Anda di halaman 1dari 14

KLASIFIKASI SUPER KELAS PISCES

Kingdom : Animalia

Sub Kingdom : Metazoa

Masuk dalam sub kingdom ini karena pada hewan ini terdapat sel yang banyak untuk melakukan
aktifitas hidupnya.

Filum : Cordata

Masuk dalam filum Cordata karena Pisces memiliki sumbu tubuh bagian dalam.

Sub Filum : Craniata/Vertebrata

Dikelompokkan pada Filum Kraniata/Vertebrata karena telah memiliki notokord atau disebut juga
dengan sumbu tubuh dalam yang beruas-ruas.

Super Kelas : Pisces

Kelas Pisces :

Ø Menurut Romer Super Kelas Pisces dibagi menjadi 3 kelas yaitu:

1. Kelas Agnatha ; kelompok ikan yang tidak memiliki rahang, mulut seperti mangkok, dikelilingi oleh
tentakel.

a) Sub Kelas : Cyclostomata

Dibagi menjadi 2 Ordo, yaitu :

a. Ordo Mixiniformes

Tidak memiliki sirip punggung, memiliki sirip lemah di sekitar ekor. Mulut yang terdapat di ujung
moncong dan dilengkapi dengan tentakel yang berjumlah 4 pasng. Kantong hidung terdapat di ujung
kepala dan memiliki saluran ke pharinx dengan jumlah insang 10-14 pasang. Tidak memiliki larva,
sehingga telur menetas menyerupai dewasanya.

Contoh: ikan hantu (Myxine sp.)

b. Ordo Petromizontiformes

Contoh: belut laut (Petromyzon sp.)

2. Kelas Chondrichtyes
Kelompok ikan yang ranka tubuhnya tersusun dari tulang rawan. Condrichthyes (Gr. Chondros = tulang
tawan; ichthyes= ikan) yang merupakan invertebrate rendah yang memiliki columna vertebralis
sempurna yang terpisah satu sama lain sehingga mudah membengkokkan tubuhnya. Notochorda seperti
rantai manik. Mempunyai rahang (gnathostomata atau gnatha).

Mempunyai tiga tulang saluran setengah lingkaran (semicircular canals) pada alat pendengaran pada sisi
kepala bagian dalam. Lengkung insang (gill arches) terdiri dari tulang rawan, terletak di tengah insang
dan dilengkapi dengan arteri dan syaraf. Lengkung insang terpisah dengan kotak otak atau
neurocranium, tetapi dihubungkan dengan rawan jaringan ikat. Mempunyai sirip berpasangan,
mempunyai sepasang lubang hidung (dirhinous). Kelas ini dibagi menjadi 3 Ordo, yaitu :

a. Ordo Rajiformes ( Hipotremata )

b. Ordo Squaliformes ( Pleurotremata )

c. Ordo Chimaeriformes ( Rattfish )

3. Kelas Osteichtyes

Kelompok ikan yang rangkanya tersusun dari tulang sejati. Kulit banyak mengandung kelenjar mucosa,
biasanya diliputi oleh sisik, beberapa spesies tidakmeiliki sisik bersirip pada median, baik dorsal maupun
ventral. Sirip biasanya disokong oleh jari duri tulang rawan atau keras. Mulut terletak di ujung dan
bergigi rahang tumbuh dengan baik dan bersendi pada tulang tempurung kepala. Bentuk vertebrae
bermacam-macam, pinna caudalis biasanya homocercal, sisa-sisa notochord masing-masing nampak
seperti rantai manik kecil.

Mempunyai rahang (gnathostomatos), terdapat tiga semisercular canal pada alat keseimbangan atau
alat pendengaran yang terletak pada sisi kepala bagian dalam. Lengkung insang (gillarches) dari tulan
sejati, bagian dalam insang terdapat pembuluh kapiler dan syaraf insang. Lengkung insang tidak bersatu
dengan tengkorak (cranium).

Mempunyai sirip berpasangan, terdapat lubang hidung (nostril) yang berpasangan (dirhinous).

