ANATOMI AKAR
Oleh:
Nama : Hanif Ahmad Abdul Ghofur
NIM : A41161787
Golongan : D2
Oleh :
Lukita Octavia 208 203 935
Nacevi Maulana 208 203 946
Hanifah Nugraha 208 203 915
Nurkomalasari 208 203 953
Istiqomah 208 203 926
Ira Qurratulaini H 208 203 921
LAPORAN
OLEH:
LABORATORIUM BOTANI
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2016
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Akar merupakan bagian bawah dari sumbu tanaman dan biasanya berkembang
di bawah permukaan tanah, meskipun ada pula akar yang tumbuh di luar tanah. Akar pertama
pada tumbuhan berbiji berkembang dari meristem apeks di ujung akar embrio dalam biji yang
berkecambah. Akar embrio juga dinamakan radikula. Pada Gymnospermae dan dikotil, akar
serabut berkembang dan membesar menjadi akar primer dengan cabang yang berukuran lebih
kecil. Sistem akar ini disebut akar tunggang (Hidayat,1995).
Akar bagi tumbuhan mempunyai tugas untuk:
Akar tidak mempunyai anggota tambahan yang dapat dibandingkan dengan daun-daun
pada batang. Akar tidak dilengkapi stomata dan cabang-cabangnya bermula dalam jringan
perisikel yang relatif matang bertentangan dengan batang, pada cabang-cabang akar berasal
dari meristem apikal. Akar juga mempunyai tudung akar yang tidak terdapat pada batang
(Fahn, 1982).
Pada waktu jaringan akar berkembang, sel-sel antara xylem dan floem membentuk
kambium vaskular yang menghasilkan jaringan xylem ke arah dalam dan membentuk
jaringan floem ke arah luar. Xylem dan floem dikelilingi oleh satu lapisan sel-sel yang
disebut perisikel. Jaringan vaskular dan perisikel membentuk suatu tabung yang disebut stele.
Di sebelah luar stele terdapat endodermis. Pada sebelah luar dari sel-sel endodermis terdapat
beberapa lapis sel korteks yang berukuran besar dan berdinding tipis (Lakitan, 1993).
Tujuan Praktikum
Adapun tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui struktur anatomi tumbuhan
monokotil dan dikotil.
Kegunaan Penulisan
LAPORAN
OLEH:
PURWENI HARDIANA/130308002
KETEKNIKAN PERTANIAN
TEP-A
LABORATORIUM BOTANI
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2014
TINJAUAN PUSTAKA
sekunder) akan menunjukkan dari luar ke dalam epidermis, korteks, dan silinder pusat. Sel
epidermis akar berdinding tipis dan biasanya tanpa katikula. Ciri khas akar adalah adanya
rambut akar yang berdaptasi untuk menyerapa air dan garam tanah. Rambut akar adalah
sel epidermis yang memnajang ke luar, tegak lurus ke permukaan akar, dan berbentuk
Pada umumnya korteks terdiri dari sel parenkim. Pada sejumlah besar monokotil yang
tidak melepaskan korteksnya semasa akar masih hidup, banyak sklerenkim yang dibentuk.
Ruang antar sel yang dibentuk lisigen atau sizogen sering terdapat pada tumbuhan darat yang
terendam air, seperti padi. Parenkim tersebut dianggap berperan dalam pengangkutan gas dan
sebagai wadah oksigen yang diperlukan dalam respirasi jaringan. Pada sejumlah besar
tumbuhan, dinding sel pada lapisan terluar korteks akan membentuk gabus, sehingga terjadi
jaringan pelindung baru, yakni eksodermis yang akan menggantikan epidermis ( Hidayat
, 1995).
Endodermis terdiri atas sel-sel yang membentuk silinder uniserat dan berkembang.
Lapisan sel ini merupakan batas sebelah dalam korteks akar. Pada bagian akar tersebut sistem
pembuluh primer mulai menjadi matang dan jalur Caspary muncul dalam dinding radial dan
dinding melintang sel-sel endodermis tersebut. Silider pembuluh menepati bagian tengah dari
akar. Bentuknya lebih nyata dari korteks akar dibandingkan dengan yang terdapat dalam
batang. Jaringan pembuluh primer dikitari oleh kumpulan sel yang dinamakan perisikel. Pada
1.
Epidermis
Lapisan ini terdiri dari satu lapis sel yang tersusun rapat. Sel-selnya berdinding tipis dan biasanya
berkutikula, termasuk yang terdapat pada rambut akar. Ciri yang paling khas pada epidermis akar
adalah adanya pembentukan rambut akar (organ yang paling baik menyerap air dan garam
mineral).
2. Korteks
Letaknya langsung di bawah epidermis, sel-selnya tidak tersusun rapat sehingga banyak memiliki
ruang antar sel. Sebagian besar Letaknya langsung di bawah epidermis, sel-selnya tidak tersusun
rapat sehingga banyak memiliki ruang antar sel. Sebagian besar dibangun oleh jaringan parenkim.
