Anda di halaman 1dari 10

PRAKTIKUM IV

Nama : GABRELLA LALUMBA Tanggal Praktikum :………………

NIM : 19101102034 Paraf Dosen :……………………….

A. JUDUL : JARINGAN EPIDERMIS DAN DERIVAT EPIDERMIS

B. TUJUAN

Mengamati beberapa macam jaringan epidermis, rambut dan stomata

C. TEORI DASAR

Epidermis merupakan jaringan penyusun tubuh tumbuhan terluar dan umumnya terdiri
dari selapis sel saja. Jaringan ini befungsi sebagai jaringan pelindung. Sel epidermis ada
yang berbentuk seperti kubus atau prisma. Ada pula yang bentuknya tidak teratur, yaitu
merupakan segi banyak dengan dinding berkelok-kelok tidak teratur dan ada tonjolan-
tonjoloan seperti papilla.

Sifat-sifat sel epidermis adalah


 Sel hidup, rapat satu sama lain tanpa ruang antar sel;
 Dinding bagian luar relatif lebih tebal daripada dinding bagian dalam;
 Membran plasma melekat pada sel sebagai selaput dengan sebuah vakuola besar;
 Plastid umumnya berupa leukoplas

Rambut atau trikoma merupakan derivat epidermis yang dapat terdiri dari satu sel atau
banyak sel. Berdasarkan ada tidaknya fungsi sekresi, trikoma dapat dibedakan menjadi
trikoma non glandular atau rambut kelenjar. Disamping trikoma dikenal pula emergen,
yaitu struktur yang lebih besar danp adat seperti kutila dan duri yang tersusun oleh
jaringan epidermis maupun jaringan dibawah epidermis.

Stoma merupakan celah pada epidermis organ tumbuhan yang berwarna hijau yang
dibatasi oleh dua sel penutup dan 2-5 buah sel epidermis yang disebut sel tetangga. Ada
beberapa penggolongan tipe stoma, antara lain menurut Metcalfe dan Chalk.
Penggolongan ini didasarkan pada jumlah dan letak sel tetangga dan dikenal ada enam
tipe stoma yaitu:
1. Tipe Ranunculaceae atau anomositik atau irregular-cell dengan ciri-ciri sel penutup
berbentuk ginjal dan dikelilingi oleh sel-sel tetangga dalam jumlah tak tertentu;
2. Tipe caryophyllaceae atau labiatae atau diasitik atau cross celled dengan ciri-ciri sek
penutup berbentuk ginjal, dikelilingi oleh dua buah sel tetangga dengan dinding
pemisah yang tegak lurus dengan poros panjan stoma;
3. Tipe rubiaceae atau parasitic atau parallel celled dengan ciri-ciri sel penutup berbentuk
ginjal, dikelilingi oleh dua buah sel tetangga dengan dinding pemisah yang searah
dengan poros panjang stoma.
4. Tipe cruciferae atau solanaceae atau anisositik atau unequal celled dengan ciri-ciri sel
penutup berbentuk ginjal, pada umumnya dikelilingi oleh 3 buah sel tetangga, salah
satu sel tetangga lebih kecil atau lebih besar daripada dua sel tetangga lainnya.
5. Tipe aktinositik atau radiate celled dengan ciri-ciri sel penutup berbentuk ginjal,
dikelilingi oleh empat sel tetangga atau lebih yang tersusun radier;
6. Tipe siklositik dengan ciri-ciri sel penutup berbentuk ginjal, dikelilingi oleh empat
buah sel tetangga atau lebih yang tersusun teratur membentuk lingkaran kecil yang
mengililingi stoma.

D. ALAT DAN BAHAN

1. Alat : mikroskop, gelas benda, gelas penutup, pinset, silet

2. Bahan : batang tebu (Saccharum offcinarum), tangkai daun waru (Hibiscus tillaceus),
daun durian (Durio zibethinus), batang mawar (Rossa sp.) yang berduri, daun alpukat
(Persea Americana), daun cabe (Capsicum sp.) daun kumis kucing (Orthosiphon
stamineus), dan Allamanda sp. dan daun jagung (Zea mays).

E. CARA KERJA

Preparat 1:

Siapkan gelas benda yang telah ditetesi sedikit air. Buatlah sayatan epidermis batang tebu
setipis mungkin, lalu letakkan di atas gelas benda tersebut dan tutuplah dengan gelas
penutup.
Amatilah dibawah mikroskop dengan perbesaran kuat dan tentukan bagian-bagian diamati.

