(SHELLFISH)
Oleh :
Ni Md. Indri Hapsari A., S.TP., M.P
CRUSTACEA :
KLASIFIKASI HASIL PERAIRAN SHELLFISH
MOLUSCA :
oyster
clam
KLASIFIKASI HASIL PERAIRAN SHELLFISH
MOLUSCA :
mussel
abalone
cumi-cumi gurita
CRUSTACEA
• Hewan akuatik yang hidup di air tawar
maupun air laut
KLASIFIKASI CRUSTACEA
a) Branchiopoda
b) Ostracoda
c) Copecoda
d) Cirripedia
KLASIFIKASI CRUSTACEA
a) Isopoda
b) Stomatopoda
c) Decapoda
• Entomostraca (udang tingkat rendah)
a) Branchiopoda
- Tubuhnya tembus cahaya (transparan)
- Berukuran 0,25 mm-10 cm
a) Branchiopoda
- Berkembangbiak secara partenogenesis
- Tanpa sefalotoraks
b) Ostracoda
- merupakan scavenger
1) 2 pasang antena
2) 1 pasang mandibula, untuk menggigit
mangsanya
3) 1 pasang maksilla
4) 1 pasang maksilliped
• Maksilla dan maksiliped berfungsi
untuk menyaring makanan dan
menghantarkan makanan ke mulut.
1) SistemPencernaan
• Makanan Crustacea berupa bangkai
hewan-hewan kecil dan tumbuhan.
• Alat pencernaan berupa mulut terletak
pada bagian anterior tubuhnya,
sedangkan esophagus, lambung, usus
dan anus terletak di bagian posterior.
SISTEM ORGAN
• Hewan ini memiliki kelenjar pencernaan atau
hati yang terletak di kepala – dada di kedua
sisi abdomen. Sisa pencernaan selain
dibuang melalui anus, juga dibuang melalui
alat eksresi disebut kelenjar hijau yang
terletak di dalam kepala.
2) Sistem Saraf
Susunan saraf Crustacea adalah tangga tali. Ganglion
otak berhubungan dengan alat indera yaitu antena (alat
peraba), statocyst (alat keseimbangan) dan mata
majemuk (facet) yang bertangkai.
3) Sistem Peredaran Darah
Sistem peredaran darah Crustacea disebut peredaran
darah terbuka. Artinya darah beredar tanpa melalui
pembuluh darah. Darah tidak mengandung
hemoglobin, melainkan hemosianin yang daya ikatnya
terhadap O2 (oksigen) rendah.
4) Sistem Pernafasan
Pada umumnya Crustacea bernafas dengan
insang kecuali Crustacea yang bertubuh sangat
kecil bernafas dengan seluruh permukaan
tubuhnya.
Peran Crustacea bagi Kehidupan Manusia
Oleh :
Ni Md. Indri Hapsari A., S.TP., M.P
- Udang muda
warna abu-abu,
udang dewasa
tua hijau
kehitam-
hitaman
Siklus hidup udang windu (Plenaeus
monodon)
• Udang bunga (Penaeus japonicus)
Betina tumpul
Jantan lancip
KEPITING BAKAU
• Umum dikonsumsi:
1. Scylla serrata atau kepiting lumpur besar/giant mud crab
Charybdis hellerii
- Mempunyai kaki
renang.
Charybdis orientalis
Matuta victor
Ashtoret lunaris
Rhinolambrus pelagicus
Helice leachii
Uca forcipata
Uca dussumieri
Kepiting soka (SOFT SHELL CRAB)
• REKAYASA BUDIDAYA KEPITING, KEPITING
BAKAU
• AGAR KEPITING
MELAKUKAN PELEPASAN
CANGKANG LAMANYA DAN
MEREGENERASINYA
SEHINGGA CANGKANG
BARU MUNCUL
• CANGKANG LAMA YANG TERLEPAS AKAN
DITINGGALKAN, CANGKANG BARU TUMBUH
BESERTA CAPIT DAN KAKI-KAKI YANG SUDAH
DIPOTONG
• CANGKANG BARU TERSEBUT BELUM SEMPAT
MENGERAS SEMPURNA, INI YANG
MENYEBABKAN CANGKANG MENJADI LUNAK
• SETELAH DIPANEN,
KEPITING DIBILAS
DENGAN AIR TAWAR
AGAR CANGKANGNYA
TIDAK LAGI MENGERAS
Udang Karang
(Lobster)
BENTUK PANGAWETAN:
• UDANG BEKU SEGAR (FRESH FROZEN)
Komposisi Kimia Daging Udang per 100 g
• Air : 78,2%
• Protein : 18,1 %
• Lemak : 0,8 %
• Garam dan mineral: 1,4 %
• Magnesium : 40 - 105 mg
• Kalsium: 145 - 320 mg
• Fosfor: 270 – 350 mg
• Besi: 1,6 mg
• Natrium: 140 mg
• Udang memiliki rasa yang khas dengan
