1. faktor-faktor yang menyebabkan jumlah ATP berlebih pada pembentukan asetil coA?
Jawab :
Yang menyebabkan jumlah ATP berlebih karna tubuh saat itu memiliki jumlah ADP yang
banyak, sehingga laju reaksi defosforilasi kompleks piruvat dehidrogenase bertambah besar
akibatnya laju dekarboksilasi piruvat menjadi asetil koenzim-A naik sehingga laju reaksi
daur Krebs bertambah besar dan produksi ATP bertambah banyak dan bberlebih
Jawab :
Karena pada tumbuhan memiliki suatu enzim L-glukonolakton yang dapat merubah L-
glukonat menjadi asam askorbat
Jawab :
Karna tidak ada enzim yang mengkatalisis reaksi pembentukan asam piruvat dari asetil
koenzim-A
4. Kenapa enzim heksokinase dapat membantu fosforilase manosa untuk menjadi manosa-6-
phospat? mekanisme kerjanya?
Jawab :
Fruktosa-6-fosfat akan membentuk 2 molekul fosfat yaitu GDP dan GAP dengan mengikat
satu gugus fosfat lagi membentuk fruktosa-1,6-difosfat. Kemudian akan mengalami
pemecahan oleh enzim aldosa menjadi gliseraldehida. Dengan menggunakan enzim
gliseraldehid kinase, gliseraldehid menjadi gliseraldehid-3-fosfat, yang akan membentuk
asam piruvat untuk masuk ke siklus krebs.
Jawab :
Karena fruktosa 6-phospat dapat diubah menjadi asam piruvat yang dapat masuk ke dalam
siklus Krebs.
6. Adakah contoh lain bakteri yang digunakan pada deudorof selain pseudomonas?
Jawab :
Ada. Contohnya : spesies Neisseria, , dan Azotobacter
Jawab :
Dalam dekarboksilasi piruvat terdapat dua subunit, piruvat dehidrogenase kinase dan
piruvat dehidrogenase fosfatase. Kedua enzim ini berperan dalam mengatur laju reaksi
dekarboksilasi piruvat dengan cara mengendalikan kegiatan sub unit katalitiknya pada
kompleks enzim piruvat dehidrogenase itu sendiri. Bila jumlah ATP yang dihasilkan oleh
daur Krebs dan fosforilasi bersifat oksidasi terlalu banyak, keseimbangan reaksi berjalan
ke bawah (laju reaksi fosforilasi sub unit katalitik kompleks piruvat dehidrogenase
bertambah besar) sehingga kegiatan kompleks piruvat dehidrogenase terhambat dan
menjadi tidak aktif. Hal ini menyebabakan terhentinya reaksi pembentukan asetilkoenzim-
A dari piruvat. Akibatnya, jumlah asetil koenzim-A yang diperlukan untuk daur Krebs
akan berkurang sehingga laju reaksi daur Krebs terhsambat dan produksi ATP terhenti.
Sebaliknya, bila jumlah ADP banyak (ATP sedikit) keseimbangan reaksi didorong keatas
(laju reaksi defosforilasi kompleks piruvat dehidrogenase bertambah besar) sehingga
kegiatan kompleks piruvat dehidrogenase bertambah. Akibatnya reaksi dekarboksilasi
piruvat menjadi koenzim-A naik, sehingga laju reaksi daur Krebs bertambah besar dan
produksi ATP bertambah banyak.
Jawab :
Bila jumlah ATP yang dihasilkan oleh daur Krebs dan fosforilasi bersifat oksidasi terlalu
banyak, keseimbangan reaksi berjalan ke bawah (laju reaksi fosforilasi sub unit katalitik
kompleks piruvat dehidrogenase bertambah besar) sehingga kegiatan kompleks piruvat
dehidrogenase terhambat dan menjadi tidak aktif. Hal ini menyebabakan terhentinya reaksi
pembentukan asetilkoenzim-A dari piruvat. Akibatnya, jumlah asetil koenzim-A yang
diperlukan untuk daur Krebs akan berkurang sehingga laju reaksi daur Krebs terhambat
dan produksi ATP terhenti. Sebaliknya, bila jumlah ADP banyak (ATP sedikit)
keseimbangan reaksi didorong keatas (laju reaksi defosforilasi kompleks piruvat
dehidrogenase bertambah besar) sehingga kegiatan kompleks piruvat dehidrogenase
bertambah. Akibatnya reaksi dekarboksilasi piruvat menjadi koenzim-A naik, sehingga laju
reaksi daur Krebs bertambah besar dan produksi ATP bertambah banyak.
Kompleks piruvat dehidrogenase dengan sub unit katalitiknya yang terfosforilasi (tak aktif)
jumlahnya sama dengan sub unit katalitik kompleks piruvat dehidrogenase (aktif). Jadi,
jumlah siklus Krebs yang berjalan dengan yang berhaenti jumlahnya sama (seimbang)
9. Seandainya reduksi pada pembentukan L-gulonat dari glukuronat berhenti, kapan
waktunya? Seandainya terus-menerus. kenapa?
Jawab :
Di sini L-gulonat berperan, baik sebagai senyawa-antara dari jalur lingkar metabolisme
maupun sebagai prazat untuk biosintesis L-askorbat. Pembentukan L-gulonat dari
glukuronat tidak akan berhenti, melainkan akan terus menerus terbentuk. Karena L-gulunat
berperan sebagai prazat dalam pembentukan asam askorbat. Jika pembetukan asam
askorbat telah berlebih L-gulonat akan teroksidasi dan masuk ke dalam jalur lingkar dan
membentuk glukosa-6-P kembali. Contohnya; mangga yang masih muda akan terasa
masam sedangkan jika sudah masak, rasanya akan manis.