Pada sebagian besar monokotil yang korteks akarnya tidak terkelupas selama akarnya tetap hidup,
selain parenkim ada juga sklerenkim. Biasanya korteks akar lebih lebar daripada korteks batang.
Sel-sel parenkim korteks akar biasanya tidak berklorofil. Klorofil hanya terdapat pada akar udara
pada tanaman epifit. Sel sekretori, duktus, resin dan latisifer ditemukan dalam berbagai korteks
tumbuhan. Terkadang jaringan kolenkim juga terdapat pada lapisan ini.
Pada tanaman tertentu misalnya Smilax, citrus dan phoenix, dibawah epidermis ada
lapisan khusus yang disebut eksodermis.
LAPORAN PRAKTIKUM
ANATOMI DAN FISIOLOGI TUMBUHAN
JARINGAN PADA AKAR DAN BATANG
DIKOTIL DAN MONOKOTIL
Disusun Oleh:
Nama Mega Sintia
Nim F05112084
Kelas Reg.A Kelas.B
Kelompok 6
Pada batang dikotil memiliki tipe stele, yaitu eustele, sifonostele ektofloik,
dan sifonostele amfifloik. Stele merupakan lapisan terdalam dari batang. Lapis
terluar dari stele disebut perisikel atau perikambium. lkatan pembuluh pada stele
disebut tipe kolateral yang artinya xylem dan floem. Letak saling bersisian, xylem
di sebelah dalam dan floem sebelah luar. Antara xylem dan floem terdapat
kambium intravasikuler, pada perkembangan selanjutnya jaringan parenkim yang
terdapat di antara berkas pembuluh angkut juga berubah menjadi kambium, yang
disebut kambium intervasikuler. Pada tumbuhan Dikotil, kayunya keras dan
hidupnya menahun, pertumbuhan menebal sekunder tidak berlangsung terusmenerus,
tetapi hanya pada saat air dan zat hara tersedia cukup, pada musim
kering tidak terjadi pertumbuhan jadi pertumbuhannya menebal. Pada sediaan
segar yang diambil yaitu batang dari Arthocarpus integra dan batang dari Cyperus
sp..
LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI DAN FISIOLOGI
TUMBUHAN
Jaringan pada Akar dan Batang Monokotil dan Dikotil
DISUSUN OLEH :
Irwin Septian
F05110003
Kelompok VII
1. Fungsi Akar
a. Untuk menambatkan tubuh tumbuhan pada tanah
b. Dapat berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan
c. Menyerap air dam garam-garam mineral terlarut
2. Anatomi Akar
Pada akar muda bila dilakukan potongan melintang akan terlihat bagian-bagian dari luar ke
dalam.
a. Epidermis
b. Korteks
c. Endodermis
d. Silinder Pusat/Stele
a. Epidermis
Susunan sel-selnya rapat dan setebal satu lapis sel, dinding selnya mudah dilewati air. Bulu akar
merupakan modifikasi dari sel epidermis akar, bertugas menyerap air dan garam-garam mineral te
rlarut, bulu akar memperluas permukaan akar.
b. Korteks
Letaknya langsung di bawah epidermis, sel-selnya tidak tersusun rapat sehingga banyak memiliki
ruang antar sel. Sebagian besar dibangun oleh jaringan parenkim.
c. Endodermis
Merupakan lapisan pemisah antara korteks dengan silinder pusat. Sel-sel endodermis dapat
mengalami penebalan zat gabus pada dindingnya dan membentuk seperti titik-titik,
dinamakan titik Caspary. Pada pertumbuhan selanjutnya penebalan
MODUL
BOTANI FARMASI
ANATOMI DAN
MORFOLOGI AKAR
Disusun Oleh :
Indah Yulia Ningsih, S.Farm., M.Farm., Apt
Pada beberapa tumbuhan, endodermis akar induk ikut pulamengambil bagian dalam
pembentukan cabang akar. Bilaprimordia cabang akar telah mencapai permukaan akar induk,
jaringan yang berasal dari endodermis akan mati dan terkelupas. Pada beberapa jenis tu
buhan yang termasuk anggota suku Papiliuonaceae, Cucurbitaceae dan lain sebagainya,
lapisan sel-sel korteks juga turut berperan dalam pembentukan cabang akar
Berkas pengangkut akar cabang dan akar induk dihubungkan oleh sel-sel parenkim
penghubung. Sel-sel penghubung berasal dari perisikel, dan mampu berdiferensiasi menjadi
xilem dan floem
DISUSUNOLEH
RUSNAH
F1071131075
PROGRAM STUDIPENDIDIKANBIOLOGI
FAKULTASKEGURUANDANILMUPENDIDIKAN
UNIVERSITASTANJUNGPURA
PONTIANAK
2015
Dialam angiosperma terdapatdalam jumlah yang sangatmelimpah.Angiosperma
tersebutdikelompokkan kedalam dua kelompok besaryaknikelompok monokotilyaitu
tumbuhanberkepingsatudandikotilyaitutumbuhanberkepingdua.Masing-masingkelompok
tumbuhantersebutmemilikicirikhususyangmenjadicirikhasyangmembedakananggota
darimasing-masingkelompoktersebut.Adapunbeberapaperbedaantersebutterletakpada
strukturanatomibatangmaupunakardarimasing-masingkelompoktumbuhanangiosperma
tersebut
Dengansekitar275.000spesiesyangtelahdiketahui,sejauhiniangiospermamerupakan
kelompok tumbuhan yang paling beraneka ragam dan paling luas.Para ahlimembagi
angiospermamenjadiduakelas:monokotil,dinamaidemikiankarenakotiledonnya(keping
ataudaunbiji)hanyaadasatudandikotil,yangmemilikiduakotiledon(campbell,2003).
