Filum : Molusca
Judul
Tempat
Waktu
: 14.30-16.30 WIB
Hari/Tanggal
A. Tujuan Praktikum
Mahasiswa dapat:
1. Mendeskripsikan karakteristik Filum Molusca
2. Menjelaskan ciri-ciri dari kelas Amphineura, Scaphopoda, Gastropoda, Bivalvia,
dan Cephalopoda
3. Mendeskripsikan ciri-ciri ordo yang termasuk ke dalam kelas Amphineura,
Scaphopoda, Gastropoda, Bivalvia, dan Cephalopoda
4. Menjelaskan spesies yang representatif dari setiap kelas (meliputi morfologi,
anatomi, fisiologi, ekologi manfaat dan kerugian yang ditimbulkan)
5. Menjelaskan perikehidupan dari hewan Molusca secara umum (Sepia sp.)
B. Dasar Teori
Mollusca berasal dari bahasa Latin yaitu molluscus yang berarti lunak. Oleh
karena itu Mollusca dikenal dengan hewan yang bertubuh lunak dan tidak memiliki ruas
tubuh. Tubuh yang lunak itu umumnya ditutupi oleh cangkang atau rumah yang keras.
Hewan ini dapat ditemukan di darat, di air tawar dan di air laut. Sifat hidup molusca
bervariasi, ada yang hidup bebas namun beberapa spesies lainnya bersifat parasit pada
organisme lain.
Ciri-ciri Umum Molusca:
Tubuh simetris bilateral, tidak bersegmen, kecuali pada Monoplacophora
Memiliki kepala yang jelas dengan organ reseptor kepala yang bersifat khusus
1
4. Kelas Bivalvia/Plecypoda
Kelas Plecypoda disebut juga dengan Bivalvia atau Lamellibrankhiata. Kata
Bivalvia berarti memiliki dua cangkang dengan engsel terletak dibagian dorsal. Kata
Plecypoda
memiliki
arti
kaki
berbentuk
kapak,
sedangkan
disebut
Sepia sp
Pada bagian dorsal Sepia sp terdapat lengan dan tentakel. pada bagian
anterior ujung terdapat mulut yang dikelilingi oleh lengan dan tentakel. Lokasi mata
tedapat pada kedua sisu kepala di daerah funnel, dua macam usus terdapat di anterior
sekitar mulut, satu lebih pendek dari lengan dan satu lebih panjang dari saker pada
tentakel. Di dekat mata terdapat integunmen yang tebal disebut olfactory crest, di
bawahnya ditemukan olfactory groove. Mempunyai sifon yang digunakan sebagai
alat untuk menyemprotkan tinta.
Semua cephalopoda pada dasarnya adalah hewan pelagis yang berenang
dengan daya dorong jet (jet propulusion) untuk memburu mangsa, yang juga
perenang. Tanaga dorong tersebut berasal dari air yang disemburkan dari rongga
mantel. Mantel terdiri dari dua macam serabut otot, radial dan melingkar. Pada waktu
menghisap air, otot melingkar beristirahat, sedangkan otot radial berkontraksi.
Dengan demikian volume rongga mantel membesar dan air mengalir masuk ke
dalamnya melalui bagian dorsal
Mantel pada sotong (Sepia sp.) berwarna putih dengan bintik-bintik merah
ungu dan diselubungi selaput tipis yang berlendir pada kedua sisi dorsal mantel
3
terdapat sirip lateral berbentuk segitiga. disekeliling mulutnya terdapat 8 buah lengan
dan 2 tentakel yang panjang. Pada permukaan lengan bagian dalam dilengkapi
dengan batil isap pada bagian tentakelnya yang berfungsi untuk menangkap mangsa.
Alat pergerakan sotong (Sepia sp) berupa cerobong dan alat kemudian berupa sirip
yang letaknya di ujung dorsal.
Sepia sp berbeda dengan bentuk cephalopoda yang lain seperti Loligo
ataupun Octopus. Sepia ini sangat mudah didentifikasi karena tubuhnya yang gemuk
dengan sirip memanjang pada bagian posteriornya. Sedangkan Loligo mempunyai
tubuh lebih ramping dengan sirip berbentuk segitiga. Morfologi cangkang ini mampu
menunjukkkan jenisnya.
