Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pisces adalah anggota vertebrata poikilotermik (berdarah dingin) yang hidup
di air dan bernapas dengan insang. Ikan merupakan kelompok vertebrata yang
paling beraneka ragam dengan jumlah spesies lebih dari 27,000 di seluruh
dunia, biasanya ikan dibagi menjadi ikan tanpa rahang (kelas Agnatha, 75
spesies termasuk lamprey dan ikan hag), ikan bertulang rawan
(kelas Chondrichthyes, 800 spesies termasuk hiu dan pari), dan sisanya
tergolong ikan bertulang keras (kelas Osteichthyes). Ikan memiliki bermacam
ukuran, mulai dari paus hiu yang berukuran 14 meter (45 ft) hingga stout
infantfish yang hanya berukuran 7 mm (kira-kira 1/4 inci). Ada beberapa
hewan air yang sering dianggap sebagai "ikan", seperti ikan paus dan ikan
duyung, yang sebenarnya tidak tergolong sebagai ikan. Ikan dapat ditemukan
di hampir semua "genangan" air yang berukuran besar baik air tawar, air
payau maupun air asin pada kedalaman bervariasi, dari dekat permukaan
hingga beberapa ribu meter di bawah permukaan. Namun, danau yang terlalu
asin seperti Great Salt Lake tidak bisa menghidupi ikan. Ada beberapa spesies
ikan dibudidayakan untuk dipelihara untuk dipamerkan dalam akuarium. Ikan
adalah sumber makanan yang penting. Hewan air lain,
seperti moluska dan krustasea kadang dianggap pula sebagai ikan ketika
digunakan sebagai sumber makanan. Menangkap ikan untuk keperluan makan
dalam jumlah kecil atau olah raga sering disebut sebagai memancing. Hasil
penangkapan ikan dunia setiap tahunnya berjumlah sekitar 100 juta ton.
Overfishing adalah sebuah istilah dalam bahasa Inggris untuk menjelaskan
penangkapan ikan secara berlebihan. Fenomena ini merupakan ancaman bagi
berbagai spesies ikan. Pada tanggal 15 Mei 2003, jurnal Nature melaporkan
bahwa semua spesies ikan laut yang berukuran besar telah ditangkap
berlebihan secara sistematis hingga jumlahnya kurang dari 10% jumlah yang
ada pada tahun 1950. Penulis artikel pada jurnal tersebut menyarankan
pengurangan penangkapan ikan secara drastis dan reservasi habitatlaut di
seluruh dunia.
B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian dari agnatha?
2. Apa ciri-ciri dari agnatha?
3. Bagaimana Klasifikasi agnatha?
4. Bagaimana struktur dan fungsi tubuh?
5. Bagaimana system organ pada agnatha?
C. Tujuan masalah
1. Pengertian agnatha
2. Ciri-ciri agnatha
3. Klasifikasi agnatha
4. Struktur dan fungsi tubuh
5. Sistem organ pada agnatha
BAB II
PEMBAHASAN

Hewan-hewan yang disebut ikan dapat dibagi dalam kelompok-kelompok


diantara mana banyak perbedaan sehingga hewan-hewan tersebut tidak dapat
dimasukkan dalam satu classis. Ikan-ikan itu harus dimasukkan ke dalam satu
classis. Ikan-ikan itu harus dimasukkan kedalam dua subphyla ialah: Agnatha dan
Gnathostomata. Di dalam subphylum Gnathostomata, tidak hanya termasuk ikan-
ikan tetapi juga vertebrata lain yang lain tidak termasuk Agnatha.
Berdasarkan strukturnya, super kelas pisces dikelompokkan ke dalam 4
kelas, yaitu sebagai berikut.
1. Kelas Agnatha, yaitu kelompok hewan yang belum memiliki rahang sehingga
bentuk mulutnya sangat sederhana hampir mirip mulut cacing.
2. Kelas Placodermata, hewan-hewan dalam kelompok ini tubuhnya dilengkapi
oleh sisik-sisik, sisiknya cenderung memiliki tipe placoid.
3. Kelas Chondrichthyes yang termasuk dalam kelompok ini terutama hewan dari
jenis ikan yang bertulang rawan.
4. Kelas Osteichthyes yang termasuk dalam kelompok ini adalah semua jenis ikan
yang bertulang sejati.

