Anda di halaman 1dari 9

a.

Pembahasan Plankton Di Ekosistem Mangrove Pulau Kemujan Karimunjawa


BTNKJ (2009) menyatakan bahwa, hutan mangrove di Kepulauan Karimunjawa
adalah hutan yang khas yang terdapat di sepanjang pantai atau muara sungai yang
dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Salah satu yang memiliki hutan mangrove yang
cukup luas di Kepulauan Karimunjawa adalah Pulau Kemujan yang memiliki hutan
mangrove yang di dominasi oleh jenis Exoccaria agallocha, sedangkan untuk jenis yang
memiliki penyebaran yang paling luas adalah Rhizopora stylosa.
Plankton yang ditemukan di Mangrove Pulau Kemujan Karimunjawa ada 3 kelas, 12
Genus, 19 spesies yaitu Oscillatoria princeps, Pleurosigma affinis, Oscillatoria formosa,
Oscillatoria tenuis, Pleurosigma intermedium, Synedra ulna, Keratella cochlearis,
Pleurosigma argulatum, Monostyla arcucia, Assulina nuacoru, Alexacandrium ealenella,
Notholca, Brachionus, Monostyla pymoea, Oscillatoria limosa, Nitzschia longissima,
Pinularia viridis, Navicula falaisiensis dan Oscillatoria kawamurae.
Berikut ini deskripsi untuk masing-masing genus yang ditemukan di Pulau Kemujan,
Karimunjawa Jawa Tengah.
a. Genus Oscillatoria

Gambar 1. Oscillatoria menurut Bold dan Wynne (1985)

Ciri-ciri Genus ini yaitu berwarna biru kehijauan, berbentuk filamen yang
panjang, bagian dalam terlihat seperti adanya garis sekat-sekat yang cukup banyak,
sehingga terlihat seperti kumpulan dari kotak-kotak. Menurut Voucher (1803) dalam
Sulisetjono (2009), filamen mungkin sendiri atau tumpang tindih dengan filamen lain,
membentuk suatu lapisan yang luasnya tidak terbatas. Setiap individu trikoma tidak
bercabang, berbentuk silindris ada yang berselubung dan ada yang tidak. Jenis yang
memiliki trikoma tidak lebar tersusun dari sel-sel berbentuk silindris, yang
panjangnya hampir sama atau lebih panjang dari lebar sel. Sel-sel ujung trikoma ada
yang melengkung, berbentuk papak atau ujungnya membentuk bulatan kecil.
Beberapa anggota genus Oscillatoria yang ditemukan yaitu :
Gb.1a Gb. 1b

Gb. 1c Gb. 1d Gb.1e

Gb. 1 a-d, keterangan : 1a. = Oscillatoria princeps; 1b. = Oscillatoria formosa; 1c. =
Oscillatoria tenuis; 1d. = Oscillatoria limosa; 1e. = Oscillatoria kawamurae

b. Genus Pleurosigma

Gambar 2. Genus Pleurosigma menurut Hasle & Syvertsen (1995)

Pleurosigma merupakan genus plankton kosmopolitan yang memiliki ciri-ciri


yaitu valve (ujung-ujung) rata, bentuk sigmoid atau hampir lurus, raphe berada di
tengah, terdapat 2 atau 4 kloroplas memanjang (Hasle & Syvertsen, 1995). Genus ini
dimasukkan ke Kingdom : Chromista, Filum : Ochrophyta, Kelas : Bacillariophyceae,
Ordo : Naviculales, dan Famili : Pleurosigmataceae (Guiry, 2015). Ada tiga spesies
Pleurosigma yang ditemukan yaitu :
Gb.2a Gb.2b

Gb.2c Gb.2d

Gb. 2 a-d, keterangan : 2a. = Pleurosigma intermedium; 2b. = Pleurosigma


intermedium; 2c. = Pleurosigma argulatum; 2d. = Pleurosigma affinis

c. Genus Alexandrium

Gambar 3. Spesies Alexandrium ealenella hasil pengamatan

Genus Alexacandrium memiliki ciri-ciri yaitu berbentuk bola, memiliki


kloroplas, membentuk rantai, berwarna kuning kehijauan sampai orange kecoklatan,
mengandung racun PSP. Habitatnya di estuaria dan koastal, hidup di suhu 17°C dan
salinitas 26-32 npm pada bulan Mei hingga awal Juni. Pada pengamatan ini hanya
ditemukan satu spesies dari genus Alexacandrium.
d. Genus Monostyla
Genus Monostyla mempunya karakteristik yaitu panjang : plat ventral 118 µm,
panjang jari kaki (dengan cakar) 66 µm. Lebar lorica 86 µm. Biasanya ditemukan
pada ketinggian 0 sampai 86 meter (0 – 282 kaki). Hadir dalam danau dari musim
semi sampai musim gugur dan kemelimpahan puncak di musim panas. Berdasarkan
hasil pengamatan, diperoleh dua spesies dari Genus Monostyla ini yaitu :