Jaringanmenurutfungsinyadibedakanmenjadiduayaitujaringanmudaataumeristem
danjaringandewasaataupermanen(Kimball,1992).
Jaringanmeristem adalahjaringanmudayangterdiriatassel-selyangmempunyaisifat
membelah diri.Fungsinya untukmitosis,dimana sel-selnya kecil,berdinding tipistanpa
vakuolatengahdidalamnya.Jaringanmudayangsel-selnyaselalumembelahataubersifat
meristematik.Fungsiselmeristematikadalahmitosis.Bentukdanukuransamarelatif,kaya
protoplasma,umumnyaronggaselyangkecil(Prawiro,1997).
Jaringandewasaadalahjaringanyangsudahmengalamidiferensiasi.sifat-sifatjaringan
dewasaantaralain:
1.Tidakmempunyaiaktivitasuntukmemperbanyakdiri.
2.Mempunyaiukuranyangrelatifbesardibandingsel-selmeristem.
3.Mempunyaivakuolabesar,sehinggaplasmaselsedikitdanmerupakanselaputyang
menempelpadadindingsel.
4.Kadang-kadangselnyamati.
5.Selnyatelahmengalamipenebalandindingnyasesuidengafungsinya.
6.Diantarasel-selnyadijumpairuangantarsel.
Menurutasalmeristem,jaringan dewasa dibedakan menjadijaringan primerdan
jaringansekunder.Jaringanprimeradalahjaringanyangdibentukolehsel-selyangberasal
darimeristem primer.Jaringansekunderadalahjaringanyangdibentukolehsel-selberasal
darimeristem sekunder.Jaringandewasapenyusunorgantumbuhantingkattinggiantaralain
jaringan pelindung (epidermis),jaringan dasar(parenkim),jaringan penguat(penyokong),
jaringanpengangkut(vaskuler),danjaringansekretori.(Tri,2013)
Bagian-bagianorganpadatumbuhan
MAKALAH ANATOMI TUMBUHAN
Anatomi Akar
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
Ymelda AC Manurung
Akar merupakan tumbuhan yang paling dasar. Akar tumbuhan bertugas untuk mencari
dan menyerap makanan dari dalam tanah. Makanan berupa zat cair dalam tanah disebut zat
hara. Zat hara diserap oleh akar dan akan disalurkan ke daun oleh jaringan pengangkut yqang
disebut xylem (pembuluh kayu). Selain bertugas menyerap makann dari dalam tanah, akar
berfungsi sebagai penguat tumbuhan yang menancap ke dalam tanah. Dengan akar menancap
kokoh ke dalam tanah, maka tumbuhan dapat berdiri dengan kokoh pula di atas permukaan
tanah. Pada beberapa jenis tumbuhan tertentu, akar juga berfungsi sebagai tempat untuk
menyimpan cadangan makanan. Akar adalah bagian utama dari tumbuhan berkarmus atau
sudah memiliki pembuluh. Akar berkembang dari meristem amper di ujung akar yang
dilindungi kaliptra (tudung akar). Tudung akar berasal dari meristem amper dan terdiri dari
sel-sel parenkim. Tudung akar berfungsi sebagai pelindung.
Meristem amper selalu membelah diri menghasilkan sel-sel baru, sel-sel baru terbentuk
pada bagian tudung akar atau bagian dalam meristem amper. Pembelahan meristem amper
membentuk daerah pemanjangan atau Zona perpanjangan sel. Di belakangnya terdapat Zona
differensiasi sel dan zona pendewasaan sel. Pada zona differensiasi sel, sel-sel akar
berkembangmenjaadi beberapa sel permanen, misalnya beberapa sel terdifferensiasi menjadi
ampe, floem, parenkim, dan sklerenkim. Permukaan akar seringkali terlindung oleh lapisan
gabus tipis. Bagian ujung akar memiliki jaringan tambahan yaitu tudung akar. Ujung akar
juga diselimuti oleh lapisan mirip amper yang disebut misel (mycel) yang berperan penting
dalam pertukaran hara dan memperkokoh tumbuhan serta interaksi dengan amperm
(mikroba) lain.
Asal akar adalah dari akar lembaga (radix), pada Dikotil, akar lembaga terus tumbuh
sehingga membentuk akar tunggang, pada Monokotil, akar lembaga mati, kemudian pada
pangkal batang akan tumbuh akar-akar yang memiliki ukuran amper sama sehingga
membentuk akar serabut.