Anda di halaman 1dari 20

MODUL AJAR 4

PENGEMASAN PRODUK

A. INFORMASI UMUM
1. Identitas sekolah
Nama Sekolah SMK PGRI Ciawigebang
Nama Penyusun : Dani Ramdani, S.Pd
Fase / Kelas / Semester : F / XI / Ganjil
Alokasi Waktu : 3x pertemuan (15 JP @ 45 menit)
2. Kompetensi Awal
Peserta didik mampu membuat melaksanakan proses produksi sesuai dengan tahapan
produksi
3. Profil Pelajar Pancasila
a. Bernalar kritis
Peserta didik memiliki kemampuan dalam memperoleh dan memproses informasi dan
gagasan, menganalisis dan mengevaluasi penalaran, merefleksi pemikiran dan proses
berfikir dan mengambil keputusan tentang ide usaha yang akan dikembangkan
b. Mandiri
Peserta didik memiliki kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi serta memiliki
regulasi diri dan prakarsa atas pengembangan dirinya.
c. Kreatif
Peserta didik memiliki kemampuan dalam menghasilkan gagasan, karya dan tindakan
yang orisinil dalam mencari alternative solusi permasalahan yang dituangkan dalam
ide usaha
d. Gotong Royong
Peserta didik memiliki kesadaran untuk berperan aktif dan bekerja sama dalam
menghasilkan gagasan, karya maupun produk lainnya
4. Sarana dan Prasarana
a. Lab Komputer/Ruang Kelas
b. Laptop/Personal Computer
c. Jaringan Internet
d. Modul Pembelajaran / Bahan Ajar
e. Bahan tayang / Slide presentasi
f. Alat dan bahan pengemasan (sesuai produk)
5. Target Peserta Didik
Reguler (Tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar yang
disampaikan guru)
6. Model Pembelajaran yang Digunakan
 Moda Pembelajaran : Tatap muka
 Model Pembelajaran : Project Based Learning
 Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi dan Praktik

Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan XI – SMK PGRI


Ciawigebang_________________________________ 1
B. KOMPONEN INTI
1. Tujuan Pembelajaran
4.1. Melalui kegiatan penggalian informasi dari berbagai sumber dan berdiskusi, peserta
didik mampu memahami konsep pengemasan dengan tepat
4.2. Melalui kegiatan diskusi dan praktik, peserta didik mampu membuat desain
kemasan sesuai dengan produk yang dibuat
4.3. Melalui kegiatan diskusi dan praktik, peserta didik mampu melaksanakan
pengemasan produk yang menarik perhatian konsumen
4.4. Melalui kegiatan diskusi dan praktik, peserta didik mampu membuat labelling dalam
pengemasan produk dengan tepat
2. Pemahaman Bermakna
Guru memandu peserta didik dalam memahami dan membuat pengemasan produk serta
melakukan labeling.
3. Pertanyaan Pemantik
a. Menurut pendapatmu, bagaimana jika kita menjual produk tanpa dikemas ?
b. Menurut pendapatmu, bagaiamana pengemasan yang baik dan menarik perhatian
konsumen?
4. Persiapan Pembelajaran
a. Guru menyiapkan perangkat ajar, materi dan LKPD
b. Guru menyiapkan rubrik penilaian dan lembar observasi
c. Guru menyiapkan alat dan bahan untuk pembelajaran
5. Kegiatan Pembelajaran

Pengemsan Produk

Pengetahuan Keterampilan Sikap

Tujuan dan Mandiri, kreatif,


Pengertian manfaat Jenis-jenis Membuat kemasan
Proses Labelling Membuat labelling bernalar kritis dan
kemasan pengemasan pengemasan produk
gotong royong

Langkah-langkah kegiatan pembelajaran :


Pertemuan ke-1 (5 JP)
Pendahulua 1. Memberi Salam 15”
n 2. Guru meminta peserta didik memimpin doa dan
muraja’ah
3. Guru mengecek kehadiran, mengecek kerapian
berpakaian, kebersihan kelas.
4. Guru memberikan tes diagnostik kognitif
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini dan
melakukan apersepsi
6. Guru memberikan pertanyaan pemantik (Guide
Questions)
7. Guru memberi motivasi kepada peserta didik

Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan XI – SMK PGRI


Ciawigebang_________________________________ 2
Inti A. Menyiapkan pertanyaan mendasar 195”
1. Guru menayangkan salah satu video proses packaging
salah satu produk IT dari Youtube dan meminta
peserta didik mencermati setiap tahapan proses
produksi yang terjadi.
2. Melalui tayangan powerpoint, guru menyampaikan
materi tentang pengertian pengemasan, tujuan dan
manfaat pengemasan, proses pengemasan dan
labelling
3. Peserta didik menyimak pemaparan guru dan guru
menyampaikan beberapa pertanyaan :
 Apa yang harus kita siapkan dalam melaksanakan
proses pengemasan produk ?
 Jelasakan kriteria pengemasan yang baik dan
menarik konsumen !
 Mengapa produk yang sudah dikemas harus diberi
labelling?
B. Mendesain perencanaan untuk projek
4. Dengan bimbingan guru, peserta didik menggali
informasi dari berbagai sumber dan berdiskusi untuk
mendapatkan jawaban dari pertanyaan yang
disampaikan guru
5. Guru memberikan tugas membuat desain kemasan
dan kemasan jadi sesuai dengan produk yang dibuat
serta membuat labeling yang menarik
6. Setiap kelompok menentukan tugas masing-masing
anggota kelompok dan meminta kerjasama dalam
menyelesaikan projek
7. Guru membagikan LKPD sebagai acuan dalam
melakukan tugas/projek kelompok
C. Menyusun jadwal penyelesaian Projek
8. Setiap kelompok merencanakan pengerjaan projek
mulai membuat desain kemasan, membuat kemasan
produk dan labelling
9. Dengan bimbingan guru, setiap kelompok
mengumpulkan data untuk menyelesaikan setiap
projek

Penutup 1. Peserta didik bersama-sama dengan guru menyimpulkan 15”


hasil pembelajaran dan melakukan Refleksi pembelajaran
hari ini
2. Guru menyampaikan tugas peserta didik untuk
pertemuan berikutnya yaitu membuat kemasan
produk dan labelling
3. Guru menutup pembelajaran dengan doa dan salam

Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan XI – SMK PGRI


Ciawigebang_________________________________ 3
Pertemuan ke-2 s.d. 3 (15 JP)
Pendahulua 1. Memberi Salam 25”
n 2. Guru meminta peserta didik memimpin doa dan muraja’ah
3. Guru mengabsen, mengecek kerapian berpakaian, kebersihan
kelas.
4. Guru menyampaikan penjelasan tentang tujuan pembelajaran
yang akan dicapai
5. Guru memberikan penjelasan tentang tahapan kegiatan
pembelajaran
6. Guru melakukan apersepsi
7. Guru memberikan pertanyaan pemantik (Guide Questions)
8. Guru memberi motivasi kepada peserta didik
Inti D. Melakukan monitoring selama melaksanakan projek 855”
melaksanakan pengemasan produk dan Labelling
1. Peserta didik membuat desain produk sesuai dengan
produk yang telah dibuat serta membuat labeling yang
menarik
2. Peserta didik melaksanakan pengemasan produk sesuai
dengan produk yang telah dibuat
3. Peserta didik membuat labeling untuk produk yang telah
dibuat
4. Guru memonitor kegiatan peserta didik dan memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk berkonsultasi
selama melaksanakan tugas tersebut.
E. Menguji Hasil
1. Guru memberikan kesempatan setiap kelompok
mempresentasikan projek nya dengan penuh percaya diri
2. Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk
memberikan pertanyaan, saran dan masukan kepada
kelompok penyaji
3. Guru melakukan penilaian selama pelaksanaan diskusi
dengan menggunakan lembar pengamatan (Formatif)
F. Evaluasi pengalaman
1. Guru dan peserta didik membahas materi hasil projek tiap
kelompok
2. Guru meminta beberapa siswa menceritakan
pengalamannya selama melaksanakan projek
Guru dan peserta didik bersama-sama menyimpulkan hasil
pembelajaran melalui diskusi kelompok
Penutup 3. Peserta didik dan guru melakukan refleksi pembelajaran hari 20”
ini
4. Guru menyampaikan tugas peserta didik untuk pertemuan
berikutnya yaitu Persiapan pelaksanaan Sumatif Akhir
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan XI – SMK PGRI
Ciawigebang_________________________________ 4
Semester
5. Guru menutup pembelajaran dengan doa dan salam
6. Asesmen
a. Asessment diagnostik kognitif (terlampir)
b. Lembar Kegiatan Peserta Didik (terlampir)
c. Test Formatif dan Sumatif (terlampir)
7. Pengayaan dan Remedial
a. Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang memiliki pencapaian tinggi untuk
mengembangkan potensinya secara optimal
b. Remedial diberikan kepada peserta didik yang belum memahami materi
pembelajaran dengan cara mengulang pembelajaran
8. Refleksi Peserta Didik dan Guru
Lembar Refleksi Peserta Didik :
a. Perasaan dalam belajar : Apa yang menyenangkan dalam kegiatan pembelajaran
hari ini ?
b. Makna : Apakah aktivitas pembelajaran hari ini bermakna dalam
kehidupan saya?
c. Penguasaan materi : Apakah saya menguasai materi pembelajaran hari ini
a. Baik
b. Cukup
c. Kurang
d. Keaktifan : Apakah saya terlibat aktif dalam pembelajaran hari ini ?
apakah saya menyumbangkan ide dalam proses
penyelesaian tugas kelompok ?
e. Gotong royong : Apakah saya dapat bekerjasama dengan teman satu
kelompok ?
Lembar Refleksi Guru :
a. Penguasaan materi : Apakah saya sudah memahami cukup baik materi dan
pembelajaran ini?
b. Penyampaian materi : Apakah materi ini sudah tersampaikan dengan cukup baik
kepada peserta didik?
c. Umpan balik : Apakah 100% peserta didik telah mencapai penguasaan
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai?

C. LAMPIRAN
1. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
2. Asesmen
3. Bahan Bacaan Peserta Didik dan Guru
4. Glosarium
5. Daftar Pustaka
Kuningan, Juli 2023
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. SUGIONO Dani Ramdani, S.Pd


NIP. NIP. 19801206 200801 1 004

Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan XI – SMK PGRI


Ciawigebang_________________________________ 5
Lampiran
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Materi Ajar : Membuat pengemasan produk dan labelling


Mata Pelajaran : Projek Kreatif dan Kewirausahaan
Jenjang / Kelas : SMK / F
Anggota Kelompok : 1. ………………………………..
2. ………………………………..
3. …………………………………
4. …………………………………

Capaian pembelajaran : Pada akhir Fase F, peserta didik mampu membuat desain kemasan,
melaksanakan pengemasan produk, membuat labelling

Tujuan : 1. Mampu desain kemasan sesuai dengan produk yang telah dibuat
2. Mampu membuat kemasan sesuai dengan produk yang telah dibuat
3. Mampu membuat labeling untuk produk yang telah di kemas

Alat dan Bahan : Laptop/HP, aplikasi presentasi, aplikasi pengolah kata, aplikasi desain, jaringan
internet, alat dan bahan pengemasan, alat dan bahan labelling

Materi :  Pengemasan produk


 Labelling

Tugas praktik : 1. Menentukan karakteristik produk yang akan dikemas

2. Mengidentifikasi karakteristik kemasan yang akan digunakan mulai


dari bahan, ukuran, bentuk, artistik dan yang lainnya
a. Bahan yang digunakan

b. Ukuran kemasan

c. Bentuk kemasan

d. Artistik yang digunakan

Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan XI – SMK PGRI


Ciawigebang_________________________________ 6
3. Membuat desain kemasan sesuai dengan karakteristik yang sudah
ditentukan

4. Membuat labeling sesuai dengan karakteristik produk dan kemasan


yang telah dibuat dengan menggunakan aplikasi canva atau
aplikasi desain lainnya

Langkah kerja : 1. Melakukan diskusi kelompok untuk menentukan tugas masing – masing
anggota !
2. Mencari informasi dan materi dari berbagai sumber untuk menyelesaikan
LKPD yang diberikan !
3. Menyelesaikan setiap intruksi dalam LKPD !
4. Menyusun laporan pengerjaan projek dan membuat media presentasi !
5. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok !

Kesimpulan : …………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………..

Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan XI – SMK PGRI


Ciawigebang_________________________________ 7
Lampiran 2
ASESMENT

A. Asesmen Diagnostik (awal)


Soal Jawaban Skor
1. Jelaskan tahapan Tahapan proses produksi : 20
proses produksi yang a. Routing
kamu ketahui ! b. Schedulling
c. Dispatching
d. Follow up
2. Apa yang dimaksud Alur kerja merupakan suatu kegiatan atau langkah- 20
dengan Alur Kerja ? langkah yang menggambarkan kegiatan yang ada pada
suatu proses pembuatan produk
3. Bagaimana cara a. menentukan standa kualitas baik dalam hal ukuran, 20
melakukan daya tahan, warna, bentuk, harga dan sebagainya
pengendalian kualitas ? dengan memakai peralatan yang standar
b. Mencari pemeriksa atau controller yang mempunyai
kecakapan yang dibutuhkan baik mengenai
pemakaian peralatan maupun pemeliharaannya
4. Apakah perbedaan Barang adalah hasil dari suatu kegiatan produksi yang 20
barang dan jasa? memiliki sifat-sifat secara fisik dan kimia serta ada
jangka waktu antara saat diproduksi dengan saat
dikonsumse sedangkan jasa adalah hasil dari suatu
kegiatan produksi yang tidak memilii sifat-sifat baik fisik
maupun kimia serta tidak ada jangka waktu antara saat
diproduksi dan saat dikonsumsi atau digunakan.
5. Bagaimana kriteria  Tidak ada toksin 20
pengemasan produk  Harus cocol dengan barang yang dikemas
yang menarik bagi  biaya rendah
konsumen ?  kemudahan membuang kemasan bekas
 Harus menjamin sanitasi dan syarat-syarat
kesehatan
 Kemudahan dan keamanan dalam mengeluarkan isi
 Ukuran, berat dan bentuk harus sesuai
Total Skor 100
Tindak Lanjut Asessment
Skor
Kelompok siswa Tindak lanjut
perolehan
Paham Utuh 80 – 100 Pembelajaran dilanjutkan pada Capaian
Pembelaran saat ini
Paham Sebagian 40 - 79 Memberikan pembelajaran remedial
Tidak Paham 0 - 39 dengan menekankan pada materi
sebelumnya

B. Asesmen Formatif dan Sumatif


1. Teknik dan bentuk penilaian
No Aspek penilaian Teknik & Bentuk Instrumen Penilaian
. Penilaian
a Sikap (Formatif) Observasi  Lembar pengamatan
b Pengetahuan (Formatif Penugasan  Tugas Mandiri
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan XI – SMK PGRI
Ciawigebang_________________________________ 8
dan Sumatif) Ulangan Harian (Pilihan  Soal Test tertulis
Ganda)  Lembar Penilaian
C Keterampilan (Formatif) Praktik membuat desain  Lembar Kerja Peserta Didik
kemasan, kemasan dan (LKPD)
labelling  Lembar Penilaian

2. Kriteria penilaian
a. Sikap (Formatif)
Kegiatan Profil pelajar pancasila Praktik Inti
Diskusi, Praktik Mandiri Mengemukakan ide pada saat diskusi dan
praktik melaksanakan kegiatan
pengemasan dan labelling
Diskusi, Praktik Kreatif Membuat presentasi hasil diskusi
kelompok
Diskusi, Praktik Bernalar kritis  Mencari informasi yang dapar diperoleh
dari internet
 Membedakan kalimat yang bernalar
benar dan salah
Praktik Gotong Royong Melaksanakan kegiatan pengemasan dan
labelling

Rubrik penilaian
No Aspek Skor Keterangan
1 Mandiri Peserta didik tidak terlibat aktif dalam kegiatan pengemsan
1
dan labelling
Peserta didik ikut berperan aktif dalam kegiatan pengemsan
2
dan labelling (aktif dalam 50% kegiatan)
Peserta didik berperan aktif dalam kegiatan pengemsan dan
3
labelling (aktif dalam 75% kegiatan)
Peserta didik berperan aktif dalam kegiatan pengemsan dan
4
labelling
2 Kreatif Peserta didik tidak ada kreatifitas dalam kegiatan
1
pengemsan dan labelling
Peserta didik sedikit memiliki kreatifitas dalam kegiatan
2
pengemsan dan labelling
Peserta didik cukup memiliki kreatifitas dalam kegiatan
3
pengemsan dan labelling
4 Peserta didik sangat kreatif dalam kegiatan proses produksi
3 Bernalar Peserta didik tidak dapat bernalar kritis dalam mengemukakan
1
Kritis pendapat/gagasan
Peserta didik dapat sedikit bernalar kritis dalam
2
mengemukakan pendapat/gagasan (50% tepat)
Peserta didik dapat bernalar kritis dalam mengemukakan
3
pendapat/gagasan (75% tepat)
Peserta didik dapat bernalar kritis dalam mengemukakan
4
pendapat/gagasan dengan tepat
4 Gotong Peserta didik tidak bekerja sama dalam kegiatan pengemsan
1
royong dan labelling
Peserta didik sedikit bekerja sama dalam kegiatan
2
pengemsan dan labelling
Peserta didik cukup bekerja sama dalam kegiatan
3
pengemsan dan labelling
Peserta didik sangat bekerjasama dalam kegiatan pengemsan
4
dan labelling

Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan XI – SMK PGRI


Ciawigebang_________________________________ 9
Petunjuk Penskoran :

1. Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4


Total Skor
2. Perhitungan skor akhir menggunakan rumus : Nilai = x4
Skor Maksimal
3. Peserta didik memperoleh nilai :
Score Nilai
80 – 100 Sangat Baik (SB)
70 – 79 Baik (B)
60 – 69 Cukup (C)
<60 Kurang (K)

Lembar observasi
Nama Profil Pelajar Pancasila
Jumlah Nilai
No. Peserta Bernalar Gotong
Mandiri Kreatif Skor Rata2
didik kritis Royong

b. Pengetahuan
Kisi-kisi dan Rubrik penilaian test tertulis (Ulangan Harian – Sumatif)
Nomor
No. Tujuan Pembelajaran Indikator Soal
Soal
4.1. Melalui kegiatan penggalian Mengidentifikasi pengertian 1
informasi dari berbagai sumber dan pengemasan produk
berdiskusi, peserta didik mampu Mengidentifikasi alasan 2
memahami konsep pengemasan pengemasan produk
dengan tepat
4.2. Melalui kegiatan diskusi dan praktik, Mengidentifikasi fungsi 3
peserta didik mampu membuat pengemasan produk
desain kemasan sesuai dengan Mengidentifikasi tujuan desain 4
produk yang dibuat pengemasan
Mengidentifikasi manfaat kemasan 5
4.3. Melalui kegiatan diskusi dan praktik, Mengidentifikasi hal-hal yang harus 6
peserta didik mampu melaksanakan tercantum dalam pengemasan
pengemasan produk yang menarik Menentukan syarat pengemasan 7
perhatian konsumen yang baik
4.4. Melalui kegiatan diskusi dan praktik, Mengidentifikasi pengertian Label 8
peserta didik mampu membuat Mengidentifikasi tujuan dari 9
labelling dalam pengemasan produk Barcode
dengan tepat Mengidentifikasi fungsi dari Barcode 10

Soal, kunci jawaban dan penskoran Pilihan Ganda


Kunci
No. Soal Skor
jawaban
1 Proses menciptakan produk baru yang akan dijual oleh D 10

Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan XI – SMK PGRI


Ciawigebang_________________________________ 10
perusahaan untuk pelanggannya, disebut …
a. Biaya produk
b. Label produk
c. Harga produk
d. Desain produk
e. Kemasan produk
2 Salah satu alasan dalam melakukan pengemasan adalah.... D 10
a. Produk yang dihasilkan memiliki kualitas tinggi
b. Kemasan memenuhi syarat kemasan yang kurang baik
c. Produk yang dikemas memiliki daya tarik bagi konsumen
d. Kemasan untuk membedakan produk kita dengan produk
pesaing
e. Kemasan sebagai media komunikasi perusahaan dengan
pemasok
3 Yang tidak termasuk fungsi pengemasan adalah ... E 10
a. Kemasan sebagai pelindung
b. Kemasan sebagai identitas
c. Kemasan sebagai pembeda
d. Kemasan sebagai brand image
e. Kemasan sebagai ukuran daya jual
4 Berikut ini yang tidak termasuk tujuan desain produk adalah …. E 10
a. Sebagai identitas/merk dari suatu produk
b. Untuk menentukan keuntungan dari penjualan produk
c. Untuk menghasilkan produk yang trend pada masanya
d. Untuk menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dan
mempunya nilai jual yang tinggi
e. Untuk membuat produk seekonomis mungkin dalam
penggunaan bahan baku dan biaya - biaya dengan tanpa
mengurangi nilai jual produk tersebut
5 Beberapa merek produk air mineral, misalnya Aqua mempunyai c 10
kemasan berwarna biru muda untuk memberikan persepsi bahwa
produknya sehat dan segar. Hal tersebut mempunyai arti bahwa
kemasan memberikan manfaat ….
a. Labelling
b. Komunikasi
c. perseptual
d. konseptual
e. fungsional
6 Dalam pengemasan produk pangan, aspek penting yang harus E 10
diperhatikan adalah proses pemberian label (labelling). Beberapa
keterangan yang harus ada pada label produk pangan, meliputi :
(1) Nama dan merk produk
(2) Nama dan alamat produsen
(3) Berat bersih/netto
(4) Nomor pedaftaran/perizinan
(5) Komposisi bahan
(6) Tanggal dan kode produksi
(7) Tanggal kadaluarsa
Dari data diatas yang benar adalah...
f. 1,2,3 dan 4
g. 2,3,4 dan 5
h. 4,5,6 dan 7
i. 3,4,5 dan 6
j. 1,2,3,4,5,6 dan 7
7 Dalam membuat desain kemasan produk anda harus E 10
mempertimbangkan bahwa konsumen anda adalah orang sibuk
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan XI – SMK PGRI
Ciawigebang_________________________________ 11
yang menginginkan kemudahan dalam hidup mereka, maka
buatlah desain kemasan produk yang tidak terlalu besar dan
mudah dibawa karena semakin ringkas kemasan anda dapat
dipastikan semakin banyak konsumen yang akan memilihnya
karena faktor kemudahan untuk membawanya dan menaruhnya
dimana saja mereka mau. Maka dalam membuat desain kemasan
harus memperhatikan …
a. Mudah dibuka
b. Kreatif dan unik
c. Manfaatkan gambar
d. Gunakan bahasa yang tepat
e. Jangan melupakan kenyamanan
8 Serangkaian informasi tentang produk yang bertujuan agar B 10
konsumen mengetahui informasi tentang produk disebut ….
a. Barcode
b. Label
c. Kemasan
d. Price card
e. Price tag
9 Mempermudah transaksi dengan proses komputerisasi melalui A 10
pengodean barang dalam bentuk barcode merupakan tujuan dari

a. Barcode
b. Layout
c. Price card
d. Plonogram
e. Pelabelan
10 Berikut ini yang tidak termasuk dalam fungsi barcode adalah … 10
a. Untuk mengetahui harga barang
b. Untuk mengetahui adal barang
c. Untuk memberikan diskon pada barang
d. Untuk mempecepat pengecekan barang
e. Untuk mengurangi kesalahan pengetikan saat melakukan
proses input baik di kasir atau di gudang
Total Skor 100

Nilai Akhir : Skor perolehan x 100


Skor Total

c. Keterampilan
Rubrik penilaian LKPD (Projek
Skor Skor
No. Aspek penilaian Deskripsi penilaian
maks. perolehan
1 PERENCANAAN
a. Persiapan kegiatan direncanakan secara matang 4
b. Rumusan judul Judul sudah memunculkan ciri khas 4
dari sesuatu yang hendak
diinformasikan
2. PELAKSANAAN
a. Sistematika kegiatan kegiatan sudah direncanakan secara 4
runut
b. Keakuratan data Ada sumber informasi, instrumen 4
mencari data
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan XI – SMK PGRI
Ciawigebang_________________________________ 12
c. Kuantitas sumber Kelengkapan dan kedalaman data 4
data
d. Analisis data Penyajian dan interpretasi data 4
e. Penarikan Kesimpulan berdasarkan perolehan 4
kesimpulan data
3 LAPORAN PROYEK
a. Performance Kelengkapan laporan dan penampilan 4
b. Penguasaan materi Penguasaan kegiatan dan materi 4
laporan
JUMLAH SKOR 36

Nilai = Skor perolehan x 100


Jumlah skor

LEMBAR PENILAIAN LKPD


Nilai Nilai
NO Nilai
NIS. NAMA Kelompok Individu/Sikap
. Akhir
(70%) (30%)

Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan XI – SMK PGRI


Ciawigebang_________________________________ 13
Lampiran 3
BAHAN BACAAN

A. Pengertian kemasan produk dan pegemasan


Kemasan adalah desain kreatif yang mengaitkan bentuk, struktur, material, warna, citra, tipografi dan
elemen-elemen desain dengan informasi produk agar produk dapat dipasarkan. Kemasan digunakan
untuk membungkus, melindungi, mengirim, mengeluarkan, menyimpan, mengidentifikasi dan
membedakan sebuah produk di pasar (Klimchuk dan Krasovec, 2006:33).
Pengertian kemasan produk secara umum adalah suatu wadah ataupun pembungkus yang memiliki
fungsi untuk mencegah ataupun meminimalisir terjadinya kerusakan pada produk yang dikemas .
Kotler dan Amstrong berpendapat bahwa pengertian kemasan produk adalah adalah salah satu
kegiatan yang mencakup desain dan produk, sehingga kemasan yang ada pada produk tersebut bisa
berfungsi dengan baik dan produk yang ada di dalamnya bisa terlindungi.
Pengemasan memiliki arti suatu sistem yang telah terkoordinasi dalam hal menyiapkan barang untuk
disalurkan, pergudangan, logistik, pengguna akhir dan penjualan. Artinya, pengemasan adalah suatu
bentuk kegiatan untuk memberi wadah atau pembungkus suatu produk. Dalam proses
pelaksanaannya, terdapat kegiatan melindungi, mengawetkan, mengangkut, memberikan informasi
dan menjual suatu produk.
Untuk itu, tujuan utama dari memberikan kemasan pada produk adalah guna melindungi dan juga
mencegah adanya kerusakan atas produk yang dijual. Selain itu, kemasan juga berguna sebagai
sarana informasi dan juga pemasaran yang baik dengan membuat suatu desain kemasan yang kreatif,
sehingga akan terlihat lebih menarik dan mudah diingat oleh konsumen atau pelanggan.
Pengemasan produk dilakukan agar konsumen tertarik dan mau membelinya, oleh karena itu harus
memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Bentuk dan model, artinya kemasan harus bias menyesuaikan dengan bentuk produknya itu
sendiri serta harus memperlihatkan ciri khas dari produk tersebut
2. Ukuran dari produk harus diperhatikan jangan sampai ukuran kemasannya terlalu kecil atau
terlalu besar, tetapi juga jangan sampai terlalu ketat karena bisa merusak produknya
3. Daya tahan kemasannya, karena produk tertentu memerlukan kemasan khusus agar daya tahan
produknya lebih lama
4. Bahan kemasan juga harus sesuai dengan produknya agar tidak cepat rusak baik ke produk
maupun ke bungkus kemasannya
5. Pelabelan dan pemberian merek dalam kemasan juga harus menyesuaikan agar terlihat menarik
dan pas dalam kemasannya.
Desain kemasan produk yang informatif dan menarik menjadi tolak ukur keberhasilan penjualan
produk anda di pasar. Berikut beberapa hal penting menurut kami yang perlu Anda perhatikan dalam
membuat suatu desain kemasan produk.