Gb.4a Gb.4b
Gb. 4a-b, keterangan : 4a. = Monostyla pymoea; 4b. = Monostyla arcucia

e. Genus Synedra
Genus Synedra ditemukan berkoloni seperti bintang atau bebas berbentuk
memanjang dengan ujung-ujung elips (linear lanset). Permukaan valve biasanya
dengan deretan barisan transpical. Pada sumbu apical terdapat pseudoraphe (Hasle &
Syvertsen, 1995). Genus dimasukkan ke Kingdom: Chromista, Filum: Ochrophyta,
Kelas: Fragilariophyceae, Ordo: Fragilariales, dan Famili: Flagilariaceae (Guiry,
2010). Berdasarkan hasil pengamatan, ddiperoleh satu spesies dari genus ini yaitu
Synedra ulna. Berikut ini perbandingan gambar Genus Synedra hasil pengamatan dan
literatur.

Gb.5a Gb.5b
Gb. 5a-b, keterangan : 5a. = Genus Synedra menurut Hasle & Syvertsen(1995); 5b. =
Synedra ulna hasil pengamatan.
f. Genus Keratella
Gambar 6. Keratella cochlearis hasil pengamatan

Genus Keratella ditemukan dalam danau dari musim semi sampai musim
gugur. Karakteristiknya yaitu postero-lateral aspek pada permukaan dorsal lorica
biasanya terbuka, tidak ada pustula di permukaan lorica dan bentuknya heksagonal.
g. Genus Nitzschia

Gambar 7. Nitzschia longissima hasil pengamatan


Genus Nitzschia bersifat soliter dengan kedua ujung yang tipis sedikit
membengkok seperti rambut. Memiliki sentral nucleus dan 2 kromatofor (Botes,
2003). Genus ini dimasukkan ke dalam Kingdom: Chromista, Filum: Ochrophyta,
Kelas: Bacillariophyceae, Ordo: Bacillariales, dan Famili: Bacillariaceae.

h. Genus Pinnularia

Gambar 8. Pinnularia viridis hasil pengamatan


Menurut Edmonson (1959), ciri-ciri genus Pinnularia yaitu berwarna cokelat
keemasan, uniseluler, bentuk dasar penales, ornamentasi tipe pennate, mempunyai
rafe, dinding sel sebelah dalam tanpa sekat, rafe memanjang dan menyeluruh ke
lengan, tidak tertutup dalam bingkai silika, mempunyai sentral nodul dan polar nodul.
i. Genus Assulina

Gambar 9. Assulina nuacoru hasil pengamatan


j. Genus Navicula

Gambar 10. Navicula falaisiensis hasil pengamatan


Genus Navicula memiliki katup valve yang linear, berbentuk lanset atau elips.
Raphe umumnya lurus (Hasle & Syvertsen, 1995) dan memiliki 2 buah kloroplas
(Botes, 2003). Genus dimasukkan ke Kingdom: Chromista, Filum: Ochrophyta,
Kelas: Bacillariophyceae, Ordo: Naviculales, dan Famili: Naviculaceae. Ciri-ciri yang
lain yaitu berwarna cokelat keemasan, uniseluler, bentuk dasar penales, ornamentasi
tipe pennate, mempunyai rafe, dinding sel sebelah dalam tanpa sekat, rafe tertutup
dalam bingkai silika, mempunyai sentral nodul dan polar nodul (Edmonson, 1959).
k. Kelas Rotifera

Gb. 11a Gb.11b


Gb. 11a-b, keterangan : anggota kelas Rotifera
Rotifera adalah golongan zooplankton, mikroskopis dan bergerak aktif.
Struktur tubuh Rotifera terdiri atas kepala, badan, serta kaki atau ekor, dimana antara
kepala dan badan tidak terlihat jelas pemisahannya, pada bagian kepala terdapat duri
(Sugiri, 1989).
l. Genus Notholca

