Kuosien respirasi
5. Satu molekul dihidroksi aseton fosfat yang terbentuk akan diubah menjadi
gliseraldehida 3-fosfat oleh enzim triosa fosfat isomerase. Enzim tersebut
bekerja bolak-balik, artinya dapat pula mengubah gliseraldehida 3-fosfat
menjadi dihdroksi aseton fosfat.
10. Fosfoenolpiruvat akan diubah menjadi piruvat yang dikatalisis oleh enzim
piruvat kinase. Dalam tahap ini juga dihasilkan energi dalam bentuk ATP.
Jadi hasil total glikolisis adalah 2 molekul asam piruvat dengan 2 ATP dan 2
NADH. Molekul ketika tidak tersedia oksigen, piruvat akan menjalani proses
fermentasi homolaktat atau fermentasi alkohol. Kedua jenis fermentasi tersebut
merupakan proses menghasilkan energi tanpa kehadiran oksigen sehingga disebut
respirasi anaerob.
Dalam keadaan terdapat oksigen, asam piruvat akan masuk tahap
dekarboksilasi oksidatif dan siklus krebs untuk membentuk energi lebih lanjut.
Namun ketika tidak tersedia oksigen, piruvat akan menjalani proses fermentasi
homolaktat atau fermentasi alkohol. Kedua jenis fermentasi tersebut merupakan
proses menghasilkan energi tanpa kehadiran oksigen sehingga disebut respirasi
anaerob.
Fermentasi
Setelah melalui reaksi glikolisis, jika terdapat molekul oksigen yang cukup
maka asam piruvat akan menjalani tahapan reaksi selanjutnya, yaitu siklus Krebs
yang bertempat di matriks mitokondria. Jika tidak terdapat molekul oksigen yang
cukup maka asam piruvat dan NADH akan tertimbun. Pada keadaan ini tumbuhan
menjalani reaksi fermentasi atau respirasi anaerobic, membentuk etanol atau asam
laktat.
Dua reaksi di atas pada gambar teridiri dari dekarboksilasi untuk membentuk
asetildehid, kemudian direduksi secara cepat oleh NADH membentuk etanol.
Semua reaksi ini dikatalisis oleh asam piruvat dekarboksilase dan alcohol
dehidrogenase. Beberapa sel mengandung asam laktat dehidrogenase, yang
menggunakan NADH untuk mereduksi piruvat menjadi asam laktat. Etanol atau
asam laktat, atau keduanya, merupakan produk fermentasi, bergantung pada
aktivitas tiap-tiap dehidrogenase yang ada. Pada setiap keadaan, NADH ialah
pereduksi dan hanya pada keadaan anaerobiklah NADH tersedia dalam jumlah
yang cukup banyak untuk menjalankan reduksi.
Struktur mitokondria
Jumlah mitokondria berbeda dalam setiap sel. Beberapa sel sederhana hanya berisi
satu atau dua mitokondria. Namun, sel-sel hewan kompleks yang membutuhkan
banyak energi, seperti sel-sel pada otot, dapat memiliki ribuan mitokondria.
Fungsi utama mitokondria adalah untuk menghasilkan energi untuk sel. Sel
menggunakan molekul khusus untuk energi yang disebut ATP. ATP singkatan
dari adenosin trifosfat. ATP untuk sel dibuat dalam mitokondria. Mitokondria bisa
dikatakan sebagai pabrik energi atau pembangkit listrik sel.
Mitokondria menghasilkan energi melalui proses respirasi selular.
Mitokondria mengambil molekul makanan dalam bentuk karbohidrat dan
menggabungkannya dengan oksigen untuk menghasilkan ATP. Mereka
menggunakan protein yang disebut enzim untuk menghasilkan reaksi kimia.
Membran luar – Lapisan luar dilindungi oleh membran luar yang halus
dan bervariasi dalam bentuk dari mulai bentuk gumpalan bulat sampai berbentuk
batang panjang.
Membran dalam – Tidak seperti organel lain di dalam sel, mitokondria
juga memiliki membran dalam. Membran dalam berkerut dengan banyak lipatan
dan melakukan sejumlah fungsi untuk membantu membuat energi.
Krista – Lipatan pada membran dalam disebut krista. semua lipatan ini
membantu untuk meningkatkan luas permukaan membran dalam.
Matrix – Matriks adalah ruang di dalam membran dalam. Sebagian besar
protein dalam mitokondria disimpan matriks. Matriks juga memegang ribosom
dan DNA yang unik untuk mitokondria.
Selain menghasilkan energi, mitokondria menjalankan beberapa fungsi
lain untuk sel termasuk metabolisme sel, siklus asam sitrat, menghasilkan panas,
mengendalikan konsentrasi kalsium, dan memproduksi steroid tertentu.
Daur krebs
Siklus krebs
1. Asetil co-A akan berikatan dengan oksaloasetat membentuk sitrat, reaksi ini
dikatalisis enzim sitrat sintase.
5. Suksinil ko-A akan diubah menjadi suksinat oleh enzim suksinil ko-A
sintetase. Pada reaksi ini akan dihasilkan GTP yang kemudian dapat berupah
menjadi ATP.
Satu molekul asetil ko-A yang masuk siklus krebs akan menghasilkan 1
ATP, 3 NADH, 1 FADH2 dan 2 CO2. Karena satu molekul glukosa akan diubah
menjadi dua asetil ko-A, maka satu molekul glukosa yang menjalani siklus krebs
akan menghasilkan 2 ATP, 6 NADH, 2 FADH2, dan 4 CO2.
Molekul NADH dan FADH2 nantinya akan masuk transfer elektron untuk
menghasilkan ATP. Satu molekul NADH akan diproses untuk menghasilkan 3
ATP, sedangkan satu molekul FADH2 akan menghasilkan 2 ATP.
a) Pada glikolisis aerob, energi yang dihasilkan terinci sebagai berikut:
- hasil tingkat substrat :+ 4P
- hasil oksidasi respirasi :+ 6P
Jumlah :+10P
- dikurangi untuk aktifasi glukosa dan fruktosa 6P : - 2P
+ 8P
b) Pada glikolisis anaerob, energi yang dihasilkan terinci sebagai berikut:
- hasil tingkat substrat :+ 4P
- hasil oksidasi respirasi :+ 0P
Jumlah :+ 4P
- dikurangi untuk aktifasi glukosa dan fruktosa 6P : - 2P
+ 2P
PERTANYAAN !
1. Glikolisis adalah …
2. Siklus kreb adalah …
3. Transport electron adalah …
4. Jelaskan Hubungan glikolissis, siklus krebs, dan transport electron !
5. Jelaskan rangkaian reaksi glikolisis dari mulai memecahkan satu molekul gula
sampai proses transport electron. Jelaskan secara rinci dan berurutan sampai
menghasilakan ATP. (dari glikolisis sampai transport electron)
6. Amati gambar berikut !
Apabila saat kita melakukan lari cepat ( sprint ) dalam jarak pendek dan waktu
singkat, apakah kita bernapas ? umumnya pelari tidak bernapas saat berlari
jarak pendek dalam waktu singkat, misalnya pada lari 100 m. oleh karena itu,
pelari tidak memperoleh oksigen selama berlari.
a. Apakah peran O2 dalam proses reaksi respirasi !
b. Jika tidak ada oksigen, bagaimanakah pelari tersebut mendapatkan energi?
c. Reaksi tanpa oksigen adalah sebagai berikut !