Anda di halaman 1dari 54

FOTOSINTESIS

Fotosintesis hanya dapat


berlangsung pada makhluk
hidup yang memiliki
organela kloroplas
(tumbuhan tinggi, paku,
lumut, ganggang, dan
beberapa jenis bakteri).
Di dalam kloroplas terdapat
pigmen-pigmen yang dapat
menangkap energi cahaya
(korofil dan pigmen lain).
TEMPAT FOTOSINTESA
STRUKTUR PLASTIDA (KLOROPLAST)
Tahapan Fotosintesis
Fotosintesis terdiri dari reaksi panen energi (reaksi
terang) dan asimilasi C (reaksi gelap)

REAKSI TERANG
Proses penyerapan foton dan mengubahnya menjadi ATP dan
NADPH
CAHAYA
Sifat cahaya :
Sebagai gelombang
Sebagai partikel (photon)
Setiap photon berisi sejumlah energi ~ quantum
Energi dikirim dalam paket diskret tidak kontinu
Energi tergantung frekuensi

Hukum Planck : E = h . v
E = energi
h = Konstanta Planck 6.626 x 10-34 Js
v = frekuensi

Sinar matahari – hujan photon


Mengapa tumbuhan
berklorofil selalu terlihat
berwarna hijau ?
Laju fotosintesis tergantung laju absorpsi photon

Photon yang berguna untuk fotosintesis 400 – 700nm


disebut Photosynthetically Active Radiation (PAR) atau
Photosynthetic Photon Flux Density (PPFD).
Satuan M mol m-2s-1
Cahaya penuh : 2000 M mol m-2 s-1 photon
1 mol = 6,02 x 1023 molekul.
Bakteri aerobik akan berkumpul pada
tempat-tempat yang kaya oksigen akibat
tingginya aktivitas fotosintesis
FOTOSISTEM
Fotosistem
• Adalah suatu unit yang mampu menangkap
energi cahaya matahari yang terdiri dari klorofil a,
kompleks antena dan akseptor elektron.

• Klorofil a adalah klorofil yang berwarna hijau.


Berada pada pusat reaksi
Fungsi: menyalurkan elektron yang berenergi
tinggi ke akseptor utama elektron yang
selanjutnya masuk ke sistem aklus elektron.
• Kompleks antena adalah molekul
perangkat pigmen yang dapat menangkap
cahaya matahari.
• Akseptor elektron adalah penangkap
elektron yang berenergi tinggi yang
dilepas oleh klorofil.
• Fotosistem dibedakan menjadi 2 :

– Fotosistem I
Bila Penyerapan Energi cahaya dilakukan oleh
klorofil a yang sensitif terhadap cahaya dengan
panjang gelombang 700 nm, sehingga klorofil a
demikian disebut P700, Energi yang diperoleh P700
ditransfer dari kompleks antena.

– Fotosistem II
• Bila Penyerapan energi cahaya dilakukan oleh
klorofil a yang sensitif terhadap cahaya dengan
panjang gelombang 680 nm, sehingga disebut
P680.
• P680 yang teroksidasi merupakan agen
pengoksidasi yang lebih kuat daripada P700.
PROSES FOTOSINTESIS
• Proses fotosintesis dibedakan menjadi 2 :
– Reaksi Terang (Reaksi tergantung cahaya)
cahaya matahari

H2O 2e O2

• Berlangsung di dalam membran tilakoid


( bagian grana)
• hasil O2, ATP, NADH
Proses Absorbsi Energi Cahaya
pada Fotosistem I dan II
• Proses absorbsi energi cahaya
menyebabkan lepasnya elektron berenergi
tinggi dari klorofil a, selanjutnya akan
disalurkan dan ditangkap oleh akseptor
elektron.
• Proses tersebut dapat dilihat pada bagan
berikut:
HUKUM STARK – EINSTEIN
Tiap molekul, setiap kali hanya dapat menyerap satu
foton, dan foton ini hanya dapat menyebabkan
tereksitasinya satu elektron.