Gambar 12. Notholca sp. hasil pengamatan


Notholca sp. adalah stenotherms dingin, yang hidup hanya pada kisaran suhu
dingin. Notholca sp. termasuk ke dalam Filum Rotifera, berkembang pada kisaran pH
6 – 8 dan memiliki ekor.

m. Kelas Nauplius

Gambar 13. Kelas Nauplius hasil pengamatan


Ciri-ciri genus Nauplius yaitu mempunyai antena dan pada ujung antena
terdapat seta (rambut), bentuk tubuhnya bulat lonjong dengan warna yang transparan,
memiliki tiga pasang kaki dengan setiap ujung-ujung kaki terdapat bulu-bulu halus
dan bagian posterior terdapat bulu-bulu yang meruncing. Habitatnya yaitu di perairan
tawar dan laut. Menurut Nontji, Nauplius merupakan larva tingkat pertama yang
memiliki tiga pasang umbai-umbai.
n. Kelas Rhizopoda

Gambar 14. Rhizopoda hasil pengamatan


Kelas Rhizopoda merupakan salah satu jenis protozoa, yang bergerak dengan
kaki semu (pseudopodia), bentuk selnya berubah-ubah saat diam dan bergerak,
berkembang biak secara aseksual dengan pembelahan biner, umumnya hidup bebas di
tanah yang lembab dan di lingkungan berarir, baik di darat maupun laut.

o. Genus Brachionus

Gambar 15. Genus Brachionus hasil pengamatan


Genus Brachionus mempunyai variasi ukuran tubuh yaitu antara 50 – 300 µm,
bentuk tubuh bilateral simetris, bentuknya menyerupai piala yang terbagi menjadi tiga
bagian yaitu kepala, badan dan kaki/ekor, antara kepala dan badan tidak jelas
sedangkan bagian kaki dan ekor berakhir dengan belahan yang disebut dengan jari.
Ciri khusus genus ini yaitu pada tubuhnya terdapat lorika yaitu lapisan kutikula yang
tebal. Getaran yang berputar akibat getaran silia ini yang menyebabkan zooplankton
ini disebut Rotaria atau Rotifera (Fulks dan Main, 1991).
DAFTAR PUSTAKA
Botes, L. (2003). Phytoplankton identification catalogue Saldanha Bay, South Africa, April
2001. GloBallast Monograph Series No. 7. London: IMO.
Boyer, C. S. (1927). Supplement: Synopsis of North American Diatomaceae. Part II.
Naviculatae, Surirellatae. Proceedings of the Academy of Natural Sciences of
Philadelphia, 79, 228-583.
Guiry, M.D. (2010). Synedra Ehrenberg, 1830. In M.D. Guiry & G.M. Guiry. Algae Base.
World-wide electronic publication, National University of Ireland, Galway (taxonomic
information republished from AlgaeBase with permission of M.D. Guiry). Accessed
through: World Register of Marine Species at http://www.marinespecies.org/aphia.php?
p=taxdetails&id=149186 on 2016-10-28
Guiry, M.D. (2015). Pleurosigma angulatum (Queckett) W.Smith, 1852. In M.D. Guiry &
G.M. Guiry. Algae Base. World-wide electronic publication, National University of
Ireland, Galway (taxonomic information republished from AlgaeBase with permission
of M.D. Guiry). Accessed through: World Register of Marine Species at
http://www.marinespecies.org/aphia.php?p=taxdetails&id=149183 on 2016-10-28.
Guiry, M.D. (2016). Navicula Bory de Saint-Vincent, 1822. In M.D. Guiry & G.M. Guiry.
Algae Base. World-wide electronic publication, National University of Ireland, Galway
(taxonomic information republished from AlgaeBase with permission of M.D. Guiry).
Accessed through: World Register of Marine Species at
http://www.marinespecies.org/aphia.php?p=taxdetails&id=149142 on 2016-10-28.
Guiry, M.D. (2016). Nitschia. In: M.D. Guiry & G.M. Guiry. (2016). Algae Base. World-wide
electronic publication, National University of Ireland, Galway (taxonomic information
republished from AlgaeBase with permission of M.D. Guiry). Accessed through: World
Register of Marine Species at http://www.marinespecies.org/aphia.php?
p=taxdetails&id=172421 on 2016-10-28.
Hasle, G.R., Syvertsen, E.E., Steidinger, K.A., Tangen, K., & Tomas, C.R. (1996). Identifying
marine diatoms and dinoflagellates. Academic Press.
Sulisetijono. 2002. ALGA. Malang : Universitas Islam Negeri Malang Press.

Anda mungkin juga menyukai