Sepia sp merupakan binatang yang bersifat phototaksis positif, mudah tertarik
dengan cahaya dan naik ke permukaan air. Ciri khas dari Sepia sp adalah dapat
menyemprotkan cairan hitam dari tentakel yang terletak dimulut. Cairan hitam
tersebut berfungsi untuk mengecoh musuhnya dan jari-jari yang mempunyai
mangkuk penghisap untuk menangkap mangsanya. Sepia sp dapat dijumpai di daerah
pantai, perairan laut dangkal, perairan payau dan laut terbuka sampai kedalaman 400
meter. Ada sekitar 120 spesies yang diketahui dari genus Sepia yang ditemukan di
seluruh dunia.
Klasifikasi dari Sepia sp:
Kingdom
: Animalia
Filum
: Mollusca
Kelas
: Cephalopoda
Ordo
: Sepiida
Famili
: Sepiidae
Genus
: Sepia
Spesies
: Sepia sp
Nama Alat
Spesifikasi
Jumlah
Kegunaan
Foto
Sebagai
1.
Papan tulis
media
pembelajaran
Jenis
tampilan
2.
LCD
media
yang
menggunakan
Sebagai alat
1
kristalcair sebagai
perantara
pembelajaran
penampil utama
LKM
3.
(Lembar
kerja
Sebagai
Terbuatdari kertas
sumber
referensi
Mahasiswa)
Perangkat
komputer
yang
Laptop
untuk
dibawa
kemana-mana
dengan
fasilitas
Sebagai
1
sumber
referensi
Bahan:
No
1.
Nama Bahan
Kegunaan
Media/virtual hewan-hewan
diamati
Foto
D. Langkah-langkah Praktikum
1. Sebelum melakukan kegiatan praktikum, terlebih dahulu Anda harus membuat
pertanyaan kritis, pertanyaan tersebut sesuai dengan spesies yang dibahas di dalam
LKM.
2. Pertanyaan yang dibuat harus mengarah kepada aspek morfologi, anatomi, fisiologi,
ekologi, dan klasifikasi hewan tersebut.
3. Pertanyaan kritis yang telah dibuat, harus di jawab dan dibuktikan melalui
praktikum.
4. Hasil praktikum yang diperoleh dielaborasikan dengan teori/konsep yang ada
(sumber: jurnal dan buku teks), jika hasilnya berbeda Anda boleh memberikan
penjelasan, mengapa hal tersebut bisa terjadi.
E. Hasil Pengamatan
Morfologi
1. Bagaimana simetris tubuh Sepia sp?
Jawaban: Simetris tubuh Sepia sp adalah bilateral
2. Bagaimana bentuk tubuh Sepia sp?
Jawaban: Bentuk tubuh Sepia sp cenderung lebih besar atau gemuk dibandingkan cumicumi
3. Apakah Sepia sp memiliki mantel? Jelaskan!
Jawaban: Ya, mantelnya berwarna putih dengan bintik-bintik merah ungu dan
diselubungi selaput tipis yang berlendir
4. Apakah Sepia sp memiliki sirip? Jelaskan!
Jawaban: Ya, pada kedua sisinya terdapat sirip lateral yang memanjang dari ujung dorsal
sampai ventral
5. Apakah Sepia sp memiliki cangkang? Jelaskan!
Jawaban: Ya, tetapi tidak semua hanya beberapa saja berupa lempengan kapur berbentuk
papan selancar di punggungnya
6. Berapakah panjang Sepia sp?
Jawaban: Panjang Sepia sp sekitar 40cm (24 inci)
7. Apakah Sepia sp memiliki lengan? Jelaskan!
Jawaban: Ya, memiliki lengan yang berjumlah 8
8. Apakah Sepia sp memiliki tentakel? Jelaskan!
Jawaban: Ya, memiliki tentakel yang berjumlah 2
9. Terdapat apakah pada bagian lengan dan tentakelnya?
Jawaban: Setiap lengan dan tentakelnya mempunyai tiup penyedut bulat yang bertindak