Kreatif dan unik Hati-hati dalam Pastikan label Manfaatkan Buatlah relevan
memilih jenis mudah dibaca gambar
huruf dan warna

Gunakan bahasa Jangan Mudah dibuka Terlihat kokoh Keep it simple


yang tepat melupakan dan kuat
kenyamanan

Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan XI – SMK PGRI


Ciawigebang_________________________________ 14
B. Fungsi kemasan produk
Secara umum, ada beberapa fungsi kemasan yang harus diektahui oleh pembuat maupun pengguna
kemasan yaitu :
1. Kemasan sebagai pelindung (protektif)
Kemasan harus dapat melindungi produk, baik dari pengaruh luar maupun dari dalam, seperti sinar
ultra violet, kelembaban, pengaruh O² (oksigen) serta harus dapat melindungi dari
pengaruh handling yang tidak benar. Penggunaan bahan baku yang berkualitas dan handling yang
benar merupakan upaya melindungi produk mulai dari saat dikemas, dikonsumsi, hingga saat
digunakan oleh konsumen
2. Kemasan sebagai wadah
Kemasan merupakan wadah bagi produk dan sekaligus dapat berfungsi sebagai alat yang
memudahkan produk tersebut untuk dibawa dalam proses pemindahan produk dari produsen
sampai ke konsumen atau dari suatu tempat ke tempat lain dalam jumlah berat atau jumlah isi
tertentu
3. Kemasan sebagai promosi
Secara tidak langsung, perwajahan total suatu kemasan harus dapat “menjual dirinya”, mampu
berkomunikasi dengan baik dan promosi terselubung bila dipajang di etalase atau pada saat
pendistribusiannya
4. Kemasan sebagai daya tarik/atraktif
Diperlukan keahlian dalam memadu padankan peran desain, proses cetak dan finishing. Bentuk,
ukuran, warna serta informasi yang dicetak harus dapat menimbulkan daya tarik pada konsumen.
Bentuk kemasan juga harus disesuaikan dengan kebutuhan dan mengikuti trend yang sedang
berkembang, sehingga tampil beda dari kemasan-kemasan sejenis yang ada
5. Kemasan sebagai identitas
Cetakan yang tertera di kemasan harus tertulis, terbaca dan terlihat dengan jelas yaitu berupa
jenis produk, nama produsen atau pengimpor, isi/berat, ukuran, cara penggunaannya, nutrition
fact, nomor pendaftaran (PIRT/MD/ML), label halal, barcode, tanggal kadaluarsa dan lain lain
6. Kemasan sebagai brand image
Brand Image membuat konsumen atau siapapun yang melihat sepintas suatu kemasan dapat
segera mengetahui produk yang dikemasnya. Hal ini dikarenakan adanya suatu ciri unik yang
mudah dikenali atau ciri khusus yang sudah melekat di kemasan produk tersebut. Ciri khusus
tersebut juga sangat memudahkan konsumen untuk melakukan pembelian ulang

C. Tujuan kemasan produk


Pengemasan produk memiliku manfaat dan tujuan sebagai berikut :
 Physical Production; pembuatan suatu kemasan produk memiliki tujuan untuk melindungi
produk dari adanya iklim, getaran, guncangan, tekanan, dan faktor lain yang mampu merusak
produk.
 Barrier Protection; dalam hal ini, pemasangan kemasan produk bertujuan untuk melindungi
produk dari adanya hambatan oksigen,uap, air, debu, dll.
 Containment of Agglomeration; Pengemasan juga bertujuan demi mengelompokkan produk,
sehingga proses penanganan dan penyaluran akan menjadi lebih efisien.
 Information Transmission; di dalam kemasan juga biasanya tercantum cara penggunaan
transportasi, daur ulang, atau cara membuang kemasan tersebut.
 Reducing Theft; pemberian kemasan produk pun bertujuan untuk mencegah adanya tindak
pencurian dengan cara melihat kerusakan fisik yang ada pada kemasan.
 Convenience; kemasan adalah salah satu fitur yang mampu meningkatkan kenyamanan,
distribusi, penanganan, penjualan, tampilan, pembukaan, penutup, penggunaan, dll.
 Marketing; desain dan label yang menarik pada kemasan bisa digunakan oleh pihak pemasar
untuk meningkatkan minat pembeli para konsumen.
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan XI – SMK PGRI
Ciawigebang_________________________________ 15
D. Jenis-jenis pengemasan produk
Kemasan dapat digolongkan menjadi beberapa jenis, diantaranya :
1. Berdasarkan frekuensi dari pemakaian
Jenis kemasan produk berdasarkan frekensi pemakaiannya terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu :
 Kemasan sekali pakai (Disposable) yaitu kemasan yang hanya digunakan dalam satu kali pakai
dan langsung dibuang, seperti kemasan plastik, kemasan daun pisang, dll.
 Kemasan yang dapat dipakai berulang kali ( Multi Trip) yaitu kemasan produk yang bisa
digunakan berkali-kali oleh para konsumen dan bisa dikembalikan kembali pada agen penjual
untuk bisa digunakan kembali, seperti galon air minum, botol kaca saus, dll.
 Kemasan yang tidak dibuang ( Semi Disposable) yaitu kemasan yang tidak dibuang karena bisa
digunakan lagi oleh konsumen, contoh sederhananya adalah kaleng biskuit atau botol kaca
sirup
2. Berdasarkan struktur isi / sistem kemas
Jenis kemasan berdasarkan struktur isi ini dibedakan menjadi tiga jenis utama, yaitu:
 Kemasan primer yaitu bahan yang diolah menjadi wadah langsung untuk bahan makanan,
seperti kaleng susu, botol minum, dll.
 Kemasan sekunder yaitu suatu wadah yang memiliki fungsi dalam hal memberikan
perlindungan pada kelompok kemasan lain, seperti kotak kardus, kotak peti kayu, dll.
 Kemasan tersier yaitu suatu kemasan yang bisa dimanfaatkan untuk melindungi produk selama
proses pengiriman berlangsung.
3. Berdasarkan sifat kekakuan bahan kemasan
 Kemasan fleksibel yaitu bila bahan kemas mudah dilenturkan, misalnya plastic, kertas, foil
 Kemasan kaku yaitu bila bahan kemas bersifat keras, kaku, tidak tahan lenturan, patah bila
dipaksa dibengkokan. Misalnya kayu, gelas dan logam
 Kemasan semi kaku atau semi fleksibel yaitu bahan kemas yang memiliki sifat-sifat antara
kemasan fleksibel dan kemasan kaku, seperti botol plastic (susu, kecap, saus) dan awadah
bahan yang berbentuk pasta
4. Berdasarkan sifat perlindungan terhadap lingkungan
Berdasarkan sifat perlindungan terhadap lingkungan terdapat 3 tipe kemasan,
 Kemasan hermetis (tahan uap dan gas) wadah yang secara sempuma tidak dapat dilalui oleh
gas, udara maupun uap air. Selama masih tertutup hermetis maka wadah tersebut juga tidak
dapat dilalui oleh bakteri, ragi, kapang dan debu. Wadah-wadah yang biasanya digunakan
untuk pengemasan secara hermetis adalah kaleng dan botol gelas, te tapi penutupan atau
penyumbatan yang salah dapat mengakibatkan wadah tidak lagi hermetis. Wadah fleksibel
tidak selalu hermetis, karena beberapa diantaranya dapat ditembus uap air atau gas. Kemasan
hermetis masih bisa memberkan bau odor yang berasal dari wadah itu sendiri, misalnya pada
wadah kaleng yang tidak berenamel
 Kemasan tahan cahaya yaitu wadah yang tidak bersifat transparan, misalnya kemasan logam,
kertas, foil, botol atau gelas yang gelap atau keruh. Kemasan tahan cahaya sangat cocok untuk
bahan pangan yang mengandung lemak dan vitamin yang tinggi, serta makanan yang
difermentasi cahaya dapat mengaktifkan reaksi kimia dan aktifitas enzim
 Kemasan tahan suhu tinggi yaitu enis wadah ini digunakan untuk bahan pangan yang
memerlukan proses pemanasan, sterilisasi atau pasteurisasi. Umumnya wadah logam dan gelas
digunakan untuk produk yang diproses dengan suhu tiinggi, sedangkan kemasan fleksibel tidak
tahan panas sehingga tidak digunakan untuk produk yang diproses dengan suhu tinggi. Hal
yang perlu diperhatikan pada wadah yang terbuat dari logam, yaitu perbedaan suhu antara
bagian dalam dan bagian luar tidak melebihi 45°C
5. Berdasarkan tingkat kesiapan pakai (perakitan)
Berdasarkan tingkat kesiapan penggunaannya, maka kemasan produk terbagi menjadi dua, yaitu:
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan XI – SMK PGRI
Ciawigebang_________________________________ 16
Kemasan siap pakai yaitu emasan produk yang siap untuk diisi dan wujudnya sudah sempurna
sejak pertama kali diproduksi, seperti botol, kaleng, dll.
Kemasan siap dirakit yaitu kemasan produk yang memerlukan perakitan ulang sebelum diisi
dengan produk, contohnya adalah plastik, kertas kemas, aluminium foil, dll.