kandungan protein dan asam amino yang
tinggi (triptofan, sistein, lisin, arginin,
tirosin, triptofan, dan histidin)
1. Kulit:
berwarna terang dan jernih serta cemerlang,
utuh belum ada bagian yang patah atau
lepas, belum mengalami perubahan warna,
kulit masih melekat pada daging dengan kuat
serta sambungan antar ruas masih kokoh
2. Mata:
bulat, hitam, tampak terang dan bercahaya
3. Daging:
teksturnya kenyal (menandakan tahap rigor
mortis masih berlangsung), daging dan bagian
tubuh lain berbau segar spesifik jenis dan
rasanya manis
4. Bila ditaruh dalam air maka udang akan
tenggelam
Dilakukan pemilihan
Dicuci
Head off
yaitu udang yang dibekukan sesudah dipisahkan kepalanya, tetapi
tidak dikuliti
Peeled
yaitu udang yang dibekukan sesudah dikupas kulitnya dan dipisahkan
kepalanya
• Proses pembekuan udang
2. Pencucian I
3. Pemotongan kepala dan pembersihan
genjer
4. Pencucian II
Udang yang telah dipotong kepala dicuci dengan larutan
chlor (kaporit) 10 ppm sebanyak 2 kali
• cryogenic freezing
• Cryogenic freezer
Pembekuan Udang
10. Pengemasan
• TAHAPAN PROSES :
– UDANG-UDANG KECIL DIBUANG
– KEPALA, DITUSUK DENGAN TUSUK GIGI
(BENTUK LURUS)
DIREBUS LARUTAN GARAM ENCER DALAM WAKTU
TERTENTU
DIDINGINKAN
TUSUK GIGI DIHILANGKAN
DIKUPAS KULIT DAN DIRAPIKAN
a. Degradasi Protein
Beberapa fraksi protein udang mengalami
perubahan dari keadaan alami (nature) menjadi
tidak alami (denature).
b. Oksidasi Lemak
– DIPOTONG/TIDAK KEPALANYA,
DIHILANGKAN USUS/ISI KEPALA,
• DISORTIR SESUAI UKURAN
BESARNYA,
–DIBUNGKUS DALAM
CELLOPHAN SATU PERSATU.
KEPITING
JENIS KEPITING/RAJUNGAN :
- AIR TAWAR/TAMBAK
• MEMPERTAHANKAN KESEGARAN
RAJUNGAN DENGAN MEMBERI ES SEPERTI
IKAN
• DISIANGI DENGAN DIAMBIL BATOK KEPALA,
BADANNYA, INSANG DAN ISI PERUT
Eksoskeleton atau kulit terluar udang yang memiliki tekstur keras ini
mengandung karotenoid yang disebut sebagai astaxanthin.
Oleh :
Ni Md. Indri Hapsari A., S.TP., M.P
Tubuh hewan ini terdiri dari tiga bagian utama, yaitu kaki,
badan, dan mantel.
3. Lapisan periostracum
KARAKTERISTIK
• Kaki berfungsi untuk bergerak merayap atau
menggali
Busycon
(Whelk)
Other Gastropods
Abalone shells
Conch
Examples of gastropoda
GASTROPODA
CHEPALOPODA
• Cephalopoda (dalam bahasa latin,
chepalo = kepala, podos = kaki)
merupakan Mollusca yang memiliki kaki di kepala
CUMI-CUMI
Squid are the largest Cephalopods
KOMPOSISI GIZI
• Protein : 17.9 % (asam amino dominan leusin, lesin dan
fenilalanin; asam glutaman dan asam aspartame
Jepang :
Kantong tinta cumi (sepio melanin) sebagai pengawet dan
meningkatkan flavor pada cumi asin
Mating
Direct Development in Cephalopods
Color & Morphology Changes for Camouflage
BIVALVIA (PELECYPODA)
• MEMILIKI DUA PASANG CANGKANG KERAS
Dissection
External Shell
Mantle
One side of mantle removed
Visceral Mass
Internal parts of shell Shell
Pallial line
• CONTOH KERANG
CLAMS/REMIS COCKLES
TIRAM
• Kandungan zinc (seng) dalam tiram dapat melindungi
tubuh dari kerusakan sel yang mengarah ke kanker
prostat.dan berfungsi pada sistem reproduksi seksual
laki-laki termasuk peningkatan jumlah sperma (Dave
Grotto)
• Protein tinggi (tirosin, asam amino yang digunakan oleh otak
untuk membantu mengatur suasana hati dan mengurangi stres.
• Menguntungkan:
• Menguntungkan:
• Merugikan: