Anda di halaman 1dari 5

Paleontologi : MOLLUSCA

MOLLUSCA merupakan kelompok INVERTEBRATA yang diwakili oleh lebih dari


150000 makhluk hidup,dan ribuan yang telah menjadi fosil.

MOLLUSCA memiliki spektrum penyebaran biogeografi yang amat luas,mulai


dari lingkungan akuatis (laut,payau,tawar) sampai dengan lingkungan
terrestris (darat).Merupakan jenis Kingdom ANIMALIA yang paling sintas
sepanjang waktu geologi,sehingga banyak digunakan sebagai fosil
indeks.

Berikut ini adalah ciri-ciri umum dari Filum MOLLUSCA :

– Mempunyai bagian tubuh yang lunak,dengan dilapisi bagian tubuh


yang keras (test).

– Masuk ke dalam INVERTEBRATA.

– Mempunyai kemampuan adaptasi yang tinggi.

– Muncul dari Kambrium hingga Resen.

– Tubuhnya terdiri dari kaki,massa viscera,dan mantel.

– Ukuran,dan bentuk tubuh sangat bervariasi.

Filum MOLLUSCA diklasifikasikan kedalam lima kelas,berdasarkan kaki


dan bagian-bagian lunaknya.Berikut adalah klasifikasi daripada Filum
MOLLUSCA :

– Kelas AMPHINEURA = Fosilnya jarang ditemukan (Kambrium-Resen).

– Kelas CEPHALOPODA = Fosil lazim ditemukan pada batuan


Paleozoikum,sangat melimpah pada Mesozoikum.

– Kelas GASTROPODA = Fosil melimpah,dan terekam luas (Kambrium-


Resen).

– Kelas PELECYPODA = Masuk dalam banyak genus ,dan spesies


(Ordovisium Bawah-Resen).

– Kelas SCAPHOPODA = Fosil jarang ditemukan dalam batuan lebih tua


dari Mesozoikum.

1.Kelas AMPHINEURA

Amphineura hidup di Zona Litoral.Tubuhnya simetri bilateral,dengan


kaki di bagian perut(ventral)memanjang.Ruang mantel dengan permukaan
dorsal tertutup oleh delapanpapan berkapur,sedangkan permukaaan
lateral mengandung banyak insang.

Amphineura bersifat Hermaprodit,fertilisasi


eksternal.Contohnya Crypchtion sp atau kiton,hewan ini mempunyai fase
larva Trokoper.

2.Kelas SCAPHOPODA

Dentalium vulgare adalah salah satu contoh jenis ini.Dentalium


vulgare hidup di laut pasir/berlumpur.Hewan ini juga memiliki cangkang
yang berbentuk silinder,yang kedua ujungnya terbuka.Panjang tubuhnya
sekitar 2,5-5 cm.Dekat mulut,terdapat menangkap mikroflora dan
mikrofauna.Sirkulasi air untuk pernafasan digerakkan kaki dan
silia.Sementara itu,pertukaran gasa terjadi di mantel.

3.Kelas CEPHALOPODA

Berasal dari Bahasa Yunani,yaitu Cephalon : Kepala; Podos :


Kaki.Berarti,CEPHALOPODA adalah MOLLUSCA yang berkaki
di kepala.Kelas ini memiliki contoh yang amat terkenal,yaitu cumi-cumi
dan sontong.CEPHALOPODA memiliki sepuluh tentakel (dua buah tentakel
panjang dan delapan buah tentakel pendek).

4.Kelas PELECYPODA

Berasal dari Bahasa Yunani,yaitu Pelekys : Kapak Kecil; Podos


: Kaki.Berarti,PELECYPODA adalah hewan yang berkaki mirip kapak
kecil.PELECYPODA seringkali disebut LAMELLIBRANCHIA (berlempeng
kecil),dan BIVALVIA (dua cangkang).

Hewan dari kelas ini memiliki insang,test dari kulit kerang,dimana dua
cangkangnya dihubungkan dengan sistem engsel yang terdiri dari
gigi,dan socket.Bagian dalam cangang ini dilapisi oleh membran yang
tipis,dimana ke arah posterior kulit mantel dapat membentuk saluran-
saluran.Pada umumnya,PELECYPODA ysng hidup di lumpur,memiliki siphon
yang lebih besar ketimbang yang hidup di laut.

