Anda di halaman 1dari 8

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

PRODI ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK UNILAK

MATA KULIAH KODE Rumpun MK Bobot (sks) Semester Direvisi


Teori dan Sejarah FTA313 2 sks III 7 September 2018
Perkembangan Ilmu Inti Arsitektur
Arsitektur Nusantara

Otorisasi Penaggungjawab Mata Kuliah Koordinator KBK Ka Prodi


Ketua Revisi
Kurikulum

Repi, S.T.,MT Imbardi, S.T.,M.T

Capaian Pembelajaran CP– Program Studi


(CP)
Keterangan:
ST= Sikapdan Tata Nilai CP – MK
ST-2 Menjunjung tinggi nilai kemanusian dalam menjalankan tugas agama, moral dan etika
PP= Penguasaan
ST-4 Berperan sebagai warga Negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa
Pengetahuan
ST-5 Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain
KU= Kerampilan Umum ST-6 Bekerjasama dan memiliki kepekaan social serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan
PP-13 Menguasai konsep teoritis tentang arsitektur, perancangan arsitektur, estetika, perancangan struktur dan utilitas, keamanan serta
KK= Ketrampilan Khusus keselamatan bangunan
PP-25 Mampu merancang arsitektur secara mandiri dengan metode perancangan yang berbasis riset, dan menghasilkan karya arsitektur yang
merupakan penyelesaian masalah arsitektur yang kontekstual, dan teruji secara teoritis terhadap kaidah arsitektur
KU-18 Mampu memecahkan masalah pekerjaan dengan sifat dan konteks yang sesuai dengan bidang keahlian terapan didasarkan pada pemikiran
logis, inovatif, kreatif dan bertanggungjawab atas hasilnya secara mandiri
KU-20 Mampu bekerjasama, berkomunikasi, dan berinovatif dalam pekerjaannya;
KU-21 Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervise dan evaluasi terhadap pekerjaan yang
ditugaskan kepada pekerja yang berada dibawah tanggungjawabnya
KK-24 Mampu menyusun konsep rancangan arsitektur yang mengintegrasikan hasil kajian aspek perilaku, lingkungan, teknis, dan lain-lain yang
terkait dengan arsitektur
KK-25 Mampu merancang arsitektur secara mandiri dengan metode perancangan yang berbasis riset, dan menghasilkan karya arsitektur yang
merupakan penyelesaian masalah arsitektur yang kontekstual, dan teruji secara teoritis terhadap kaidah arsitektur

1
KK-26 Mampu mengkomunikasikan pemikiran dan hasil rancangan dalam bentuk grafis, tulisan, dan model yang komunikatif dengan teknik
manual maupun digital
KK-27 Mampu menyajikan beberapa alternative solusi rancangan dan membuat keputusan pilihan berdasarkan pertimbangan keilmuan arsitektur
KK-29 Memiliki sikap etis dan estetis, komunikatif, adaptif, dan apresiatif
CPMK 1 Mahasiswa mampu menerapkan tata nilai kemanusian sesuai adat budaya melayu pada arsitektur melayu (ST-2)
CPMK 2 Mahasiswa mampu memahami potensi lokalitas Indonesia (ST-4)
CPMK 3 Mahasiswa mampu menunjuk kecintaan terhadap budaya melayu (ST-5)
CPMK 4 Mahasiswa memiliki kepekaan social serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan Melayu (ST-6)
CPMK 5 Mahasiswa mampu menganalisis konsep tentang arsitektur melayu (PP-13)
CPMK 6 Mahasiswa memiliki jiwa kepeminpinan dalam menyelesaikan tugas kelompok di lapangan (KU-21)
CPMK 7 Mahasiswa mampu merumuskan masalah konsep rancangan arsitektur melayu(KK-24)
CPMK 8 Mahasiswa mampu memahami permasalahan arsitektur yang kontekstual (KK-25)
CPMK 9 Mahasiswa mampu menganalisa teori terhadap kaidah rancangan tema arsitektur melayu (KK-25)
CPMK 10 Mahasiswa mampu menyajikan alternative solusi rancangan (KK-27)

Deskripsi MK Mata kuliah Teori dan Sejarah Perkembangan Arsitektur Nusantara adalah mata kuliah yang bertujuan agar mahasiswa mampu
memahami pembentuk arsitektur nusantara dan teori arsitektur nusantara, sehingga membuka wawasan Mahasiswa dalam
mengembangkan kemampuan dalam merancang

Materi
Pembelajaran/ Pokok 1. Pembentuk Arsitektur Nusantara.
Bahasan 2. Arsitektur primitif pada Masyarakat Terasing di Indonesia.
3. Arsitektur Tradisional di Nusantara
4. Arsitektur Hindu dan Budha (India dan Jepang)
5. Arsitektur Islam di Indonesia
6. Arsitektur Cina di Indonesia
7. Arsitektur Kolonial di Indonesia
8. Arsitektur Pasca Kemerdekaan.
9. Arsitektur Post Modern di Indonesia
Pustaka Utama :
1. Djauhari Sumintardja, Kompendium Sejarah Arsitektur, Bandung 1978
2. Laretna T. Adishakti, Sejarah Perkembangan Arsitektur Modern, Yogyakarta 1990
3. Yulianto Sumalyo, Arsitektur Kolonial Belanda di Indonesia, Yogyakarta 1993

2
4. Arya Ronald, Nilai-nilai Arsitektur Rumah Tradisional Jawa, Yogyakarta 2005
5. Cut Nuraini, Permukiman Suku Batak Mandailing, Yogyakarta, 2004
6. Acmad Fanani, Arsitektur Masjid, Jakarta 2008
7. Aisyah N. Hanryant, Masjid sebagai Pusat pengembangan Masyarakat, Seoul, Kore Selatan 2010
8. Pratiwo, Arsitektur Tradisional Tionghoa dan Perkembangan Kota, Semarang 2009
9. Rini Trisulowati, Imam Santoso, Pengaruh Religi terhadap Perkembangan Arsitektur India, Cina dan Jepang
10. Harri Kurniawan, Arsitektur Minimalis, Yogyakarta 2012

Pendukung :

Media Pembelajaran Software: Hardware :


Powerpoint LCD Proyector

Team Dosen
Repi, S.T.,M.T
Dr. Alfan, S.T.,M.T
Mata Kuliah Prasyarat -

Metode Materi
Sub CPMK (tujuan Pembelajaran Kriteria & Bentuk Bobot
Mg ke Indikator Pembelajaran Pembelajaran
per pertemuan) Peniliaian (%)
(EstimasiWaktu)
1 1. Mahasiswa memahami aturan kelas 1. Memahami aturan yang ada serta Kriteria: Kuliah dan - Penyampaian 7 5
2. Mahasiswa mampu memahami tentang menjalankan 7 nilai unilak - Disiplin, diskusi nilai Unilak
Sejarah Nusantara. 2. Memiliki kemampuan dalam - Kemampuan - Kontrak
3. Mahasiswa mengetahui dan faham menyelesaikan tugas sesuai dengan berkomunikasi Perkuliahan
tentang pokok-pokok pembahasan waktu yang di tentukan - RPS
4. Mahasiswa memahami bentuk tugas, 3. Memahami matakuliah Permukiman
disiplin, kerjatim, secara menyeluruh

Mg ke Sub CPMK (tujuan Pembelajaran Indikator Kriteria & Bentuk Metode Materi Bobot

3
per pertemuan) Peniliaian Pembelajaran Pembelajaran (%)
(EstimasiWaktu)

2 Mahasiswa mampu memahami Faktor Memahami Pembentuk Arsitektur Kriteria: Kuliah dan Pembentuk 5
Pembentuk Arsitektur Nusantara Nusantara. - Kemampuan diskusi (Small Arsitektur
berkomunikasi Group Nusantara.
Discussion)

3 Mahasiswa mampu memahami 1. Memahami proses terbentuknya Kriteria: Kuliah dan Arsitektur Papua 5
Arsitektur primitif dan Masyarakat Arsitektur primitif - Kemampuan diskusi (Small dan Mentawai
Terasing di Indonesia. berkomunikasi Group
Discussion)
2. Menjelaskan Arsitektur dan
Masyarakat Terasing di Indonesia.

4& 5,6 Mahasiswa mampu memahami 1. Mampu Memahami Arsitektur Kriteria: Kuliah dan Arsitektur 10
Arsitektur Tradisional di Nusantara Tradisional di Nusantara - Kemampuan diskusi (Small Tradisional di
berkomunikasi Group Pulau Sumatera,
2. Tugas kelas Discussion)
Jawa, kalimantan,
dan Sulawesi
(study kasus)

7 Mahasiswa mampu memahami 1. Memahami tentang pembentuk Kriteria: Kuliah dan Arsitektur Hindu, 5
Arsitektur Hindu dan Budha Arsitektur Hindu dan Budha (India dan - Kemampuan diskusi (Small Budha dan Candi-
Jepang) berkomunikasi Group candi.
Discussion)
2. Memahami tentang pembentuk
Arsitektur Candi-candi

8. UTS

Mg ke Sub CPMK (tujuan Pembelajaran Indikator Kriteria & Bentuk Metode Materi Bobot
per pertemuan) Peniliaian Pembelajaran Pembelajaran (%)
(EstimasiWaktu)

4
9 Mahasiswa mampu memahami Arsitektur 1. Memahami tentang pembentuk Kriteria: Kuliah dan Arsitektur Islam, 5
Islam Arsitektur Islam - Kemampuan diskusi Minang, Bugis,
berkomunikasi (Small Group Melayu.
2. Memahami tentang pembentuk Discussion)
(study kasus)
bangunan Masjid

10 Mahasiswa mampu memahami 1. Memahami tentang pembentuk Kriteria: Kuliah dan Arsitektur Cina di 10
Arsitektur Cina di Indonesia. Arsitektur Cina di Indonesia - Kemampuan diskusi Indonesia
berkomunikasi (Small Group
2. Memahami Arsitektur Cina di Indonesia Discussion)

11 Mahasiswa mampu memahami 1. Memahami tentang pembentuk - Arsitektur 15


Arsitektur Kolonial Arsitektur Kolonial di Indonesia Kolonial Daerah
Kriteria: Kuliah dan Kota Lama
2. Memahami Arsitektur Arsitektur - Kemampuan diskusi Jakarta dan Kota
Kolonial berkomunikasi Lain yang ada di
Indonesia
3. Memahami Arsitektur Arsitektur - Karya Arsitek
Kolonial di Indonesia Belanda.
Schumaker,
Thomas Karsten
dan Hendri
Mclaine Pont.
(study kasus)

12 Studi lapangan Mahasiswa mampu mengenal dan Kriteria: Project Base Studi Lapangan/ 10
mengidentifikasi unsur-unsur pembentuk - Kemampuan Learning FIELD TRIP
arsitektur tradisional, Kolonial dan Cina berkomunikasi (Desa Rantau
Bais dan Bagan
Siapiapi)

Mg ke Sub CPMK (tujuan Pembelajaran per Indikator Kriteria & Bentuk Metode Materi Bobot
pertemuan) Peniliaian Pembelajaran Pembelajaran (%)
(EstimasiWaktu)

5
13 Presentasi temuan studi lapangan (tugas Mengidentifikasi mengidentifikasi unsur- Kriteria: Kuliah dan Diskusi 10
kelompok) unsur pembentuk arsitektur tradisional, - Kemampuan diskusi
Kolonial dan Cina berkomunikasi (Small Group
Discussion)
14 Kriteria: Kuliah dan 5
Mahasiswa mampu memahami
1. Memahami tentang pembentuk - Kemampuan diskusi
Arsitektur Pasca Kemerdekaan. berkomunikasi (Small Group Arsitektur Pasca
Arsitektur Pasca Kemerdekaan.
2. Memahami Arsitektur Pasca Discussion) Kemerdekaan
Kemerdekaan (study kasus)

15 Mahasiswa mampu memahami 1. Memahami tentang pembentuk Kriteria: Kuliah dan - Arsitektur Post 10
Arsitektur Post Modern di Indonesia Arsitektur Post Modern di Indonesia. - Kemampuan diskusi Modern di
berkomunikasi (Small Group Indonesia
Discussion)
(study kasus)

16. UAS

6
7
8

Anda mungkin juga menyukai