Untuk mengatasi elektron dibutuhkan sejumlah energi

Karena satu molekul


klorofil hanya dapat
menangkap satu foton,
sedang kebutuhan foton
cukup besar, maka harus
ada mekanisme
pengumpulan energi pada
pusat reaksi yang
dinamakan RESONANSI
INDUKTIF
Tahun 1887 Hertz menemukan bahwa cahaya yang mengenai permukaan
metal menyebabkan pelepasan elektron “efek fotoelektrik”
> λx tidak dapat melepaskan elektron

Tahun 1901 Planck menemukan bahwa radiasi menyerupai partikel/paket


diskret

Tahun 1905 Einstein menjelaskan


bahwa efek fotoelektrik yang
dikemukakan Hertz sebagai
penjelasan sifat pertikel cahaya
Absorpsi photon dengan
gelombang yang cukup pendek oleh
elektron pada metal cukup
mensuplai energi untuk melepas
elektron tersebut
FOTOFOSFORILASI
Pembentukan energi dalam RTC
Reaksi pada fotosistem II terjadi pemecahan air dan
pembebasan elektron dan konversi energi photon
menjadi ATP
terjadi konversi energi foton pada fotosistem I menjadi
NADPH
TRANSFER PROTON DAN ELEKTRON PADA KOMPLEKS
CYT b6 f

Secara keseluruhan ada 4 proton ditransportasikan


melintasi membran untuk setiap 2 elektron yang dikirim ke
P 700.

Secara stoikiometri setiap translokasi 3H+ diperoleh 1 ATP

Sedangkan untuk menghasilkan 1 O2 harus ditransfer 4e-

2H2O O2 + 4 H+ + 4e-

Secara teoritis sedikitnya dibutuhkan 8 quantum untuk


satu O2 (namun hasil pengukuran sekitar 9-10 quantum).
Reaksi Gelap = DAUR CALVIN BENSON

NADPH ATP

CO2 (CH2O)n

Berlangsung di dalam stroma


Hasilnya (CH2O)n
Asimilasi C (reaksi gelap daur CALVIN
BENSON)
Pengertian
Daur Calvin Benson yaitu proses
penggunaan ATP dan NADPH
untuk mengubah CO2 menjadi gula
(glukosa, maltosa, fruktosa,
amilum).
Daur Clavin Benson meliputi 3
fase, yaitu
Fase Fiksasi (CO2)

• Yakni fiksasi karbon (CO2) dari udara oleh


senyawa karbon beratom C5 yang dikenal
dengan ribulase bi fosfat/ RUBP.
• Hasil Filtrasi CO2 oleh RUBP adalah
senyawa beratom C6 yang tidak stabil,
dan akan segera pecah menjadi 2
senyawa beratom C3 yang dikenal dengan
asam fosfogliserat/ APG.
• Sumber fosfatnya adalah ATP.
Fase reduksi

• Yakni pemakaian H dari NADPH untuk


mereduksi senyawa dalam
pembentukan zat makanan (glukosa)
• Senyawa tersebut beratom C3, dikenal
dengan fosfogliseraldehid/ PGAL.
• Selanjutnya dua molekul PGAL akan
membentuk satu molekul glukosa.
Fase regenerasi

• Yakni terbentuknya kembali


RUBP untuk melanjutkan
fungsinya sebagai fiksator
CO2.
RTTC = SIKLUS CALVIN= DAUR CALVIN BENSON
Tahapan Awal Asimilasi CO2

6 RuBP + 6CO2 + 12NADPH2 + 12ATP 


12PGAL + 12NADP + 12ADP + 12Pi
PENAMBATAN CO2 (SIKLUS CALVIN)

6 Ribulosa 1,5 bisfosfat (RuBP) 5C


6 (CO2 + H2O) Karboksilasi
12 (3-fosfogliserat) 3C
12 ATP
12 ADP
12 (1,3-difosfogliserat) 3C
12 NADPH
Reduksi
12 NADP +
12 H2PO3-
12 (gliseraldehida 3-fosfat) 3C

SINTESA ASIMILAT DAN REGENERASI RuBP


2 G3P 2 G3P 2 G3P 2 G3P 2 G3P 2 G3P

DHAP
DHAP
Fruktosa 1,6
bisfosfat 6C
H2 O
H2PO3-
Fruktosa 6 fosfat 6C

SUKROSA
Xylulosa 5 fosfat 5C Eritrosa 4 fosfat 4C

Sedoheptulosa 1,7 bisfosfat 7C

Xylulosa 5 fosfat 5C Ribosa 5 fosfat 5C


2 RuBP 2 RuBP 2 RuBP
PEMBENTUKAN PATI DALAM KLOROPLAS

ADP Glukosa Glukosa 1 fosfat Glukosa 6 fosfat

ATP Fruktosa 6 fosfat


PPi
PATI Pi

G3P Fruktosa 1,6 bisfosfat


Pi

Pi G3P
FOTOSINTESIS C 4
Fotorespirasi
Siklus Calvin
Kesimpulan
Jadi, dalam reaksi gelap ini,
disamping dihasilkan glukosa
juga dibentuk RUBP kembali.
Dengan demikian reaksi
pengikatan/ reaksi CO2 dalam
fotosintesis akan senantiasa
berlangsung dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai