Anda di halaman 1dari 55

FILUM MOLLUSCA

Protozoa berasal dari kata proton yang berarti awal, dan zoon yang
berarti binatang. Organisme golongan ini dikenal sebagai organisme satu sel.
Bentuk sel nya merupakan cairan yang pekat disebut Protoplasma yang
mempunyai satu inti atau lebih disebut Nucleous/Oli. Hal ini berlaku juga untuk
jenis tumbuh-tumbuhan sebagai Chloroplasma, di mana chloroplasma
mempunyai sifat photosyntesa, yaitu merubah sinar matahari menjadi energi.

Microscopy images of the protozoa


species used in this study to
determine the toxicity of crude oil,
dispersant and dispersant-treated
crude oil on microzooplankton.
(A)Strombidium sp.,
(B)Spirostrombidium sp.,
(C)Eutintinnus pectinis ,
(D)Favella ehrenbergii
(E)G. spirale ,
(F)P. divergens ,
(G)O. marina ,
(H) Protoceratium sp.
5. PHYLUM MOLLUSCA
FILUM MOLLUSCA
• Merupakan binatang kelompok invertebrata, yang
diwakili lebih dari 150.000 yang hidup & ribuan yang
telah menjadi fosil
• Mollusca : telah menyebar pada setiap tempat hidup air
dan telah hidup hingga ke darat, merupakan jenis yang
paling sukses hidup dari phylum lainnya sepanjang
waktu geologi & dipercaya sebagai penentu untuk fosil
indeks
• Muncul sejak zaman Kambrium hingga sekarang
• Saat ini diperkirakan ada 75 ribu jenis, serta 35
ribu jenis dalam bentuk fosil
CIRI – CIRI FILUM MOLLUSCA
1. Mempunyai bagian tubuh yang lunak dengan dilapisi
oleh bagian kulit yang keras
2. Merupakan golongan hewan yang tidak bertulang
belakang
3. Mempunyai daya adaptasi yang tinggi
4. Hidup pada air asin, payau hingga air tawar
5. Muncul dari Zaman Kambrium hingga sekarang
6. Tubuh Mollusca terdiri dari kaki, massa viseral,
dan mantel
7. Ukuran dan bentuk tubuh Mollusca sangat bervariasi
KLASIFIKASI FILUM MOLLUSCA
DASAR PENGKLASIFIKASIAN
1.Klas Amphineura : fosil jarang terdapat (umur :
Kambrium-sekarang)
2.Klas Scaphopoda : fosil jarang dalam batuan
yang lebih tua dari Mesozoik
3.Klas Pelecypoda : masuk dalam banyak genus &
spesies, hidup dari Ordovisium bawah – sekarang
4.Klas Gastropoda : fosil melimpah dan terekam
luas dari Kambrium – sekarang
5.Klas Cephalopoda : lazim pada batuan
Paleozoik, sangat melimpah pada Mesozoik
Kelas Amphineura Kelas Scaphopoda

Kelas Pelecypoda

Kelas Gastropoda Kelas Cephalopoda


KELAS AMPHINEURA
Hewan Mollusca kelas Amphineura ini
hidup di laut dekat pantai atau di pantai.
Tubuhnya bilateral simetri, dengan kaki di
bagian perut (ventral) memanjang. Ruang
mantel dengan permukaan dorsal, tertutup oleh
8 papan berkapur, sedangkan permukaan lateral
mengandung banyak insang
Hewan ini bersifat hermafrodit (berkelamin
dua), fertilisasi eksternal (pertemuan sel teur
dan sperma terjadi di luar tubuh). Contohnya
Cryptochiton sp atau kiton. Hewan ini juga
mempunyai fase larva trokoper.
Bentuk Tubuh Amphineura

Fosil Amphineura
KELAS SCAPOPODA
Dentalium vulgare adalah salah satu contoh kelas
Scaphopoda. Jika Anda berjalan-jalan di pantai, hati-hati
dengan cangkang jenis Scaphopoda ini. Karena
biasanya hewan ini tumbuh di batu atau benda laut
lainnya yang berbaris menyerupai taring

Dentalium vulgare hidup di laut dalam pasir atau lumpur.


Hewan ini juga memiliki cangkok yang berbentuk silinder
yang kedua ujungnya terbuka. Panjang tubuhnya sekitar
2,5 s.d 5 cm. Dekat mulut terdapat tentakel kontraktif
bersilia, yaitu alat peraba. Fungsinya untuk menangkap
mikroflora dan mikrofauna. Sirkulasi air untuk
pernafasan digerakkan oleh gerakan kaki dan silia,
sementara itu pertukaran gas terjadi di mantel. Hewan
ini mempunyai kelamin terpisah
BAGIAN TUBUH SCAPOPODA
Fosil Scaphopoda
KELAS PELECYPODA
Berasal dari bahasa Yunani :
-. Pelekys = kapak kecil
-. Podos = kaki
= Binatang yang mempunyai kaki yang mirip kapak kecil
Disebut jg Lamellibranchia = lempeng kecil

Binatang dari Phylum ini memilki insang, test dari kulit kerang (bivalve)
dimana dua valve ini dihubungkan dengan sistem engsel yang
terdiri dari gigi & socket. Bagian dalam test ini dilapisi oleh
membrant yang tipis dimana kearah posteior kulit mantel dapat
membentuk saluran-saluran
Pada umumnya, Pelecypoda yang hidup di lumpur mempunyai siphon
yang lebih besar dibandingkan yang hidup di laut.
Klasifikasi Pelecypoda didasarkan pada bagian tubuh tertentu, yaitu
insang, susunan gigi dan otot penutup kelopaknya. Bentuk gigi yang
sederhana telah dijumpai pada zaman Ordovisium & terjadi evolusi
gigi hingga menjadi dua susun
BAGIAN TUBUH PELECYPODA

Eksterior Tubuh Pelecypoda Interior Tubuh Pelecypoda


DAUR HIDUP PELECYPODA
KLASIFIKASI KELAS PELECYPODA

1. Ordo Taksodonta
Mempunyai kisaran umur Ordovisium-Resen, mempunyai gigi
yang hampir sama besar dan berjumlah 35 buah

2. Ordo Anisomyaria
Mempunyai kisaran umur Ordovisium-Resen. Mempunyai dua
muscle scar, dimana muscle scar bagian belakang (posterior)
lebih besar dari anterior, serta mempunyai gigi dan socket dua
buah

3. Ordo Eulamellibranchiata
Mempunyai anterior muscle scar yang lebih kecil dari posterior
muscle scar, tetapi umumnya sama besar dimana gigi dan
susunan giginya tidak sama besar
MORFOLOGI EKSTERIOR KELAS PELECYPODA

Shell form terminology (1) and varied shell


forms of a pelecypod (2–35)
ORNAMENTASI KELAS PELECYPODA

Types of pelecypod ornamentation (1–


19), Rib terminology (20), terminology
to describe rib cross section (21), and
types of external rib sculpture (22)
CONTOH FOSIL DAN UKURAN KELAS
PELECYPODA
Nuculana elenensis (Sowerby, 1833)12
mm

Malletia cumingii (Hanley, 1860)15 mm


Neilonella dubia Prashad, 1932 (6 mm )

Nucula semiornata (Orbigny, 1846)5 mm


Solemya togata (Poli, 1795) 44 mm

Mytilus californianus (Conrad, 1837) 100


mm.
Arca navicularis (Bruguière, 1789) 27 mm

Glycymeris glycymeris (Linnaeus, 1758) 55


mm
Pinctada margaritifera(Linnaeus, 1758)
200 - 250 mm.

Chlamys senatoria nobilis (Reeve, 1852)


7.5 cm
Lopha cristagalli (Linnaeus, 1758)9 cm.

Neotrigonia bednalli (Verco, 1907) 5 cm.


Chama lazarus(Linnaeus, 1758) 56 mm.

Myllita deshayesi (Orbigny & Récluz, 1850)


9.0 mm
Corculum laevigatum(Lightfoot, 1786)
36 mm

Tridacna (Tridacna) gigas ( Linnaeus,


1758 ) up to 1.5 meters in length 333kg
in weight
Glossus humanus (Linnaeus, 1758)9 cm

Gastrochaena cuneiformis (Spengler,


1783)15 mm
Pholadidea melanura (Sowerby, 1834)
40 mm

Cardiomya alcocki(Smith, 1884)11 mm.


VERY RARE ribbed shell, deep water
(1000 meters)
KELAS GASTROPODA

Gastropoda berasal dari kata =


-. Gaster : perut
-. podos : kaki.
Jadi Gastropoda adalah hewan yang bertubuh lunak,
berjalan dengan perut yang dalam hal ini disebut kaki

Gastropoda adalah hewan hemafrodit, tetapi tidak


mampu melakukan autofertilisasi. Beberapa contoh
Gastropoda adalah bekicot (Achatina fulica), siput air
tawar (Lemnaea javanica), siput laut (Fissurella sp), dan
siput perantara fasciolosis (Lemnaea trunculata).
CIRI – CIR KELAS GASTROPODA

Merupakan klas yang terbesar dari Phylum Mollusca,


dengan ciri-ciri :
-. Hidup di air laut & air payau
-. Rumahnya terdiri dari satu test yang terputar (terpilin)
memanjang melalui satu sumbu
-. Tubuhnya terdiri dari kepala, kaki dan alat pencernaan
-. Kepala dilengkapi dengan alat pengunyah yang disebut
rongga mantel (berfungsi sebagai insang pada air laut &
berfungsi sebagai paru-paru pada lingkungan darat
-. Test terdiri dari zat gampingan dan terputar secara spiral
melalui satu garis lurus (putaran involut & evolut)
-. Arah putaran test gastropoda terdiri dari Dextral (searah
jarum jam) & Sinistral (berlawanan putaran jarum jam)
MORFOLOGI GASTROPODA
TIPE PUTARAN CANGKANG GASTROPODA (TYPES OF
COILING SHELLS)

Jika dilihat dari atas : Jika dilihat dari samping :


Dekstral : Putaran test searah dengan jarum jam Putaran tinggi : jika sudut putaran lebih kecil dari
Sinistral : Putaran test berlawanan dengan arah 30 derajat.
jarum jam Putaran rendah : jika sudut putarran lebih besar 30
derajat
GASTROPODS SHELL FORMS
KLASIFIKASI KELAS GASTROPODA

German zoologist Johannes Thiele’s classical three-partite classification


Fosil Gastropoda
Fosil Gastropoda dilihat dari Ventral & Dorsal
KEPENTINGAN DALAM GEOLOGI
(STRATIGRAFI)

Gastropoda berkembang cukup baik di


daerah tropis. Beberapa spesies akan
mencirikan lapisan tertentu.

Ostingh, seorang ahli paleontologi telah


berhasil menyusun stratigrafi Neogen P.
Jawa yang didasarkan atas fosil indeks
gastropoda
BEBERAPA FOSIL GASTROPODA DI INDONESIA

1. Jenjang Rembang (Miosen Bawah)


Dicirikan oleh : Turritella subulata
2. Jenjang Preanger (Miosen Tengah)
Dicirikan Oleh : Turritella angulata
Siphocyprea caput viperae
3. Jenjang Cirodeng (Miosen Atas)
Dicirikan Oleh : Turritella angulata cr
4. Jenjang Cirebon (Pliosen Bawah)
Dicirikan Oleh : Turritella angulata ac
5. Jenjang Sunda (Pliosen Atas)
Dicirikan Oleh : Terebra insulinidae
6. Jenjang Banten (Pleistosen Bawah)
Dicirikan Oleh : Clavus malingpingensis
KELAS CEPHALOPODA

Cephalopoda, berasal dari kata =


-. cephale : kepala
-. podos : kaki
adalah Mollusca yang berkaki di kepala.
Contoh dari Klas ini yaitu Cumi-cumi dan
sotong yang memiliki 10 tentakel yang
terdiri dari 2 tentakel panjang dan 8
tentakel lebih pendek
DISTRIBUSI KELAS CEPHALOPODA
DISTRIBUSI KELAS CEPHALOPODA
KLASIFIKASI KELAS CEPHALOPODA

Subclass Nautiloidea Subclass Ammonoidea (479–66 Ma)


Order Plectronocerida (Cambrian) Order Goniatitida (388.5–252 Ma)
Order Ellesmerocerida (500–470 Ma) Order Ceratitida (254–200 Ma)
Order Endocerida (485–430 Ma) Order Ammonitida (215–66 Ma)
Order Actinocerida (480–312 Ma) Subclass Coleoidea (410.0 Ma-Rec)
Order Discosorida (482–392 Ma) Order Belemnoidea: Belemnites and kin
Order Pseudorthocerida (432–272 Ma) Genus Jeletzkya
Order Tarphycerida (485–386 Ma) Order Aulacocerida (265–183 Ma)
Order Oncocerida (478.5–324 Ma) Order Phragmoteuthida (189.6–183 Ma)
Order Nautilida (extant; 410.5–0 Ma) Order Hematitida (339.4–318.1 Ma)
Order Orthocerida (482.5–211.5 Ma) Order Belemnitida (339.4–66 Ma)
Order Ascocerida (478–412 Ma) Genus Belemnoteuthis (189.6–
Order Bactritida (418.1–260.5 Ma) 183 Ma)
MODIFIKASI TEST PADA CEPHALOPODA
PERTUMBUHAN CEPHALOPODA BERDASARKAN DARI
GROWTH LINES
EVOLUSI PERKEMBANGAN SUTURE
BENTUK TEST
BENTUK TEST BERDASARKAN PUTARAN CANGKANG
TIPE UMBILICUS
TIPE WHORLS

Anda mungkin juga menyukai