Anda di halaman 1dari 27

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER [ RPS ]

PROGRAM STUDI : ARSITEKTUR, FAK. TEKNIK, UNIVERSTAS UDAYANA (REGULER dan PARALEL)

1. Mata Kuliah (MK) : Studio Perancangan Arsitektur [SPA]-4 Tim Dosen / Pengajar :
1. Ir. Ida Bgs Gde Primayatna, 5. DR. Ngakan Kt. Acwin Dwijendera, ST,
2. SKS : 6 SKS MErg. MA.
3. Kode MK : IN 17055 2. Prof. DR. Ir. A. A. Ayu Oka 6. I N Widya Pramadyaksa, ST, MT, PhD.
Saraswati, MT. 7. Ni Made Swanendri, ST, MT.
4. Semester : 5 (Lima) ta 2020/2021
3. DR. Ir. I Made Ardhika, MSP.
5. Waktu : Reguler : Senin, 08.30-15.10 8. I Nyoman Susanta, ST, Merg.
4. DR. Ir. Ni Kt. Ayu Siwalatri, MT.
Kamis, 08.30-15.10 9. Anak Agung Ngurah Aritama, ST., MT.
Paralel : Selasa, 08.30-15.10
Jumat, 08.30-15.10

6. MK Prasyarat :
Telah lulus matakuliah SPA-3, pernah menempuh matakuliah Metode Pendekatan Perancangan, Sain Bangunna & Utilitas 1, Struktur
Bangunan.

7. Capaian Pembelajaran PS :
a. Kemampuan merancang arsitektural (basic skills of design)
b. Kemampuan mensinergikan isu-isu kontekstual ke dalam perancangan
c. Kemampuan menentukan penggunaan struktur dan sistem bangunan yang relevan
d. Kemampuan mempresentasikan gagasan dan hasil rancangan
e. Memegang etika dan bersikap secara profesional
f. Kemampuan menerapkan prinsip-prinsip arsitektur etnik
8. Capaian Pembelajaran MK [CPMK] :
Secara terinci mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan:
a. Sikap (S) :
1) mampu menjelaskan prinsip dan etika dalam setiap langkah perancangan yang selalu berpedoman pada
kaidah/norma/standar/ peraturan dan perudang-undangan yang berlaku;
1
2) bertanggung jawab terhadap hasil rancangan yang memenuhi tuntutan fungsi, kenyamanan fisik dan keamanan bangunan.
b. Pengetahuan (P) :
1) memahami pengetahuan dasar merancang dengan fokus materi : programming mencakup program ruang, program bangunan
dan program site serta lingkungan/budaya;
2) memahami pengetahuan dasar tentang interior; struktur/konstruksi; MEE&P dan Arsitektur Landscape sebagai bagian yang tak
terpisahkan dari tuntutan perwujudan arsitektural;
c. Keterampilan Umum (KU) :
1) mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, imajinatif dan inovatif dalam konteks pengembangan atau
implementasi dasar-dasar pengetahuan merancang arsitektur dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai-nilai
humaniora sesuai dengan bidang keahliannya;
2) mampu pengelola proses desain secara runtut dan konsisten serta melakukan optimasi pada setiap tahapan untuk
mendapatkan karya yang inspiratif.
d. Keterampilan Khusus (KK) :
1) menerapkan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dalam kasus perancangan bangunan public dengan tingkat kompleksitas
yang tinggi mencakup program rancangan, program bangunan dan program site & lingkungan;
2) menetapkan strategi/pendekatan design melalui topik : green architecture, eco architecture, sustainability architecture;
hospitality
3) mengelaborasi tema-tema aktual saat ini seperti : makna/filosofi/karakteristik prilaku, karakteristik fungsi, dan symbolis;
4) mengelompokkan fungsi dan menyusun dalam zonasi dan organisasi ruang dan mengintegrasikan fungsi-fungsi kompleks serta
membuat gubahan massa, tata site, tata bangunan dalam konteks geometri, konteks fungsi, dan konteks budaya dan
alam/lingkungan;
5) melakukan tata olah site berkontur ataupun datar, di kawasan urban maupun rural, serta dapat memanfaatkan potensi
site (site force) secara optimal harmonis pada setting bangunan tanpa melakukan perubahan yang signifikan terhadap
kondisi dan/atau kontur site dan pemanfaatan bentang alam yang optimal;
6) mendesain bangunan dengan berbagai alternatif bentuk, bahan bangunan dan teknologi bangunan sesuai pilihan material dan
konsekuensinya terhadap konstruksi dan system struktur atau sebaliknya konstruksi dan system struktur ditetapkan kemudian
bahan menyesuaikan;

2
7) menerapkan berbagai system struktur dan konstruksi bangunan yang telah dikenal/dikuasai dalam mendukung perwujudan
bentuk dan ruang bebas kolom serta menerapkan tektonika (the art of constructions) dalam tata olah konstruksi dan struktur.
8) memahami proses perancangan yang melibatkan berbagai disiplin terkait antara arsitektur dengan ruang lingkup bidang
sipil/struktur, mekanikal & elektrikal, sebagai team work atau kerja bersama; serta penguasaan standar-standar/peraturan-
peraturan/SNI dan lainnya terkait dengan unsur, komponen dan elemen-elemen rancangan, baik yang bersifat umum maupun
yang spesifik seperti pemenuhan terhadap kriteria design dan persyaratan fungsional;
9) menyusun outline spscifikasi dan perkiraan biaya (rough cost estimate);
10) menyusun laporan perancangan berupa dokumen grafis/gambar, tulis dan portofolio serta dapat mengkomunikasikan dengan
jelas secara verbal.

