B. Pemahaman Bermakna
Pengemasan memiliki arti suatu sistem yang telah terkoordinasi dalam hal
menyiapkan barang untuk disalurkan, pergudangan, logistic, pengguna akhir dan
penjualan. Artinya pengemasan adalah salah satu kegiatan untuk memberi wadah atau
pembungkus suatu produk.
C. Pertanyaan Pemantik :
Penting apa tidak desain, kemasan, dan logo untuk sebuah produk.
Tabel 2 : (Kegiatan Pembelajaran)
D. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke 01
Kegiatan awal (10 menit) Guru memberikan salam
Guru mengkondisikan kesiapan belajar.
Guru membuka pelajaran dengan salam dan meminta salah
satu siswa di kelas untuk memimpin doa. (Beriman
bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia)
Selanjutnya mengecek dan melakukan presensi kehadiran
seluruh siswa.
Guru memberikan motivasi dan semangat belajar kepada
peserta didik melalui ice breaking.\
Guru memberikan apersepsi dengan mengajukan
pertanyaan yang ada kaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan (pernahkah kalian membuat gambar desain ?)
Guru menyampaikan Tujuan pembelajaran, cara
menyelesaikan materi dan bentuk penilaian tugas.
Guru menyampaikan rencana kegiatan yang akan
dilaksanakan selama kegiatan pembelajaran yaitu bertanya
jawab, berkelompok, diskusi mengenai LKPD dan
menyelesaikan tugas job sheet.
Guru melakukan Kesepakatan belajar dengan seluruh siswa
yang meliputi:
a.) Kesepakatan mengerjakan tugas tepat waktu
b.) Kesepakatan aktif dalam kelompok
c.) Kesepakatan tidak mengganggu teman
Kegiatan inti (25 menit)
1. Pertanyaan Mengamati dan Menanya :
esensial : Guru menyajikan materi pembelajaran berupa materi
pengertian desain/kemasan fungsi dan tujuan kemasan serta
tahapan-tahapan kegiatan desain kemasan produk serta
pembuatan desain kemasan produk dalam bentuk modul
digital.
Guru menjelaskan ke peserta didik untuk mempelajari
materi yang ada dalam bentuk modul digital.
Peserta didik mengamati video yang ada dalam modul
digital.
Peserta didik membaca modul digital yang telah doberikan
melalui smarthphone masing-masing.
Guru mengajukan pertanyaan kepada peserta didik tentang
permasalahan yang akan dibahas, berdasarkan pengamatan
2. Mendesain rencana Peserta didik dikondisikan untuk belajar secara
proyek berkelompok, kemudian guru memberikan penjelasan hal
apa yang harus dikomunikasikan melalui diskusi bersama
Guru memastikan Setiap peserta dalam kelompok
mengetahui prosedur pembuatan desain kemasan dan
labeling yang akan dihasilkan
Guru membagikan LKPD kepada peserta didik untuk
berkolaborasi
Masing-masing kelompok berkolaborasi mengerjakan
tugas yang diberkan dengan mengisi kertas kerja tersebut
Peserta didik membagi tugas dalam kelompok untuk
persiapan alat dan bahan, media, dan sumber yang
diberikan
Peserta didik menggali data dan informasi yang diperlukan
3. Menyusun jadwal Guru dan peserta didik membuat kesepakatan tentang
jadwal pembuatan proyek: perencanaan desain dan
kemasan produk barang/jasa" (tahap awal sampai tahap
pengumpulan)
Peserta didik menyusun jadwal penyelesaian proyek
"Perencanaan Desain kemasan dan labelling dengan
memperhatikan batas waktu yang ditentukan Bersama.
4. Memonitor peserta Masing-masing kelompok mendiskusikan untuk memilih
didik dan kemajuan bahan dasar potensial yang ada di daerah masing- masing
proyek untuk dibuat perencanaan desain dan kemasan produk
makanan ringan atau minuman serta tahapan- tahapan
dalam proses desainnya.
