Oleh : Badri
Biaya atau pendapatan akan relevan ketika keduanya terkait secara logis dengan keputusan dan
bervariasi dari satu. Karena kaitannya dengan keputusan, dan kaitannya dengan masa depan, hal-
hal yang tidak relevan dalam pengambilan keputusan :
a. Biaya yang bervariasi antara pilihan keputusan (biaya tambahan atau biaya diferensial.
b. Keuntungan yang dikorbankan dengan mengambil satu keputusan bukannya keputusan
lain (biaya peluang).
Sunk Cost
Sunk Cost tidak dapat diubah, apapun tindakan yang diambil di masa mendatang karena
transaksi historis tidak dapat dimundurkan. Misalnya, setelah memperoleh aset atau sumber
daya, manajer bisa saja mengetahui bahwa aset atau sumber daya tersebut tidak lagi mencukupi
untuk mencapai tujuan, tidak beroperasi, usang secara teknologi, atau tidak lagi dapat
dipasarkan.
Dalam mengevaluasi tindakan, manajer memilih alternatif yang memberikan manfaat tambahan
tertinggi bagi perusahaan. Dalam melakukan hal tersebut, manajer harus membandingkan
manfaat neto dari semua tindakan terhadap alternatif garis dasar. Satu tindakan digunakan
sebagai garis dasar adalah pilihan “tidak mengubah apapun” atau “tidak melakukan apapun”.
Pengambilan keputusan rasional mencakup evaluasi komprehensif pengaruh moneter dari semua
tindakan aklternatif. Dalam pengambilam keputusan, manajer harus menyertakan pertimbangan
yang tidak dapat dihitung. Penyertaan dilakukan dengan mencoba untuk menghitung poin-poin
dengan membuat pertimbangan nilai instingtif mengenai keuntungan dan biaya nonmoneter.
Keputusan Outsourcing
Keputusan outsourcing atau keputusan membuat atau membeli hanya diambil setelah melakukan
analisis yang membandingkan produksi internal dan biaya peluang dengan biaya pembelian
eksternal dan kemudian menilai mana yang terbaik.
Outsourcing merujuk pada pekerjaan satu perusahaan yang dilakukan oleh pemasok luar yang
bukan merupakan afiliasi perusahaan. Outsourcing membuat perusahaan mampu membeli suatu
produk dari pemasok luar bukannya membuat produk atau menyediakan jasa dalam perusahaan.
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perubahan harga mencakup fluktuasi permintaan atau
biaya produksi/distribusi, kondisi ekonomi, dan persaingan setiap perubahan gabungan penjualan
perusahaan tersebut karena hukum ekonomi elastisitas permintaan berhubungan dengan harga.
Dalam memutuskan untuk menaikkan dan menurunkan harga, faktor kuantitatif mencakup;
margin kontribusi baru per unit produk, perubahan permintaan produk dan volume produksi
dalam jangka waktu pendek dan jangka panjang karena perubahan harga, dan optimalisasi
penggunaan sumber daya langka yang dimiliki perusahaan.
Faktor kualitattif yang relevan dengan keputusan penetapan harga adalah; dampak perubahan
terhadap goodwill pelanggan terhadap perusahaan, loyalitas pelanggan terhadap produk
perusahaan, dan respons pesaing terhadap struktur penetapan harga baru.
Pendekatan ini memotivasi penjual untuk menjual produk pada tingkat harga tertinggi alih-alih
memberikan margin kontribusi tertinggi pada perusahaan. Jika perusahaan bertujuan untuk
memaksimalkan laba, kebijakan kompensasi tersebut tidak akan efektif untuk mencapai tertentu
Menyesuaikan anggaran iklan untuk produk tertentu atau meningkatkan total anggaran iklan
perusahaan akan menyebabkan perubahan dalam gabungan penjualan.
Peningkatan pengeluaran untuk iklan dapat menyebabkan perubahan dalam gabungan penjualan
atau dalam jumlah unit yang dijual oleh usaha iklan untuk produk tertentu. Penjualan juga dapat
dipengaruhi oleh peluang yang membuat perusahaan mampu memperoleh keuntungan pada
harga jual yang berbeda dari harga normal.
Dalam keputusan order khusus, manajemen menghitung harga jual untuk produk atau jaa yang
tidak termasuk ke dalam operasi perusahaan. Situasi order khusus mencakup pekerjaan yang
memerlukan penawaran, dapat dilakukan selama periode slack atau dilakukan untuk memenuhi
pemesanan pembeli tertentu. Biasanya harga jual yang dikutip untuk pekerjaan order khusus
cukup tinggi untuk menutup biaya variabel dan biaya tetap tambahan dan menghasilkan laba.
Keputusan Segmen dan Lini Produk
Hasil operasi lingkungan multiproduk seringkali disajikan dalam format terpisah yang
menunjukkan hasil yang terpisah menurut lini produknya. Dalam meninjau laporan yang
terpisah, manajer membedakan mana informasi yang relevan dan tidak relevan terkait setiap lini
produk. Jika semua biaya (variabel dan tetap) dialokasikan pada lini produk, lini atau segmen
produk dapat dianggap merugi, padahal menguntungkan. Pencampuran antara informasi relevan
dan tidak relevan dalam laporan tersebut dapat menyebabkan persepsi semacam itu.
Apendiks
a. Pemrogaman Linear adalah suatu metode yang digunakan untuk mencari alokasi optimal
sumber daya langka dalam situasi yang melibatkan satu tujuan dan beberapa faktor
penghambat.
b. Tujuan dan hambatan dalam mencapai tujuan tersebut dapat dirumuskan sebagai
persamaan linear. Persamaan yang memerinci tujuan disebut fungsi objektif yang
biasanya untuk memaksimalkan atau meminimalkan beberapa ukuran kinerja, seperti
memaksimalkan margin kontribusi atau meminimalkan biaya produk.
Memecahkan Masalah LP
Masalah pemrogaman linear dapat dipecahkan dengan pendekatan grafik atau dengan metode
simplex. Grafik sangat mudah digunakan dan memberikan representasi visual untuk membantu
memcahkan masalah pemrogaman linear. Namun, metode grafik hanya bermanfaat ketika
masalah tersebut memiliki dau variabel keputusan dan batasan atau sebaliknya. Metode grafis
dalam memecahkan masalah terdiri atas lima langkah, sebagai berikut:
1. Menyatakan maslah yang berkaitan dengan fungsi objektif linear dan batasan linear.
2. Membuat grafik batasan dan menentukan feasible region, yang merupakan ruang grafis
yang dimuat di dalamnya dan pada semua garis batasa.