9. Diskripsi MK :

Proses desain dan Studio Perancangan Arsitektur


Meskipun proses perancangan arsitektur memiliki kandungan analisis, namun proses sintesis di dalamnya lebih dominan. Sintesis
merupakan kombinasi ”Syn” yang berarti: bersama, menambahkan, atau plus dan ”Thesis” yang berarti situasi, posisi, entitas, atau
pernyataan (Antoniades, 1980). Jadi hasil rancangan arsitektur merupakan sintesis dari beberapa elemen yang ditata (intent to make
order) sedemikian rupa agar tercipta sebuah entitas fisik yang mempunyai ”new thesis” atau ”new statement”. (Purnama Salura, 2001).
Ciri khas perancangan arsitektur adalah penekanannya pada proses ”mencipta” (creating). Untuk itu para pelaku perancangan
arsitektur perlu mempunyai kepekaan dan kreativitas yang handal. Kreativitas yang dapat mewujudkan ”synthesis of spacve and form”
yang memiliki tujuan dan makna. 
Pembelajaran arsitektur terkait dengan kegiatan proses perancangan tersebut tak dapat dipisahkan dengan keberadaan ”studio”. Studio
termasuk sebuah fasilitas pendidikan arsitektur yang sangat penting. Untuk maksud tersebut, substansi dan tata cara/metode yang
diberlakukan dalam kegiatan studio perlu ditata lebih cermat dan disesuaikan dengan kebutuhan, tujuan dan sasaran pendidikan
arsitektur. 
Stiudio Perancangan Arsitektur (SPA-4) adalah matakuliah Studio yang menyelenggarakan kegiatan merancang lingkung bina dengan
persoalan kritikal ruang kehidupan manusia dengan kompleksitas sosial budaya pada setting urban atau sub urban, pendekatan
rancangan dengan mengeksplorasi tema dan ide kreatif dan inovatif. Metode perancangan yang ditawarkan bervariasi sesuai dengan

3
pendekatan perancangan lanjut/terpilih, (metode preseden salah satu metode yang dapat ditempuh) untuk dapat merancang keunikan
dan surprise.

Setting site pada lokasi urban atau sub urban maupun rural dengan tata olah dengan pertimbangan yang lebih kompleks, menyangkut
metode
analisis site, penyelesaian elevasi (cut & fill atau suspended), site force, site utilities, dan adaptasi dengan lingkungan.
Aspek struktur dan konstruksi, merupakan bagian integral dari keseluruhan proses perancangan kritikal dan kreatif, penerapan teknologi
struktur “bangunan bertingkat menengah dan bentang lebar”, termasuk penerapan tektonika bahan bangunan organik dan an-organik
dan aplikasinya; Aspek Sain bangunan & Utilitas mendukung proses perancangan kritikal dan kreatif serta dapat menjawab isu yang
sedang trend/populer.
Pemahaman dan aplikasi terhadap ketentuan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku adalah kewajiban yang harus ditaati
oleh
perancang (terutama yang terkait dengan Undang-undang No.28 Th 2008 tentang Bangunan Gedung; Peraturan Menteri PU No.
45/PRT/M/2007,
27 Desember 2007, tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara; Peraturan Daerah tentang Bangunan Gedung;
Pedoman Teknis Fasilitas dan Aksesibilitas pada Bangunan Gedung dan Lingkungan.
Manajemen Desain, dari aspek manajemen desain mahasiswa mampu menyusun & membuat dokumen rancangan secara sistimatis
memmenuhi asas-asas gambar teknik yang jelas dan terukur, serta mampu bekerjasama dalam menyusun programming; konsep desain
dab master plan kawasan serta kerjasama antar disiplin (struktur/sipil & MEE&P).

MAKSUD DAN TUJUAN PEMBELAJARAN


Studio Perancangan Arsitektur (SPA) - 4 dimaksudkan sebagai latihan komprehensif secara kreatif dan inovatif untuk merumuskan
persoalan merancang; menerapkan teknik analisis tapak dengan transis/topography yang bervariasi sehingga site sebagai elemen penentu
desain; sedang pokok bahasan difokuskan pada kajian fungsional dan kontekstual bangunan dan programming (program fungsional,
program performansi, dan program arsitektural); menetapkan kriteria rancangan; menyusun konsep rancangan, selanjutnya melakukan
transformasi untuk mewujudkan Pra-rancangan dan Perkiraan biaya bangunan.

4
Mahasiswa dituntut paham dan mampu menggunakan dengan tepat guna berbagai kaidah dan prinsip-prinsip perancangan secara
sistimatis dalam menyusun dokumen laporan Pra-rancangan dan Detail Prinsip/Parsial sesuai dengan topik tugas yang akan dipilih.

