FARMAKOGNOSI
“MORFOLOGI & ANATOMI TUMBUHAN”
DISUSUN OLEH :
NAMA ANGGOTA :
1. DYMAS SAPUTRA WIJAWANTO 17.065.AF
2. WINARTY LAURENSIA 18.197.AF
3. WINDA 19.121.AF
4. AISYAH RAHMADANY.S 20.081.AF
5. ANDI FEBRYAN PRATAMA 20.083.AF
6. ANDI MUHAMMAD RIDUAN 20.084.AF
7. ANDIKA DWI SAPUTRA 20.085.AF
8. ANNISA AMALIA AMANAH GAPPA 20.086.AF
9. ANNISYA AULIA SARI RACHMAN 20.087.AF
10. ASHARI MURTI 20.088.AF
11. CHINDY SYAFUTRI 20.090.AF
12. DIAN AYU WULANDARI 20.091.AF
KELOMPOK : 1.1
INSTRUKTUR :
LABORATORIUM FARMAKOGNOSI-FITOKIMIA
AKADEMI FARMASI YAMASI MAKASSAR
2021
BAB I
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
c. Batang (Caulis)
Batang merupakan bagian tubuh tumbuhan yang amat penting dari
mengingat tempat serta kedudukan batang bagi tubuh tumbuhan.
Sebagai bagian tubuh tumbuhan, batang mempunyai fungsi untuk :
(Tjitrosoepomo, 2005)
1) Mendukung bagian-bagian tumbuhan yang ada di atas tanah yaitu
daun bunga dan buah.
2) Dengan percabangannya memeperluas bidang asimilasi dan
menempatkan bagian-bagian tumbuhan di dalam ruang sedimikian
rupa.
3) Jalan pengangkutan air dan zat-zat makanan dari bawah ke atas dan
jalan pengangkutan hasil-hasil asimilasi dari atas kebawah.
4) Menjadi tempat penimbunan zat-zat makanan cadangan .
d. Daun (Folium)
Daun merupakan suatu bagian tumbuhan yang penting dan pada
umumnya tiap tumbuhan mempunyai sejumlah besar daun. Fungsi
daun sebagai alat untuk : (Tjitrosoepomo, 2005)
1) Pengambilan zat-zat makanan (resorbsi), terutama yang berupa zat
gas (CO2).
2) Pengolahan zat-zat makanan (asimilasi)
3) Penguapan air (transpirasi)
4) Pernafasan (respirasi).
Daun yang lengkap mempunyai bagian-bagian berikut :
a. Upih daun atau pelepah daun (vagina) Upih daun merupakan
bagian daun yang melekat atau memeluk batang.
Upih daun berfungsi yaitu :
- Sebagai pelindung kuncup yang masih muda
- Memberi kekuatan pada batang tanaman.
b. Tangkai Daun (petiolus) Tangkai daun merupakan bagian daun
yang mendukung helaiannya dan bertugas untuk menenpatkan
helaian daun pada posisi sedemikian rupa, hingga dapat
memperoleh cahaya matahari yang sebanyak-banyaknya.
c. Helaian Daun (lamina)
Setiap tanaman memiliki helaian daun yang berbeda-beda.
Daun yang tidak lengkap mempunyai :
- Tangkai dan helaian saja
- Daun berupih dan daun berpelepah
- Daun duduk dan daun memeluk batang
- Daun yang terdiri atas tangkai saja.
e. Bunga (Flos)
Bunga adalah alat reproduksi seksual pada tumbuhan berbunga
divisi Magnoliophyta atau Angiospermae. Pada bunga terdapat organ
reproduksi, yaitu benang sari dan putik. Bunga adalah pucuk yang
termodifikasi, disebut demikian karena menunjukan beberapa
perubahan dalam pengaturan apeks pucuk. Bunga dianggap ranting
yang bersumbu pendek dengan daun-daun yang merapat dan memiliki
bentuk khas sesuai Fungsinya. Bunga merupakan bagian organ yang
berbentuk sangat bervariasi.Bunga dikatakan sempurna jika dalam satu
bunga terdapat putik dan benang sari (kedua sel gamet). Bunga juga
dikatakan lengkap jika terdapat bagian lainnya seperti kepala putik,
tangkai putik, bakal buah, kepala sari, tangkai sari, mahkota, kelopak,
dasar bunga dan tangkai bunga. (Campbell,2003).
Bagian-bagian pada suatu bunga lazimnya dibedakan atas;
a. Bagian-bagian yang bersifat batang atau cabang yaitu;
- Ibu tangkai bunga (pedunculus)
- Tangkai bunga (pedicellus)
- Dasar bunga (receptakulum)
b. Bagian-bagian yang bersifat seperti daun, yaitu:
- Daun-daun pelindung (bractea)
- Daun tangkai (bracteole)
- Seludang daun (spatha)
- Daun-daun pembalut (bractea involacados)
- Kelopak tambahan (epicalyx)
- Daun-daun kelopak (sepal)
- Daun-daun mahkota (petal)
- Benang-benang sari (stamen)
- Daun-daun buah (carpella)
f. Buah (Fructus)
Buah adalah salah satu organ tumbuhan untuk pembiakan,
mengandung biji setelah pembuahan pistil (bunga betina) tumbuh jadi
buah. Ovum tumbuh menjadi biji, dinding ovarium jadi kulit buah.