Syarat kemasan yang baik antara lain :


 Kuat/aman (untuk poduk maupun konsumen)
 Terlihat menarik (eye catching)
 Praktis (mudah di buka/dibawa)
 Dari bahan yang mudah didapat (utamanya yang bisa didaur ulang)
 Memiliki nilai lebih (unik, artistik, berfungsi ganda)
 Murah (tidak membebani biaya produksi)

E. Tips membuat kemasan produk yang menarik


1. Membuat Desain Kemasan yang Unik
Salah satu hal terpenting dalam membentuk kemasan adalah Anda harus mendesain kemasan
tersebut secara lebih unik, inovatif, dan juga berbeda dari produk lain. Dengan membuat kemasan
yang unik, maka minat masyarakat untuk membeli produk Anda akan meningkat.
Contoh sederhananya jika Anda berbelanja di supermarket dan melihat adanya deretan kemasan
produk kotak dalam satu rak, lalu Anda melihat ada satu kemasan yang bentuknya bulat. Bisa
dipastikan Anda akan penasaran dengan isi yang ada di dalamnya.
2. Desain Kemasan Sesuai Target Market
Usahakanlah untuk mendesain kemasan produk sesuai dengan target pasarnya. Jadi, jika target
pasar Anda adalah mereka yang baru berusia 5-12 tahun, maka usahakanlah untuk membuat
kemasan produk yang ditambahkan dengan tokoh atau gambar kartun yang digemari oleh anak-
anak, atau Anda bisa membentuk kemasan tersebut seperti mainan.
Hal yang sama tentunya tidak bisa Anda lakukan jika target market Anda adalah mereka yang
sudah berusia 30-50 tahun.
3. Membuat Kemasan dengan Beberapa Ukuran
Jika produk yang Anda jual adalah produk yang tergolong baru, maka usahakanlah untuk membuat
kemasan produk dalam berbagai variasi ukuran, seperti small, medium atau large. Masyarakat
akan lebih cenderung untuk membeli kemasan yang lebih kecil dalam membeli produk baru.
4. Mencantumkan Informasi Produk Secara Lengkap
Usahakan juga untuk mencantumkan informasi produk di setiap kemasannya. Seperti komposisi
produk, jenis, cara konsumsi, hingga tanggal kadaluarsa. Buatlah informasi yang jelas, padat dan
singkat.

F. Pelabelan produk
Menurut Marinus Angipora (2002: 192) Label merupakan suatu bagian dari sebuah produk yang
membawa informasi verbal tentang produk atau penjualnya. Jadi, berdasarkan pengertian tersebut di
atas label merupakan suatu yang sangat penting bagi produk karena dengan label tersebut konsumen
dapat mengenal dan mengingat produk tersebut, hal ini disebabkan produk telah memiliki identitas
yang berisi informasi tentang produk tersebut.

Menurut Kotler (2000: 478), fungsi label adalah sebagai berikut:


1) Label mengidentifikasi produk atau merek
2) Label menentukan kelas produk
3) Label menggambarkan beberapa hal mengenai produk (siapa pembuatnya, dimana dibuat, kapan
dibuat, apa isinya, bagaimana menggunakannya, dan bagaimana menggunakan secara aman)
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan XI – SMK PGRI
Ciawigebang_________________________________ 17
4) Label mempromosikan produk lewat aneka gambar yang menarik.