Penekanan Perkuliahan (berdasarkan deskripsi dan tujuan pembelajaran):


Mendesain sebuah fungsi yang:
1. Memberi penekanan pada akomodasi aspek sosial dan budaya lokal
2. Kreatif & inovatif
3. Berada di atas site dengan variasi tofografi, yang memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk menjadikan site sebagai elemen penentu
desain. Site bisa berlokasi di bagian desa/kota di seluruh Indonesia
4. Mengakomodasi tema dan langgam
5. Mengakomodasi tata aturan/kebijakan yang berlaku
6. Menerapkan struktur bangunan bertingkat menengah dan berbentang lebar serta perancangan dengan massa majemuk
Pelaksanaan SPA 4
Materi Tugas SPA 4 2020/2021 Merancang Gedung Olah Raga dan Wisma Atlet di Kampus UNUD, Bukit Jimbaran.
Acuan : Master Plan Kampus Udayana
 Sub-sub fungsi, aktivitas, civitas (siapa, dan jumlah), ditentukan secara umum dan di analisis pada studi pemrograman ruang
 Alternatif besaran dan lokasi site:
- Luasan lahan terpakai berdasarkan perhitungan KDB 20% - 30%
- Lokasi site di Kampus UNUD Bukit Jimbaran dengan ketentuan mengacu Master Plan Universitas Udayana
 Menerapkan struktur bangunan bertingkat menengah dan berbentang lebar serta perancangan dengan massa majemuk
 Struktur: kombinasi bertingkat (maksimum 4) dan bentang lebar atau bebas kolom.
 Berada di atas site dengan variasi tofografi, (site sebagai elemen penentu desain).
 Design mengakomodasi peraturan terkait bangunan gedung yang ada
 Merefleksikan kompleksitas sosial budaya, dimana design berada
5
 Tema (pengembangan nilai-nilai arsitektur lokal)
 Langgam (pengembangan nilai-nilai arsitektur lokal)
 Perancangan yang berkreativitas dan berinovatif
1. Teknis pelaksanaan:
a. Perkuliahan dilaksanakan secara daring
b. Daftar hadir mahasiswa melalui screenshot media pada saat ditentukan (disepakati)
c. Kelas dikoordinir seorang koordinator kelas dan koordinator kluster
d. Mahasiswa memiliki waktu 30 menit dari waktu perkuliahan dimulai untuk ikut kelas. Bagi yang terlambat dan melebihi frame waktu
tidak diijinkan mengadakan perbaikan kehadiran, tetapi diijinkan untuk berproses di studio. Ketentuan ini akan tetap, namun tidak
berlaku pada saat presentasi kelas.
e. Proses bimbingan didokumentasikan ke dalam kartu asistensi yang disertakan pada waktu pengumpulan tugas dalam setiap tahapan
penilaian. Mohon masing-masing kartu asistensi untuk masisng-masing tahapan penilaian diphoto-copy sebagai arsip mahasiswa.
f. Mahasiswa dibagi ke dalam beberapa kluster
g. Masing-masing dosen akan mengkoordinir 1 kelompok kluster.
h. Setiap dosen pengampu SPA4 akan hadir dalam setiap pertemuan per-minggu sesuai jadwal yang telah ditetapkan Program Studi (2
kali pertemuan tatap muka/minggu).

6
DIAGRAM TINGKAT KOMPETENSI (TIU) :
MATERI Setelah mengikuti seluruh rangkaian kegiatan Studio
Perancangan Arsitektur-4, Mahasiswa Semester V (lima) PS.
PEMBELAJA Arsitektur, FT-UNUD, mampu memahami teori/ pengetahuan
RAN SPA 4 : dasar merancang dan menerapkan prinsip-prinsip
rancangan Arsitektur, (Sipil dan MEE&P) pada suatu obyek
fungsi kompleks & site berkontur secara sistematis serta
mampu menjelaskan dalam suatu presentasi (C3).

4/5. Mahasiswa mampu 6/7. Mahasiswa mampu 8/9. Mahasiswa mampu 10/11/12. Mahasiswa
menyusun program mesynthesakan/ Membuat Sketsa mampu menyelesaikan
Melatih perancangan/ruang, mentransformasikan Rancangan Pra Rancangan & Detail
program bangunan, Design Criteria secara dalam berbagai Arsitektural serta
Keterampilan Dasar program site/lingkungan sistematis menjadi Alternatif : Ars, Str + mampu menjelaskan
Perancangan & Design Criteria Konsep Rancangan Utilitas (C3/A2/P2) dlm presentasi
(C3/A2/P2) (C3/A2/P2) (C3/A2/P2)

4. Mahasiswa mampu menganalisa site dan


menyusun spesifikasi khusus Obyek Rancangan
(C2/A2/P2)

3. Mahasiswa mampu memahami dan


menjelaskan Spesifikasi Umum, Planning ENTRY SKILL
Mengembangkan Consideration & Design Criteria Obyek STUDIO PAR- III
Kemampuan Dasar Rancangan (C2) METODE PENDEKATAN
Perancangan 2. Mahasiswa mampu memahami & menjelaskan
PERANCANGAN
STRUKTUR/
perkembangan, typologi dan klasifikasi Obyek
KONSTUKSI-I, SAIN-B &
Rancangan (C2)
UTILITAS-
7
Mata Kuliah : STUDIO PERANCANGAN 1. Mahasiswa mampu memahami & menjelaskan
ARSITEKTUR - 4 pengertian/definisi dan ruang lingkup
Kode Mata Kuliah/SKS : IN 17055 / 6 SKS Perancangan Arsitektur- IV
(C2)
Waktu Tata Muka : 28 x 300 menit
MATRIK KEMAMPUAN AKHIR DAN BAHAN KAJIAN

