Oleh:
Kelompok I
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
Maret 2019
TRANSLASI
Proses selama penerjemahan informasi genetik pada sequence nukleotida dalam
sebuah mRNA, proses penerjemahan ini mengikuti kode genetik menjadi urutan asam amino
pada polipeptida sehingga membentuk gen yang kompleks, proses ini membutuhkan fungsi
dari sejumlah besar makromolekul, meliputi :
Lebih dari 50 polipeptida dan dari ujung 3 sampai ujung 5 molekul RNA pada
setiap ribosom (dapat bervariasi dari berbagai spesies),
Paling sedikit 20 asam amino yang akan mengaktifkan enzim (aminoasil-trna
sintetase),
40 sampai 60 molekul trna yang berbeda
Setidaknya 9 protein terlibat dalam rantai polipeptida selama proses initation,
elongasi, dan terminasi.
Translasi terjadi di ribosom.. Translasi melibatkan tiga jenis RNA, yang semuanya
ditranskripsi dari DNA template. Selain mRNA, ujung 3 sampai ujung 5 molekul RNA yang
merupakan bagian berasal dari struktur masing-masing ribosom dan 40-60 (70-80 nukleotida)
molekul RNA memiliki fungsi sebagai adapter mediasi penggabungan asam amino yang tepat
dalam menanggapi kodon spesifik di mRNA. Ribosom memiliki berbagai keperluan untuk
membuat polipeptida. Mereka tidak spesifik dalam arti bahwa mereka dapat mensintesis setiap
polipeptida tetapi ditentukan oleh molekul mRNA tertentu.
Teknik pulse-labeling dan autoradiography menunjukkan bahwa protein disintesis
sebagian besar di sitoplasma, yaitu sebuah struktur makromolekuler yang disebut ribosom.
Pada prokariot ribosom didistribusikan diseluruh sel, pada eukariot ribosom berada di
sitoplasma, biasanya menempl pada jaringan intraseluler membran yang disebut dengan
Retikulum endoplasma. Ribosom kurang lebih terdiri dari setengah protein dan setengah
RNA. Ribosom terdiri dari subunit yaitu subunit besar dan subunit kecil yang terpisah ketika
proses translasi mRNA selesai. Pada eukariot r-RNA disintesis didalam nucleolus dan
dikatalisis oleh semacam RNA polimerase yang hanya ditemukan pada nucleolus. t-RNA
ditranskripsikan dari gen pada kromosom. t-RNA ditranskripsikan dari perkusor molekul yang
lebih besar.
Pada eukariot, sintesis RNA terjadi pada nucleolus dan dikatalisis oleh RNA
polimerase khusus yang terdapat hanya dalam nukleolus. Selain itu, transkripsi gen rRNA
menghasilkan rRNA prekursor yang berukuran lebih besar dari molekul RNA yang ditemukan
dalam ribosom. RNA prekursor ini mengalami pengolahan posttranscriptional untuk
menghasilkan rRNA yang terlibat dalam translasi. Pada E.Coli gen transkrip rRNA tersebut
adalah prekursor 30S, yang mengalami pembelahan oleh endoribonuclease untuk
menghasilkan 5S, 16S, 23S rRNA dan ditambah molekul RNA transfer 4S. Pada eukariot, 2S,
5.8S, 18S, 28S rRNA dan dipotong dari 40S ke 45S (tergantung pada spesies), sedangkan 5S
rRNA dihasilkan oleh pengolahan posttranscriptional dari transkrip gen yang terpisah.
Beberapa salinan dari gen untuk rRNA hadir di genome semua organisme. Jumlah besar
ribosom hadir di setiap sel. Di E. coli, diperkirakan ada 5-10 salinan rRNA gen, dengan
setidaknya satu salinan setiap tiga lokasi yang berbeda di kromosom. Di eukariotik, gen rRNA
hadir dalam ratusan hingga ribuan salinan. 5.8S, 18S, dan 28S rRNA dari eukariot hadir
bersama duplikasinya pada daerah nulear organizer. Gen rRNA 5s di eukariotik tidak terletak
di wilayah nukleolar. Sebaliknya mereka biasanya didistribusikan dari beberapa kromosom.
Molekul adapter merupakan molekul RNA kecil. Molekul ini pertama disebut soluble
RNA molekul atau sRNA dan berikutnya molekul tRNA terdiri dari sekuens dasar triplet yang
disebut antikodon. Yang melengkapi dan dikenali sekuens kodon dalam mRNA selama
translasi. Ada 1-4 tRNA yang diketahui untuk masing masing asam amino terbentuk dalam
proses dua-langkah, langkah pertama dengan dikatalisasi oleh hal tertentu "mengaktifkan
enzim" atau dengan amynoacyl-tRNA sintetase. Ada setidaknya satu amynoacyl-tRNA
sybthesis melibatkan aktivasi asam amino menggunakan energi dari adenosine triphosphate
(ATP):
asam amino + ATP
Asam amino ~ AMP menengah biasanya tidak dilepaskan dari enzim sebelum menjalani
langkah kedua dalam amynoacyl-tRNA sintesis, yaitu reaksi dengan tRNA yang sesuai:
2. Bagaimana proses translasi dapat dihambat? Apa sajakah faktor- faktor yang
menyebabkan hal itu terjadi serta bagaimana mekanisme singkatnya?
Kemungkinan hambatan proses translasi dapat disebabkan oleh beberapa antibiotik
diantaranya :
Tetrasiklin
Tetrasiklin ke dalam ribosom bakteri gram negatif; pertama yang disebut difusi pasif
melalui kanal hidrofilik, kedua ialah sistem transportasi aktif. Setelah antibiotika
Tetrasiklin masuk ke dalam ribosom bakteri, maka antibiotika Tetrasiklin berikatan
dengan ribosom 30s dan menghalangi masuknya komplek tRNA-asam amino pada
lokasi asam amino ribosome complex, sehingga menghambat pembentukan sintesa
protein dan bakteri tidak dapat berkembang biak
Kloramfenikol
Masuk ke sel melalui diffusi terfasilitasi. Kloramfenikol berikatan dengan tRNA
dengan acceptorsite dari sub unit ribosom 50S tidak terjadi interaksi antara
peptidyltransferase dengan substrat asam amino dan pembentukan ikatan peptida
tidak terjdi sintesis protein
Aminoglikosid
Aminoglikosid menghambat sintesis protein dengan mengganggu kompleks awal
pembentukan peptide, menginduksi salah baca mRNA, yang mengakibatkan
penggabungan asam amino yang salah ke dalam peptide, sehingga menyebabkan
suatu keadaan nonfungsi atau toksik protein