ANDIYARI
L111 12 901
4 Climate Change
5 Bleaching
Kenaikan Suhu
Permukan Laut (SPL)
6 Acropora hyachintus
B TUJUAN & KEGUNAAN
Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu bahan
informasi dasar mengenai pengaruh suhu tehadap densitas KEGUNAAN
Zooxanthellae pada karang dan sebagai bahan acuan dasar dalam
pengelolaan terumbu karang serta memberikan informasi
mengenai gambaran dampak perubahan lingkungan terhadap
karang dan ekosistem terumbu karang.
C RUANG LINGKUP
SCUBA
Guting/Tang
Box
Bak BAHAN
Heater
Jaring Hapa
Aerator
ALAT Hot Plate Acropora formosa
Beaker Glass
Alkohol 40%
Botol Sampel Air Laut Steril
Pipet Tetes Alumunium Foil
Mikroskop
Hemocytometer
Milimeter Blok
Selang
Ph Meter
Hand-refraktometer
F 1 STUDI LITERATUR
E
L 6 TAHAP PENGAMBILAN ZOOXANTHELLAE
I
T 7 TAHAP PENCACAHAN SEL ZOOXANTHELLAE
I
A 8 ANALISIS DATA
N
2 DESAIN BAK PERCOBAAN
B1 C1 A1 D1 B2 C2
A3 C3 D3 D2 B3 A2
Desain Sebaran Bak Percobaan Secara Acak Lengkap
3 PENGAMBILAN SAMPEL KARANG DI LAPANGAN
D2 C1 B2 D3 B3
B3 A1 D1 B2 A2 C3
1. Fragmen karang yang telah diberikan perlakuan suhu dipotong masing – masing
berukuran 1– 2 cm
2. Masing–masing fragmen karang dimasukkan kedalam beaker glass yang telah berisi air
3. Setelah itu sampel dipanaskan dengan menggunakan hot plate selam 10 menit pada
suhu.
4. Air laut yang telah berisi sampel Zooxanthellae diberi formalin 40% kemudian
(Fachrurrozie, 2012)
7 TAHAP PENCACAHAN SEL ZOOXANTHELLAE
Proses pencacahan dilakukan dengan meneteskan sampel air laut yang berisi Zooxanthellae diatas
hemocytometer kemudian ditutup dengan cover glass dan selanjutnya dihitung dibawah mikroskop dengan
pembesaran 400x (Effendi, 2012 ;Thamrin, 1994 dalam Rauf, 2015)
Rumus menghitung jumlah sel/cm3 Zooxanthellae yaitu (Effendi dan Aunurohim, 2013).
Keterangan:
D = Densitas Zooxanthella (sel/cm3)
Q = Jumlah Perhitungan (sel)
P = Pengenceran (mL)
L = Luas Fragmen Karang (cm2)
10000 =Konversi 0,1 mm3 menjadi 1 cm3
LANJUTAN
foil
milimeter blok.
8 ANALISIS DATA