Anda di halaman 1dari 3

GENUS AMPHORA

NAMA : ASRIL MAHADI


NIM : L011191086
KELAS : PLANKTONOLOGI LAUT B
Dosen Mata Kuliah : DR.KHAIRUL AMIR, ST.MSc

DEPARTEMEN ILMU KELAUTAN


FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN
UNIVERSIRTAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2020
Genus Amphora
Amphora memiliki karakteristik yaitu Valve simetris pada apical axis dan
tidak simetris pada transpical axis. Dilihat dari posisi dorsal dan ventral, valve
berbentuk scresentic (berbentuk seperti irisan jeruk), ujungnya berbentuk bulat atau
capitate. Striae bervariasi, dari yang berlubang-lubang halus sampai kasar, berbentuk
paralel, atau radial, terpisahkan oleh raphe dan kurang jelas pada bagian ventral.
Posisi raphe terletak pada sisi ventral dari valve. Dari penampakan girdle,
selmemiliki bentuk yang lebar yang ujungnya membulat (Sulastri, 2018)
Katup asimetris sepanjang sumbu longitudinal, dengan bidang melewati sisi
punggung dan perut dari satu katup pada sudut dengan yang lain. Dalam frustrasi dua
raphes dari katup berada dalam fokus yang sama dan zona ikat di satu sisi lebih lebar
daripada di sisi lain. Zona ikat terbagi menjadi deretan striae memanjang atau tidak
terbagi.
Katup semilanceolate, arcuate atau reniform, dengan garis median lurus atau
biarcuate. Sisi ventral biasanya lebih sempit dari punggung dan terkadang tanpa
struktur. Nodul sentral kadang-kadang berdiferensiasi menjadi stauros. Jenis spesies,
Navicula amphora Ehrenb. Perbedaan antara Amphora, Nazicula dan Cymbella
terletak pada besarnya asimetri. Bentuk sesuai dalam struktur dengan spesies
Diploneis, Cymbella, Stauroneis dan Trachvneis dan, karena dianggap sebagai epifit
atau parasit, mereka, seperti yang dikatakan Cleve, "bentuk yang merosot." Striae
kadang-kadang costate tetapi biasanya belang-belang dan, dalam banyak kasus,
dilintasi oleh garis atau spasi longitudinal.
Dalam klasifikasi, divisi Cleve diikuti di sini. Karena bentuknya banyak dan
karena gambar serta deskripsi penulisnya tidak sempurna dalam banyak kasus,
penentuan pastinya terkadang meragukan, berbagai posisi yang dapat diasumsikan
oleh katup sehingga menimbulkan banyak sinonim. Amphora lebih melimpah di
perairan tropis atau subtropis dan tampaknya terbatas, dengan sedikit pengecualian, di
pantai Atlantik (Boyer, C.S., 1927).
Distribusi Amphora berada di Telaga Nilem dan Situ Cisanti. Habitatnya
ditemukan di perairan hard water, kaya konsentrasi ion dengan suhu 23,04–
24,63°C,pH 6,34–7,16, konduktivitas 130–150 μS/cm, dan alkalinitas 70,06–
71,94 mgCaCO3/L). Sementara ada sekitar 41 spesies Amphora lato sensu yang
tercatat di lingkungan air tawar, payau dan laut Brasil (Torgan et al., 1999; Procopiak
et al., 2006; Tremarin et al., 2009; Silva et al., 2011; Eskinazi- Leça et al., 2012).

DAFTAR PUSTAKA

Boyer, C.S. (1927). Synopsis of North American diatomaceae, Supplement, Part 2.-
Naviculatae, Surirellatae. Proceedings of the Academy of Natural Sciences of
Philadelphia 79: 229-583.

Sala, S.E. and Maidana, N.I., 2003. Morphology and taxonomy of Amphora atacamae
Frenguelli (Bacillariophyceae). Diatom Research, 18(1), pp.69-78.

Sulastri, 2018. Fitoplankton Danau-Danau di Pulau Jawa: Keanekaragaman dan


Perannya sebagai Bioindika-tor Peraira. Jakarta: LIPI Press

Anda mungkin juga menyukai