Sisik pada umumnya cycloid, ctenoid, dan beberapa golongan mempunyai sisik ganoid. Biasanya
mempunyai gelembung renang (swimbladder). Tidak mempunyai cloaka. Kelas ini dibagi menjadi
beberapa ordo, yaitu :

a. Ordo Pleuronectiformes

Kepala asimetris, kedua mata terletak pada satu sisi badan. Bentuk badan sangat pipih (compressed).
Sirip punggung dan sirip dubur mengelilingi tubuh. Hidup pada dasar perairan atau di bawah permukaan
air.
Golongan ikan ini pada stadia mudanya berbentuk bilateral symetris. Sirip-sirip tidak berjari keras. Pada
dewasa tidak terdapat gelembung renang. Sirip-sirip perut biasanya tidak lebih dari 6 jari-jari.

B. Ordo Pesiformes

Sirip-sirip ekor mempunyai jari-jari keras (spines). Rahang atas (maxillary) memanjang keluar. Umumnya
terdapat dua sirip punggung, yang pertama mempunyai bentuk yang normal. Sirip perut tidak lebih dari
6 jari-jari. Letak sirip perut “thoracic” tetapi kadang-kadang terletak “jugular” atau “abdominal”. Tulang
pelvic biasanya langsung berhubungan dengan tulang cleithra. Sirip ekor tidak lebih dari 17 jari-jari,
dimana 2 jari-jari keras dan 15 jari-jari lemah. Tidak mempunyai tulang weber. Tulang”mesthmoid”
biasanya ada. Tidak terdapat tulang “mesocoracoid”. Vertebrae pertama tidak bersatu dengan
tengkorak. Tulang Intermuscular tidak ada. Tulang posttemporal biasanya membentuk menggarpu
(forked).

c. Ordo Mastacembeliformes

d. Ordo Anguiliformes

Bentuk badan pajang dan silindris (angulliform) atau seperti ular. Memiliki sirip punggung kemudian sirip
ekor dan sirip dubur bersatu. Kadang-kadang tidak mempunyai sirip ekor sehingga ekor merupakan
ujung yang pendek dan tumpul selain itu juga tidak memiliki sirip perut, namun ditemukan sirip dada
yang kecil.

Tubuh bersisik sangat kecil “cycloid” atau tidak bersisik. Gelembung renang berhubungan dengan usus
oleh saluran “ductus pneumaticus”. Jumlah ruas tulang pungung (vertebrae) sangat banyak ada sampai
260 ruas. Tidak mempunyai tulang rahang depan “premaxillary”. Rahang “maxillary” bergigi besar dan
kecil yang tajam. Juga langit-langit bergigi. Yang dibagi dalam 2 sub ordo yaitu:

1) Sub Ordo Angullloidei

2) Sub Ordo Nemichthyoidei

e. Ordo Symbranchiformes

Bentuk tubuh anguilliform. Tidak mempunyai gelembung renang. Tidak mempunyai jari-jari sirip keras.
Sirip punggung, sirip ekor dan sirip dubur bersatu. Sirip ekor jika ada mempunyai 8- 10 jari-jari. Sirip
perut 2. Mulut membundar dan mempunyai bagian premaxilla. Celah insang berhubungan menjadi satu
celah ventral. Tidak mempunyai tulang orbitosphenoid. Juga tidak terdapat tulang infraorbitals.
Demikian pula tulang scapula, coracoid dan pectoral radials pun tidak ada. Tidak mempunyai tulang
rusuk bagian bawah (pleural rib). Insang-insang biasanya mengecil. Alat pernapasan utama oleh
buccopharyngal dan usus. Hidup pada perairan tawar dan payau. Distribusi Asia Timur dan Selatan,
Australia, Amerika tengah dan Selatan, juga daerah tropis Afrika Barat.

