ABSTRAK
Gastropoda merupakan kelas Mollusca yang terbesar dan populer. Ada sekitar 50.000 jenis/spesies
Gastropoda yang masih hidup dan 15.000 jenis yang telah menjadi fosil. Karena banyaknya jenis
Gastropoda, maka hewan ini mudah ditemukan. Fosil pada kelas gastropoda merupakan salah satu dari
berbagai jenis fosil di alam ini yang kelimpahannya sangat tinggi. Peranan fosil gastropoda dalam
penentuan umur batuan memiliki peran sebagai fosil indeks, dikarenakan beberapa spesies dari kelas ini
berumur pendek dan memiliki penyebaran yang luas di alam. Pada penentuan lingkungan pengendapan
batuan terletak pada identifikasi cangkangnya berdasarkan tingkat kejenuhan karbonat, ornament khasnya
serta habitat sewaktu hidupnya. Dalam ilmu stratigrafi fosil dari gastropoda juga penting yakni stratigrafi
Neogen pulau Jawa.
Kata kunci : Fosil Gastropoda, fosil indeks dan stratigrafi Neogen pulau Jawa
PENDAHULUAN
Kelas gastropoda merupakan salah satu
jenis dalam filum moluska yang mana
spesiesnya yang melimpah dan merupakan yang
terbesar dari phylum Mollusca. Kelas gastropoda
ini meluputi hewan hewan golongan siput,
baik yang ada cangkang maupun tidak ada
cangkangnya. Hewan ini memiliki peran yang
sangat besar dalam penentuan umur batuan,
lingkungan pengendapan sedimen serta juga
dapat dimanfaatkan untuk pengkorelasian secara
biostratigrafi, dimana biostratigrafi ini berguna
untuk mengetahui urutan pengendapan material
material sedimen.
Paper ini dibuat dengan tujuan membahas
dan menganalisa secara lengkap fosil ini dalam
penentuan
umur
batuan,
lingkungan
pengendapan serta dalam stratigrafi. Aspek
aspek tersebut tentunya sangat berguna bagi ahli
geologi untuk menetukan umur batuan,
lingkungan pengendapan sedimen dari fosil
tersebut.
TINJAUAN PUSTAKA
Kelas gastropoda adalah jenis hewan yang
ada yang hidup di laut, air tawar dan banyak
juga yang hidup di darat. Gastropoda merupakan
kelas Mollusca yang terbesar dan populer. Ada
sekitar 50.000 jenis/spesies Gastropoda yang
masih hidup dan 15.000 jenis yang telah menjadi
fosil. Karena banyaknya jenis Gastropoda, maka
hewan ini mudah ditemukan.
METODOLOGI
Dalam pembuatan paper ini, data-data
yang diperoleh diambil dengan beberapa cara
antara lain yaitu dengan pengambilan data
dengan cara studi pustaka untuk mencari
referensi serta referensi-referensi dari internet
yang mendukung data kelas gastropoda, fosil
gastropoda, stratigrafi denag fosil gastropoda.
DESKRIPSI
Fosil pada peraga no. MK 110 ini secara
megaskopis mempunyai warna kecoklatan. Fosil
pada peraga ini mempunyai dimensi 8 x 6 x
1cm. Fosil peraga ini termasuk fosil bodi utuh
dikarenakan bentuknya masih menunjukkan
bagian bagian yang lengkap.
Bagian yang bisa dideskripsi dari fosil
peraga ini antara lain operculum yakni bagian
atas sebagi tempat masuknya tubuh hewan ke
dalam cangkang. Kemudian ada sutur yakni
garis tumbuh dari hewan ini, semakin banyak
semakin umurnya tua. Protoconch yang berguna
sebagai alat ekskresi dari hewan ini. Dan body
whorl sebagai bentuk penguat cangkang, serta
bagian pinggir dari fosil ini.
Fosil
pada
peraga
ini
dalam
pengklasikasiannya termasuk ke dalam kingdom
animalia. Kemudian fosil tersebut termasuk ke
dalam filum molusca karena tubuhnya yang
lunak dan dilindungi oleh cangkang. Fosil ini
termasuk dalam kelas gastropodha karena karena
dapat diperkirakan bahwa alat geraknya
menggunakan otot perut.
