Anda di halaman 1dari 10

KELOMPOK 3

(XI MIPA 2)
1. Aufa Rasendriya (16)
2. Alifta Azka Mutya (06)
3. Febrian Aufa N (17)
4. Niken Anggraeni (24)
5. Shinta Roudlotul H (28)
6. Wendy Juan A (33)

TUGAS 5

ANABOLISME (FOTOSINTESIS)
Pertanyaan:

1. Apa yang dimaksud dengan:


a. Fotosintesis
b. Fotosistem
c. Fotolisis
d. Reaksi terang
e. Reaksi gelap
2. Apa perbedaan dari:
a. Klorofil a dan klorofil b
b. Fotosistem I dan Fotosistem II
c. P680 dan P700
3. Jelaskan reaksi gelap dan reaksi terang tentang:
a. Prosesnya
b. Syarat terjadinya
c. Hasilnya
d. Tempat terjadinya
4. Jelaskan tentang proses fotosintesis:
a. Kapan terjadinya? Beri alasan
b. Kapan dihasilkan oksigen dan amilum?
c. Sebutkan tokoh tokoh yang melakukan percobaan fotosintesis dan apa yang
ditemukannya.

Jawaban:

1.
a. Fotosintesis
Fotosintesis berasal dari kata foto (cahaya) dan sintesis (penyusun).
Dengan kata lain, Fotosintesis adalah proses penyusunan bahan organik
(karbohidrat) dari H2O dan CO2 dengan bantuan energi cahaya. Fotosintesis hanya
akan terjadi jika tumbuhan memiliki klorofil, yaitu pigmen yang berfungsi sebagai
penangkap energi cahaya matahari lalu mengonversikannya menjadi energi kimia
yang terikat dalam molekul karbohidrat.
Fotosintesis terjadi pada kloroplas. Macam
fotosintesis ada dua yaitu,
 Reaksi terang yang menghasilkan ATP dan
NADPH
 Reaksi gelap yang menghasilkan PGAL,
Glukosa, ADP, NADP+

Reaksi fotosintesis:

Fotosisintesis
b. Fotosistem
Fotosistem adalah suatu unit yang mampu
menangkap energi cahaya matahari. Daerah
fotosistem atau pusat reaksi adalah tempat
terjadinya reaksi kimiawi pertama fotosintesis
yang digerakkan cahaya. Komponen fotosistem
antara lain:
 Kompleks antena (pengumpul energi)
diantaranya, klorofil a, klorofil b dan
karotenoid.
 Protein
 Molekul organik di dalam membran
tilakoid Fotosistem

c. Fotolisis
Fotolisis adalah peristiwa penguraian
air dengan bantuan energi matahari.
peristiwa in terjadi pada reaksi terang dan
menghasilkan 2H+ dan ½ O2.

Fotolisis
d. Reaksi Terang
Reaksi terang adalah reaksi yang membutuhkan cahaya. Reaksi ini terjadi pada
grana (kloroplas). Reaksi ini sering disebut fotolisis air karena pada reaksi ini
terjadi pemecahan molekul air menjadi O dan H. O akan dilepaskan dalam bentuk
oksigen dan H digunakan oleh tumbuhan. Pemecahan air ini akan menghasilkan
elektron (eksitasi) yang akan digunakan untuk membentuk energi yaitu ATP dan
NADPH.
Fosforilasi Non Siklik Pada Reaksi Terang Fosforilasi Siklik Pada Reaksi Terang

e. Reaksi Gelap
Reaksi gelap adalah reaksi yang
berlangsung tanpa adanya bantuan cahaya
dan terjadi pada stroma (kloroplas). Reaksi
ini merupakan reaksi pembentukan
karbohidrat dengan menggunakan CO2.
Energi yang terbentuk pada reaksi terang
(ATP dan NADPH) digunakan untuk sintesis
ini, sehingga terbentuklah amilum
(karbohidrat), PGAL, ADP, dan NADP+.