SELENGKAPNYA DI TAMPILKAN PADA RENCANA PENGAJARAN SEMESTER MK STUDIO PERANCANGAN


ARSITEKTUR 4
KRITERIA/INDIKATOR SUMBER
ALOK
METODE PENGAL PENILAIAN DAN BOBOT (13) PUSTAKA/
ASI
PEMBEL AMAN BAHAN/ALAT
Mg KEMAMPUAN AKHIR (8) BAHAN KAJIAN (9) WAKT
AJARAN BELAJAR (14)
U
(10) (12) C UK US T P L
(11)
M
1 Mahasiswa mampu  RPS, Clasical/ 90
memahami &  KAK Tugas Studio/ 90
menjeaskan  Tata Tertib Studio Cerama 60
pengertian/definisi dan  Diskusi h/ 60
ruang lingkup Diskusi
Perancangan Arsitektur-
IV (C2)
2 Mahasiswa mampu  Sejarah Perkembangan
memahami &  Typologi Obyek
menjelaskan  Klasifikasi Obyek
perkembangan, typologi  Studi Literatur & studi
dan klasifikasi Obyek Banding
Rancangan & Studi  Diskusi
Banding (C2)
3 Mahasiswa mampu  Rumusan Spesifikasi
memahami dan Umum
8
menjelaskan Spesifikasi  Planning Concideration
Umum, Planning  Design Kriteria
Consideration & Rancangan
Fungsional Requirment  Diskusi
Obyek Rancangan (C2)
4 Mahasiswa mampu  Acuan/Pedoman
menyusun Spesifikasi  Rumusan Spesifikasi
Khusus / Design Khusus,
Kriteria/Design Guide  Desain Kriteria /Design
Line Rancangan Guideline Rancangan
(C2/A2/P2)  Diskusi
4 Mahasiswa mampu  Acuan/Pedoman
menyusun programming  Program fungsional
: meliputi program yang melingkupi
fungsional, program perumusan fungsi,
performansi dan analisis kegiatan,
program arsitektur kebutuhan kebutuhan
(C3/A2/P2) jenis ruang dan
kapasitas ruang & unit
fungsi fasilitas utama;
 Program performansi
yang meliputi
perumusan tuntutan
dan persyaratan
fungsional tiap ruang
(functional
requirement);
 Program arsitektural,
yang meliputi
perumusan luas ruang,
hubungan fungsi ruang,
9
sirkulasi ruang,
pengelompokan ruang
dan organisasi ruang
 Diskusi
5 Mahasiswa mampu Program Bangunan,
menyusun program struktur,dan Utilitas
bangunan, struktur & mencakup :
Utilitas.  Analisis Bangunan:
a).Analisis jumlah
lantai/massa
bangunan, b) Tataletak
& Orientasi c). Analisis
Sosok & Bentuk
Bangunan, d).Skala dan
Proporsi Bangunan, e),
Ragamhias Bangunan,
f).Sistim Struktur dan
Bahan; g). Analisis
Sistim Utilitas
Bangunan.
 Elaborasi Filosofi, Topik
& Tema Rancangan.
6 Mahasiswa mampu  Existing/Data Site &
menyusun Program Site Lingkungan (social-
dan Lingkungan. budaya, fisik & visual)
 Analisis Tapak: a)
analisis Fisik Tapak; b)
Peraturan Daerah
(RTRW/RTRK/RDTR/RT
BL,
Intensitas/kepadatan
10
(KDB,KLB, KDH, KTpk
Basemnt, Tinggi
Bangunan, GSB, GSJ,
GSJr); c) Analisis
Potensi & Respon
lingkungan; d) Analisis
Klimatologi; e)
Topografi; f)
Pencapaian; g)
Sirkulasi/Transportasi
Lingkungan; h) View;; i)
Vegetatif; j). Utilitas
Site; k) Ruang publik.
7 SINTESIS Mahasiswa mampu
Merupakan merumuskan,
rangkuman/simpulan merangkum dan
kajian/ analisis non fisik menyimpulkan
& fisik yg harus spesifikasi rancangan yg
dicarikan solusi dalam meliputi:
ranc. tapak & bangunan  Sintesis Fungsi :
Mampu menyusun
program ruang;
mampu menentukan
dimensi/luas ruang dan
bangunan; proses
kegiatan; pola
hubungan ruang makro
& mikro; dan Organiasi
ruang.
 Sistesis sosial budaya:
pendekatan rancangan
11
terhadap adat-
istiadat/norma/pakem
budaya & langgam
arsitektur setempat
dan selaras dengan
topik dan tema.
 Sintesis Fisik: i) Sintesis
tapak: main gate & side
gate, topograf,
aksesibilitas, sirkulasi di
luar tapak; ii) Zonasi:
zoning site, organisasi
ruang setiap lantai vs
jml lantai; iii) Titik
Tangkap/daerah yang
mudah dilihat/dikenali;
iv) Orientasi/seeting
out masa bangunan; v)
Skyline/garis imajiner
yang terbentuk oleh
tinggi bangunan; vi)
Sintesis Bangunan
sebagai akumulasi
analisis nonfisik & fisik:
i) filosofi bentuk,
topografi, titik tangkap,
potensi sekitar tapak.
ii) Alternatif Gubahan
Bentuk: sintesis
kejiwaan, filosofi
fungsi, topografi &
12
potensi bangunan
disekitar site,iii) Titik
berat tapak; iv) Axis
bangunan; v) Tinggi
bangunan; vi)
Gaya/style/langgam;
 Sintesis Teknologi: i)
struktur & kontruksi:
bentang struktur,
system
struktur:penentuan &
kriteria; ii) Utilitas
bangunan & kawasan:
jaringan air bersih,
Tenaga listrik, Tata
udara, Pencahayaan,
komunikasi & tata
suara, sirkulasi vertical,
sampah, iii) Bahan
bangunan: Bahan alam,
Bahan idustri, dan
detail kosntruksi/tata
cara pemasangan
8 KONSEP PERANCANGAN Mahasiswa mampu
BANGUNAN & merumuskan:
KAWASAN 1. Uraian konkrit topik &
Sbg titik tolak tema rancangan serta
perancangan yaitu jabaran
uraian idea dan implementasinya
kreatifitas perancang kedalam tata site dan
merupakan perpaduan
13
dari hasil sintesisi non tata bangunan;
fisik dan sintesis fisik 2. Filosofi Perancangan :
dengan kemampuan i) citra: kesan, sifat,
perancang untuk karakter , warna &
mencari solusi material kulit
paermasalahan desain. bangunan; ii) nuansa:
kondisi lingkungan/
atmosphere kawasan;
iii) suasana: keadaaan
yang terjadi di dalam
ruang yang
menunjukan sifat,
keadaan, karakter dan
kesan dari kegiatan
yang dilakukan oleh
pengguna bangunan.
3. Konsep Perancangan:
 Zonasi site:
merupakan
perpaduan antara
BUA/zoning site dg
sintesis non fisik
(pola hubungan
ruang makro dan
mikro horizontal
pada site dan
kearah vertical pada
bangunan);
 Konsep tata ruang
luar: i) ruang luar