Preparat 2:

Siapkan gelas benda yang telah ditetesi sedikit air. Buatlah sayatan epidermis tangkai daun
waru setipis mungkin, lalu letakkan di atas gelas benda tersebut dan tutuplah dengan gelas
penutup. Amatilah di bawah mikroskop dengan perbesaran kuat.

Preparat 3:

Siapkan gelas benda yang telag ditetesi sedikit air. Buatlah sayatan epidermis permukaan
bawah daun durian setipis mungkin, lalu letakkan di atas gelas benda tersebut dan tutuplah
dengan gelas penutup. Amatilah di bawah mikroskop dengan perbesaran kuat.

Preparat 4:
Siapkan gelas benda yang telah ditetesi sidikit air. Buatlah irisan penampang melintang
batang mawar melalui duri setipis mungkin, lalu letakkan di atas gelas benda tersebut dan
tutuplah dengan gelas penutup, amatilah di bawah mikroskop dengan perbesaran kuat.

Preparat 5:

Siapkan gelas benda yang telah ditetesi sedikit air. Buatlah irisan permukaan bawah daun
alpukat setipis mungkin, lalu letakkan di atas gelas benda tersebut dan tutuplah dengan
gelas penutup. Amatilah di bawah mikroskop dengan perbesaran kuat dan tentukan tipe
stomanya.

Preparat 6:

Siapkan gelas benda yang telah ditetesi sedikit air. Buatlah irisan permukaan bawah daun
setipis mungkin, lalu letakkan di atas gelas benda tersebut dan tutuplah dengan gelas
penutup.
Amatilah di bawah mikroskop dengan perbesaran kuat tentukan tipe stomanya.

Preparat 7:

Siapkan gelas benda yang telah ditetasi sedikit air. Buatlah irisan permukaan bawah daun
kumis kucing setipis mungkin, lalu diletakkan diatas gelas benda tersebut dan tutupah
dengan gelas penutup. Amatilah di bawah mikroskop dengan perbesaran kuat dan tentukan
tipe stomanya.

Praparat 8:

Siapkan gelas benda yang telah ditetesi sedikit air. Buatlah irisan permukaan bawah daun
alamanda sp. setipis mungkin, lalu letakkan di atas gelas benda tersebut dan tutuplah
dengan gelas penutup. Amatilah di bawah mikroskop dengan perbesaran kuat dan tentukan
tipe stomanya.

Preaparat 9:

Siapkan gelas benda yang telah ditetesi sedikit air. Buatlah sayatan epidermis bawah daun
jagung setipis mungkin lalu letakkan di atas gelas benda tersebut dan tutuplah dengan
gelas penutup. Amatilah di bawah mikroskop dengan perbesaran kuat dan tentukan tipe
stomanya.
F. HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Preparat: epidermis batang Saccharum offcinarum

Reagen: air

Perbesaran:

Keterangan :
1. Sel epidemis
2. Sel gabus
3. Sel silica

2. Preparat: rambut bintang pada tangkai daun Hibiscus tillaceus

Reagen: air

Perbesaran : Keterangan :
1. Trikoma bentuk bintang
3. Preparat: rambut sisik pada permukaan bawah daun Durio zibethinus

Reagen: air

Perbesaran : Keterangan :
1. Trikoma bentuk bintang
2. Trikoma bentik sisik
3.
4.

4. Preparat: penampag irisan melintang batang Rosa sp. melalui duri


Reagen: air

Perbesaran : Keterangan :
1. Epidermis
2. Medula
3. Korteks
4.
5. Preparat: penampang irisan permukaan bawah daun Persea Americana

Reagen: air

Perbesaran : Keterangan :
1. Sel tetangga
2. Sel penutup
3. Klorofil
4. Cela stomata

6. Preparat: penampang irisan permukaan bawah daun Capsicum sp.

Reagen: air

Perbesaran : Keterangan :
1. stomata
2. sel tetangga
3. Sel penutup
4. Celah stomata
7. Preparat : penampang irisan permukaan bawah daun Orthosiphon stamineus Reagen:
Perbesaran : Keterangan :
1. Sel epidermis atas
2. Jaringan palisade
3. Jaringan spons
4. Sel epidermis bawah

5. Trikoma

8.Preparat penampang irisan permukaan bawah daun Allamanda sp.

Reagen: air
Perbesaran : Keterangan :
1. Sel epidermis
2. Sel tetangga
3. Stomata
4.

8. Preparat : penampang permukaan bawah daun Zea mays

Reagen: air

Perbesaran : Keterangan :
1. Sel epidermis
2. porus
3. Sel penutup bentuk halter
4. Sel tetangga
G. PERTANYAAN

1.Sebutkan Minimal dua macam derivat epidermis!


