Anda di halaman 1dari 2

Klasifikasi

Kelas Asteroidea terbagi menjadi 3 ordo :


1. Ordo Phanerozonia
Lengan lengan dilengkapi dengan dua baris lempeng lempeng marginal yang
mencolok. Lempeng oral adalah intermarginal dan lempeng aboral adalah
supramarginal. Pediselaria bertipe gelembung atau sessile. Podia atau kaki tabung
tersusun dua baris. Kerangka mulut berkembang baik dan bertipe ad-ambulakral.
Contoh : Astropecten, Archaster, Pentaceros.

2. Ordo Spinulosa
Lengan lengan umumnya tanpa lempeng marginal yang mencolok. Skeleton aboral
adalah imbricated atau reticulated dengan duri tunggal atau kelompk duri.
Pediselaria jarang ada. Podia atau kaki tabung terdapat dalam dua baris dilengkapi
dengan pengisap. Kerangka mulut bertipe ad-ambulakral. Ampula tunggal atau
bercabang dua. Contoh : Aesterina, Echinaster, Solaster.

3. Ordo Forcipulata
Lempeng marginal tidak mencolok atau tidak ada. Skeleton aboral kebanyakan
reticulated dengan duri yang mencolok. Pediselaria bertipe pedunkulata dengan
sebuah keeping basal. Podia atau kaki tabung tersusun dalam empat baris
dilengkapi dengan pengisap. Kerangka mulut bertipe ambulakral. Papula pada
kedua permukaan. Contoh : Heliaster, Zoraster, Asterias.

Anatomi
 Madreporit : merupakan lubang tempat masuknya air dari luar tubuh letaknya di sisi
aboral , ini berbeda dengan Ophiuroidea yang berada di sisi oral
 Saluran batu : saluran penghubung antara madreporit dengan salurang cincin.
 Saluran cincin : saluran yang melingkar yang bisa mengakses ke semua lengan
 Saluran radial : saluran yang berasal dari saluran cincin meluas ke seluruh lengan ,
saluran ini dari saluran cincin berpencar ke tentakel masing masing
 Saluran lateral : saluran yang berasal dari saluran radial yang mengalirkan air ke
ampula
 Ampula : suatu wadah menyerupai balon yang elastis , ketika terisi air akan membentuk
tonjolan seperti kaki yang menyerupai tabung disebut kaki tabung
 Kaki tabung : kaki yang terbentuk karena tekanan air di ampula sehingga kak bisa
dipijakkan ke obyek sehingga bisa menggerakkan tubuhnya
 Sistem ambulakral ini berfungsi untuk bergerak, bernafas atau membuka mangsa.

Sistem Saraf
Sistem saraf berupa batang saraf radial yang terdapat pada setiap lengan dengan
letak memanjang di atas ambulakral yang akhirnya bertemu dengan cincin saraf oralis
yang melingkari mulut. Pada setiap batang saraf radial terdapat percabangan saraf ke
daerah aboral, aboral peritonium, indra perasa di kaki, indra peraba, dan titik mata yang
peka terhadap sinar. Diantara sel-sel epidermis juga terdapat jaringan saraf, sedangkan di
daerah branchia dermalis terdapat alat sensoris.

DAFPUS
Kastawi, Y., dkk. 2005. Zoologi Avertebrata. Malang: UM Press.
Kastawi, Y., Indriwati, S.E., Ibrohim, Masjhudi & Rahayu, S.E. 2003. Zoologi
Avertebrata. Malang: JICA.
Indriawati, S.E., Rahayu, S.E., Masjhudi, Ibrohim. 2017. Keanekaragaman Hewan.
Malang: UM Press

Anda mungkin juga menyukai