Klasifikasi PELECYPODA didasarkan pada bagian tubuh tertentu,yaitu


insang,susunan gigi dan otot penutup kelopaknya.Bentuk gigi yang
sederhana telah dijumpai pada Zaman Ordovisium,dan terjadi evolusi
gigi hingga dua susun.

Berikut ini adalah Klasifikasi PELECYPODA secara Paleontologi :

– Ordo TAKSODONTA : Mempunyai gigi yang hampir sama besar,berjumlah


35 buah (Ordovisium-Resen).

– Ordo ANISOMYARIA : Mempunyai dua otot adductor ,dimana


otot adductor bagian belakang (posterior) lebih besar dari bagian
depan (anterior),mempunyai gigi dan socket dua buah (Ordovisium-
Resen).

– Ordo EULAMELLIBRACHIATA : Mempunyai Anterior muscle scar yang


lebih kecil ketimbangPosterior muscle scar ,tetapi umumnya sama
besar,dimana gigi dan susunan giginya tidak sama besar.

5.Kelas GASTROPODA

Berasal dari Bahasa Yunani,Gaster : Perut;Podos


: Kaki.Berarti,GASTROPODA adalah hewan yang bertubuh lunak,berjalan
dengan perut atau kata lainnya peutnya adalah kaki.

GASTROPODA merupakan hewan hermaprodit,tatapi tidak mampu melakukan


otofertilisasi.Contoh GASTROPODA adalah Bekicot (Achatina
fulica),Siput air tawar (Lamnaea javanica),Siput perantara fasciolosis
(Lamnaea trunculata),dan Siput Laut (Fissurella sp).

Ciri-ciri dari GASTROPODA adalah :

– Merupakan kelas terbesar dalam Filum MOLLUSCA.

– Hidupnya di air laut (Marine),dan air payau (Brackish).

– Rumahnya terdiri dari satu cangkang yang terputar memanjang


melalui satu sumbu.

– Tubuhnya terdiri dari kepala,kaki,dan alat pencernaan.

– Kepala dilengkapi dengan alat pengunyah yang disebut rongga mantel


(berfungsi sebagai insang pada air laut,dan berfungsi sebagai paru-
paru pada lingkungan terestris).

– Cangkang (test) terdiri dari zat gampingandan terpilin secara


spiral mengikuti satu garis lurus (Putaran Involut,dan Evolut).

– Arah putaran cangkang terdiri dari Dekstral (searah jarum


jam),yang menunjukkan hidup di Iklim Panas;dan Sinistral (berlawanan
arah jarum jam),yang menunjukkan hidup di Iklim Dingin.

Klasifikasi GASTROPODA secara neontologi,didasarkan pada bagian-bagian


tubuh lunaknya.Sedangkan yang digunakan untuk identifikasi
fosil,didasarkan oleh keadaan posisi insang dan rangkaian anatomi
lainnya.Berikut ini klasifikasi GASTROPODA secara Paleontologi :

A.Subkelas PROTOGASTROPODA,terdiri dari :

– Ordo CYNOSTRACA

– Ordo COCHILOSTRACEA
B.Subkelas PROSOBRANCHIATA,terdiri dari :

– Ordo ARCHEOGASTROPODA

– Ordo MESOGASTROPODA

– Ordo NEOGASTROPODA

C.Subkelas OPISTHOBRANCHIA,terdiri dari :

– Ordo PLEUROCOELA

– Ordo PTEROPODA

– Ordo ACOELA

D.Subkelas PULMONATA,terdiri dari :

– Ordo BASOMNATOPHORA

– Ordo STYLOMNATOPHORA

GASTROPODA penting untuk digunakan sebagai fosil indeks dalam kajian


Biostratigrafi.GASTROPODA berkembang cukup baik di daerah
tropis.Beberapa spesies mencirikan lapisan
tertentu.Oostingh,seorang Paleontologist ,telah berhasil menyusun
Stratigrafi Neogen Pulau Jawa yang didasarkan atas fosil indeks
GASTROPODA.Berikut ini tabelnya :
Tabel 1 : Pembagian Jenjang Neogen Pulau Jawa (Oostingh,1938)

DAFTAR PUSTAKA

 Hilman,Mohan.,etal.,Paleontologi : Bivalvia.Fakultas Teknik


Geologi,Universitas Padjadjaran (2009): Jatinangor.
 Syarifin.,Paleontologi Invertebrata.Jurusan Teknik
Geologi,FMIPA,Unpad(____): Bandung.

Anda mungkin juga menyukai