Guru mengamati keaktifan peserta didik selama
melaksanakan proyek, memonitor, memantau realisasi
perkembangan dan membimbing jika mengalami kesulitan.
Penutup (10 menit) Guru memandu masing-masing kelompok untuk
menyimpulkan materi tentang menjelaskan konsep,
menganalisis, dan menentukan perencanaan konsep desain
kemasan dengan tepat.
Guru dan peserta didik mengevaluasi hasil kegiatan pada
pertemuan hari ini.
Peserta didik diminta menyampaikan kendala, hal yang
belum dipahami dan kesulitan yang dialami selama
melaksanakan tugas yang diberikan oleh guru.
Guru memberikan apresiasi dan motivasi kepada peserta
didik.
Guru menyampaikan rencana pembelajaran untuk
pertemuan selanjutnya
Guru dan peserta didik berdoa
Guru mengucapkan salam
Merapikan ruangan seperti semula (piket)
Pertemuan ke 02
Kegiatan awal (10 menit) Guru memberikan salam
Guru mengkondisikan kesiapan belajar.
Guru membuka pelajaran dengan salam dan meminta
salah satu siswa di kelas untuk memimpin doa.
(Beriman bertakwa kepada Tuhan YME, dan
berakhlak mulia)
Selanjutnya mengecek dan melakukan presensi
kehadiran seluruh siswa.
Guru memberikan motivasi dan semangat belajar
kepada peserta didik melalui ice breaking.
Guru menyampaikan Tujuan Pembelajaran, cara
penyelesaian materi dan bentuk penilaian tugas.
Guru menyampaikan rencana kegiatan yang akan
dilaksanakan selama kegiatan pembelajaran yaitu
bertanya jawab, berkelompok, diskusi dan
menyelesaikan tugas job sheet.
Guru melakukan Kesepakatan belajar dengan seluruh
siswa yang meliputi:
a.) Kesepakatan Mengerjakan tugas tepat waktu
b.) Kesepakatan Aktif dalam kelompok
c.) Kesepakatan Tidak mengganggu teman
Kegiatan inti (25 menit)
d.) Menguji hasil Mengasosiasi :
Guru berdiskusi dengan peserta didik tentang proses
kerja pembuatan desain kemasan dan labelling yang
telah disusun, memantau keterlibatan peserta didik
mengukur ketercapaian standar yang ingin dicapai
Peserta didik membahas kelayakan proyek yang telah
disusun dan membuat laporan produk atau karya untuk
dipaparkan dalam presentasi kelas.
e.) Mengevaluasi Guru membimbing proses pemaparan proyek dan
menanggapi hasil presentasi dari masing-masing
kelompok
Setiap kelompok peserta didik mempresentasikan
laporan dan peserta didik yang lain memberikan
tanggapan dan bersama guru menyimpulkan hasil
proyek
Guru mengevaluasi dari masing-masing kelompok
hasil presentasi akhir
Penutup (10 menit) Guru memandu masing-masing kelompok untuk
menyimpulkan materi tentang menjelaskan konsep,
menganalisis, dan menentukan perencanaan konsep
desain produk dengan tepat.
Guru dan peserta didik mengevaluasi hasil kegiatan
pada pertemuan hari ini.
Peserta didik diminta menyampaikan kendala, hal
yang belum dipahami dan kesulitan yang dialami
selama melaksanakan tugas yang diberikan oleh guru.
Guru memberikan apresiasi dan motivasi kepada
peserta didik.
Guru menyampaikan rencana pembelajaran untuk
pertemuan selanjutnya
Guru dan peserta didik berdoa
Guru mengucapkan salam
Merapikan ruangan seperti semula (piket)
E. ASESMENT
Tabel 3 (Asesment)
No. Jenis Asesmen Bentuk Asesmen
1. Diagnostik Pernyataan pematik
1. Kegiatan Remedial
Peserta didik yang hasil belajarnya belum mencapai target guru melakukan
pengulangan materi dengan pendekatan yang lebih individual dan memberikan tugas
individu tambahan untuk memperbaiki hasil belajar peserta didik yang bersangkutan.
2. Kegiatan pengayaan
Peserta didik yang daya tangkap dan daya kerjanya lebih dari peserta didik lain, guru
memberikan kegiatan pengayaan yang lebih menantang dan memperkuat daya
serapnya terhadap materi yang dipelajari.
LAMPIRAN BAHAN AJAR
MATERI : DESAIN KEMASAN, PENGEMASAN, DAN LABELING
Tujuan Pembelajaran :
1. Melalui modul digital peserta didik dapat merancang desain kemasan produk barang/jasa
dengan cermat
2. Melalui tayangan video peserta didik dapat melakukan pengemasan produk barang/jasa
dengan tepat
DESAIN KEMASAN
Kata konsep berasal dari bahasa latin conceptum, yang artinya sesuatu yang dipahami. Secara
garis besar definisi konsep adalah suatu hal umum yang menjelaskan atau Menyusun suatu
peristiwa, objek, situasi, ide, atau akal pikiran dengan tujuan untuk memudahkan komunikasi
antar manusia dan memungkinkan manusia untuk berfikir lebih baik. Pengertian lainnya
mengenai konsep ialah abstraksi suatu ide atau gambaran mental, yang dinyatakan dalam suatu
kata atau simbol. Desain berasal dari Bahasa inggris (design) yang berarti rancangan, rencana
atau reka rupa. Dari kata design muncul kata desain yang berarti mencipta, memikir atau
merancang. Desain merupakan pola rancangan yang menjadi dasar pembuatan suatu benda
seperti kemasan suatu produk. Desain dihasilkan melalui pemikiran, pertimbangan,
perhitungan,cita rasa, seni serta kegemaran orang banyak yang dituangkan diatas kertas
berwujud. Desain ini mudah dibaca atau dipahami maksud dan pengertiannya oleh orang lain
sehingga mudah diwujudkan ke bentuk benda yang sebenarnya.
B. DESAIN KEMASAN
Desain kemasan tidak bisa lepas dari estetika, estetika lahir dari pewarnaan, informasi dan fakta
produk, hal tersebut dibuat untuk memenangkan hati konsumen ketika akan memilih suatu
produk. Hermawan kertajaya berpendapat bahwa dulu kemasan melindungi produk yang akan
dijual, tetapi seiring dengan berkembangnya zaman dan perubahan gaya hidup, kemasan menjual
produk yang dilindungi dengan kata lain kemasan sudah menjadi silent seller. Kemasan sendiri
saat ini sudah berkembang dengan alternative beberapa pilihan material diantaranya plastic,
aluminium foil hingga kertas daur ulang, setiap dari bahan tersebut mempunyai fungsi dan peran
masing- masing tergantung dari jenis produk yang dilindunginya.
Di dalam dunia wirausaha produk kreatif, sebelum dijual dalam jumlah banyak kepada
konsumen atau pembeli, maka dibuat desain atau prototypenya dahulu, supaya para pembeli
yang akan memakainya dapat memilih desain yang diinginkan. Pada materi ini akan mempelajari
fungsi, tujuan dan klasifikasi desain dan kemasan. Kemudian akan mempelajari juga jenis-jenis
kemasan, syarat kemasan, merancang kemasan, dan standar desain kemasan. Selanjutnya, untuk
lebih memahami mengenai desain produk barang dan jasa perhatikan video dibawah ini !
D. PENGERTIAN KEMASAN PRODUK
Kemasan adalah salah satu bidang dalam desain komunikasi visual yang mempunyai banyak
tuntutan khusus karena fungsinya yang langsung berhadapan dengan konsumen, antara lain
tuntutan teknis, kreatif, komunikatif dan pemasaran yang harus diwujudkan ke dalam bahasa
visual (Azhari Amri, 2016: 165)
.
