Anda di halaman 1dari 8

MODUL AJAR

PERENCANAAN USAHA (BUSINESS PLAN)

PROJEK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN

FASE F SMK

• Kelas : XI
• Nama Guru : Iman Firmansyah, S.Pd
• Nama Sekolah : SMKN 4 Bandung
• Tahun : 2022 / 2023
• Program : Semua Program keahlian
• Capaian pembelajaran
• Peserta didik diharapkah memiliki kemampuan untuk memahami konsep identifikasi sikap dan perilaku
wirausaha, peluang usaha, pemilihan produk/usaha, mendesain produk dan kemasan, dan perencanaan
produksi. Setelah pemahanan konsep tercapai, peserta didik menganalisis konsep-konsep tersebut
dilanjutkan dengan Menyusun anggaran/biaya produksi berdasarkan pengamatan di lingkungan sekitar.
Selanjutnya, peserta didik menganalisis strategi pemasaran dan promosi dengan melihat keadaan masyarakat
sekarang ini. Penyusunan Proposal / Business Plan sederhana dengan mengamati produk / usaha di
lingkungan sekitar dilakukan untuk mengasah kemandirian, bernalar kritis, kreatif, ketakwaan terhadap
Tuhan, dan pemahaman konsep kebinekaan. Keterampilan inkuiri dapat dilakukan dalam setiap pembelajaran
dengan melihat sarana dan kondisi peserta didik.
• Elemen : Kewirausahaan

Judul Elemen KEWIRAUSAHAAN


Deskripsi Peserta didik mampu menganalisis peluang usaha, rencana usaha (business
plan dan business model canvas), pemasaran produk, Hak Atas Kekayaan
Intelektual (HAKI), dan laporan keuangan.
Kelas XI Semua Bidang Keahlian
Alokasi Waktu 5 x 45 menit
Jumlah Pertemuan 4 X Pertemuan
Fase Capaian F
Profil Pelajar Pancasila Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia,
Mandiri, Bernalar Kritis, dan Kreatif
Model Pembelajaran Discovery Learning dengan PJBL
Moda Pembelajaran Daring / Kombinasi
Metode Pembelajaran Diskusi, presentasi kelompok, studi kasus, jobsheet
Bentuk Penilaian Asesmen Non Kognitif dan Kognitif
Sumber Pembelajaran Buku Paket, Modul, Internet dan Lainnya
Bahan Pembelajaran Buku Paket, Modul, Internet dan lainnya
Media Pembelajaran LCD Projector, PPT, Video Pembelajaran, Internet,
Materi Pokok Pengertian perencanaan usaha, BMC, tujuan dan manfaat perencanaan
usaha, sistematika perencanaan usaha
Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik dapat mengidentifikasi perencanaan usaha
2. Peserta didik dapat memahami sistematika penyusunan
perencanaan usaha (BMC)
3. Peserta didik dapat memahami langkah-langkah penyusunan
perencanaan usaha (BMC)
4. Peserta didik dapat menyusun perencanaan usaha (BMC)
5. Peserta didik dapat menganalisis perencanaan produksi usaha
1
PERTEMUAN 1 DARING/LURING (225 MENIT)

Kegiatan Awal 1. Guru mengkondisikan kesiapan belajar dengan mengingatkan dan menyapa
peserta didik.
2. Guru membuka pelajaran dengan salam dan meminta salah satu siswa di kelas
untuk memimpin doa. (Beriman bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak
mulia)
3. Guru mengisi dan mengecek kehadiran siswa
4. Guru menyampaikan Tujuan Pembelajaran, cara menyelesaian materi dan
bentuk penilaian tugas.
5. Peserta didik bersama dengan guru diberikan motivasi membahas tentang
kesepakatan yang akan diterapkan dalam pembelajaran
6. Guru menyampikan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu
bertanya jawab, berkelompok, diskusi dan menyelesaikan tugas.
Kegiatan Inti Sintak Discovery Learning :
1) Pemberian rangsangan (stimulation);
a. Mengorganisasi peserta didik untuk belajar Secara kelompokyang
terdiri dari 6 kelompok belajar.
b. Peserta didik diminta untuk mengamati sebuah video yangtelah
disiapkan di layer infocus
c. Siswa diminta untuk mengamati video PPT yang menayangkan apa
itu perencanaan usaha/business plan
2) Pernyataan/Identifikasi masalah (problem statement);
a. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin analisis perencanaan
usaha/business plan yang ada dalam tayangan tersebut
3) Pengumpulan data (data collection);
a. Guru memberikan video perencanaan usaha lainnya, dan memberikan
LK untuk dikerjakan peserta didik
https://www.youtube.com/watch?v=ZViBIA2hVKk
b. Siswa secara berkelompok berdiskusi untuk menganalisis perencanaan
usaha, penyusunan perencanaan usaha, sistematika perencanaan
usaha
4) Pengolahan data (data processing);.
a. Guru melakukan bimbingan pada saat peserta didik melakukan
pengolahan data.
b. Siswa mengolah informasi yang didapat pada tahap sebelumnya
yaitu menganalisis perencanaan usaha, penyusunan rencana usaha,
sistematika perencanaan usaha, yang digunakanpada video/PPT yang
disajikan oleh guru.
c. Siswa mengisi lembar LK yang diberikan oleh guru
5) Pembuktian (verification);
a. Siswa membandingkan hasil diskusi antar kelompok untuk
memverifikasi hasil kerja kelompok.
b. Perwakilan siswa mempresentasikan hasil diskusi, siswa lain dengan