f. Ordo Tetradontiformes

g. Ordo Perciformes

Sirip-sirip ekor mempunyai jari-jari keras (spines). Rahang atas (maxillary) memanjang keluar. Umumnya
terdapat dua sirip punggung, yang pertama mempunyai bentuk yang normal. Sirip perut tidak lebih dari
6 jari-jari. Letak sirip perut “thoracic” tetapi kadang-kadang terletak “jugular” atau “abdominal”. Tulang
pelvic biasanya langsung berhubungan dengan tulang cleithra. Sirip ekor tidak lebih dari 17 jari-jari,
dimana 2 jari-jari keras dan 15 jari-jari lemah. Tidak mempunyai tulang weber. Tulang”mesthmoid”
biasanya ada. Tidak terdapat tulang “mesocoracoid”. Vertebrae pertama tidak bersatu dengan
tengkorak kemudian tidak memiliki tulang Intermuscular. Tulang posttemporal biasanya membentuk
menggarpu (forked). Terdapat pada permulaan periode Cretaceous. Sebagian besar hidup di laut, tetapi
ada juga yang hidup di air tawar. Yang dibagi dalam beberapa sub ordo, yaitu:

1) Sub Ordo Trichiuroidei

2) Sub Ordo Scombroidei

3) Sub Ordo Stromateoidei

4) Sub Ordo Ophidioidei

5) Sub Ordo Acanturoidei

6) Sub Ordo Blennioidei

7) Sub Ordo Callionymoidei

8) Sub Ordo Kurtoidei

9) Sub Ordo Gobioidei

10) Sub Ordo Cottoidei

11) Sub Ordo Percoidei

h. Ordo Cypriniformes

Tulang vertebrae pada ujung depan berubah bentuk menjadi 4 keping tulang yaitu tulang-tulang
Claustrum, Intercalarium, Scaphium dan Tripus. Tulang-tulang ini sering diistilahkan tulang-tulang
pendengar atau tulang weber (Weberian Ossicles). Tulang-tulang tersebut berhubungan dengan telinga
dalam dan gelembung renang. Gelembung renang terbagi menjadi dua atau tiga bagian. Bersisik atau
tidak, biasanya mempunyai sungut di sekitar mulut atau kadang-kadang tidak bersungut. Terdapat satu
sampai empat jari-jari sirip punggung yang mengeras. Sirip perut terletak abdominal (jauh dibelakang
sirip dada). Hampir seluruhnya hidup pada perairan tawar, kecuali beberapa species yang termasuk
Siluroidea (catfishes). Yang dibagi dalam 2 sub ordo yaitu:

1) Sub Ordo Siluroidei

2) Sub Ordo Cyprinoidei

i. Ordo Syngnathiformes

j. Ordo Cyprinodontiformes

k. Ordo Clupeiformes

Biasanya bersisik cycloid, tidak bersungut. Sirip punggung tidak berjari-jari keras. Termasuk golongan
ikan physostomi. Sirip ekor tipe homocercal. Mempunyai ”Intermuscular bones” (tulang daging). Tulang
rahang atas biasanya bundar dan mempunyai premaxilla. Terdapat sejak periode Middle Triassic atau
periode Jurrasic. Kebanyakan hidup di permukaan laut bersifat pelagis atau di tepi pantai yang dangkal.
Tetapi ada beberapa yang hidup di daerah estuaria. Bentuk tubuh pada umumnya memanjang dan sisik
yang besar. Sirip perut terletak “abdominal”. Memiliki Pyloric caeca (sejenis usus buntu) banyak.

l. Ordo Halosauriformes

m. Ordo Beloniformes

Moncong seperti paruh yang panjang, kemudian memiliki sirip yang memanjang seperti sayap tapi pada
sirip ini tidak ditemukan jari-jari (spines). Sirip-sirip perut abdominal dan mempunyai 6 jari-jari. Ductus
peneumaticus tertutup (physoclisti).. Rahang atas membundar dan hanya mempunyai premaxilla. Sirip
ekor mempunyai 13 jari-jari sirip yang bercabang. Sisik cycloid. Garis rusuk letaknya agak di bawah. Jari-
jari penyokong tutup insang (branchiostegal rays) berjumlah 9- 15. Usus lurus dan tidak mempunyai
pyloric caeca. Hidup di laut dan beberapa species terdapat hidup di air tawar