Kemasan yang dirancang dengan baik dapat membangun ekuitas merek dan mendorong
penjualan. Kemasan adalah bagian pertama produk yang dihadapi pembeli dan mampu menarik
atau menyingkirkan pembeli. Pengemasan suatu produk biasanya dilakukan oleh produsen untuk
dapat merebut minat konsumen terhadap pembelian barang. Produsen berusaha memberikan
kesan yang baik pada kemasan produknya dan menciptakan model kemasan baru yang berbeda
dengan produsen lain yang memproduksi produk-produk sejenis dalam pasar yang sama.
b. Kemasan rigid (rigid packaging) Kemasan rigid atau kemasan kaku adalah kemasan yang
bersifat kuat dan kukuh. Contoh kemasan rigid adalah botol kaca, kaleng, dan peti kayu.
c. Kemasan semi fleksibel (semi flexible packaging) Kemasan semi fleksibel adalah
kemasan yang memiliki karakteristik antara kemasan fleksibel dan kemasan rigid.
Contohnya adalah kertas karton dan kardus.
Tujuan Pembelajaran:
Melalui kerja kelompok peserta didik mampu membuat labelling kemasan produk
barang/jasa dengan tepat.
LABEL PRODUK
A. PENGERTIAN
Label Produk adalah salah satu bagian dari sebuah produk yang berisikan. informasi yang
perlu dicantumkan dan diketahui bersama-sama dan umumnya ditempatkan di badan
produk dan di packaging produk. Label terdiri dari keterangan yang direpresentasikan
dengan kata-kata maupun berupa gambar dimana perannya adalah sebagai sumber
informasi mengenai produk tersebut lengkap dengan penjualnya. Label pada produk
umumnya memang berupa nama atau singkatnya merek produk.
B. TUJUAN
Memberi informasi tentang isi produk yang diberi label tanpa harus membuka kemasan.
Berfungsi sebagai sarana komunikasi produsen kepada konsumen tentang hal- hal yang
perlu diketahui oleh konsumen tentang produk tersebut, terutama hal- hal yang kasat
mata atau tak diketahui secara fisik.
Memberi petunjuk yang tepat pada konsumen hingga diperoleh fungsi produk yang
optimum
Sarana periklanan bagi produsen.
Memberi rasa aman bagi konsumen.
C. FUNGSI
Label mengidentifikasi produk atau merek.
Label menentukan kelas produk.
Label menggambarkan beberapa hal mengenai produk (siapa pembuatnya, dimana
dibuat, kapan dibuat, apa isinya, bagaimana menggunakannya, dan bagaimana
menggunakan secara aman).
Label mempromosikan produk lewat aneka gambar yang menarik. Brand Label
merupakan penggunaan label yang semata-mata digunakan sebagai
D. JENIS
Brand Label merupakan penggunaan label yang semata-semata digunakan sebagai
brand.
Grade Label adalah label yang menunjukkan tingkat kualitas tertentu dari suatu
barang. Label ini dinyatakan dengan suatu tulisan atau kata-kata.
Label Deskriptif (Descriptive Label) yaitu informasi objektif tentang penggunaan,
konstruksi, pemeliharaan penampilan dan ciri-ciri lain dari produk.
Label Produk (Product Label) ialah bagian dari pengemasan sebuah produk yang
mengandung informasi mengenai produk atau penjualan produk.
Label Merek (Brand Label) yakni nama merek yang diletakkan pada pengemasan
produk.
Label Tingkat (Grade Label) mengidentifikasi mutu produk, label ini bisa terdiri
dari huruf, angka atau metode lain untuk menunjukkan tingkat kualitas dari
produk itu sendiri.