2. Jelaskan perbedaan antara tikoma dan emergensi!
3. Apakah fungsi trikoma yang terdapat di daun?
4. Apakah perbedaan antara sel penutup dan sel tetangga?
5. Sebutkan dan dua macam sel penutup pada stoma!

6. JAWABAN PERTANYAAN

1. Stomata dan Sel kipas (BULLIFORM CELL)


2. Trikoma : tonjolan pada permukaan organ yang dibentuk oleh sel epidermis
Mudah lepas sedangkan Emergensia : tonjolan pada permukaan organ yang tidak hanya
dibentuk oleh Sel-sel epitelium tetapi juga dibentuk oleh sel-sel sub epidermal, yaitu sel-sel
Atau jaringan-jaringan yang terdapat di daerah cortex.
3. Fungsi trikoma yang terdapat di Daun itu untuk memperbesar fungsi epidermis sebagai
jaringan pelindung terutama untuk mencegah terjadinya penguapan yang berlebihan.
4. Sel penutup dikelilingi oleh sel sel yang bentuknya sama atau berbeda dengan sel-
sel epidermis lainnya dan disebut sebagai sel tetangga. Sel tetangga adalah sel yang berperan
penting dalam perubahan osmotik yang mengatur dalam lebar celah dan gerakan sel penutup.
5. Stomata fanerofor, yaitu stomata dimana sel-sel
penutupnya terdapat pada permukaan daun dengan bentuk menonjol. hal ini
memudahkan pengeluaran (sekresi) air.
 Stomata kriptofor, yaitu stomata  dimana sel-sel penutupnya berada jauh di bawah
permukaan daun dan tersembunyi

KESIMPULAN

Dari Hasil Praktikum yang telah di lakukan dapat di simpulkan bahwa pada Pertumbuhan
yang hidup di darat memiliki jumlah dan letakstomata yang berbeda dengan tumbuhan yang
hidup di air. Tumbuhan darat memiliki jumlah stomata yang lebih banyak pada bagian
permukaan bawah daun hal ini dikarenakan untuk mengurangi penguapan Kemudian
Tumbuhan air memiliki jumlah stomata yang lebih banyak pada bagian permukaan atas daun
sebab bagian bawah daun bersentuhan langsung dengan air sehingga kurang baik untuk
penguapan. Dan dapat di simpulkan bahwa:

 Pada Preparat pertama: epidermis batang Saccharum offcinarum terlihat adanya sel
epidermis, sel gabus dan sel silica
 PadaPrepara kedua: rambut bintang pada tangkai daun Hibiscus tillaceus terlihat
adanya trikoma bentuk bintang,
 Pada Preparat ketiga: rambut sisik pada permukaan bawah daun Durio zibethinus
terlihat adanya trikoma bentuk bintang dan trikoma bentuk sisik.
 Pada Preparat 4: penampag irisan melintang batang Rosa sp. Terlihat ada epidermis,
medula dan kortex
 pada Preparat 5 : Penampang irisan permukaan bawah daun Persea Americana
terlihat ada sel tetangga, sel penutup, klorofil, dan cela stomata,
 Pada Preparat 6: penampang irisan permukaan bawah daun Orthosiphon stamineus
terlihat adanya sel epidermis atas, jsringan palisade,jaringan spons, sel epidermis bawah
dan trikoma, kemudian pada Preparat penampang irisan permukaan bawah daun
Allamanda sp. Terlihat ada sel epidermis, sel tetangga, dan stomata
 Dan pada preparat yang trakhir yaitu: penampang permukaan bawah daun Zea mays
terlihat ada sel epidermis, porus, sel penutup bentuk halter, sel tetangga.
 Mengamati beberapa macam jaringan epidermis, rambut dan stomata.

H. DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 1984. Diktat Penuntun Praktikum Botani Dasar Titik Fakultas Biologi
Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Hidayat E.B. 1995. Anatomi Tumbuhan Berbiji. ITB. Bandung.

Kartini E, Suharyanto, Nugroho H. 1990. Diktat Asistensi Anatomi Tanaman Ekonomi.


Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Nugroho L.H, Purnomo, Sumardi I. 2010. Struktur dan Perkembangan Tumbuhan.


Penebar Swadaya. Depok.

Nio S.A. 2010. Penuntun Praktikum Sruktur dan Perkembangan Tumbuhan II. I. Histologi.
Jurusan Biologi FMIPA Universitas Sam Ratulangi. Manado.

Anda mungkin juga menyukai