A. Pengertian Agnatha
Agnatha dalam bahasa Yunani berarti tidak ada rahang, agnatha adalah
super kelas ikan tanpa rahang dalam filum chordate, subfilum vertebrata yang
terdiri dari cysilostomes (spesies yang masih ada dan conodonts dan
ostacoderms (punah). Kelompok ini berbeda dengan vertebrata dengan rahang,
yang dikenal sebagai gnathostomes. Para agnaha secara keseluruhan adalah
para phyletic, karena kebanyakan agnatha yang punah termasuk dalam
kelompok induk gnatosthomes. Agnatha berdarah ektotermik atau berdarah
dingin, dengan kerangka kartilaginous dan jantungnya berisi dua bilik. Hewan
yang termasuk Agnatha merupakan ikanprimitif belum mempunyai rahang.
Bentuknyamirip seperti belut yang memiliki mulut pengisapbundar. Contoh di
kelas ini adalahCephalospidomorphi (lamprey) danKelas Mycini (remang atau
hagfish ). Agnatha juga disebut Cyclostomata("hewan bermulut lingkar")
adalahsalah satu superkelas dari Craniata (hewan bertengkorak).
Walaupunhidup di air, agnatha tidak dapatdikatakan sebagai kelas pisces / ikan
secara biologi karena tidak berahang,siripnya tidak berpasangan,dan
rangkatubuhnya tersusun dari tulang rawan.
Agnatha adalah ikan tak berahang yang dulu jumlahnya banyak sekali, tapi
sekarang hanya terdiri atas hagfish dan lamprey. Kebanyakan agnatha yang
hidup saat ini memangsa ikan laut dengan cara melekat kepermukaan luarnya
dan melubangi tubuh itu sampai ke organ internalnya dengan mengggunakan
lidah yang kasar dan runcing. Chondichthyes, seperti juga agnatha, memiliki
rangka yang terbuat dari kartilago kedua kelompok itu mungkin berevolusi dari
nenek moyang yang bertulang keras. Chondichthyes yang masih ada
mencakup hiu, ikan pari, skate. Walaupun terbuat dari kartilago, rahang hiu
sangatlah mengerikan. Osteichthyes adalah ikan bertulang keras yang
ditemukan baik di perairan tawar maupun asin.

Gambar anatomi Lamprey


B. Ciri-ciri Agnatha
Badannya memanjang berbentuk silinder sedangkan ekornya pipih. Kulitnya
licin tanpa sisik, dilengkapi kelenjar lendir (mucus). Sisi tengah dorsal
disokong oleh tulang-tulang sirip (tulang rawan) .Tidak memiliki rahang
Matanya terdiri dari sepasang .Mulutnya ventro anterior dan merupakan mulut
pengisap , dipingiran terdapat tentakel Kantong hidung terdapat disebelah
tengah atas dan jumlahnya hanya satu. Tengkorak kepala dan lengkung insang
(viceral) terdiri dari tulang rawan dan notochord masih didapati dilengkapi
archus neuralis yang tidak sempurna. Jantung terdiri dari dua ruang (serambi
dan bilik). Darah merah berbentuk bulat- bulat dan berinti juga memiliki butir-
butir darah putih. Insang terdiri dari 6 sampai 14 pasang terdapat di sisi
pharynx berbentuk kantong
Ginjalnya sepasang bermuara di papil urogenitalis. Temperatur tubuhnya
tidak tetap (poikilothermus). Alat kelamin atau (gonad ) terdapat hanya sebuah
tidak memiliki saluran ke papilla urogenitalis. Pembuahan terjadi di luar tubuh
. Telur yang sudah dibuahi menetas menjadi
Otaknya berkembang baik , dengan 8 atau 10 pasang saraf cranial.
Mempunyai alat pendengar dengan 1 atau 2 bentuk saluran setengah lingkaran.
Mempunyai indra pembau. Memiliki apendiks yang berpasangan, gigi dan
eksoskeleton. Memiliki kantung hipofise yang bersifat tetap. Organ (aparatus)
pineal berkembang baik
Bentuk rahang pada aghnata
Tubuh dapat dibedakan atas Caput(kepala),truncus (batang tubuh) dan Caudal
(ekor).