Pembahasan:
Proses X menunjukkan Siklus Krebs (Siklus Asam Sitrat). Pada Siklus Krebs menghasilkan
hasil akhir berupa: 6 NADH, 2 FADH, 2 ATP, dan 4 CO
Jawaban: C
11. Perhatikan keterkaitan antara metabolisme
karbohidrat, protein, dan lemak berikut!
A. asam amino
B. asam oksaloasetat
C. asam sitrat
D. asam piruvat
E. asetil Ko-A
Pembahasan:
Perhatikan bagan lengkap untuk keterkaitan metabolisme protein, karbohidrat, dan lemak
berikut.
Jadi, senyawa kimia sebagai titik masuk penguraian protein dan lemak pada metabolisme
karbohidrat adalah senyawa 5, yaitu asetil Ko-A.
Jawaban: E
A. 1 dan 4
B. 1 dan 5
C. 2 dan 5
D. 3 dan 4
E. 4 dan 5
Jadi, pernyataan yang benar mengenai katabolisme lemak ditunjukkan oleh nomor 2 dan 5.
Jawaban: C
A. Amilum harus dijadikan glukosa dahulu sebelum direspirasi aerob maupun anaerob
B. O2 hanya diperlukan pada respirasi aerob, tetapi H2O terbentuk baik pada respirasi
aerob maupun anaerob
C. Jumlah makanan yang sama yang direspirasi aerob maupun anaerob, akan
menghasilkan jumlah energi yang sama pula
D. CO2 dan H2O terbentuk baik pada respirasi aerob maupun anaerob
E. Respirasi anaerob hanya berlangsung pada substratnya dan respirasi aerob berlangsung
pada sel
Jawaban : A
Amilum merupakan polisakarida ( senyawa kompleks ) yang tidak bisa langsung terurai
apabila dioksidasi sehingga harus dalam bentuk monosakarida ( Gkujosa , Fructosa ,
Galaktosa dll)
Makanan meskipun ukuran sama tidak menghasilkan kalori yang sama , misal 1 gram
Lemak akan menghasilkan 9,3 kalori dibandingkan karbohidrat dan protein dalam jumlah
sama ( 1 gram - 4,1 kalori) karena lemak akan dikatabolisme menghasilkan dua senyawa
yaitu asam lemak dan gliserol OK14.Pada fotosintesis non siklik terjadi pemecahan molekul
air yang membebaskan oksigen dan hydrogen yang diikat olh molekul akseptor. Berikut ini
manakah yang merupakan akseptor hydrogen ?
Jawaban : C
2H+ dari fotolisis H2O akan diikat oleh akseptor hydrogen NADP menjadi NADPH2.
14. Sebelum siklus asam sitrat, asam piruvat yang diproduksi pada glikolisis pertama sekali
dikonversi menjadi :
A. Koenzim A
B. Asetil Koenzim A
C. Oksiasi piruvat
D. Sitrat
E. Etanol
Jawaban : B
Glukosa diubah menjadi asam piruvat, asam piruvat diubah menjadi asetil KoA
15. Enzim merupakan biokatalisator pada proses – proses metabolisme dalam tubuh makhluk
hidup . Karena itu enzim mempunyai sifat – sifat berikut, kecuali …
E. Oleh enzim, segala proses kimia berjalan cepat dan memerlukan sedikit energi
Jawaban : C
16. Berikut ini adalah jenis enzim yang termasuk dalam golongan karbohidrase , kecuali ....
A. katalase
B. hidrolase
C. karboksilase
D. sitokrom
E. selulose
Jawaban : D
Pembahasan :
Jenis-jenis enzim yang termasuk ke dalam golongan karbohidrase adalah katalase, selulose,
hidrolase, dan karboksilase.
Sitokrom bukan termasuk enzim. Sitokrom adalah pigmen yang dapat dioksidasi dan umum
terdapat di dalam sel.
17.Hasil percobaan enzim katalase menggunakan potongan hati dan H2O2 adalah sebagai
berikut
A. suhu dan pH
B. banyaknya gelembung
C. potongan hati
D. macam substrat
E. jumlah H2O2
Jawaban : A
Pembahasan :
Enzim memiliki karakteristik : bekerja pada pH optimum, jika suhu diturunkan, enzim
menjadi nonaktif, jika suhu dinaikkan ( > 40◦ C ) enzim mengalami denaturasi.
18. Daging yang dibekukan di dalam lemari es tidak membusuk. Kejadian ini dapat dijelaskan
sebagai ….
Jawaban : c
Pembahasan :
Pada suhu rendah misalnya 0◦ C atau di bawahnya seperti pada lemari es, enzim bersifat
nonaktif, tetapi tidak rusak, sehingga di dalam kulkas daging tidak membusuk. Enzim baru
dapat bekerja optimal pada suhu 30◦ C.
Jawaban : e
Pembahasan :
Bekerja spesifik (khas), jadi setiap enzim hanya bekerja untuk satu substrat.
20. Enzim yang dipakai pada proses sintesis untuk menghasilkan energi dalam sel disebut ….
A. koenzim
B. haloenzim
C. endoenzim
D. eksoenzim
E. apoenzim
Jawaban : B
Pembahasan :
Koenzim adalah enzim yang terdiri dari bahan organic dan berdiri sendiri