n. Ordo Scopeliformes

o. Ordo Polyteriformes

Bentuk tubuh bulat panjang, sisik tebal “ganoid” atau “rhomboid”, yang terdiri dari struktur garam
“ganoin” dan “enamel”. Dasar sirip dada besar dan menonjol dan diliputi oleh sisik. Sirip punggung
terpisah-pisah dalam bentuk “finlets” sebanyak 8 lebih dan setiap sirip punggung di bagian depan
disokong oleh duri (spine). Sirip ekor (caudal fin) termasuk tipe diphycercal. Ruas tulang punggung
(vertebrae) termasuk tipe “amphicoelous” dan diperkuat oleh tulang sejati. Gelembung renang seperti
paru-paru, yang berguna untuk pernapasan tambahan. Pada masa larva bernapas dengan insang luar
(external gill).
p. Ordo Mugiliformes

q. Ordo Giformes

r. Ordo Maceuriformes

s. Ordo Ophiochepaliformes (Chaniformes)

Sirip punggung dan sirip dubur hanya terdiri dari jari-jari lemah. Sirip perut jika ada dengan 6 jari-jari.
Rongga diatas insang tidak mempunyai alat labyrinth, tetapi hanya berupa rongga perluasan insang.
Gelembung renang sangat panjang. Termasuk tipe physoclisti. Sisik cycloid.

Family: Ophiocephalidae (snake heads)

Genera: Ophiocephalus (gabus), Chana

t. Ordo Bryciformes

Pipi atau kepala berkelompok keras atau berduri. Langit-langit bergigi atau tidak. Sirip perut thorachic
atau subabdominal. Sirip perut dengan atau tanpa jari-jari keras dengan jumlah 3-13. Jari-jari pada sirip
ekor berjumlah 13 –19.

u. Ordo Lophiiformes

v. Ordo Batrachoidiformes

w. Ordo Echeneiformes

x. Ordo Dactypopteriformes

Ø Menurut Wikipedia yang diambil dari (Lagler et al, 1962), klasifikasi Pisces dapat dibagi menjadi
seperti berikut:

1. KELAS CEPHALASPIDOMORPHI (LAMPREY DAN HAGFISHES)

Ikan yang termasuk kelas ini, merupakan ikan-ikan yang masih primitive. Ciri-ciri utama yang harus
diketahui ialah tidak mempunyai rahang, tubuh bulat panjang atau silendris, bagian ekornya pipih
(anguillaform), tidak mempunyai sisik perut (ventral fin atau pelvic fins). Otak telah berkembang baik,
pada telinga bagian dalam hanya mempunyai dua saluran setengah lingkaran (semisercular canals).
Tulang tempurung kelapa dan archus viceralis (tempat insang) berupa tulang rawan; terdapat notochord
yang dilengkapi archus neuralis yang tidak sempurna sebagai wakil vertebrae. Golongan ikan ini terkenal
dengan nama ikan Cyclostomata (si mulut bundar).

a. Sub Kelas : Cyclostomata


Ciri khusus dari cyclostomata adalah sebagai berikut: Notochord seperti rantai manik, tidak mempunyai
tulang rahang, pinna dorsalis disokong oleh tulang rawan yang berupa jari-jari; kulit lunak dan licin
mengandung kelenjar mucosa yang bersel tunggal, tidak bersisik, tidak memiliki sirip yang berpasangan,
mulut terletak ventro-anterior dan merupakan mulut pengisap; tidak mempunyai lengkung insang dan
insangnya melekat pada tulang insang yang terdapat sebelah luar berbentuk basket sehingga sering
disebut dengan istilah “branchial basket”; lubang hidung hanya satu (monorhinous).

a) Ordo : Myxinoformes

Letak mulut kelompok ikan ini agak terminal dan mempunyai 4 pasang tentakels pada pinggirnya dan
tidak memiliki rongga yang berbentuk corong (buccal funnel), dilengkapi gigi dengan jumlah yang
sedikit . Lubang hidung (nostril) dekat ke bagian ujung kepala. Lubang hidung ini berhubungan dengan
suatu saluran pharynx. Mata berada pada lapisan bawah kulit. Mempunyai 10-14 pasang “branchial
basket”. Ginjal yang telah dewasa terdiri dari dua bagian yaitu pronerphos pada bagian depad dan
mesonephros pada bagian belakang. Tidak mempunyai sirip punggung. Lubang anus terletak di bagian
belakang bagian tubuh. Pada tiap-tiap telinga bagian dalam hanya terdiri satu semisercular canals.

