5. Siklus calvin
Siklus calvin adalah salah satu reaksi kimia yang terjadi di dalam tumbuhan sebagai salah
satu bagian dari proses fotosintesis tanpa memerlukan bantuan cahaya sehingga
seringkali disebut juga sebagai reaksi gelap. Siklus calvin merupakan lanjutan dari proses
fotosintesis setelah reaksi terang. Terdapat 3 tahapan siklus Calvin yang meliputi fiksasi,
reduksi, dan regenerasi. Siklus calvin berlangsung di stroma. Stroma sendiri merupakan
struktur kosong yang berada di dalam kloroplas yang digunakan sebagai tempat untuk
menyimpan glukosa dan tempat dibentuknya karbondioksida. Fiksasi karbondioksida
(CO2) menjadi karbohidrat terjadi melalui reaksi gelap cahaya melalui sejumlah tahapan
reaksi yang kompleks dengan menggunakan energi yang diperoleh dari ATP dan
NADPH.
6CO2 + 6H2O C6H12O6 + 6O2 ΔGo = +686 kkal/mol
Mekanisme dari siklus calvin adalah Mekanisme fiksasi CO 2 menjadi senyawa heksosa
(C6H12O6), dimediasi oleh enzim ribulosa difosfat karboksilase yang mengkatalisis reaksi
penggabungan CO2 dengan molekul ribulosa 1,5-difosfat. Reaksi ini menghasilkan dua
molekul 3fosfogliserat, yang selanjutnya diubah menjadi glukosa 6-fosfat melalui
fruktosa 6bifosfat (kebalikan dari glikolisis) menjadi glukosa dan sebagian dari fruktosa
6fosfat kembali menghasilkan ribulosa 1,5-difosfat melalui suatu tahapan reaksi sirkuler
yang dikenal dengan nama siklus Calvin.
6. Pengaturan fotosintesis
Tahap pembatas reaksi gelap diatur melalui mekanisme alosterik enzim ribulosa difosfat
karboksilase(RuBisCo)
Enzim RuBisco distimulasi oleh tiga jenis perubahan yaitu :
a. Peningkatan pH stroma, dimana H+ yang dihasilkan dari transport elektron akan
masuk kedalam ruang tilakoid yg menyebabkan pH stroma bertambah.
b. Adanya Mg2+yang memasuki stroma daun jika kloroplas diberi cahaya.
c. Peningkatan NADPH yang dihasilkan selama reaksi fotokimia
7. Lintas C4 (Hatch-Slack)
Sebagian besar tumbuhan di daerah tropik mengikat CO2 melalui lintas C4.
Fosfoenol piruvat + CO2 oksaloasetat + Pi
Oksaloasetat yang dibentuk dalam sel mesofil selanjutnya direduksi menjadi malat
dengan pemanfaatan NADPH
Tumbuhan C4 memerlukan energi lebih banyak (5ATP) dibandingkan dengan tumbuhan
C3 yang hanya memerlukan 3 molekul ATP, karena untuk setiap regenerasi fosfoenol
piruvat diperlukan 2 gugus posfat berenergi tinggi yang diperoleh dari ATP.
8. Fotorespirasi
Respirasi pada tumbuhan yang dibangkitkan oleh penerimaan cahaya yang diterima
oleh daun yang dipengaruhi olehkebutuhan energi dan ketersediaan oksigen dalam sel.
Fotorespirasi terjadi jika konsentrasi O2 lebih tinggi dari CO2, sehingga O2 akan
bersaing dengan CO2 untuk berikatan dengan molekul ribulosa 1,5-difosfat. Hasil dari
reaksi oksigenasi ini adalah fosfoglikolat dan 3-fosfogliserat. Fosfoglikolat selanjutnya
terdefosforilasi menghasilkan glikolat yang akan berubah menjadi lisin dan kemudian
masuk ke dalam mitokondria.
9. Diskusi dan jawaban:
a. Mengapa dalam 1 putaran siklus calvin hanya melepaskan 1 molekul G3P untuk
menghasilkan glukosa lalu sisa dari G3P untuk apa? Dan bagaimana tahapan lepasnya
molekul tersebut?
Jawab: 1 molekul G3P akan dikonversi menjadi glukosa melalui 1 putaran siklus
calvin karna dalam 1 putaran akan menghasilkan 5 G3P 18 G3P dan 1 molekul
glukosa. Dan sisanya 15 G3P, membentuk RuBP. Reaksi membutuhkan 2 putaran
siklus calvin. Bereaksi dengan dehidroksiasetofosfat. Dipecah oleh enzim aldonase
glukosa6fosfat menjadi glukosa dimana 1 molekul akan masuk menjadi glukosa dan 2
lagi masuk ke regenerasi ke jalur RuBP
b. Tujuan dari fotorespirasi, apakah fotorespirasi terjadi terus menerus? Apakah ada
tanaman yang tidak mengalami fotorespirasi karena kekurangan O2?
Jawaban: tujuannya masih diperdebatkan karna dianggap penyia nyiaan energi. Tapi
dia bisa bermanfaat karna menyediakan CO2 dan NH3 bebas. Karna menghasilkan
CO2 tanpa menghasilkan energi ATP. Tidak terjadi secara terus menerus, kalo
oksigennya sedikit maka akan terjadi fotosintesis. Fotorespirasi akan memakan energi
ATP dan hasil sampingnya CO2 dan NH3. Untuk menyeimbangkan metabolism
dalam tumbuhan Ketika cahaya matahari berada dalam kondisi yg sangat terik. Untuk
mencegah terjadinya kerusakan dalam tumbuhan maka tumbuhan melakukan
fotorespirasi. Tumbuhan memiliki kemampuan mengikat oksigen, untuk waktu
tertentu tidak boleh menyimpan tumbuhan dalam ruangan karna nanti kadar oksigen
akan terserap oleh tumbuhan dan bersaing dengan manusia.