MAKALAH
Untuk memenuhi tugas matakuliah
Protista
Yang dibina oleh Bpk.Masjhudi
Oleh
Desi Yulia Safitri 160342606
Novika Dwi U.T 160342606294
Roikhatul Jannah 160342606
PENDAHULUAN
Istilah Protozoa berasal dari bahasa Yunani, yaitu protos berarti pertama dan
zoon berarti hewan. Sesuai dengan klasifikasi, Protozoa termasuk Protista yang
menyerupai hewan. Kelompok ini mulanya dibentuk untuk mengelompokan
organisme yang bukan tumbuhan dan bukan hewan. Itulah sebabnya Protozoa
disebut organisme seperti hewan (animal like). Filum pada Protista terdiri atas
empat yaitu: Rhizopoda atau Sarcodina, Ciliata atau Ciliophora, Flagellata atau
Mastighopora dan Sporozoa.
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
BAB II
PEMBAHASAN
Istilah Protozoa berasal dari bahasa Yunani, yaitu protos berarti pertama
dan zoon berarti hewan. Sesuai dengan klasifikasi, Protozoa termasuk Protista
yang menyerupai hewan. Kelompok ini mulanya dibentuk untuk
mengelompokan organisme yang bukan tumbuhan dan bukan hewan. Itulah
sebabnya Protozoa disebut organisme seperti hewan (animal like).
Istilah Protozoa berasal dari bahasa Yunani, yaitu protos berarti pertama
dan zoon berarti hewan. Sesuai dengan klasifikasi, Protozoa termasuk Protista
yang menyerupai hewan. Kelompok ini mulanya dibentuk untuk
mengelompokan organisme yang bukan tumbuhan dan bukan hewan. Itulah
sebabnya Protozoa disebut organisme seperti hewan (animal like).
Sebagian besar Protozoa uniseluler memiliki ukuran tubuh antara (2--
1.000) m, protozoa termasuk eukariot. Biasanya hidup di dalam air, namun ada
juga yang ditemukan di dalam tanah bahkan di dalam tubuh organisme lain
sebagai parasit. Di perairan laut ataupun air tawar, Protozoa berperan sebagai
zooplankton. Ciliata atau Infusoria merupakan kelompok terbesar di Protozoa, di
mana anggotanya sekitar 8.000 species. Ciri khas filum ini adalah alat geraknya
berupa cilia (rambut getar). Cilia tersebut ada yang terdapat di seluruh tubuh, ada
pula yang hanya di bagian tertentu. Selain sebagai alat gerak, cilia pun berguna
membantu mengumpulkan makanan. Habitat kelompok ini adalah air tawar dan
air laut yang mengandung zat organik tinggi.
Kebanyakan anggota dari phylum ini hidup soliter atau hidup sendiri di
perairan tawar. Selain itu, phylum Ciliophora ini hidup bebas dan jarang yang
parasit di dalam organisme lain. Bentuk tubuh dari anggota phylum ini tetap
karena mengandung pelikel yang tersusun atas protein. Pelikel merupakan suatu
selaput keras yang menyebabkan bentuk tubuhnya tetap.
Gambar 3.11 (a) Balantidium coli (b) Stentor (c) Vorticella (d) Stylonychia
Kehadiran silia yang menutupi sel dari organisme merupakan ciri khas
utama dari kelompok ini, oleh karena itu dinamai phylum Ciliophora. Namun,
perbedaan sitologi utama adalah kehadiran dua jenis inti, yaitu mikronukleus dan
macronucleus. Radiasi adaptif kelompok ini selama evolusi telah menghasilkan
beberapa spesies sangat bagus dan beragam.
Ciliophore ini biasanya dibagi menjadi dua kelas, Ciliatea dan Suctorea. Dalam
ciliatea, silia atau komponen derivat mereka terdapat dalam fase siklus dominan.
Suctorea tidak bersilia pada fase dewasa dan telah mengembangkan tentakel
khusus yang berfungsi dalam mencari makan. Tahapan larva bersilia merupakan
karakteristik spesies yang paling menghubungkan kelompok ini dengan Ciliatea
dan pola larva ciliary menyiratkan bahwa Suctorea lebih erat terkait dengan
Holotrichida daripada ke ciliates yang lebih spesifik
Ciliata (Ciliophora) memiliki alat gerak berupa cilia atau bulu getar.
Bentuk tubuh tetap, hidup di air tawar yang banyak mengandung zat organik dan
bakteri. Ada yang hidup bersimbiosis di dalam usus vertebrata. Contoh:
Paramecium
Paramecium merupakan salah satu protista mirip hewan. Protista ini
berukuran sekitar 50-350m.
Paramecium telah memiliki selubung inti (Eukariot). Uniknya Protista ini
memiliki dua inti dalam satu sel, yaitu inti kecil (Mikronukleus) yang
berfungsi untuk mengendalikan kegiatan reproduksi, dan inti besar
(Makronukleus) yang berfungsi untuk mengawasi kegiatan metabolisme,
pertumbuhan, dan regenerasi.