Secara garis besar, menurut Basu Swastha (1984: 142), terdapat tiga macam label yang sering
digunakan oleh beberapa perusahaan, yaitu:
1) Brand label adalah label yang semata-mata sebagai brand. Misalnyapada kain atau tekstil, kita
dapat mencari tulisan berbunyi: “sanforized, berkolin, tetoron”, dan sebagainya. Nama-nama
tersebut digunakan oleh semua perusahaan yang memproduksinya. Selain brand label ini,
masing–masing perusahaan juga mencantumkan merk yang dimilikinya pada tekstil yang
diproduksi.
2) Grade label adalah label yang menunjukkan tingkatkualitas tertentu dari suatu barang. Label ini
dinyatakan dengan suatu tulisan atau katakata.
3) Descriptive label atau juga disebut informative label merupakan label yang menggambarkan
tentang cara penggunaan, susunan, pemeliharaan, hasil kerja dari suatu barang.

Adapun keuntungan penggunaan label yang efektif adalah sebagai berikut:


1. Meningkatkan penjualan
2. Mendorong promosi yang lebih besar
3. Perlindungan terhadap konsumen
4. Perlindungan terhadap persaingan yang tidak baik
5. Sejalan dengan tujuan ekonomi.
Sedangkan tujuan pelabelan produk adalah sebagai berikut :
1) Memberi informasi tentang isi produk yang diberi label tanpa harus membuka kemasan
2) Berfungsi sebagai sarana komunikasi produsen kepada konsumen tentang hal-hal yang perlu
diketahui oleh konsumen tentang produk tersebut, terutama hal-hal yang kasat mata atau tak
diketahui secara fisik
3) Memberi petunjuk yang tepat pada konsumen hingga diperoleh fungsi produk yang optimum.
Sarana periklanan bagi produsen
4) Memberi rasa aman bagi konsumen
Menurut Peraturan Pemerintah RI No. 69 Tahun 1999 tentang Label dan Iklan Pangan, keterangan
yang tercatum pada label sekurang-kurangnya memuat :
 Nama Produk
 Daftar bahan yang digunakan
 Berat bersih atau isi bersih
 Nama dan alamat pihak yang memproduksi atau memasukkan pangan ke dalam wilayah
Indonesia
 Tanggal, bulan dan tahun kadaluwarsa

Lampiran 4
GLOSARIUM

Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan XI – SMK PGRI


Ciawigebang_________________________________ 18
Barrier Protection : Melindungi produk dari terkena air, debu, oksigen, dan uap.
Brand label : Penggunaan label yang semata-mata digunakan sebagai brand.
Containment of : Pengemasan juga bertujuan demi mengelompokkan produk, sehingga proses
Agglomeration penanganan dan penyaluran akan menjadi lebih efisien.
Convenience : Kemasan adalah salah satu fitur yang mampu meningkatkan kenyamanan,
distribusi, penanganan, penjualan, tampilan, pembukaan, penutup,
penggunaan, dll.
Descriptive label : Informasi objektif tentang penggunaan, konstruksi, pemeliharaan
penampilan dan cirri-ciri lain dari produk
Grade label : Label yang menunjukkan tingkat kualitas tertentu dari suatu barang.
Information : Di dalam kemasan juga biasanya tercantum cara penggunaan transportasi,
Transmission daur ulang, atau cara membuang kemasan tersebut
Marketing : Desain dan label yang menarik pada kemasan bisa digunakan oleh pihak
pemasar untuk meningkatkan minat pembeli para konsumen.
Physical Production : Melindungi objek dari suhu, getaran, guncangan, tekanan dan sebagainya
Reducing Theft : Pemberian kemasan produk pun bertujuan untuk mencegah adanya tindak
pencurian dengan cara melihat kerusakan fisik yang ada pada kemasan.

Lampiran 5
DAFTAR PUSTAKA

Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan XI – SMK PGRI


Ciawigebang_________________________________ 19
 Sujatmiko, Harjo (2020) Produk Kreatif dan Kewirausahaan Teknik Komputer dan
Informatika kelas XI, Malang : Kuantum Buku Sejahtera
 Patmiyanti, S.Kom (2018) Produk Kreatif dan Kewirausahaan Program Keahlian Teknik
Komputer dan Jaringan, Yogyakarta : Andi
 Ulfa Rahmah Ayuningsih (2018) Produk Kreatif dan Kewirausahaan semua bidang keahlian,
Surakarta : Mediatama
 Iman Firmansyah, S.Pd. (2018) Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK/MAK XI, Bandung :
Humaniora
 Budiyanto, SE. (2017) Produk Kreatif dan Kewirausahaan, Yogyakarta : CV Nusantara
 Nurbani, Novita (2016) Modul Diklat PKB Guru SMK Mata Pelajaran Kewirausahaan C ,
Jakarta : Dirjen GTK Kemendikbud
 Hendro (2010) Kewirausahaan untuk SMK dan MAK Kelas XI, Jakarta : Erlangga
 Atty Srie Sulastri (2008) Kewirausahaan untuk SMK Tk. I, Bandung : Grafindo
 Mardiyatmo, Drs. (2008) Kewirausahaan untuk kelas X SMK, Surakarta : Yudhistira
 Erni Kartikawati, Dra. (2008) Modul Acuan Siswa Terampil (Master) Kewirausahaan Xa,
Klaten : Aviva
 https://www.muttaqin.id/2020/05/contoh-soal-uas-penataan-produk-kelas-smk-kunci-
jawaban.html
 https://text-id.123dok.com/document/7q0pvl83z-jenis-kemasan-berdasarkan-sifat-perlindungan.html
 https://accurate.id/marketing-manajemen/pengertian-kemasan-produk/
 https://anekamesinpengemas.com/pengemasanpenggolongannya-dan-macam-bahan-kemasan/

Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan XI – SMK PGRI


Ciawigebang_________________________________ 20

Anda mungkin juga menyukai