Anda di halaman 1dari 4

TUGAS ILMU RESEP

Gambar PERKULASI, SOKLETASI dan ROTAVAPOR

D
I
S
U
S
U
N
OLEH

ALFANDI
19919
XI.A

SMK FARMASI SYEKH YUSUF AL – MAKASSARI

GOWA
PERKULASI
Perkolasi adalah cara penyarian yang dilakukan dengan mengalirkan cairan penyari melalui serbuk

simplisia yang telah dibasahi. Kekuatan yang berperan pada perkolasi antara lain: gaya berat, kekentalan, daya
larut, tegangan permukaan, difusi, osmosa, adesi, daya kapiler dan daya geseran (friksi).

Untuk mendapatkan hasil ekstraksi yang lebih tuntas digunakan metode Perkolasi,
Alatnya namanya perkolator : yaitu suatu bentuk tabung terbalik, di bagian bawah dipasang keran dan di bagian
atas diletakkan wadah berisi cadangan penyari. Bagian tengah percolator diletakkan serbuk simplisia yang akan
di ekstraksi, direndam dalam penyari yang dipilih selama beberapa saat, setelah itu keran bawah dibuka sedikit,
sehingga cairan penyari akan menetes ke bawah tetes per tetes, otomatis cadangan penyari di atas perkolator
akan ikut menetes mengganti pelarut yang keluar berupa ekstrak.

SOKLETASI
Sokletasi adalah suatu metode atau proses pemisahan suatu komponen yang
terdapat dalam zat padat dengan cara penyaringan berulang-ulang dengan menggunakan
pelarut tertentu, sehingga semua komponen yang diinginkan akan terisolasi. Sokletasi
digunakan pada pelarut organik tertentu.

Nama-nama instrumen dan fungsinya :

1.      Kondensor :berfungsi sebagai pendingin, dan juga untuk mempercepat proses


pengembunan.

2.      Timbal : berfungsi sebagai wadah untuk sampel yang ingin diambil zatnya.

3.      Pipa F : berfungsi sebagai jalannya uap, bagi pelarut yang menguap dari proses penguapan.

4.      Sifon : berfungsi sebagai perhitungan siklus, bila pada sifon larutannya penuh kemudian
jatuh ke labu alas bulat maka hal ini dinamakan 1 siklus

5.      Labu alas bulat : berfungsi sebagai wadah bagi sampel dan pelarutnya

6.      Hot plate : berfungsi sebagai pemanas larutan

RETAVAPOR

Nama-nama instrumen dan fungsinya :

1.      Kondensor : berfungsi sebagai pendingin, dan juga untuk mempercepat proses


pengembunan.

2.      Timbal : berfungsi sebagai wadah untuk sampel yang ingin diambil zatnya.

3.      Pipa F : berfungsi sebagai jalannya uap, bagi pelarut yang menguap dari proses penguapan.

4.      Sifon : berfungsi sebagai perhitungan siklus, bila pada sifon larutannya penuh kemudian jatuh
ke labu alas bulat maka hal ini dinamakan 1 siklus
5.      Labu alas bulat : berfungsi sebagai wadah bagi sampel dan pelarutnya

6.      Hot plate : berfungsi sebagai pemanas larutan

Anda mungkin juga menyukai