14
aktif: berupa taman-
taman yg dapat
diakses oleh
manusia; ii) ruang
lur pasif: ruang luar
yang tdk bias
diakses oleh
manusia dapat
dibuat sebagai
Jalaur hijau, taman-
taman alam;
 Konsep Sirkulasi: i)
sirkulasi pada tapak
yang dilakukan oleh
pelaku kegitan,
kendaraan dan
barang; ii) sirkulasi
dalam bangunan:
sirkulasi horizontal
dn vertical, sirkulasi
normal dan
emergency, koridor,
tangga, lift.escalator
dipilih type dan
ukurannya sesuai
kebutuhan.
 Konsep Orientasi
Bangunan: sikap
arah hadap
bangunan yang
ditunjukkan oleh
15
kegiatan di
dalamnya: Orientasi
keluar atau orientasi
kedalam.
 Konsep titik tangkap
dan axis bangunan
& kawasan;
 Konsep sosok: sosok
(bali tri angga).
Sosok bangunan
tropis
 Konsep bentuk
masa bangunan
ideal terhadap
setting site;
 Konsep skala &
proporsi:
dimensi/ketebalan
& ketinggian masa
bangunan)
 Konsep Ornament
dan dekorasi;
 Konsep struktur dan
bahan: ketinggian
bangunan, bentang
lebar,
 Konsep Utilitas
bangunan &
kawasan
9 Mahasiswa mampu Mahasiswa mampu
16
mentransformasikan melakukan transfomasi
Design Criteria secara konsep ke rancangan
sistematis menjadi Transformasi Tapak ::
Konsep Rancangan 1. Transformasi konsep
(C3/A2/P2) main gate & side
gate;
2. Transformasi konsep
Sirkulasi dan Parkir
3. Transformasi konsep
setting layout masa
bangunan pada site.
4. Transformasi konsep
pola ruang/organisasi
ruang menjadi denah;
5. Trnasformasi konsep
sosok dan bentuk
bangunan;
6. Transforamsi Knsep
ruang luar
Transformasi struktur
dan Bahan:
1. Transformasi Konsep
Super struktur
2. Transformasi Konsep
Sub Struktur
3. Transformasi konsep
Upper Struktur
4. Transformasi Modul
struktur’
5. Transformasi bahan

17
bangunan

Transformasi Utilitas :
1. Transformasi system
plumbing
2. Transformasi system
pemadam kebakaran
3. Transformasi system
penengkal petir
4. Transformasi system
sirkulsi vertical
5. Transformasi system
Penhawaan AC,
Fresh Air intake
6. Transformasi system
penerangan
7. Transformasi system
penerangan
8. Transformasi system
audio & visual &
CCTV
9. Transfomrasi system
komunikasi
10 Mahasiswa mampu Mahasiswa mampu
Membuat Sketsa menuangkan hasil
Rancangan dalam transformasi menjadi
pengembangan Desain Arsitektural agar
Rancangan Skematik bermanfaat bagi
(C3/A2/P2) pengguna antara lain:
Rencana Kawasan :
1. Zonasi vertical dan
18
horizontal
2. Blok Plan (horizontal &
vertical)
3. Studi ruang & bentuk
dalam site 3D
modeling
4. Site Plan
5. Layout Plan
Rancangan Bangunan:
6. Denah, Basement
(parkir & service)
7. Denah Lantai Dasar
(Ground Floor)
8. Denah Lantai II
9. Denah Lantai III
10. Denah Tribune
11. Denah Service &
Loading Dock
12. Denah Ruang
MEE & P
11 Mahasiswa mampu Mahasiswa mampu
menyelesaikan Final menyampaikan ide
Design Arsitektur & dalam :
Detail Prinsip/Parsial 1. Bahasa
Tapak/site & arsitektural/gambar,
Lingkungan serta arsitektur dan gambar
mampu menjelaskan teknik berupa :
dlm presentasi Rancangan tapak ::
(C3/A2/P2) Site Plan, Layout Plan,
Tampak Site,
19
Potongan Site. 3D
Exterior
2. diagram, tabel, tulisa,
foto-foto/image
3. Presentasi tulis &
verbal
4. Sikap dan Etika
12 Mahasiswa mampu 1. Bahasa
menyelesaikan Final arsitektural/gambar,
Design Arsitektur & arsitektur dan gambar
Detail Prinsip/Parsial teknik berupa :
Tata Bangunan/ruang Rancangan Bangunan
serta mampu berupa:
menjelaskan Denah Ground Floor,
dlm presentasi Denah Basement,
(C3/A2/P2 Denah Lantai, Denah
Parsial, 3D Interior.
2. Presentasi tulis dan
verbal
Sikap dan Etika
13 Setelah mengikuti 1. Laporan perancangan
& seluruh rangkaian berupa : Resume
14 kegiatan Studio Spesifikasi Rancangan,
Perancangan Arsitektur- program ruang dan
IV, Mahasiswa Semester kebutuhan, Program
V (lima) PS. Arsitektur, Site dan Bangunan,
FT-UNUD, mampu Sintesis, Konsep
memahami teori/ Peracangan Bangunan
pengetahuan dasar & Kawasan.
merancang dan 2. Transformasi Konsep
20
menerapkan prinsip- Rancangan
prinsip rancangan 3. Ranvcangan Tapak &
Arsitektur, (Sipil dan Lingkungan.
MEE&P) pada suatu 4. Rancangan Bangunan,
obyek fungsi kompleks 5. Rancangan Struktur,
& site berkontur secara Ruang Luar dan
sistematis serta mampu Utilitas,
menjelaskan dalam 6. Perspektif Interior
suatu presentasi (C3). 7. Perspektif Exterior.

Keterangan :
C/T = Cognitive/Teori
Psikomotorik/UK = Unjuk Kerja, Afektif/US = Ujuk Sikap,
Tm = Tatap Muka, P = Praktikum, L = Latihan.

15. PEMANTAPAN / KULIAH PENDUKUNG :


 Teori Arsitektur Relevan sesuai Konteks :
- Pengetahuan dan keterampilan merancang bangunan fasilitas umum yang bernuansa budaya lokal, sebagai pengejawantahan
pemenuhan akan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku;
- Program Aktivitas & Ruang (analisis aktivitas, hubungan kegiatan dengan ruang, pelaku kegiatan, cara mengatur kegiatan, jenis
sifat dan pengelompokan kegiatan, hirarki proses kegiatan, metode mempelajari pertalian kegiatan, ruang sebagai wadah
kegiatan, bentuk aktivitas vs ruang, dimensi ruang, tinggi ruang, skala ruang, suasana ruang);
- Program Bangunan : sistem peruangan terkait dg organisasi ruang horizontal & vertikal serta penyusunan lantai, tata letak
furnitur & perlengkapan ruang, aksesibilitas, orientasi dan titik tangkap bangunan, intensitas bangunan/building code, tata
massa, hubungan dengan struktur bangunan, utilitas ruang/bangunan, ruang basement, selubung bangunan, kondisi tapak dan
serial vision, skyline & tampak bangunan, proporsi/pertimbangan estetika bangunan, pengaruh klimatologi, perlanggaman
arsitektur serta penerapan teknologi bangunan;
21
- Program Site : memahami dan mampu melakukan : Analisi Site, Tata olah site, Azas-asas Perancangan Tapak/site &
Lingkungan, adaptasi dengan lingkungan alam dan budaya;
- Tema dan langgam dalam arsitektur (pendekatan tematik dan perlanggaman arsitektur);
- Master Plan Kawasan & Tata Bangunan : Metode dan strategi peracangan kawasan dan adaptasi terhadap lingkungan dan tata
bangunan dan tata utilitas.
 Struktur & Konstruksi, memahami prinsip-prinsip struktur bentang lebar/ruang bebas kolom, prinsip-prinsip struktur advand dan
perilaku struktur, teknonika bahan bangunan organik dan anorganik;
 Utilitas Bangunan, memahami berbagai sistem utilitas baik horizontal & vertikal, didistribusi sesuai pengelompokan
bangunan/fungsi, pemenuhan ruang-ruang utilitas agar tdak mengganggu aspek fungsionalitas dan estetika gedung.

16. SYSTEM EVALUASI

BEBERAPA PRINSIP EVALUASI DESIGN


Setiap klaster dikelola oleh seorang dosen klaster dengan tanggung jawab dalam aspek Perencanaan (Tata Site dan Lingkungan), Arsitektur,
Struktur dan Utilitas Site dan Bangunan mencakup:
a. Penilaian menekankan pada proses Penyusunan Program Ruang, Bangunan dan Site
b. Perencanaan Site dan Lingkungan dengan penekanan kompetensi:
1) Pemahaman akan karakteristik/program/analisis Site dan Lingkungan, kemampuan menganalisis potensi dan permasalahan Site
serta Lingkungan, kemampuan memahami peraturan daerah/norma/adat-istiadat, analisis klimatologi, analisis topografi, analisis
pencapaian, analisis sirkulasi, analisis view, anaisis vegetative. Kemampuan memberikan rekomendasi yang dapat digunakan untuk
memecahkan permasalahan tata site; mengangkat potensi site dan lingkungan serta hubungan site dengan kawasan sekitar.
2) Ketrampilan merancang Site: Penataan zonasi, Ruang luar & Landscape, Tata letak masa & orientasi/settingout, Sirkulasi site,
Gubahan masa bangunan, Utilitas site, Adaptasi dengan kawasan sekitar.
c. Perancangan Arsitektur dengan penekanan kompetensi:
1) Keterampilan dasar-dasar perancangan dan metodologi, penyiapan program bangunan, sistem peruangan terkait dg organisasi
ruang/fungsi, tata letak furnitur & peralatan ruang, orientasi ruang, syarat ruang, hubungan dengan struktur bangunan, utilitas

22
bangunan/ruang, ruang basement, selubung bangunan, building codes, kondisi tapak dan serial vision, tampak bangunan, tinggi
bangunan, pertimbangan estetika bangunan, pengaruh klimatologi, perlanggaman arsitektur,
2) metode perancangan dan ketrampilan grafis.
d. Struktur dan Konstruksi dengan penekanan kompetensi:
1) Mampu memilih sistem struktur yang dapat mendukung bentuk, dimensi dan estetika bangunan.
2) Mampu memilih konsep struktur/konstruksi yang dapat mendukung gubahan masa bangunan, persyaratan ruang dan ekspresi
bangunan sesuai topik dan tema.
3) Mampu melilih bahan bangunan yang memiliki karakteristik memenuhi syarat-syarat fungsional, struktural/konstruktif dan estetis
serta memenuhi kaidah-kaidah perimbangan antara biaya, mutu dan waktu (BWW).
e. Utilitas dengan penekanan kompetensi pada:
1) Kemampuan memilih sistem pelayanan : sanitasi, penghawaan, energi listrik, sistem keamanan, sampah, penangkal petir,
pencegahan dan pemadam kebakaran, dan sistem aksesibilitas.
2) Peruangan dan integrasi sistem utilitas dengan disiplin lainnya (arstektur, struktur, interior & landscape)

Penilaian lebih menekankan pada rangkaian proses, bukan semata-mata pada hasil. Kerjasama, upaya dan prestasi mahasiswa secara
individu serta kerja mandiri patut diapresiasi dan plagiasi perlu diberikan sanksi. Penilaian tersebut dilakukan oleh dosen klaster pada
putaran asistensi dan persetujuan presentasi evaluasi.
Nilai evaluasi secara bertahap diberikan oleh dosen kelas yang bukan pembimbing klaster pada saat evaluasi kelas. Evaluasi kelas akan
dilakukan dalam 3
(tiga) tahap, sebagai berikut :
1) Evaluasi I (nilai klaster) dilakukan evaluasi kelas dengan target sampai pada program dan analisis site dan bangunan dengan Bobot :
%
2) Evaluasi II (nilai sub cluster/sesuai varian tugas) dilakukan untuk pekerjaan sintesis, konsep, transforrmasi, dan rancangan
skematik/preliminary design berupa Masterplan/Perencanaan Kawasan dengan bobot : %
3) Evaluasi III (individu) dilakukan untuk pekerjaan pengembangan Rancangan menjadi desain difinitif berupa Masterplan dan Detail
Parsial serta Detail Prinsip, dengan Bobot : %
4) Evaluasi IV (individu) dilakukan pada akhir semester merupakan penilaian komphrehensif pada Rancangan Final setelah dilakukan
penyempunaan oleh masing-masing mahasiswa dengan Bobot : %

23
5) Evaluasi V Porto folio tugas sebagai bahan pameran karya mahasiswa, berupa Laporan Tulis dan Pra Rancangan dan Parsial
Detail/Detaial Prinsip. Evaluasi ini dilakukan oleh Dosen pembimbing klaster serta nilainya dikumpul paling lambat 3 (tiga) hari
sebelum penyetoran nilai dengan Bobot : %
Nilai akhir kelulusan ditentukan setelah mendapat pertimbangan seluruh tim pengampu/ pembimbing SPA-4 Semester Ganjil 2016-2017.
Apabila terdapat mahasiswa yang beberapa kompetensinya tidak memenuhi syarat maka mahasiswa tersebut harus memperbaiki
kompetensi tsb (remidi) paling lambat 3 hari sebelum penyetoran nilai semester, di bawah bimbingan dosen klaster masing-masing.

17. KRITERIA/SUBSTANSI PENILAIAN TUGAS PAR-4

Untuk membantu penilaian proses, serangkaian kriteria substansi penilaian tugas didasarkan atas 4 kategori sbb :
(Para peserta Studio 4 sangat dianjurkan untuk memperhatikan “kriteria penilaian” ini dalam setiap langkah/keputusan selama
berlangsungnya desain proses)

1. Pendekatan Kreatif dan Transfaransi/glassbox :


 Sebagai karya arsitektur rancangan yang inovatif dan inspiratif
 Merupakan sebuah program yang kreatif, jelas dan rasional (benar/tepat/logic)
 Memiliiki keunggulan desain komparatif.