Genera: Myxine (M. garmani, M. glutinosa), Bdellostoma, Polistitrema dan Paramyxini.

b) Ordo : Petromyzontiformes

Genera: Petromyzon (P. marinus), Ichthymizon (I. unicuspis), Entosphenus (E. japonicus), Lampetra (L.
aryresii).

2. Kelas Chondrichthyes (Sharks, Rays, Skates dan Chimaeras)

a. Subkelas Elasmobranchii

Rangka terdiri dari tulang rawan seluruhnya. Tidak mempunyai tutup insang (operculum), tetapi
mempunyai celah insang (gillslits). Insangnya 5 – 7 pasang dan tiap-tiap insang mempunyai sekat pelat
tulang (gill cleft). Pada umunya mempunyai spiracle atau lubang penyembur yang terletak di depan
celah insang. Semasa ikan masih larva tidak terdapat lubang ini. Biasanya bersisik placoid. Mulut berada
pada bagian bawah atau ventral. Pada ikan jantan terdapat clasper atau mycopterygia pada bagian sirip
perut atau pelvic fins. Sirip biasanya tebal dan kaku dan terdiri dari jari-jari dari zat tanduk. Sirip ekor
(caudal fin) termasuk tipe heterocercal atau asymetris. Pada umumnya viviparous.

a) Ordo Rajimorfes (ikan pari)

1) Famili Pristidae (Sawfishes)

2) Famili Myliobatidae (eagle rays)

3) Famili Rhinobatidae (guitar fishes)

4) Famili Dasyatidae (sting rays)

5) Famili Torpenidae (electric rays)


6) Famili Mobulidae (Mantas, devil rays).

b) Ordo Squaliformes (ikan cucut)

1) Famili Hexanchidae (cow sharks)

2) Famili Heterodintidae (horn shark)

3) Famili Squantinidae (angel shark)

4) Famili Carchariidae (sand shark)

5) Famili Pristiophoridae (saw shark)

6) Famili Squalidae (dogfish shark)

7) Famili Sphyrnidae (hammerhead sharks)

8) Famili Scyliorhinidaeb (cat shark)

9) Famili Rhyncodontidae (whale shark)

10) Famili Orectolobidae (nurse shark).

c) Ordo Lamniformes

b. Subkelas Holocephali

Mempunyai 4 insang, gill clefts satu pasang. Tidak mempunyai spiracle. Tidak bersisik. Tidak mempunyai
cloaca. Pada hewan jantan mempunyai alat clasper pada sirip perut (pelvic fin) dan pada genus
Chimaera mempunyai sejenis clasper (tenaculum) pada kepala.

Celah insang tertutup operculum, tidak mempunyai cloaca dan spiracle. Sirip punggung pertama jauh di
depan dan ditunjang oleh duri kuat (spine). Ekor bulat dan meruncing. Tiap-tiap rahang mempunyai gigi-
gigi pelat yang besar. Pada ikan yang dewasa tidak bersisik.

a) Famili Chimaeridae

b) Famili Rhinochimaeridae

3. Kelas Osteichthyes

a) Subkelas Dipnoi (lungfishes)