PEMBAHASAN
Kelas Gastropoda dapat dijadikan sebagai
fosil indeks dikarenakan lebih dari 14.000
spesiesnya telah punah dan sebagian terawetkan
menjadi fosil. Fosil berguna sebagai indikator
umur geologi suatu batuan. Sebagai contoh,
suatu sedimen pada suatu horizon tersusun atas
batulempung dan napal sementara pada horizon
lainnya tersusun atas batugamping kapuran,
tetapi apabila kandungan spesies fosilnya
serupa, maka kedua sedimen tersebut
diindikasikan terendapkan pada waktu geologi
yang sama. Walaupun lebih sering digunakan
fosil mikro untuk penentuan korelasi
biostratigrafi, namun keterdapatan fosil makro
juga berperan dalam penentuan umur geologi
sedimen. Untuk dapat digunakan sebagai acuan
korelasi biostratigrafi, fosil yang digunakan
harus tersebar luas secara geografis, sehingga
dapat berada pada bebagai horizon berbeda.
Mereka juga harus berumur pendek sebagai
spesies, sehingga periode waktu dimana mereka
dapat tergabung dalam sedimen relatif sempit,
semakin lama waktu hidup spesies, semakin
tidak akurat korelasinya, sehingga fosil dapat
berevolusi dengan cepat. banyak spesies kelas
gastropoda yang berumur pendek dan telah
punah sehingga terkualifikasi untuk dijadikan
sebagai acuan biostratigrafi. Organisme ini
biasanya terawetkan dengan cara fragmen, yaitu
organisme kelas gastropoda yang mati
kemudian bagian lunaknya terurai sehingga
hanya akan menyisakan fragmen bagian keras
organisme berupa cangkang, organisme ini juga
dapat mengalami pengawetan dengan cara mold
KESIMPULAN
Kelas gastropoda adalah jenis hewan
yang ada yang hidup di laut, air tawar dan
banyak juga yang hidup di darat. Gastropoda
merupakan kelas Mollusca yang terbesar dan
populer. Ada sekitar 50.000 jenis/spesies
Gastropoda yang masih hidup dan 15.000 jenis
yang telah menjadi fosil. Karena banyaknya
jenis Gastropoda, maka hewan ini mudah
ditemukan.
Fosil kelas gastropoda dapat dijadikan
sebagai penentu umur pengendapan batuan
dikarenakan lebih dari 15.000 spesiesnya telah
punah dan menjadi fosil sehingga dapat
dijadikan sebagai fosil indeks.
Dalam stratigrafi kelas gastropoda dari
filum molusca ini dapat digunakan sebagai
penentu urutan suatu wilayah, seperti yang
dilakukan oleh ahli paleontologi bernama
Ostingh yang berhasil menentukan stratigrafi
Neogen pulau Jawa
Ornamen cangkang gastropoda yang
kompleks dan memiliki dinding tebal
mengindikasikan lingkungan pengendapan laut
dangkal, sedangkan ornament cangkang pada
gastropoda yang sederhana dan memiliki
dinding tipis mengindikasikan lingkungan
pengendapan air tawar ataupun laut dalam.
REFERENSI
http://geologistl.blogspot.com/2014_05_01_arch
ive.html (Diakses pada hari kamis tanggal
16 oktober 2014 pukul 10.00 WIB)
http://paleontologigeo2010.blogspot.com/2011/1
0/gastropoda.html (Diakses pada hari
kamis tanggal 16 oktober 2014 pukul
10.00 WIB)
http://rumii-amelia.blogspot.com/2013/10/
makalah-zoologi-invertebrata-gastropoda
(Diakses pada hari kamis tanggal 16
oktober 2014 pukul 10.00 WIB)
http://putraandika1.blogspot.com/2012/04/kelasgastropoda.html (Diakses pada hari kamis
tanggal 16 oktober 2014 pukul 10.00
WIB)
Staff Asisten Makropaleontologi (2011): Buku
Panduan Praktikum Makropaleontologi.
Semarang:UNDIP
LAMPIRAN