1. Tidak memiliki rahang.


2. Mereka adalah ikan yang hidup paling primitive.
3. Memiliki sepasang mata, badannya memanjang berbentuk silinder,
ekornya pipih, kulitnya licin tanpa sisik dan diliengkapi kelenjar lendir
(Mucus).
4. Jantung terdiri dari 2 ruang (Serambi & Bilik).
5. Insang terdiri dari 6-14 pasang terdapat di sisi Pharynx berbentuk kantong.
6. Ginjalnya sepasang bermuara di Papilurogenitalis.
7. Suhu tubuh tidak tetap (Poililoterm).
8. Pembuahan terjadi di luar tubuh, telur yang sudah dibuahi menetas
menjadi larva dan ada yang langsung menjadi hewan (anak) dewasa.
9. Mempunyai Indra pembau.
1. KLASIFIKASI KELAS AGNATHA
Subphylum Agnatha (ikan-ikan yang tidak mempunyai rahang).
Classis Cyclostomata
a. Kulit tanpa sisik
b. Ada 6 sampai 14 pasang kandung insang. Cyclostomata tidak terdapat di
Indonesia
c. Pada ujung cranial di sebelah ventral membuka suatu cekung yang berbentuk
corong, yang dapat disebut corong buccal
d. Pada dasar corong terdapat mulut
e. Pada tepi corong ada papillae
f. Tepi corong diperkuat oleh kartilago anularis
g. Pada dinding corong terdapat baris-baris gigi dari bahan tanduk, juga pada
suatu bangunan yang disebut lidah
h. Tractus digestivus berupa pipa yang lurus, tidak ada cloaca, ada anus
i. Alat respirasi berupa kandung-kandung insang yang berbentuk lensa dengan
pada dataran dalam ada lamellae aperture nasalis tunggal
j. Skeleton terdiri atas: chordate dorsalis, basiss crania, capsula nasalis, capsula
otia, keranjang branchial, arenalia yang terdapat dorsal dari chorda dorsalis,
cartilago anularis, cartilage lingualis yang menyokong lidah
k. Alat ekskresi: mesonephorus dengan ductus mesonephridicus
l. Gonochoristis dengan: gonad tunggal, tanpa gonoduct
m. Gonocyt-gonocyt melalui porus genitalis masuk kedalam sinus urogenitalis
yang bermuara keluar melalui aperture urogenitalis
n. Muscular: myomer-myomer dengan mycommata, batas antara myomer
berliku-liku seperti huruf W.
Cyclostomata tidak terdapat di Indonesia. Mereka terdapat di Europa dan
Amerika Utara.
Ordo Petromyzondae. (petra= batu, myzon= penghisap)
a. Ada primadorsalis
b. Keranjang branchial lengkap
c. Air dari mulut masuk ke pipa respiratoria, yang terdapat di sebelah ventral dari
esophagus, kemudian masuk ke kandung insang untuk kemudian keluar
melalui lubang-lubang insang.
Contoh: Petromyzon sp.
Ordo Myxionoidea (Myxa= lendir)
a. Pinna dorsalis tidak ada atau kecil
b. Keranjang insang mengalami reduksi
c. Air dari mulut masuk faring, kemudian masuk kandung-kandung insang, dari
kandung-kandung insang air melalui pipa-pipa yang bermuara ke dalam satu
pipa yang berjalan craniocaudale dan bermuara keluar melalui satu aperture
branchialis
d. Tidak ada corong buccal, pada tepi cekung di dasar mana terdapat mulut,
terdapat tentakel-tentakel yang disokong oleh cartilago, ada satu gigi median di
atas lubang mulut dan dua baris gigi pada lidah
Contoh: Myxine sp.
Myxine bersifat hermaphrodit, di mana bagian cranial gonade ialah ovarium dan
bagian caudal ialah testis.
Dibedakan atas 2 Ordo yaitu :1. Myxiniformes Tidak mempunyai
sirip punggung, sirip daging kecil disekitar ekor. Mulut diujung moncong
dilengkapi dengan 4 pasang Tantakel, tidak mempunyai Boucal
Funnel,ada beberapa gizi, kantong hidung dekat ujung kepala. Contoh
spesiesnya yaitu Myxin glutinose atau ikan remang
2. 21. Myxine glutinosa
3. 22. 2. Petromyzontiformea contoh spesiesnya adalah Petromyzon marinus
atau sering disebut dengan belut lamprey. Belut lamprey adalah ikan tak
bertaring. Dalam zoologi, lamprey sering tidak dianggap sebagai ikan
sejati karena morfologi dan fisiologinya yang berbeda. Tubuh dapat
dibedakan atas caput (kepala), truncus (batang tubuh) dan caudal (ekor).
Bentuk tubuh silinder dengan ekor pipih. Tidak memiliki sisik. Diujung
kepala arah ventral terdapat bentuk
4. 23. Petromyzon marinus
5. 24. Bentuk rahang ikan lamprey (Petromyzon marinus)