Siklus Calvin pada reaksi gelap

2. Perbedaan dari
a. Klorofil a dan klorofil b
PEMBEDA KLOROFIL A KLOROFIL B
Gugus Pengikat CH3 CH
Rumus Kimia C55H72O5N4Mg C55H70O6N4Mg
Cahaya yang Cahaya biru-violet Cahaya biru
diserap Cahaya merah Cahaya oranye
Memantulkan Hijau Kuning-Hijau
cahaya warna
Adsorpsi Pada panjang gelombang Pada panjang gelombang
maksimal 673 nm 455- 640 nm
Paling banyak Fotosistem II Fotosistem I
pada
Pigmen Pigmen utama Pigmen aksesori
fotosintesis
Terdapat dalam Semua autotrof selain Semua autotrof selain
bakteri diatom, cyanobacteria,
ganggang coklat
Warna dalam Hijau kebiruan Hijau pohon zaitun
keadaan murni
Pada karbon Gugus metil (-CH3) Gugus aldehida (-CHO)
ketiga terdapat
Berat molekul 873 907

b. Fotosistem I dan Fotosistem II


PEMBEDA FOTOSISTEM I FOTOSISTEM II
Pusat Reaksi P700 P680
Akseptor Menggunakan spt Antar jemput elektron ke
elektron ferredoxin protein beri- terminal akseptor elektron
sulfur sebagai terminal kuinon
akseptor elektron
Pigmen Klorofil b Klorofil b
Klorofil a 670 Klorofil -660
Klorofil a 680 Klorofil a670
Klorofil a 695 Klorofil –a680 (P680)
Klorofil –a 700 Klorofil a 695
Karetenoid Klorofil –a P700
Phycobilins
Xanthophylls
Redoks Mereduksi NADP+ P680 yang teroksidasi
menjadi NADPH dengan merupakan agen
menerima elektron dari pengoksidasi yang lebih
penguraian H2O dari kuat dari pada P700
fotosistem II
Fosforilasi Fosforilasi siklik Fosforilasi non siklik
Aliran elektron Bersifat siklik Bersifat nonsiklik

Fotosistem I
 Energi yang diperoleh P700 ditransfer dari kompleks antena
 Ketika terjadinya proses fotosistem atau penyerapan energi cahaya, klorofil
yang dapat diserap oleh klorofil a (P700), yaitu klorofil yang mampu
menyerap terutama cahaya merah dan biru-ungu.
Fotosistem II
 Dengan potensial redoks yang lebih besar, akan cukup elektron negatif untuk
memperoleh elektron dari molekul-molekul air.
 Terdapat ATP sintase yang bekerja mengubah ADP dan fosfat anorganik (Pi)
menjadi ATP.

c. P680 dan P700


PEMBEDA P700 P680
Fotosistem I terletak Permukaan membran Permukaan dalam
pada tilakoid grana membran tilakoid grana
Pusat Reaksi P700 P680
Pigmen menyerap >680 nm < 680 nm
panjang gelombang
cahaya
Berpartisipasi dalam Siklik serta fotofosforilasi Hanya fotofosforilasi
nonsiklik nonsiklik
Fotolisis air Tidak terkait Terkait
Fungsi utama Sintesis ATP Sintesis ATP,
pembentukan NADP,
hidrolisis air.

3. Reaksi Terang dan Reaksi Gelap


a. Reaksi Terang
 Proses
Reaksi terang pada fotosintesis terbagi menjadi dua yaitu, fosforilasi siklik
danfosforilasi nonsiklik. Fosforilasi adalah reaksi penambahan gugus fosfat kepada
senyawa organik untuk membentuk senyawa fosfat organik.
a) Fosforilasi siklik

 Pertama, energy cahaya yang dihasilkan oleh matahari membuat


elektron di P700 menjadi aktif karena rangsangan dari luar.
 Elektron yang terbentuk kemudian keluar menuju akseptor elektron
primer kemudian menuju rantai transport elektron.
 Karena P700 mentransfer elektron ke akseptor elektron, P700
mengalami defisiensi elektron dan tidak dapat melakukan fungsinya
 Selama perpindahan elektron dari akseptor satu ke akseptor lain,
selalu terjadi transformasi hydrogen bersama sama elektron pada
fotosistem P700
 Rantai transport ini menghasilkan gaya penggerak proton yang
memompa ion H+melewati membran, yang kemudian menghasilkan
gradien konsentrasi yang dapat digunakan untuk menggerakkan
sintase ATP selama kemiosmosis yang kemudian menghasilkan
ATP.
 Dari rantai transpor, elektron kembali ke fotosistem . dengan
kembalinyaelektron ke fotosistem I, maka fotosistem I dapat
kembali melaksanakan fungsinya lagi
 Fosforilasi siklik terjadi pada beberapa bakteri, dan juga terjadi pada
semua organism fotoautotrof.