sebagai penyedut yang menguatkan pegangan
10. Apakah mata pada Sepia sp sudah berkembang dengan baik? Jelaskan!
Jawaban: Pada kepala terdapat sepasang mata yang telah berkembang dengan baik, yaitu
memiliki lensa mata dan iris, tetapi tidak mempunyai kelopak mata
11. Apakah Sepia sp memiliki mulut? Jelaskan!
Jawaban: Ya, memiliki mulut yang dikelilingi oleh 8 lengan dan 2 tentakel
7
Fisiologi
1. Apakah Sepia sp memiliki alat gerak ?
Jawaban: Ya, Sepia sp memiliki alat gerak berupa tentakel di sekitar kepalanya, yang
berfungsi sebagai tungkai (lengan dan kaki). Sepia sp mempunyai 8 tentakel pendek dan
2 tentakel yang panjang.
2. Bagaimana cara bergeraknya ?
Jawaban: Sepia sp bergerak dengan cara berenang, dan pergerakannya cepat.
3. Bagaimana cara berkembangbiaknya ? Seksual atau aseksual ? Jelaskan !
Jawaban: Sepia sp berkembangbiak secara seksual, yaitu ada jantan dan betina. Pada saat
perkawinan, hewan jantan menyalurkan sel sperma ke dalam rongga mantel hewan betina
dengan menggunakan lengan yang terletak pada bagian ventral, kemudian terjadilah
pembuahan. Ovum akan tumbuh dan berkembang di dalam tubuh, kemudian menetas.
Setelah cukup dewasa akan keluar dari dalam tubuh dan hidup bebas.
4. Apakah Sepia sp memiliki alat respirasi ?
Jawaban: Ya, respirasinya dengan menggunakan insang.
5. Apakah Sepia sp memiliki sistem sirkulasi ?
Jawaban: Ya, sistem sirkulasinya adalah peredaran darah tertutup. Jantung mempunyai
satu bilik dan dua serambi.
6. Apakah Sepia sp memiliki sistem saraf ? Jelaskan !
Jawaban: Ya, sistem saraf hewan ini terdiri atas simpul otak, simpul kaki, dan simpul
alat-alat dalam.
7. Apakah Sepia sp memiliki sistem pencernaan ? Jelaskan !
Jawaban: Ya, sistem pencernaannya adalah dari mulut, kerongkongan, lambung, usus,
dan anus yang letaknya pada bagian tubuh di sebelah bawah sifon.
8. Apakah Sepia sp memiliki alat ekskresi ?
Jawaban: Ya, sistem ekskresinya berupa dua kantong ginjal.
9. Apakah Sepia sp memiliki organ pertahanan ?
Jawaban: Ya, yaitu berupa kantong tinta yang berisikan cairan seperti tinta berwarna
coklat/hitam yang terletak di ventral tubuhnya. Tinta ini akan dikeuluarkan jika hewan ini
merasa terancam dengan cara menyemburkannya.
10. Apakah Sepia sp hidup berkoloni atau soliter?
8
Anatomi
1. Apakah Sepia sp mempunyai zat tinta?
Jawaban: Ya, Sepia sp mempunyai zat tinta
2. Jika bisa mengeluarkan zat tinta apa organ yang dipergunakan?
Jawaban: organ yang dipergunakan terletak pada ujung suatu juluran panjang yang
menonjol di depan.