1. Kelas Agnatha
Sebagai contoh untuk kelas ini adalah sub kelas Cyclostomata.
Cyclostomata pada umumnya mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
a. Tubuh bulat panjang atau silindris, pada bagian ekornya berbentuk pipih.
Bagian sirip punggung disokong oleh tulang rawan yang bentuknya, seperti
jari-jari, kulit biasanya lunak dan licin karena mengandung kelenjar mucosa
yang bersel satu atau uniselluler, tidak bersisik dan tidak mempunyai sirip
yang berpasangan.
b. Mulut atau biasa disebut cavum oris terletak ventro-anterior yang merupakan
mulut penghisap, pada tepi mulut dilengkapi dengan tentakel dan pada
bagian median terdapat sebuah rongga hidung.
c. Pada bagian dorso-posterior dari ekor terdapat sirip, mata terdapat sepasang,
bentuknya besar terletak di sebelah lateral yang diliputi oleh lapisan kulit
yang transparan dan di belakangnya terdapat celah-celah insang yang
bentuknya bulat. Selanjutnya pada bagian tengah dari kedua sisi kanan dan
kiri terdapat saluran yang berisi saluran indra peraba, saluran ini memanjang
sampai bagian ekor.
D. Struktur dan fungsi tubuh bagian dalam
Sistem otot Batang tubuh dan ekor tersusun oleh segmen-segmen otot
pendek yang berbentuk seperti pada jenis-jenis ikan-ikan lain. Otot radial
terdapat pada bagian Buccalis dan pada lidah sebaga otot daging Protractor.
Gambar struktur Lamprey

Tubuh dapat dibedakan atas Caput (kepala), truncus (batang tubuh) dan
Caudal (ekor).