b) Fossforilasi non siklik

Reaksi fotofosforilasi nonsiklik adalah reaksi dua tahap yang melibatkan


dua fotosistem klorofil yang berbeda, yaitu fotosistem I dan II. Dalam
fotofosforilasi nonsiklik, pergerakan elektron dimulai di fotosistem II, tetapi
elektron tidak kembali lagi ke fotosistem II.
 Mula-mula, molekul air diurai menjadi 2H+ + 1/2 O2 + 2e-.
 Dua elektron dari molekul air tersimpan di fotosistem II, sementara
ion H+ akan digunakan pada reaksi yang lain dan O2 akan dilepaskan
ke udara bebas.
 Karena tersinari oleh cahaya matahari, dua elektron yang ada di
P680 menjadi tereksitasi dan keluar menuju akseptor elektron
primer.
 Setelah terjadi transfer elektron, P680 menjadi defisiensi elektron,
tetapi dapat cepat dipulihkan berkat elektron dari hasil penguraian
air tadi.
 Setelah itu mereka bergerak lagi ke rantai transpor elektron, yang
membawa mereka melewati pheophytin, plastoquinon, komplek
sitokrom b6f, plastosianin, dan akhirnya sampai di fotosistem I,
tepatnya di P700.
 Perjalanan elektron diatas disebut juga dengan "skema Z".
 Sepanjang perjalanan di rantai transpor, dua elektron tersebut
mengeluarkan energi untuk reaksi sintesis kemiosmotik ATP, yang
kemudian menghasilkan ATP.
 Sesampainya di fotosistem I, dua elektron tersebut mendapat
pasokan tenaga yang cukup besar dari cahaya matahari.
 Kemudian elektron itu bergerak ke molekul akseptor, feredoksin,
dan akhirnya sampai di ujung rantai transpor, dimana dua elektron
tersebut telah ditunggu oleh NADP+ dan H+, yang berasal dari
penguraian air.
 Dengan bantuan suatu enzim bernama Feredoksin-NADP reduktase,
disingkat FNR, NADP+, H+, dan elektron tersebut menjalani suatu
reaksi:
NADP+ + H+ + 2e- —> NADPH
 NADPH, sebagai hasil reaksi diatas, akan digunakan dalam reaksi
Calvin-Benson, atau reaksi gelap.
 Syarat terjadi reaksi terang
Adanya H2O, ADP, dan Cahaya Matahari
 Hasil dari reaksi terang
O2 , NADPH, dan ATP
 Tempat terjadinya reaksi terang
Reaksi terang berlangsung di Grana (Tumpukan Tilakoid)
Kesimpulan dari reaksi terang fotosintesis adalah:

 Reaksi terang menggunakan cahaya matahari sebagai energi penggerak elektron.


 H2O yang digunakan sebagai pendonor elektron akan dipecah dan menghaslkan oksigen.
Oleh karena itu, reaksi terang disebut juga fotolisis air.
 Aliran elektron non siklik menghasilkan ATP dan NADPH
 Aliran elektron siklik menghasilkan ATP
 ATP dan NADPH digunakan untuk menjalankan reaksi gelap fotosintesis yang terjadi di
stroma.

b. Reaksi Gelap
 Proses
Langkah-langkah reaksi dalam siklus Calvin terbagi menjadi 3 fase, yaitu
fiksasi, reduksi, dan regenerasi.
Fase pertama: fiksasi karbon
Karbondioksida akan ditangkap dan disatukan dengan ribulosa bifosfat
(RuBp) oleh enzim rubisco. Rubisco adalah protein enzim yang paling banyak
terdapat di dalam kloroplas. Dalam tahap ini ribulosa bifosfat akan mengikat
karbondioksida dan hasilnya adalah molekul dengan 6 karbon yang tidak stabil
dan segera pecah menjadi 2 molekul 3 fosfogliserat. Dalam sekali siklus
terdapat 3 molekul ribulosa bifosfat yang menangkap 3 molekul karbondioksida
dan akan diubah menjadi 3 molekul berkarbon 6 yang tidak stabil sehingga
langsung pecah menjadi 6 molekul 3 fosfogliserat.

Fase kedua: reduksi


Masing-masing molekul 3 fosfogliserat akan menerima fosfat dari ATP
sehingga berubah menjadi 1,3 difosfogliserat. Dibutuhkan 6 ATP untuk
merubah 6 molekul 3 fosfogliserat menjadi 6 molekul 1,3 difosfogliserat.
Molekul 1,3 difosfogliserat akan mengalami reduksi oleh NADPH sehingga
berubah menjadi gliseraldehida 3 fosfat (G3P), dibutuhkan 6 molekul NADPH
dalam sekali siklus Calvin. Hasil dari tahap reduksi adalah 6 molekul
gliseraldehida 3 fosfat dengan 1 molekul tersebut akan dikeluarkan untuk bahan
baku glukosa sehingga tersisa 5 molekul G3P.