2
aktif dan kritis menanggapi presentasi tersebut
6) Menarik simpulan/generalisasi (generalization).
a. Peserta didik yang lain dan guru memberikan tanggapan dan
menganalisis hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk
mengkonfirmasi, memberikan tambahan informasi, melengkapi
informasi ataupun tanggapan lainnya.
b. Peserta didik menyimpukan hasil menganalisis perencanaan produksi
massal, penyusunan menganalisis perencanaan usaha, penyusunan
rencana usaha, sistematika perencanaan usaha
Kegiatan Penutup 1. Peserta didik membuat simpulan mengenai apa yang sudahdipelajari
melalui kegiatan refleksi seperti :
a. Materi apa yang telah di pelajari pada pembelajaran hari ini?
b. Apa yang menjadi kendala pada pembelajaran materi ini?
c. Siswa melakukan analisis kelebihan dan kekurangan kegiatan
pembelajaran hari ini. (Bernalar Kritis)
2. Guru memberikan penguatan mengenai materi yang ada dan tujuan
mempelajarinya.
3. Guru menyampaikan kegiatan pertemuan berikutnya
4. Peserta didik dan guru melakukan doa bersama
Referensi 1. Buku Paket Kelas XI Produk Kreatif dan Kewirausahaan , Iman Firmansyah,
Dkk , penerbit HUP
2. https://www.jurnal.id/id/blog/2018-memahami-tentang-bisnis-model-
kanvas/
3. Buku Paket PKK lainnya
4. Modul (link GDrive……….
5. Internet dan lainnya

Refleksi 1. Apakah pembelajaran yang saya lakukan terhadap siswa sudah sesuai denganapa yang
saya rencanakan?
2. Bagian rencana pembelajaran manakah yang sulit dilakukan oleh siswa?
3. Apa yang dapat saya lakukan untuk siswa dalam mengatasi hal tersebut?
4. Berapa persen siswa yang berhasil mencapai tujuanpembelajaran?
5. Apa kesulitan yang dialami oleh siswa yang belum mencapai tujuan pembelajaran?
6. Apa yang akan saya lakukan untuk membantu siswa ?
7. Apakah kalian memahami konsep materi yang dipelajari oleh gurui?
8. Pada bagian mana yang belum kalian pahami saat penyampaian guru?
9. Apakah LKS yang di buat guru membantu siswa dalam memahami materi hari ini?

3
Lampiran : Materi

Sejak munculnya praktik e-commerce, model bisnis menjadi salah satu konsep yang paling menonjoldi antara konsep-
konsep manajemen yang lain. Hadirnya e-commerce membuat para praktisi bisnis mengubah total model bisnis lama
menjadi model bisnis baru yang lebih sesuai. Penyebab utama kepopuleran model bisnis adalah karena ditengarai
banyak organisasi yang tumbuh pesat karena kemampuannya menciptakan model bisnis yang tepat.

Buku ini membahas penerapan di Indonesia dari sebuah konsep model bisnis yang unik yaitu model bisnis kanvas, atau
lebih dikenal dengan Business Model Canvas (BMC). Konsep model bisnis yang dikembangkan oleh Alexander
Osterwalder dan Yves Pigneur ini, berhasil mengubah konsep model bisnis yang rumit menjadi sederhana. Dengan
pendekatan kanvas, model bisnis ditampilkan dalam satu lembar kanvas, berisi peta sembilan elemen (kotak). Karena
kesederhanaannya, metode kanvas dapat mendorong sebanyak mungkin karyawan terlibat dalam pengembangan
model bisnis organisasinya.

Para akademisi menjelaskan pengertian model bisnis dalam tiga kelompok. Pertama adalah model bisnis sebagai
metode (cara), model bisnis dilihat dari aspek komponen-komponennya, dan model bisnis sebagai strategi bisnis.

Elemen dalam Business Model Canvas mencakup Customer Segment, Value Proposition, Channel, Customer
Relationship, Revenue Stream, Key Resourcess, Key Activities, Key Partnership, dan Cost Structure. Untuk menyusun
modelbisnis menggunakan pendekatan ini dimulai dari Customer Segment, diikuti dengan Value Proposition, Channel,
Customer Relationship, Revenue Streams, Key Resources, Key Activities, Key Partners, dan Cost Structure.

Untuk mengembangkan BMC, organisasi dapat mulai dari memotret kondisi saat ini, diikuti dengan analisis SWOT.
Hasil analisis SWOT dapat digunakan untuk merancang model bisnis perbaikan dan prototipe model-model bisnis masa
depan. Dalam hal pengembangan model bisnis, buku ini menampilkan kasus Pusat Pengembangan Eksekutif, sebuah
unit bisnis di bawah grup PPM Manajemen yang bergerak dalam bidang pelatihan manajemen.

Kompasiana.com

4
LAMPIRAN LEMBAR KERJA SISWA

LEMBAR KERJA SISWA (LK-01) KELOMPOK :


1.
MATERI :
2.
MENGANALISIS PERENCANAAN USAHA
3.
4.
5.
6.

Pertemuan ke – 1

1. Peserta didik dapat mengidentifikasi perencanaan usaha


2. Peserta didik dapat memahami sistematika penyusunan usaha
3. Peserta didik dapat memahami langkah-langkah penyusunan perencanaan usaha
4. Peserta didik dapat menyusun perencanaan usaha
5. Peserta didik dapat menganalisis prosedur perencanaan usaha

AYOO KITA TONTON VIDEO BERIKUT BERSAMA – SAMA !


https://www.youtube.com/watch?v=UZMBT6vn73I perencanaan usaha
https://www.youtube.com/watch?v=ZViBIA2hVKk perencanaan BMC

Sudah selesai menonton video tadi ??


Jawab pertanyaan berikut yaa !

Apa saja yang diperlukan dalam perencanaan produk (proposal usaha) secara umum?

Identifikasi Masalah

Setelah menyaksikan video perencanaan usaha tersebut , Ayoo identifikasi apa saja yang
diperlukan dalam penyusunan perencanaan usaha !!
NO Uraian Fungsi
1.
2.
3.
4.
5
5.

ASESMEN FORMATIF (sikap) ASESMEN FORMATIF (sikap)


1. Kurang baik jika tidak tepat waktu dalam mengikuti 1. Kurang Aktif jika menunjukkan sama sekali tidak
pembelajaran dan dalam mengerjakan tugas. ambil bagian dalam pembelajaran
2. Baik jika sudah tepat waktu dalam mengikuti 2. Aktif jika menunjukkan sudah ada usaha ambil
pembelajaran dan mengerjakan tugas tetapi masih bagian dalam pembelajaran tetapi belum
belum konsisten. konsisten
3. Sangat Baik jika sudah tepat waktu dalam 3. Sangat Aktif jika menunjukkan sudah ambil
mengikuti pembelajaran dan mengerjakan tugas bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok
dengan konsisten. secara terus menerus dan konsisten

PENGAYAAN DAN REMEDIAL


PENGAYAAN Bagi Siswa yang sudah mencapai nilai ketuntasan
diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
a. Siwa yang mencapai nilai diberikan materi masih
dalam cakupan materi pembelajaran dengan
pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
b. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi
melebihi cakupan materi pembelajaran dengan
pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
REMEDIAL a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta
didik yang capaian pembelajarannya belum
tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan
melalui remidial teaching (klasikal), atau tutor
sebaya, atau tugas dandiakhiri dengan tes / non
tes.

6
7
8

Anda mungkin juga menyukai