Tulang palatoquadrate bersatu dengan tulang tengkorak neurocranium (skull autostylic). Celah insang
sebagian besar dari tulang rawan. Mempunyai satu atau dua gelembung gas yang berhubungan dengan
usus. Gelembung renang ini berfungsi sebagai paru-paru. Sirip-sirip tunggal tidak terpisah menjadi sirip
punggung, sirip ekor dan sirip dubur, tetapi bersatu membentuk satu sirip. Bentuk sirip yang
berpasangan menonjol “lobate”. Bentuk tubuh bulat panjang. Tidak mempunyai premaxilla

b) Subkelas Crossopterygii

Mempunyai sirip yang berpasangan berbentuk menonjol (lobate) yang berdaging. Sisik mempunyai basis
tulang endoskeletal yang kuat. Biasanya lubang hidung berhubungan dengan rongga mulut pada ikan-
ikan paru (lungfishes), kecuali pada ikan lobefins (Latimeria)

a) Ordo Coelacanthiformes (Crossopterygii, Actinistia)

1) Spesies : L. chalumnae (terdapat di Afrika),

2) Spesies : L. manadoensis (terdapat di Manado, Indonesia).

b) Ordo Dipteriformes (Dipneusti, Dipnoi)

c) Subkelas Actinopterygii

Rangka terdiri dari tulang sejati, tetapi ada yang terdiri dari tulang rawan yang diperkuat oleh pelat
tulang sejati. Ruas tulang punggung (vertebrae) mempunyai pusat yang cekung sebelah depan atau tipe
“procoelous”, tetapi pada umumnya masuk tipe “amphicoelous” (pusat vertebrae) cekung ke dua
belahnya.

Jari-jari sirip punggung dan sirip dubur biasanya berjumlah banyak. Sirip ekor biasanya monocercal. Tipe
sisik cycloid, ctenoid dan beberapa species tipe ganoid. Lubang hidung (nostrils) tidak berhubungan
dengan rongga mulut. Sirip berpasangan biasanya tidak menonjol seperti “lobate”. Sirip diperkuat oleh
endoskeletal. Pada umumnya terdapat sejak periode Permian sampai sekarang. Golongan ini disebut
golongan ikan tingkat tinggi atau “modern fishes”

a) Ordo Polypteryformes (Brachiopterygii, Cladistia)

b) Ordo Acipenseriformes (Chondrostei, Sturgeon)

Rangka terdiri dari tulang rawan yang diperkuat tulang sejati. Sebagian dari tubuhnya ditutupi oleh sisik
ganoid atau tidak. Pelat tulang sejati pada bagian kepala bersatu dengan tulang rawan tengkorak
(neurocranoium). Mulut terletak di bawah (ventral), ujung kepala (hidung meruncing ataupun seperti
sendok (spoon). Sirip ekor heterocercal. Mempunyai tutup insang (operculum). Mempunyai gelembung
renang.

c) Ordo Lepisosteiformes (Ginglymodi, Alligator gars)

Tulang punggung (vertebrae) padat, tipe opisthocoelous (cekung di belakang). Sisik ganoid yang
tersusun miring. Hidung dan rahang bagian bawah panjang. Gigi-gigi berdiri berbentuk kerucut.
Terdapac sejak periode Eocene sampai sekarang. Bentyuk hidung dan tubuh bulat panjang. Habitat di
Great lakes, Lembah mississipi di perairan pantai florida.
d) Ordo Clupeiformes (Malacopterygii, Herring)

Bersisik biasanya cycloid, tidak bersungut. Sirip punggung tidak berjari-jari keras. Termasuk golongan
ikan physostomi. Sirip ekor tipe homocercal. Mempunyai ”Intermuscular bones” (tulang daging). Tulang
rahang atas biasanya bundar dan mempunyai premaxilla. Terdapat sejak periode Middle Triassic atau
periode Jurrasic. Kebanyakan hidup di permukaan laut bersifat pelagis atau di tepi pantai yang dangkal.
Tetapi ada beberapa yang hidup di daerah estuaria. Bentuk tubuh pada umumnya memanjang dan sisik
yang besar. Sirip perut terletak “abdominal”. Pyloric caeca (sejenis usus buntu) banyak.

e) Ordo Cypriniformes (Ostariophysi)

f) Ordo Anguilliformes (Apedes, Eeels)

g) Ordo Beloniformes

h) Ordo Berciformes (Bercymorphi)

i) Ordo Zeiformes (Zeomorphi)

