1. Jelaskan interaksi metabolik yang terjadi dalam kloroplas, sitosol dan mitokondria
pada sel mesofil daun seperti pada gambar berikut
Jawaban :
Interaksi metabolik antara kloroplas, sitosol, dan mitokondria pada sel mesofil daun.
Fotosintesis mengoksidasi air menjadi O2 dan mengurangi CO2 menjadi triose fosfat
(triose-P), yang mewakili substrat karbon tetap untuk jalur metabolik di sitosol dan
mitokondria. Triose-P disimpan sebagai pati atau diekspor ke sitosol. Dalam sitosol,
triose-P dikonversi menjadi sukrosa, yang diekspor dari sel mesofil, atau teroksidasi
menjadi piruvat oleh jalur glikolitik. Piruvat baik dioksidasi menjadi etanol dengan tidak
adanya O2 (fermentasi) atau diimpor ke mitokondria dan sepenuhnya teroksidasi menjadi
CO2. Dengan demikian, energi cahaya yang awalnya disimpan sebagai karbon tetap oleh
fotosintesis pada akhirnya diubah dalam mitokondria ke ATP dan mengurangi daya
(NADH, FADH2), yang digunakan untuk pertumbuhan, pengembangan, dan
pemeliharaan homeostasis seluler.
Jawaban :
NADH dehidrogenase resisten rotenon adalah salah satu dari beberapa NADH dehidrogenase
yang dijumpai pada mitokondria tumbuhan. Enzim ini berfungsi sebagai bypass elektron apabila
kompleks I kelebihan elektron. tidak seperti pada kompleks I, pada saat elektron melewati
NADH dehidrogenase resisten rotenon tidak dipompakan proton. Komplek I memiliki afinitas
yang lebih tinggi terhadap NADH dibanding NADH dehidrogenase resisten rotenon. Pada saat
suplai NADH rendah didalam matriks, biasanya ADP dalam keadaan tersedia, Kompleks I akan
mendominasi pengaliran elektron dari NADH ke rantai transport elektron.
6. Untuk menghindari cyanide yang dapat menghambat transport electron dari
kompleks IV (sitokrom c) menuju akseptor electron terakhir (O2) jaringan akar dan
daun pada bayam mempunyai jalur respirasi alternatif yang resisten terhadap
cianida seperti gambar berikut
Bandingkan jalur respirasi alternative ini dengan jalur respirasi secara normal
dalam hal transport elektronnya, jika ditinjau dari hasil dan prosesnya
Jawaban :
Pada tanspor electron yang menggunakan jalur respirasi alternative, mekanisme respirasi
yang dilakukan adalah mekanisme nonfosforilasi. Enzim ini bekerja dimulai pada level
pool elektron ubiquinon. Jalur alternative menerima elektron langsung dan kemudian
mentransfer empat elektron ke molekul oksigen untuk membentuk air. Ketika elektron
dilewatkan ke oksidase alternative dari pool ubiquinon, dua situs pompa proton
(kompleks III dan IV) dilewati. karena tidak ada situs konservasi energi antara oksidase
alternative dan oksigen ,maka energi bebas yang biasanya disimpan didalam ATP akan di
lepas sebagai panas ketika elektron-elektron dilewatkan melalui jalur oksidase alternative
sehingga hasil dari jalur respirasi alternative ini adalah menurunkan laju respirasi
7. Apa pengertian tentang anaplerotic, apa perannya jalur ini dan berikan contohnya
Jawaban :
8. Bagaimana biji jarak memanfaatkan cadangan makanannya yang berupa oil drop
(oil body)selama proses perkecambahan
Jawaban :
Tumbuhan seperti jarak menyimpan cadangan makanannya seperti lemak dalam bentuk
oil drop (oil body, oleosome, dan spherosome), yang normalnya ditemukan pada kotiledon
atau endosperm. Asam lemak dikonversikan pertama kali dalam bentuk yang lebih mudah
ditranslokasikan oleh floem encer. Biasanya dalam bentuk sukrosa (atau kadang-kadang
stachyose), yang mudah ditranslokasikan yang mengandung tetesan minyak untuk embrio di
mana sukrosa dimetabolisme. Konversi lengkap trigliserida melibatkan interaksi dari oil
body, glyoxysomes, mitokondria, dan sitosol.
1. tahap pertama hidrolisis trigliseraldehid menjadi asam lemak bebas dan gliserol yang
dikatalis oleh enzim lipase.
2. asam lemak kemudian masuk ke glioksiosom (organel yang mirip dengan periksisom dan
terletak pada daun) dan mengalami β-oksidasi dan terpotong pada setiap gugus karbon
dan membentuk acetyl-CoA.
3. Beberapa acetyl-CoA.bergabung dengan oksaloasetat membentuk citrate (6 karbon) atau
yang biasa kita sebut siklus glioksilat. Sitrat kemudian berubah menjadi isositrat
kemudian dipecah menjadi satu molekul succinate ( 4 karbon) dan dua molekul glioksilat
(2 karbon).
4. Succinate kemudian kembali ke mitokondria untuk masuk dalam jalur siklus asam citric
meregenerasi oksaloasetat yang digunakan siklus glioksilat kembali. Sedangkan glioksilat
bergabung dengan acetyl-CoA yang lain untuk memproduksi malat. Malat ini akan masuk
ke sitosol.
5. Di sitosol oksaloasetat kemudian diubah menjadi phosphoenolpyruvate (PEP) oleh
phosphoenolpyruvate carboxykinase (PEPCK). Lalu dari PEP kemudian diubah menjadi
glukosa yang disebut siklus gluconeogenesis. Pertama konversi dari fructose-1,6-
bisphosphate menjadi fructose-6-P yang dikatalis oleh enzim fructose-1,6-bisphosphatase
sedangkan konversi glucose-6-P menjadi glucose dikatalis oleh glucose-6-phosphatase.
6. Hasil sucrose dari pemecahan lipase juga masuk kedalam sitosol dan terfosforilasi oleh
ATP membentuk α-glycerolphosphate kemudian teroksidasi menjadi dihydroxy-acetone
phosphate (DHAP). DHAP ini dapat diubah menjadi sukrosa dengan rekasi pembalikan
gliokolisis.