12. 2. SISTEM RANGKATulang tempurung kepalaTulang rawan


Lingualis dan tulang cincin sekitar buccalisTulang-tulang archus ynag
terdapat di atas Notochord seolah-olah seperti Archus neuralis pada
VertebrataNotochord sebagai sumbu tubuh yang dibungkus oleh jaringan
ikat
E. 13. 3. SISTEM PENCERNAAN Pencernaan makanan dimulai dari mulut-
Pharyng yang pendek - Oesopagus -Intestimum (tidak ada lambung) yang
mempunyai klep disebelah anterior, di dalam Intestinum terdapat lekukan
spiral Anus Kelenjar pencernaan adanya hati pada umumnya tanpa
saluran dan
F. 4. SISTEM PEREDARAN DARAH Komponen penyusun sistem
peredaran darah adalah jantung, darah, saluran darah, dan limpa. Saluran
pembuluh darah utama dalam tubuh ikan adalah arteri dan vena yang
terdapat di sepanjang tubuh. Sistem peredaran darah ikan bersifat tunggal,
artinya hanya terdapat satu jalur sirkulasi peredaran darah. Mulai dari
jantung, darah menuju insang
G. 15. 5. SISTEM PERNAFASAN Alat pernafasan pada ikan adalah insang.
Selain itu, insang juga disebut sebagai alat osmoregulasi pada ikan. Sel-sel
insang yang berperan dalam osmoregulasi adalah sel-sel chloride yang
terletak pada dasar lembaran-lembaran insang.
H. 16. 6.SISTEM EKSKRESI Terdapat 2 buah Ginjal dilengkapi saluran
sampai ke sinus Urogenitalis selanjutnya ke Papila Urogenitalis. Ginjal
memiliki dua fungsi utama yaitu mengekskresikan sebagian besar produk
akhir metabolisme tubuh dan mengatur kosentrasi cairan tubuh. Ginjal
yang terdiri
I. 17. 7. SISTEM REPRODUKSI Telur yang dibuahi berkembang menjadi
Larva Ammocoete (Pride) yang sangat berbeda dengan Hewan Dewasa.
Pada Fase belum dewasa, masih tidak dapat dibedakan Jantan dan Betina
(Hermafrodit), hewan betina mempunyai Ovary menghasilkan beribu-ribu
telur dan hewan jantan mempunyai testis menghasilkan sperma. Gamet
tumpah ke dalam Coelom melalui sepasang lubang (Porus genitalis)
masuk ke dalam Sinus
J. 18. 8. SISTEM SARAF Sistem saraf pada ikan biasanya sama dengan
makhluk hidup yang lain. Sistem saraf pada makhluk hidup umumnya
terdapat dua kelompok kerja sistem saraf, yakni sistem saraf pusat dan
sistem saraf otonom. Dan kedua sistem saraf tersebut tidak bekerja secara
terpisah melainkan saling melengkapi antara yang satu dengan yang
lainnya.
K. 19. 9. ALAT INDRA Organ perasa, pembau, keseimbangan, organ
penglihatan (Mata) ada pada kelas agnatha. Organ pembau pada kantung
Olfactory, Capsul Nasalis. Indra peraba terdapat pada linea latelaris. Alat
pendengar memiliki satu saluran setengah Lingkaran. Alat pengelihatan
pada ikan yaitu mata yang memiliki sistem opikal yang
L. SISTEM OTOT
M. Batang tubuh dan ekor tersusun oleh segmen-segmen otot pendek.
N. SISTEM RANGKA
O. 1. Tulang tempurung kepala yang meliputi tulang cranium dan capsula
P. sensoris.
Q. 2. Tulang rawan lingualis yang kuat dan tulang cincin rawan sekitar
saluran
R. buccalis.
S. 3. Sekelompok tulang rawan archus viceralis yang menyokong bagian
T. insang.
U. 4. Bentuk archus yang terdapat di atas notochord seolah - olah seperti
V. archus neuralis pada vertebrata
Hagfish
Hagfish ("hewan bermulut lingkar") merupakan hewan berdarah dingin
dengan mulut berbentuk lingkaran, gigi dari zat tanduk, mempunyai lidah
dan kulit tidak bersisik. Pencernaan makanan berupa pipa lurus,
mempunyai anus, tanpa kloaka.
Hagfish memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Ikan hagfish yang modern semuanya hidup di laut, hidup di dasar perairan
dan biasanya menggali lubang
Tidak punya sisik.
Terdapat tentakel di sekeliling mulut.
Hagfish bisa masuk ke mangsanya dan makan mangsanya dari dalam.
Lamprey
Lamprey memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Sekitar 30 spesies yang dikenal.
Ditemukan pada lingkungan laut dan perairan tawar.
Lamprey berkembang biak di danau dan sungai.
Lamprey memakan invertebrata atau menghisap darah ikan lainnya.
Ludah lampreys mengandung zat anti-coagulant yang membuat luka di
tubuh inangnya tetap terbuka sehingga mereka bisa terus menghisap darah
inangnya tersebut

Untuk membahas ciri-ciri morfologi hewan-hewan vertebrata ini maka sudah


harus mulai dikelompokkan pada masing-masing jenis hewannya, sebab pada
hewan-hewan yang termasuk dalam vertebrata tidak sama, baik bentuk kehidupan
atau ekologinya, bahkan habitatnya pun sudah berbeda sehingga untuk
memudahkan dalam membahas materi ini akan dimulai dari hewan-hewan yang
dianggap rendah derajatnya atau tingkatannya, yaitu sebagai berikut.
1. MANFAAT DALAM KEHIDUPANManfaat ikan remang
(Petromyzonmarinus ) :Manfaat ikan remang salah satunya adalahuntuk
dikonsumsi. Dikatakan ikan remangkarena ikan ini hanya akan muncul
keluardari air dan bisa tertangkap hanya padasaat matahari reman-remang
atau padasore hari. Ikan ini sangat enak untukdigoreng dan dapat
dipadukan dengansambal, terutama sambal terasi. Rasa
2. Kepentingan bagi manusia
3. Beberapa petromyzon hidup parasite pada ikan. Mereka melekat pada
badan ikan dengan corong buccal dan gigi-gigi buccal, kemudian luka-
luka di buat dengan gigi lingual dan darah yang keluar. Myxinoidea masuk
ke dalam badan ikan memakan dagingnya sehingga hanya tinggal kulit dan
tulang
4.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

B. Saran

Anda mungkin juga menyukai