Fase ketiga: regenerasi


Tahapan ini merupakan pembuatan kembali ribulosa bifosfat (molekul
dengan 5 atom C) dari sisa gliseraldehida 3 fosfat (molekul dengan 3 atom C).
Pada tahapan ini 5 molekul gliseraldehida 3 fosfat akan diubah menjadi 3
molekul ribulosa bifosfat yang dapat digunakan kembali untuk menangkap
karbondioksida. Dalam reaksi ini terdapat 3 molekul ATP yang mendonorkan
fosfatnya.

 Syarat terjadi reaksi gelap


Adanya CO2 (dari atmosfer), ATP dan NADPH
 Hasil dari reaksi gelap
Gliseraldehid 3-fosfat (3C) / Glukosa (2C3), ADP dan NADP+

 Tempat terjadinya reaksi gelap


Reaksi gelap terjadi di Stroma Kloroplas
Kesimpulan dari reaksi gelap adalah:

 Reaksi gelap/siklus Calvin membutuhkan 3 molekul karbondioksida.


 Reaksi gelap membutuhkan 9 molekul ATP dan 6 molekul NADPH yang dihasilkan dari
reaksi terang fotosintesis.
 Reaksi gelap melepaskan 1 molekul gliseraldehida 3 fosfat (G3P) dalam sekali siklus.
 Dibutuhkan 2 molekul G3P untuk membentuk 1 molekul glukosa, artinya dibutuhkan 2
kali reaksi gelap untuk menghasilkan 1 molekul glukosa.
4. Fotosintesis
a. Waktu terjadinya fotosintesis
Pada saat ada cahaya matahari (Siang hari) karena syarat terjadinya
fotosintesis adalah adanya cahaya matahari. Cahaya dapat diserap oleh
teumbuhan karena adanya zat hijau daun (klorofil) pada kloroplas. Cahaya
selanjutnya akan melewati lapisan epidermis yang tanpa warna kemudian
menuju mesofil. Pada bagian inilah sebagian besar proses fotosintesis
berlangsung
b. Kapan dihasilkan oksigen dan amilum
 Oksigen dihasilkan pada saat terjadinya reaksi terang
 Amilum dihasilkan pada saat ternjadinya reaksi gelap
c. Tokoh
1. Jan Ingenhousz
Membuktikan fotosintesis menghasilkan oksigen dengan menggunkan
organisme Hydrilla sp. yang dimasukkan
dalam bejana berisi air. Bejana gelas itu
ditutup dengan corong terbalik dan
diatasnya diberi tabung reaksi yang di isi
air hingga penuh, kemudian bejana
diletakkan di terik matahari. Tak lama
kemudian, muncul gelembung udara
yang menandakan adanya oksigen.

2. Julius Van Sach


Membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan amilum. Dengan
menggunakan daun segar yang sebagian dibungkus dengan kertas timah
lalu daun direbus, dimasukkan ke dalam alkohol dan ditetesi dengan
iodium. Warna biru kehitaman pada daun yang tidak ditutupi menandakan
adanya amilum.

3. Jean Senebler
Gas yang dibutuhkan oleh tumbuhan hijau untuk fotosisntesis adalah
karbon dioksida yang merupakan sumber karbon bagi tumbuhan hijau.

4. Julius Robert Mayer


Menyatakan bahwa energi cahaya matahari yang diserap tumbuhan hijau
selanjutnya akan dirubah menjadi energi kimia.
5. Frederick Blackman
Menunjukkan bahwa pada fotosintesis ada reaksi gelap yang tidak
membutuhkan cahaya.
6. Robert Hill
Berhasil mengikuti kegiatan kloroplas yang telah dipisahkan dari sel
hidup. Kloroplas tersebut jika disinari mampu menghasilkan oksigen.
7. Engelmann
Membuktikan bahwa
fotosintesis menghasilkan
oksigen. Cahaya nila dan
merah merupakan spektrum
warna yang paling efektif
untuk fotosintesis.
8. Melvin Calvin
Berhasil menemukan urutan reaksi/proses yang berlangsung pada reaksi
gelap. Rangkaian reaksi itu selalu berlangsung terus menerus dan disebut
siklus Calvin.

Anda mungkin juga menyukai