Termasuk golongan ikan Physoclisti. Sirip-siripnya biasanya berjari keras. Sirip dubur 1-4 jari-jari keras.
Sirip perut mempunyai 1 jari-jari keras 5-9 jari-jari lemah. Sirip ekor berjari-jari 10 –13. Ruas vertebrae
berhubungan dengan tengkorak. Sirip punggung 6-9 jari-jari keras.

j) Ordo Ophiocephaliformes (Labyrinthici)

k) Ordo Synbranchiformes (Syinbranchii)

l) Ordo Perciformes (Percomorphi)

m) Ordo Pleuronectiformes (Heterosomata)

Ø .Ian S. R. Munro mempergunakan untuk ikan-ikan di Sri-Langka klasifikasi L. S. Berg yang sedikit
dirubah sebagai berikut :

1. Kelas : Elasmobranchii

a. Subkelas : Selachii

a) ordo : Lamniformes

b) ordo : Rajiformes ( Hypotremata )

c) ordo : Torpediniformes ( Squaliformes ) / Pleurotremata

2. Kelas : Teleostei

b. Subkelas : Actinopterygii
a) ordo : Pleuronectiformes

b) ordo : Pegasiformes

c) ordo : Mastacembeliformes

d) ordo : Anguilliformes

e) ordo : Symbranchiformes

f) ordo : Tetradontiformes

g) ordo : Perciformes

1) subordo : Trichiuroidei

2) subordo : Scombroidei

3) subordo : Stromateoidei

4) subordo : Ophidioidei

5) subordo : Siganoidei

6) subordo : Acanthuroidei

7) subordo : Blennioidei

8) subordo : Anabantoidei

9) subordo : Callionymoidei

10) subordo : Kurtoidei

11) subordo : Cottoidei

12) subordo : Gobioidei

13) subordo : Percoidei

h) ordo : Cypriniformes

1) subordo : Siluroidei

2) subordo : Cyprinoidei

i) ordo : Syngnathiformes

j) ordo : Cyprinodontiformes
k) ordo : Clupeiformes

l) ordo : Halosauriformes

m) ordo : Beloniformes

n) ordo : Scopeliformes

o) ordo : Polynemiformes

p) ordo : Mugiliformes

q) ordo : Gadiformes

r) ordo : Macruriformes

s) ordo : Ophiocephalifomes

t) ordo : Bryciformes

u) ordo : Lophiiformes

v) ordo : Batrachoidiformes

w) ordo : Echeneiformes

x) ordo : Dactylopteriformes

KLASIFIKASI BEBERAPA JENIS IKAN

Klasifikasi Ikan Baung (Saanin (1968))

Phylum : Chordata

Class : Pisces

Sub class : Teleostei

Ordo : Ostariophysi

Sub ordo : Siluridea


Family : Bagridae

Genus : Macrones

Species : Macrones nemurus

Klasifikasi Ikan Betutu (Lie Siauw Foey, 1968 dalam Komarudin 2000)

Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Super Kelas : Pisces

Kelas : Actinopterygii

Ordo : Perciformes

Sub Ordo : Gobiodea

Famili : Eleotridae

Spesies : Oxyeleotris Marmorata

Klasifikasi Ikan Gabus (www.Fishbase.com)

Kelas : Actinopterygii (Ray Finned Fishes)

Ordo : Perciformes (Perch-Likes)

Famili : Gobidae (Gobies)

Sub Famili : Gobiinae

Species : Glossogobius Celebius

Klasifikasi Ikan Tawes (Parker, 1962; Storer, 1957)

Filum : Chordata

Sub Filum : Vertebrata

Super Kelas : Pisces


Kelas : Actinopterygii

Super Ordo : Teleostei

Ordo : Ostarioppysi

Sub Ordo : Cyprinoidae

Famili : Cyprinidae

Genus : Puntius

Spesies : Puntius Javanicus

Anda mungkin juga menyukai