Anda di halaman 1dari 3

PROSES METABOLISME / PEMBENTUKAN ENERGI penyerapan sinar matahari ataupun penguapan

PADA TUMBUHAN air yang berlebihan

Fotosintesis terjadi dalam dua tahap :


--Referensi dari : Bahan ajar “Metabolisme pada Reaksi terang atau reaksi cahaya, menyerap
Tumbuhan” oelh Ir. I Wayan Wiraatmaja, MP. Program
energi cahaya dan menggunakannya untuk
Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas
menghasilkan molekul penyimpan energy ATP dan
Udayana
NADPH
Metabolisme disebut juga reaksi enzimatis, karena
metabolisme terjadi selalu enggunakan katalisator
enzim. Reaksi tersebut adalah dasar dari kehidupan,
yang membuat sel dapat tumbuh dan bereproduksi,
mempertahankan strukturnya, dan merespon
lingkungannya

Anabolisme

Peristiwa penyusunan senyawa kompleks dari


senyawa sederhana secara bertahap
Reaksi terang melibatkan dua fotosistem yang
 Fotosintesis saling bekerja sama
Proses biokimia pembentukan makanan yang Fotosistem II (PS II),
dilakukan oleh tumbuhan, terutama tumbuhan
yang mengandung zat hijau daun atau klorofil. 2H2O + 4 foton + 2PQ +4H  4H+ + O2 + 2PQH2
Organisme fotosintesis disebut fotoautotrof
Sitokom b6-f kompleks berfungsi membawa
karena dapat membuat makanannya sendiri
electron dari PS II ke PS I dengan mengoksidasi
Proses Fotosintesis PQH2 dan mereduksi protein kecil yang sangat
mudah bergerak dan mengandung tembaga,
Tumbuhan bersifat autotrof. Proses reaksi
plastosianin (PC)
fotosintesis yang menghasilkan glukosa
2PQH2 + 4PC(Cu2+)  2PQ + 4PC(Cu+) + 4H+
6H2O + 6CO2 + cahaya  C6H12O6 (glukosa) + 6O2
(lumen)
Glukosa dapat digunakan untuk membentuk Elektron dari Sitokom b6-f kompleks akan diterima
senyawa organic lain seperti selulosa dan dapat oleh fotosistem I. Fotosistem I menyerap energy
pula digunakan sebagai bahan bakar. Tumbuhan cahaya terpisah dari PS II, tetapi mengandung
menangkap cahaya menggunakan pigmen yang kompleks inti terpisahkan, yang menerima
disebut klorofil. Klorofil terdapat dalam organel electron yang berasal dari H2O melalui kompleks
yang disebut kloroplas. Klorofil menyerap cahaya inti PS II lebih dahulu. PS I berfungsi mengoksidasi
yang akan digunakan dalam proses fotosintesis.
plastosianin tereduksi dan memindahkan electron
Daun memiliki lapisan sel yang disebut mesofil ke protein Fe-S larut yang disebut ferodiksin
yang mengandung setengah juta kloroplas setiap
Reaksi keseluruhan PS I
milimeter perseginya. Cahaya akan melewati
lapisan epidermis tanpa warna dan yang Cahaya + 4PC(Cu2+) + 4Fd(Fe3+)  4PC(Cu2+) +
transparan, menuju mesofil, tempat terjadinya 4Fd(Fe2+)
sebagian besar proses fotosintesis. Permukaan
daun biasanya dilapisi oleh kutikula dari lilin yang Selanjutnya electron dari ferodiksin digunakan
bersifat anti air untuk mencegah terjadinya dalam tahap akhir pengangkutan untuk mereduksi
NADP+ dan membentuk NADPH. Reaksi ini
dikatalisis dalam stroma oleh enzim ferodiksin- Ion H+ yang telah dipompa ke dalam membrane
NADP+ reductase tilakoid akan masuk ke dalam ATP sintase. ATP
sintase akan menggandengkan pembentukan ATO
4Fd(Fe2+) + 2NADP+ + 2H+  4Fd(Fe3+) + 2NADPH
dengan pengangkutan electron dan H+ melintasi
membrane tilakoid. Masuknya H+ pada ATP sintase
akan membuat ATP sintase bekerja mengubah Fiksasi CO2 ini merupakan reaksi gelap yang
ADP dan fosfat anorganik (Pi) menjadi ATP distimulasi oleh pencahayaan kloroplas. Fiksasi
CO2 melewati proses karboksilasi, reduksi, dan
Sinar + ADP + Pi + NADP+ + 2H2O  ATP + NADPH
+ 3H+ +O2 regenerasi. Karboksilasi melibatkan penambahan
CO2 dan H2O ke RuBP membentuk dua molekul 3-
Reaksi gelap, menggunakan produk ini untuk fosfogliserat(3-PGA). Kemudian pada fase reduksi,
menyerap dan mengurangi karbondioksida gugus karboksil dalam 3-PGA direduksi menjadi 1
gugus aldehida dalam 3-fosforgliseradehida (3-
Reaksi gelap pada tumbuhan dapat terjadi melalui
Pgaldehida).
dua jalur, yaitu
Reduksi ini tidak terjadi secara langsung, tetapi
Siklus Calvin-Benson
gugus karboksil dari 3-PGA pertama-tama diubah
menjadi ester jenis anhidrida asam pada asam 1,3-
bifosfogliserat (1,3-bisPGA) dengan penambahan
gugus fosfat terakhir dari ATP. ATP ini timbul dari
fotofosforilasi dan ADP yang dilepas ketika 1,3-
bisPGA terbentuk, yang diubah kembali dengan
cepat menjadi ATP oleh reaksi fotofosforilasi
tambahan. Bahan pereduksi yang sebenarnya
adalah NADPH, yang menyumbang 2 elektron.
Secara bersamaan, Pi dilepas dan digunakan
kembali untuk mengubah ADP menjadi ATP.