3. Apakah Sepia sp memiliki cangkang internal?
Jawaban: Ya, cangkangnya keras karena terbuat dari zat kapur
4. Berapa banyak jantung Sepia sp?
Jawaban: Sepia sp memiliki 3 jantung dan berdarah biru
5. Apakah Sepia sp mempunyai organ ginjal?
Jawaban: Ya, memiliki organ ginjal yaitu Nefridium
6. Organ apa yang digunakan Sepia sp untuk bernafas?
Jawaban: Sepia sp bernapas dengan senyawa tembaga
7. Pada daerah pertengahan saluran pencernaan terdapat?
Jawaban: Ventrikulus (lambung) dan sepasang kelenjar pencernaan yaitu hati
8. Organ bening yang terdapat di bawah mantel disebut?
Jawaban: Organ bening yang terdapat di bawah mantel disebut sifon
Ekologi
1. Dimana habitat Sepia sp?
Jawaban: Habitatnya dapat ditemukan di hampir semua perairan yang berukuran besar
baik air tawar, air payau, maupun air asin pada kedalaman bervariasi, dari dekat
permukaan hingga beberapa ribu meter di bawah permukaan
2. Dapatkah Sepia sp hidup di air tawar?
Jawaban: Ya, dapat ditemukan di danau
3. Bagaimana persebarannya?
Jawaban: Persebarannya hampir merata. Ditemukan di seluruh perairan laut maupun
tawar dunia
9
rendah energi. Makanan yang bahan utamanya sotong merupakan sumber kolesterol.
Sotong (Sepia sp) memiliki komponen gizi tinggi dan kaya akan asam lemak tidak jenuh
10
yang baik bagi kesehatan manusia, asam lemak tidak jenuh majemuk paling tinggi yang
terkandung dalam sotong adalah DHA.
Tulang sotong atau grit, dimanfaatkan untuk pakan burung yang akan bertelur karena Grit
batu kapur (limestone) yang terdapat pada grit mengandung kalsium, magnesium yang
sangat baik untuk pertumbuhan anak burung tersebut
13. Kerugian apa yang ditimbulkannya?
Jawaban: Tidak ada, Sepia sp merupakan komponen ekosistem yang lebih banyak
menguntungkan bagi kehidupan
Klasifikasi
1. Termasuk kelas apa Sepia sp?
Jawaban: Cephalopoda
2. Apa ciri khas dari kelas tersebut?
Jawaban:
3. Tuliskan klasifikasinya?
Jawaban: Klasifikasi Sepia sp
Kingdom
: Animalia
Filum
: Mollusca
Kelas
: Cephalopoda
Ordo
: Sepiida
Famili
: Sepiidae
Genus
: Sepia
Spesies
: Sepia sp
11
F. Kesimpulan
Morfologi
Simetris tubuh Sepia sp adalah bilateral. Bentuk tubuh Sepia sp cenderung lebih
besar atau gemuk dibandingkan cumi-cumi. Mantelnya berwarna putih dengan bintikbintik merah ungu dan diselubungi selaput tipis yang berlendir, pada kedua sisinya
terdapat sirip lateral yang memanjang dari ujung dorsal sampai ventral. Panjang Sepia sp
sekitar 40cm (24 inci). Hanya beberapa saja yang memiliki cangkang, berupa lempengan
kapur berbentuk papan selancar di punggungnya. Memiliki lengan yang berjumlah 8 dan
memiliki tentakel yang berjumlah 2. Setiap lengan dan tentakelnya mempunyai tiup
penyedut bulat yang bertindak sebagai penyedut yang menguatkan pegangan. memiliki
mulut yang dikelilingi oleh 8 lengan dan 2 tentakel. Pada kepala terdapat sepasang mata
yang telah berkembang dengan baik, yaitu memiliki lensa mata dan iris, tetapi tidak
mempunyai kelopak mata.
Anatomi
Sepia sp mempunyai zat tinta. Organ yang dipergunakan untuk mengeluarkan zat
tinta itu terletak pada ujung suatu juluran panjang yang menonjol di depan. Sepia sp
memiliki 3 jantung dan berdarah biru. Mempunyai cangkang internal, cangkangnya
keras karena terbuat dari zat kapur. Memiliki organ ginjal yaitu Nefridium. Sepia sp
bernapas dengan senyawa tembaga. Ventrikulus (lambung) dan sepasang kelenjar
pencernaan yaitu hati. Di bawah mantel terdapat organ bening yang bernama sifon.
Fisiologi
Sepia sp memiliki alat gerak berupa tentakel di sekitar kepalanya, yang berfungsi
sebagai tungkai (lengan dan kaki). Sepia sp mempunyai 8 tentakel pendek dan 2 tentakel
yang panjang. Sepia sp bergerak dengan cara berenang, dan pergerakannya cepat. Sepia
sp berkembangbiak secara seksual, yaitu ada jantan dan betina. Pada saat perkawinan,
hewan jantan menyalurkan sel sperma ke dalam rongga mantel hewan betina dengan
menggunakan lengan yang terletak pada bagian ventral, kemudian terjadilah pembuahan.