 Proses desain dan argumentasi desain dapat ditelusuri dengan jelas/gamblang bersifat rasional dan logis serta dapat dipertanggung
jawabkan.
2. Tanggapan terhadap Site :
 Sebagai rancangan yang merespon kondisi physik dan aspek social budaya dari lokasi/site, misal sebagai rancangan yang unik pada
setiap lokasi/site dan bukan sebagai respon pada umumnya tentang bangunan bentang lebar tanpa memperhatikan kondisi
lokasi/site.
 Sebagai rancangan yang merespon aspek lingkungan (environtmental aspects) dari lokasi/site.

 Memahami dan mampu memanfaatkan potensi dan masalah site (site force) menjadikan bersinergi dengan tata olah site dan
bangunan sehingga menghasilkan rancangan yang bersifat spesifik.

24
3. Keberlanjutan :
 Rancangan yang mempertimbangkan pengaruh bangunan terhadap lingkungannya dan penggunaan energy;
 Rancangan yang mempertimbangkan efisiensi secara menyeluruh (space, tata-guna, material, maintenance, dsb);

 Rancangan yang mempertimbangkan kesinambungan social, gaya hidup dan kesehatan pemakai.
4. Fungsionality :
 Organisasi Planning dan Building yang jelas dan wajar/logis;
 Sistem struktur yang jelas, rasional dalam aspek teknis-teknologis dan konstruksi (buildability);
 Menganut paham/kaidah “form follows function”; “structure follows form”;
 Memenuhi kaidah-kaidah gambar teknik dan gambar arsitektur.

18. INTERVAL NILAI YANG DIACU UNTUK PENENTUAN NILAI AKHIR SEMESTER

No. Nilai Huruf Bobot Angka Interval Nilai


1 A 4 80 ≤ N ≤ 100
2 B+ 3.5 71 ≤ N < 80
3 B 3.0 65 ≤ N < 71
4 C+ 2.5 60 ≤ N < 65
5 C 2.0 55 ≤ N < 60
6 D+ 1.5 50 ≤ N < 55
7 D 1.0 40 ≤ N < 50
8 E 0 0 ≤ N < 40

25
19. PUSTAKA

Bahan Bacaan :

1. Anthony C. Antonoides, Poetics of Architecture: Theory of Design, Wiley, 1992


2. Benjamin Stein, John S Reynolds, Mechanical and Electrical Equipment for Building, John Willey and Sons, 1999
3. D‟Arcy W. Thompson, On Growth and Form, Dover Publications, 1992
4. Donlyn Lyndon and Charles W. Moore, Chambers For A Memory Palace, MIT Press, 1994
5. Dwi Tangoro, Utilitas Bangunan, Jakarta Universitas Indonesia, 2000
6. Gerhard Mack, Art Museums: Into the 21st Century, Birkhauser Basel, 1999
7. Gilles Deleuze . The Fold: Leibniz and the Baroque, University of Minnesota Press, 1992
8. Green, Design: A Guide to Environmental Impact of Building Materials, Architecture Design and Technology Press.
9. Hardo Braun et al. Building for Science Architecture of the Max Planck Institutes, Birkhauser, 1999
10. Juan Pablo Bonta, Architecture and Its Interpretation, Rizolli International Publications, 1979
11. John Lobell, Between Silence and Light, Spirit in the Architecture of Louis I. Kahn, Shambala, Boston, 1979.
12. Justin Henderson, Museum Architecture, Rockport Publisher, 2001
13. James Cowan. Architectural Acoustics: Design Guide, McGraw Hill, 2000
14. Lynn, (Architectural Design Profile 102), Folding in Architecture, Greg Academy Edition, 1997
15. Nikolaus Pevsner, A History of Building Types (Bollingen Series, 35,19), Rpt. Ed., Princeton University Press, 1997
16. Philipe Bidaine. Art Spaces: Center Pompidou. Scala, 2001
17. Steven Holl, Anchoring: Selected Projects 1975-1991, New York, Princeton Architectural Press, 1991
18. Susan Kimberley Gray (ed), Architects on Architects, McGraw Hill Professionals, 2001

26
19. Tony Bennet, The Birth of Museum: History, Theory, Politics, New York, London: Routledge, 1996
20. Yi Fu Tuan, Topophilia: A Study of Environmental
Bahan bacaan lain yang berkait dengan : Perception, Attitudes and Values, Columbia University
 Perancangan kawasan dan bangunan; Press, 1990
 Ruang dan bentuk dalam Arsitektur; 21. Yoshio Futagawa, Studio Talk, ADA Edita Tokyo, 2002
 Proporsi, skala, dan order;
 Facilities Programming;
 Sistem Struktur Bangunan;
 Konstruksi Bangunan;
 Utilitas bangunan kompleks;
e-BOOKs :
 Fisika Bangunan;
 UU & Peraturan SNI tentang BG, Building
 Estetika Bentuk dan Geometri dalam Arsitektur.
System, Construction, Material, Structure and
Technology;
 Architect Data, Handbook, Manual;
 Campus Planning & Design;
 Library Building Planning & Design
 Exhibition Facilities;
 Parking, Public Toilet;
 Universal Design;
 Mix – Design Reference;
 Lighting, Fire & Lightning;
 Video Project Reference;

BUKIT JIMBARAN, 10 September 2020


DISIAPKAN TIM DOSEN PENGAMPU SPA-4

27

Anda mungkin juga menyukai