Paramecium bereproduksi secara aseksual (membelah diri dengan cara
transversal), dan seksual (dengan konjugasi.
Paramecium bergerak dengan menggetarkan silianya. Hal ini akan terlihat
jika menggunakan mikroskop. Mereka menangkap makanan dengan cara
menggetarkan silianya, maka terjadi aliran air keluar dan masuk mulut sel.
Saat itulah bersamaan dengan air masuk bakteri bahan organik atau hewan
uniseluler lainnya. memiliki vakuola makanan yang berfungsi untuk
mencerna dan mengedarkan makanan, serta vakuola berdenyut yang
berguna untuk mengeluarkan sisa makanan.
Kerajaan : Protista
Filum : Ciliophora
Kelas : Ciliatea
Ordo : Peniculida
Famili : Parameciidae
Genus : Paramecium
Species :
1. Paramecium Aurelia
2. Paramecium bursaria
3. Paramecium caudatum
4. Paramecium tetraurelia
5. Paramecium sp
E. Klasifikasi Ciliophora
Klasifikasi subphylum Ciliophora yang diadopsi oleh Jahn dan Jahn dalam Hall
(1961) adalah sebagai berikut.
Class 1 : Ciliatea
Ordo 1 : Opalinida
Subclass 2 : Euciliatia
Ordo 1 : Holotrichida
Ordo 2 : Spirotrichida
Silia yang tersusun dari organel siliari merupakan tahap aktif dari siklus
kehidupan. Siliata dibagi ke dalam sejumlah kelompok. Kelas Ciliatea mencakup
Subkelas Protociliatia dan Euciliatea. Inti Protociliatia menunjukkan kemiripan
struktur dan fungsi dengan Euciliatea, yaitu memiliki karakteristik inti yang
dimorfisme (macronucleus dan mikronukleus).
Subkelas 1. Protociliatia
Subkelas 2. Euciliatia
ORDO Holotrichida
- Subordo 1. Gymnostomina
- Subordo 2. Trichostomina
Sitostom biasanya terletak pada permukaan, biasanya dilengkapi dengan satu atau
lebih silia. Penggabungan silia peristomial ke dalam membran sederhana atau
membranelles, atau keduanya, ditemukan pada beberapa spesies.
- Subordo 3. Hymenostmina
- Subordo 4. Thigmotrichina
Bentuk yang paling karakteristik dari komensal ini adalah kelompok silia
thigmotactic yang terletak di anterior. Sitostom bergeser ke posisi pada atau dekat
ujung posterior tubuh. Pada beberapa Famili terdapat pengisap anterior, yang
merupakan suatu organel baru.
- Subordo 5. Apostomina
Sitostom ventral ukurannya sangat sedikit, mungkin terbatas pada partikel yang
sangat kecil. Di bawah sitostom terdapat "roset".dengan fungsi yang belum pasti.
Siliata somatik mencakup kurang dari 22 baris lengkap silia. Siklus hidupnya
cukup kompleks.
- Subordo 6. Astomina
ORDO Spirotrichida
Bagian samping dimampatkan, siliata berbentuk baji dengan kulit tipis kaku
dihiasi dengan rusuk yang membujur. Tubuhnya jarang memiliki silia, dan
peristome merupakan kantong yang berisi delapan membran pada daerah mulut.
BAB III
KESIMPULAN
Karakterisasi morfologi Filum Ciliophora yang paling utama, yakni
memiliki silia pada beberapa tahap dalam siklus hidupnya. Silia membungkus
seluruh tubuh organisme hingga batas area peristomial. Silia terdapat di
permukaan sel yang memiliki bentuk menyerupai rambut. Ciliophora memiliki
dua jenis nukles, yakni makronukleus dan mikronukleus. Filum ini dibedakan dua
kelas, yaitu Ciliatea dan Suctorea. Pada Ciliatea, silia ada pada sebagian besar
tahap dari siklus hidup, sedangkan dalam Kelas Suctorea memiliki tahap non-
ciliated pada tahap dewasa serta memiliki tentakel khusus yang berfungsi mencari
makan. Ciliophora merupakan protozoa kosmopolitan yang ditemukan pada
bermacam-macam habitat, khususnya di perairan.
http://blog.microscopeworld.com/2012/01/paramecium-tetraurelia.html diakses
pada tanggal qo oktober 2012
http://www.elbirtus.info/2012/05/ciliophora-ciliata-protista-mirip-
hewan.htmldiakses pada tanggal qo oktober 2012
http://budisma.web.id/materi/sma/biologi-kelas-x/ciri-ciri-dan-klasifikasi-protista-
mirip-hewan-protozoa/ diakses pada tanggal qo oktober 2012
Lynn, D.H. and Small, E.B. 1991. Handbook of Protoctista (Philum Ciliophora).
Boston: Jones and Bartlett Publishers.
Roger, A.O. 1988. Comparative Protozoology, Ecology, Physiology, and Life
History. New York: Sringer- Verlag New York Inc.