Mekanisme siklus Calvin-Benson dimulai dengan Pada fase regenerasi, yang diregenerasi adalah
fiksasi CO2 oleh ribulosa difosfat karboksilase RuBP yang diperlukan untuk bereaksi dengan
(RuBP) membentuk 3-fosfogliserat. RuBP CO2tambahan yang berdifusi secara konstan ke
merupakan enzim alosetrik yang distimulasi oleh dalam dan melalui stomata. Pada akhir reaksi
tiga jenis perubahan yang dihasilkan dari Calvin, ATP ketiga yang diperlukan bagi tiap
pencahayaan kloroplas. Pertama, reaksi dari enzim molekul CO2 yang ditambat, digunakan untuk
ini distimulasi oleh peningkatan pH. Jika kloroplas mengubah ribulosa-5-fosfat menjadi RuBP,
diberi cahaya, ion H+ ditranspor dari stroma ke kemudian daur dimulai lagi.
dalam tilakoid menghasilkan peningkatan pH
Tiga putaran daur akan menambatkan 3 molekul
stroma yang menstimulasi enzim karboksilase,
CO2 dan produk akhirnya adalah 1,3-Pgaldehida.
terletak di permukaan luar membran tilakoid.
Sebagian digunakan kloroplas untuk membentuk
Kedua, reaksi ini distimulasi oleh Mg 2+, yang
pati, sebagian lainnya dibawa keluar. Sistem ini
memasuki stroma daun sebagai ion H +, jika
membuat jumlah total fosfat menjadi konstan di
kloroplas diberi cahaya. Ketiga, reaksi ini
kloroplas, tetapi menyebabkan munculnya
distimulasi oleh NADPH, yang dihasilkan oleh
triosafosfat di sitosol. Triosa fosfat digunakan
fotosistem I selama pemberian cahaya.
sitosol untuk membentuk sukrosa.
Jalur Hatch-Slack Berdasarkan cara memproduksi glukosa, tumbuhan
dapat dibedakan menjadi tumbuhan C3 dan C4.
Tumbuhan C3 merupakan tumbuhan yang berasal
dari daerah subtropics. Tumbuhan ini menghasilkan
glukosa dengan pengolahan CO2 melalui siklus
Calvin, yang melibatkan enzim Rubisco sebagai
penambat CO2.

Tumbuhan C3 memerlukan 3 ATP untuk


menghasilkan molekul glukosa. Namun, ATP ini
dapat terpakai sia-sia tanpa dihasilkannya glukosa.
Hal ini dapat terjadi jika ada fotorespirasi, di mana
enzim Rubisco tidak menambat CO 2 tetapi
menambat O2. Tumbuhan C4 adalah tumbuhan
yang umumnya ditemukan di daerah tropis.
Tumbuhan ini melibatkan dua enzim di dalam
pengolahan CO2 menjadi glukosa.

Enzim phosphophenol pyruvat carboxilase


(PEPco) adalah enzim yang akan mengikat CO2
dari udara dan kemudian akan menjadi
oksaloasetat. Oksaloasetat akan diubah menjadi
malat. Malat akan terkarboksilasi menjadi piruvat
dan CO2. Piruvat akan kembali menjadi PEPco,
sedangkan CO2 akan masuk ke dalam siklus Calvin
yang berlangsung di sel bundle sheath dan
melibatkan enzim RuBP. Proses ini dinamakan
siklus Hatch Slack, yang terjadi di sel mesofil.
Dalam keseluruhan proses ini, digunakan 5 ATP.

Anda mungkin juga menyukai