Pengertian buah dalam lingkup pertanian (hortikultura) atau pangan
adalah lebih luas dari pada pengertian buah di atas. Karena buah dalam
pengertian ini tidak terbatas yang terbentuk dari bakal buah, Melainkan
dapat pula berasal dari perkembangan organ yang lain. Karena
itu,untuk membedakannya, buah yang sesuai menurut pengertian
botani biasa disebut buah sejati (Campbell, 2003).
Buah adalah organ pada tumbuhan berbunga yang merupakan
perkembangan lanjutan dari bakal buah (Ovarium). Buah biasanya
membungkus dan melindungi biji. Aneka rupa dan bentuk buah tidak
terlepas kaitannya dengan Fungsi utama buah, yakni sebagai pemencar
biji tumbuhan (Campbell, 2003).
1) Melindungi biji atau benih, Buah berfungsi sebagai penghalang
fisik antara biji atau benih dan lingkungan eksternal selama
perkembangan benih. Buah berkembang (Ovarium)
mempromosikan bakal biji atau pengembangan benih dengan
mencegah desikasi dan memastikan lingkungan yang lembab untuk
embrio.
2) Membantu dalam penyebaran biji-bijian matang, Misalnya, buah
kelapa mengapung dalam air dan dengan demikian diangkut ke
tempat yang jauh; beberapa buah-buahan merupakan bagian dari
diet atau makanan hewan tertentu seperti musang (Paradoxurus
hermaphroditus) yang memakan buah kopi matang dan kemudian
dikeluarkan benih masih utuh dalam bentuk feses.
g. Biji (Semen)
Biji merupakan suatu struktur kompleks, yang terdiri dari embrio
atau lembaga, kulit biji dan persediaan makanan cadangan. Dalam biji
banyak tumbuhan, makanan disimpan di dalam lembaga biji itu
sendiri, pada tumbuhan lain, makanan disimpan dalam jaringan di
sekelilingnya. Cerita lengkap mengenai biji harus menerangkan
perubahan-perubahan yang terjadi dalam stamen dan pistil, proses
penyerbukan embrio, pembentukan kulit biji dan perkembangan
penyediaan cadangan makanan yang digunakan oleh tumbuhan muda
ketika biji berkecambah (Yuniarsih, 1996).
Biji dibentuk dengan adanya perkembangan bakal biji. Pada saat
pembuahan, tabung sari sari memasuki kantung embrio melalui
mikrofil dan menempatkan dua buah inti gamet jantan padanya. Satu
diantaranya bersatu dengan inti sel telur dan yang lain bersatu dengan
dua inti polar atau hasilnya penyatuan, yaitu inti sekunder. Penyatuan
gamet jantan dengan sel telur menghasilkan zigot yang tumbuh
menjadi embrio. Penyatuan gamet jantan yang lain dengan kedua inti
polar menghasilkan inti sel endosperm pertama yang akan membelah-
belah menghasilkan jaringan endosperm. Proses yang melibatkan dua
macam pembuahan (penyatuan) tersebut dinamakan pembuahan ganda
(Kamil,1982).
Menurut Sutopo (2002) bagian-bagian dasar biji terdiri dari ;
a. Embrio, Embrio adalah suatu tanaman baru yang terjadi dari
bersatunya gamet-gamet jantan dan betina pada suatu proses
pembuahan. Embrio yang berkembangnya sempurna terdiri dari
struktur-struktur sebagai berikut ; epikotil (calon pucuk), hipokotil
(calon batang), kotiledon (calon daun) dan radikula (calon akar).
b. Jaringan penyimpan cadangan makanan, Pada biji ada beberapa
struktur yang dapat berfungsi sebagai jaringan penyimpan
cadangan makanan, yaitu ; Kotiledon, misalnya pada kacang-
kacangan, semangka dan labu. Endosperm, misal pada jagung,
gandum, dan golongan serealia lainnya. Pada kelapa bagian
dalamnya yang berwarna putih dan dapat dimakan merupakan
endospermnya. Perisperm, misal pada famili Chenopodiaceae dan
Caryophyllaceae, Gametophytic betina yang haploid misal pada
kelas Gymnospermae yaitu pinus. Cadangan makanan yang
tersimpan dalam biji umumnya terdiri dari karbohidrat, lemak,
protein dan mineral. Komposisi dan persentasenyaberbeda-beda
tergantung pada jenis biji, misal biji bunga matahari kaya akan
lemak, biji kacang-kacangan kaya akan protein, biji padi
mengandung banyak karbohidrat.
c. Pelindung biji, Pelindung biji dapat terdiri dari kulit biji, sisa-sisa
nucleus dan endosperm dan kadang-kadang bagian buah. Tetapi
umumnya kulit biji (testa) berasal dari integument ovule yang
mengalami modifikasi selama proses pembentukan biji
berlangsung. Biasanya kulit luar biji keras dan kuat berwarna
kecoklatan sedangkan bagian dalamnya tipis dan berselaput. Kulit
biji berfungsi untuk melindungi biji dari kekeringan, kerusakan
mekanis atau serangan cendawan, bakteri dan insecta.