Label Deskriptif (Descriptive Label) menggambarkan isi, pemakaian dan ciri-ciri
produk. Pemberian label (labeling) merupakan elemen produk yang sangat
penting yang patut memperoleh perhatian saksama dengan tujuan untuk menarik
para konsumen.
RANGKUMAN MATERI
SELAMAT MENGERJAKAN
EVALUASI
Mata Pelajaran : Project Kreatif & Kewirausahaan
Hari/Tanggal :
Kelas :
Nama :
Nomor Absen :
Berilah tanda silang (X) pada huruf a,b,c,d atau e didepan jawaban paling benar!
2. Salah satu faktor yang penting diperhatikan dalam proses desain produk adalah
membuat desain produk yang bermanfaat, istilah yang dimaksud adalah.....
a. Estetic
b. Unobtrusive
c. Makes a product useful
d. Long lasting
e. Environmentally friendly
9. Agar kita dapat membuat desain produk dengan benar, maka kita perlu mengenal
komponen produk terlebih dahulu. Berikut adalah 3 komponen utama produk, yaitu..
a. Merek, harga dan manfaat
b. Merek, harga dan kemasan
c. Merek, ide dan harga
d. Merek, ide dan kemasan
e. Merek, harga, desain
10. Fase pengembangan produk baru ketika secara fisik produk didesain agar dapat
memenuhi kebutuhan pelanggan sekaligus memenuhi spesifikasi teknis disebut fase....
a. Pengembangan konsep
b. Perencanaan produk
c. Desain produk
d. Pengembangan ide
e. Pengembangan produk
KUNCI JAWABAN
Skor perolehan
Nilai x 100
Skor maksimal
Perangkat Asesmen Asesmen Formatif Asesmen formatif dilakukan saat diskusi. Guru
berkeliling untuk penilaian formatif melalui pengamatan dalam penyelesaian proyek.
Contoh rubrik yang dapat dibuat: Pertanyaan Kelompok Buatlah sketsa rancangan produk
dan kemasan yang sudah kalian tentukan, boleh menggunakan kertas ataupun
menggunakan aplikasi pada komputer! Pedoman Penskoran
Tabel 4
Jenis Penilaian Respon yang diharapkan/Rubrik Skor
4 3 2 1
Keaktifan Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
individu sangat aktif aktif cukup aktif kurang aktif
berpartisipasi berpartisipasi di berpartisipasi berpartisipas
dalam kelompok dalam kelompok dalam i di dalam
kelompok kelompok
Kerjasama Dapat Dapat Dapat Bekerjasama
dalam bekerjasama bekerjasama bekerjasama dengan
kelompok dengan sangat dengan baik dengan cukup kurang baik
baik dengan dengan anggota baik dengan dengan
anggota kelompok lain anggota anggota
kelompok lain kelompok lain kelompok
lain
Hasil diskusi Hasil diskusi Hasil diskusi Hasil diskusi Hasil diskusi
kelompok kelompok kelompok kelompok
menunjukkan menunjukkan menunjukkan menunjukka
pemahaman yang sebagian besar beberapa n sedikit
utuh atas masalah pemahaman atas pemahaman pemahaman
yang disajikan masalah yang atas masalah atas masalah
disajikan yang disajikan yang
disajikan
Cara Disampaikan Disampaikan Disampaikan Disampaika
mengkomunika- dengan sangat dengan jelas tapi dengan cukup n dengan
sikan/proses jelas dan tanpa ditemui beberapa jelas dan kurang jelas
berpikir ada kesalahan kesalahan (1-2) banyak (1-2) dan sangat
dalam dalam kesalahan banyak (>5)
menjelaskan menjelaskan dalam kesalahan
produk produk menjelaskan dalam
produk menjelaskan
produk
Keterangan skor:
4 = jika 4 indikator muncul
3 = jika 3 indikator muncul
2 = jika 2 indikator muncul
1 = jika 1 indikator muncul
KRITERIA NILAI