sari tanpa putik, misalnya bunga jagung yang terdapat
di bagian atas tumbuhan.Bunga betina (Flos femineus), yaitu
bunga yang tidak mempunyai benang sari, melainkan hanya
putik saja, misalnya bunga jagung yang tersusun dalam
tongkolnya.
- Bunga mandul atau tidak berkelamin, jika pada bunga tidak
terdapat baik benang sari maupun putik, misalnya bunga pinggir
(bunga pita) pada bunga matahari (helianthus annuus)

f. Buah (Fructus)
Buah adalah salah satu organ tumbuhan untuk pembiakan,
mengandung biji setelah pembuahan pistil (bunga betina) tumbuh jadi
buah. Ovum tumbuh menjadi biji, dinding ovarium jadi kulit buah.
Pengertian buah dalam lingkup pertanian (hortikultura) atau pangan
adalah lebih luas dari pada pengertian buah di atas. Karena buah dalam
pengertian ini tidak terbatas yang terbentuk dari bakal buah, Melainkan
dapat pula berasal dari perkembangan organ yang lain. Karena
itu,untuk membedakannya, buah yang sesuai menurut pengertian
botani biasa disebut buah sejati (Campbell, 2003).
Buah adalah organ pada tumbuhan berbunga yang merupakan
perkembangan lanjutan dari bakal buah (Ovarium). Buah biasanya
membungkus dan melindungi biji. Aneka rupa dan bentuk buah tidak
terlepas kaitannya dengan Fungsi utama buah, yakni sebagai pemencar
biji tumbuhan (Campbell, 2003).
1) Melindungi biji atau benih, Buah berfungsi sebagai penghalang
fisik antara biji atau benih dan lingkungan eksternal selama
perkembangan benih. Buah berkembang (Ovarium)
mempromosikan bakal biji atau pengembangan benih dengan
mencegah desikasi dan memastikan lingkungan yang lembab untuk
embrio.
2) Membantu dalam penyebaran biji-bijian matang, Misalnya, buah
kelapa mengapung dalam air dan dengan demikian diangkut ke
tempat yang jauh; beberapa buah-buahan merupakan bagian dari
diet atau makanan hewan tertentu seperti musang (Paradoxurus
hermaphroditus) yang memakan buah kopi matang dan kemudian
dikeluarkan benih masih utuh dalam bentuk feses.

g. Biji (Semen)
Biji merupakan suatu struktur kompleks, yang terdiri dari embrio
atau lembaga, kulit biji dan persediaan makanan cadangan. Dalam biji
banyak tumbuhan, makanan disimpan di dalam lembaga biji itu
sendiri, pada tumbuhan lain, makanan disimpan dalam jaringan di
sekelilingnya. Cerita lengkap mengenai biji harus menerangkan
perubahan-perubahan yang terjadi dalam stamen dan pistil, proses
penyerbukan embrio, pembentukan kulit biji dan perkembangan
penyediaan cadangan makanan yang digunakan oleh tumbuhan muda
ketika biji berkecambah (Yuniarsih, 1996).
Biji dibentuk dengan adanya perkembangan bakal biji. Pada saat
pembuahan, tabung sari sari memasuki kantung embrio melalui
mikrofil dan menempatkan dua buah inti gamet jantan padanya. Satu
diantaranya bersatu dengan inti sel telur dan yang lain bersatu dengan
dua inti polar atau hasilnya penyatuan, yaitu inti sekunder. Penyatuan
gamet jantan dengan sel telur menghasilkan zigot yang tumbuh
menjadi embrio. Penyatuan gamet jantan yang lain dengan kedua inti
polar menghasilkan inti sel endosperm pertama yang akan membelah-
belah menghasilkan jaringan endosperm. Proses yang melibatkan dua
macam pembuahan (penyatuan) tersebut dinamakan pembuahan ganda
(Kamil,1982).
Menurut Sutopo (2002) bagian-bagian dasar biji terdiri dari ;
a. Embrio, Embrio adalah suatu tanaman baru yang terjadi dari
bersatunya gamet-gamet jantan dan betina pada suatu proses
pembuahan. Embrio yang berkembangnya sempurna terdiri dari
struktur-struktur sebagai berikut ; epikotil (calon pucuk), hipokotil
(calon batang), kotiledon (calon daun) dan radikula (calon akar).
b. Jaringan penyimpan cadangan makanan, Pada biji ada beberapa
struktur yang dapat berfungsi sebagai jaringan penyimpan
cadangan makanan, yaitu ; Kotiledon, misalnya pada kacang-
kacangan, semangka dan labu. Endosperm, misal pada jagung,
gandum, dan golongan serealia lainnya. Pada kelapa bagian
dalamnya yang berwarna putih dan dapat dimakan merupakan
endospermnya. Perisperm, misal pada famili Chenopodiaceae dan
Caryophyllaceae, Gametophytic betina yang haploid misal pada
kelas Gymnospermae yaitu pinus. Cadangan makanan yang
tersimpan dalam biji umumnya terdiri dari karbohidrat, lemak,
protein dan mineral. Komposisi dan persentasenyaberbeda-beda
tergantung pada jenis biji, misal biji bunga matahari kaya akan
lemak, biji kacang-kacangan kaya akan protein, biji padi
mengandung banyak karbohidrat.
c. Pelindung biji, Pelindung biji dapat terdiri dari kulit biji, sisa-sisa
nucleus dan endosperm dan kadang-kadang bagian buah. Tetapi
umumnya kulit biji (testa) berasal dari integument ovule yang
mengalami modifikasi selama proses pembentukan biji
berlangsung. Biasanya kulit luar biji keras dan kuat berwarna
kecoklatan sedangkan bagian dalamnya tipis dan berselaput. Kulit
biji berfungsi untuk melindungi biji dari kekeringan, kerusakan
mekanis atau serangan cendawan, bakteri dan insecta.

Perbedaan tumbuhan monokotil dan dikotil (Nugroho, 2016)


Bagian
No Monokotil Dikotil
Tumbuhan
1. Akar a. Akar tersusun dalam a. Akar tersusun
akar tunggang yang dalam serabut yang
kokoh. kurang kokoh.
b. Ujung akar tidak b. Ujung akar
diliputi oleh selaput lembaga dan pucuk
pelindung. lembaga dilindungi
oleh suatu sarung
yang masing-
masing disebut
koleorhiza dan
koleoptil.
2. Kambium Akar dan batang Akar dan batang tidak
berkambium sehingga berkambium sehingga
dapat mengadakan tidak dapat
pertumbuhan mengadakan
membesar dan melebar pertumbuhan melebar
serta meninggi. dan membesar yang
ada hanyalah
pertumbuhan.
3. Batang Batang bercabang- Batang tidak
cabang bercabang-cabang
4. Daun Pertulangan daun Pertulangan daun
menyirip atau menjari. sejajar atau
melengkung.
5. Biji Biji yang berkecambah Biji yang
berbelah dua dan berkecambah tetap
memperlihatkan dua utuh dan tidak
daun lembaga (biji membelah (biji
berkeping dua). berkeping satu).
6. Pembuluh angkut Berkas pembuluh Berkas pembuluh
angkut teratur dalam angkut tidak teratur.
lingkaran/cincin.
7. Bunga Jumlah bagian-bagian Jumlah bagian-bagian
bunga 4,5 atau bunga biasanya 3 atau
kelipatannya/ kelipatannya.
2.2 Klasifikasi Tanaman

Anda mungkin juga menyukai