ADAPTIF CHONDRICHTHYES
(IKAN BERTULANG RAWAN)”
Kelompok 3
1. Fidelis R. Jurut
2. Hertin Y. Hello
3. Trifera Talan
Pengertian hewan chondrichthyes
• Chondrichthyes berasal dari
bahasa yunani, chondros
berarti tulang rawan dan
icthyes berarti ikan.
• Jadi, secara harafiah
Chondrichthyes merupakan
ikan yang bertulang rawan
dan bukan dari tulang keras
• Kelas Chondrichthyes masuk dalam superkelas
Gnathostomata. Vertebrata kelas Chondrichthyes,
hiu dan kerabatnya, disebut ikan bertulang rawan
karena mereka memiliki endoskeleton yang relatif
lentur yang terbuat dari tulang rawan dan bukan
dari tulang keras.
• Terdapat sekitar 750 spesies yang masih hidup
dalam kelas ini.
• Kelas ini meliputi ikan-ikan yang mempunyai rahang
dan sisik-sisik.
• Skeleton (rangka tubuh) nya seluruhnya tersusun
atas cartilage/tulang rawan.
• Skates, rays (ikan pari) dan shark (ikan hiu) adalah
dianggap sebagai ciri-cirinya kelas ini. Seluruhnya
hidup di dalam lautan.
• Beberapa ikan pari, mempunyai duri beracun pada
ekornya Ikan-ikan pari yang lain dapat memberikan
sengatan listrik yang kuat (Sumadji Sastrosuparno,
1978: 20-21).
karakteristik
1. ciri umum
sirip berpasangan
• Sepuluh pasang saraf cranial, setiap organ auditori dengan tiga kanalis
semisirkularis.
celah insangnya.
Subkelas ikan rawan
Elasmobranchi
i Elasmobranchii adalah subclass yang
mencakup hiu dan pari serta skate.
• Anggota ikan bertulang rawan (850 spesies) memiliki skeleton berupa tulang rawan sebagai pengganti
tulang keras.
• Pada kedua sisi faring terdapat lima hingga tujuh celah insang dan tidak mempunyai tutup insang
(operculum).
• Ikan bertulang rawan memiliki dua tipe sisik, yaitu plakoid dan ganoid. Bagian dalam sisik plakoid
disusun oleh bahan tulang dan bagian luarnya disusun oleh bahan email (mirip email gigi manusia).
• Karena jika dilihat dari dekat, bentuknya seperti gigi-gigi kecil (dermal denticles).
• Ikan hiu dan ikan pari rahangnya bersendi pada tulang posterior atau
pada elemen hiomandibula dari lengkung insang ke-2.
• Rahang hiu tidak melekat pada kranium. Permukaan rahang hiu dan
lengkungan tulang insangnya membutuhkan penopangan ekstra
karena paparan yang berat untuk fisik hiu serta butuh kekuatan
yang besar. Bagian ini mengandung lapisa heksagonal piring kecil
yang disebut “tesserae”, yang merupakan blok Kristal garam
kalsium yang diatur menjadi mosaik. Hal ini memberikan banyak
kekuatan pada daerah-daerah tertentu, yang juga sama seperti
hewan lain.
• Hiu memiliki indra penciuman yang tajam, yang terletak di saluran pendek (yang
tidak menyatu, tidak seperti ikan bertulang) antara bukaan hidung anterior dan
posterior, dengan beberapa spesies mampu mendeteksi sesedikit satu bagian per
juta dari darah dalam air laut.
f) Sistem Muskular ( otot)
• Otot tubuh dan ekor merupakan karakter
segmental dan berfungsi untuk menghasilkan
undulasi lateral batang tubuh dan ekor yang
dibutuhkan untuk berenang. Otot yang lebih
terspesialisasi melayani sirip yang berpasangan,
daerah insang, dan struktur kepala.
Sistem pada chonricthyes
• Chondrichthyes adalah ikan bertulang rawan yang memiliki rahang mulut pada bagian
depannya.
• Kulit tertutup sisik , sirip berpasangan serta ekor yang tidak seimbang.
• Sebagian notokord nya diganti oleh vertebrae yang lengkap. Ginjalnya berupa
mesonefros.
• Jantung beruang dua, rangkanya bertulang rawan, sehingga notokorda yang ada pada
ikan muda pun lambat laun tergantikan oleh tulang rawan.
• tidak memiliki tulang rusuk, maka jika keluar dari air, berat tubuh spesies besar dapat
menghancurkan organ dalam mereka.
• Ikan ini tidak memiliki sumsum tulang, sehingga sel darah mereah di produksi di limpa
dan jaringan khusus di kelaminnya, yaitu organ leydig (penghasil sel darah merah).
• Organ unik lainnya adalah epigonal yang berperan sebagai sistem kekebalan.
• Subkelas dari ikan ini adalah Elasmobranchii (hiu, pari dan skate) dan Holochepali
(Cimera atau hiu hantu).
Gnathostoma( ikan mulut berahang) paling awal
Ikan pertama dengan rahang muncul di Silur Hulu, sekitar 400 juta
tahun yang lalu mungkin berasal dari Agnathans.
Dengan penutup sisik Rhomboidal tebal. Yang paling awal dari
semuanya adalah acanthodian (* Climatius, Gambar 6.1), sebagian
besar hidup di air tawar.
Sesaat setelah muncul placodermata, beberapa air tawar dan lainnya
laut.
Masih Ada perdebatan tentang hubungan kedua kelompok ini
dengan ikan-ikan selanjutnya.
Karakteristik subkelas elasmobranch
( hiu)