Ovum akan tumbuh dan berkembang di dalam tubuh, kemudian menetas. Setelah cukup
dewasa akan keluar dari dalam tubuh dan hidup bebas.
12
Ekologi
Habitat Sepia sp dapat ditemukan di hampir semua perairan yang berukuran besar
baik air tawar, air payau, maupun air asin pada kedalaman bervariasi, dari dekat
permukaan hingga beberapa ribu meter di bawah permukaan. Sepia sp dapat ditemukan
juga di danau. Persebarannya hampir merata. Ditemukan di seluruh perairan laut maupun
tawar dunia. Selama musim semi dan musim panas, jantan dan betina bermigrasi ke air
hangat untuk bertelur. Dan bermigrasi vertikal untuk mencari mangsa. Musim hujan
memberikan dampak positif terkait dengan produktivitas hewan-hewan perairan termasuk
Sepia sp karena adanya suplai unsur hara (nutrients) dari daratan, tetapi dilain sisi musim
hujan dapat mempengaruhi salinitas perairan pesisir yang berdampak pada perubahan
aspek ekologisnya sehingga akan mempengaruhi kehidupan di sekitar kawasan tersebut.
Begitu juga sebaliknya pada saat musim kemarau. Perubahan iklim juga berhubungan
dengan perubahan musim. Pada musim semi dan musim panas, jantan dan betina
bermigrasi ke air hangat untuk bertelur. Sepia sp tidak bersimbiosis dengan hewan lain,
karena Sepia sp hidup soliter sehingga tidak bersimbiosis. Makanan dari Sepia sp adalah
kepiting, udang, ikan kecil, bivalvia dan gastropoda atau invertebrata lainnya. Cara
memperoleh makanan dengan tentakel-tentakel yang digunakan untuk menangkap
mangsanya. Sepia sp mempunyai kantong tinta yang menghasilkan cairan tinta hitam
yang akan disemburkan dalam keadaan bahaya. Musim kawinnya berlangsung antara
bulan April hingga Juli, dimana pada periode itu mereka akan berkumpul di tempat yang
sama. Sepia sp bersifat tidak parasit.
13
Manfaatnya sebagai makanan (seefood) yang kaya kalsium dan protein tetapi
rendah energi. Makanan yang bahan utamanya sotong merupakan sumber kolesterol.
Sotong (Sepia sp) memiliki komponen gizi tinggi dan kaya akan asam lemak tidak jenuh
yang baik bagi kesehatan manusia, asam lemak tidak jenuh majemuk paling tinggi yang
terkandung dalam sotong adalah DHA.
Tulang sotong atau grit, dimanfaatkan untuk pakan burung yang akan bertelur
karena Grit batu kapur (limestone) yang terdapat pada grit mengandung kalsium,
magnesium yang sangat baik untuk pertumbuhan anak burung tersebut. Sepia sp
merupakan komponen ekosistem yang lebih banyak menguntungkan bagi kehidupan.
Klasifikasi
Termasuk ke dalam kelas Cephalopoda. Ciri khas dari kelas tersebut yaitu:
: Animalia
Filum
: Mollusca
Kelas
: Cephalopoda
Ordo
: Sepiida
Famili
: Sepiidae
Genus
: Sepia
Spesies
: Sepia sp
Ada sekitar 120 spesies yang diketahui dari genus Sepia yang ditemukan di seluruh
dunia.
14
G. Daftar Pustaka
Nurzakiah. 2011. Komposisi asam lemak dan kolesterol sotong (Sepia recurvirostra).
[Online]
Tersedia: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/51683 [07 Januari 2014]
Sibarani, Dian Afdelima. 2012. Hasil dan Pembahasan laporan Avertebrata Air
kelompok 4. [Online]
Tersedia: http://diansibarani.blogspot.com/2012/06/hasil-dan-pembahasan[07 Januari 2014]
15
Kelengkapan
Kerapihan dan
Diskusi dan
Waktu
Isi
Keindahan
Kreatifitas
Nilai
16