1. Mata Kuliah (MK) : Studio Perancangan Arsitektur [SPA]-4 Tim Dosen / Pengajar :
2. SKS : 6 SKS 1. Ir. Ida Bgs Gde Primayatna,
3. Kode MK : IN 17055 MErg. 6. DR. Ngakan Kt. Acwin
4. Semester : 5 (Lima) Tahun 2017/2018. 2. Prof. DR. Ir. A. A. Ayu Oka Dwijendera, ST, MA.
Saraswati, MT. 7. I N Widya Pramadyaksa, ST,
5. Waktu : Reguler : Senin, 08.30-15.10
3. G.A.M. Suartika, ST, MEng,Ph.D. MT, PhD.
Kamis, 08.30-15.10
4. DR. Ir. I Made Ardhika, MSP. 8. Ni Made Swanendri, ST, MT..
Non Reguler : Selasa, 08.30-15.10 5. DR. Ir. Ni Kt. Ayu Siwalatri, MT. 9. I Nyoman Susanta, ST, MErg
Jumat,08.30-15.10
6. MK Prasyarat :
Telah lulus matakuliah SPA-3, pernah menempuh matakuliah Metode Pendekatan Perancangan, Sain Bangunna & Utilitas 1, Struktur Bangunan.
7. Capaian Pembelajaran PS :
a. Kemampuan merancang arsitektural (basic skills of design);
b. Kemampuan mensinergikan isu-isu kontekstual ke dalam perancangan
c. Kemampuan menentukan penggunaan struktur dan sistem bangunan yang relevan
d. Kemampuan mempresentasikan gagasan dan hasil rancangan
e. Memegang etika dan bersikap secara profesional
f. Kemampuan menerapkan prinsip-prinsip arsitektur etnik
8. Capaian Pembelajaran MK [CPMK] :
Secara terinci mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan:
a. Sikap (S) :
1) mampu menjelaskan prinsip dan etika dalam setiap langkah perancangan yang selalu berpedoman pada
kaidah/norma/standar/ peraturan dan perudang-undangan yang berlaku;
2) bertanggung jawab terhadap hasil rancangan yang memenuhi tuntutan fungsi, kenyamanan fisik dan keamanan bangunan.
1
b. Pengetahuan (P) :
1) memahami pengetahuan dasar merancang dengan fokus materi : programming mencakup program ruang, program bangunan
dan program site serta lingkungan/budaya;
2) memahami pengetahuan dasar tentang interior; struktur/konstruksi; MEE&P dan Arsitektur Landscape sebagai bagian yang tak
terpisahkan dari tuntutan perwujudan arsitektural;
c. Keterampilan Umum (KU) :
1) mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, imajinatif dan inovatif dalam konteks pengembangan atau
implementasi dasar-dasar pengetahuan merancang arsitektur dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai-nilai
humaniora sesuai dengan bidang keahliannya;
2) mampu pengelola proses desain secara runtut dan konsisten serta melakukan optimasi pada setiap tahapan untuk
mendapatkan karya yang inspiratif.
d. Keterampilan Khusus (KK) :
1) menerapkan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dalam kasus perancangan bangunan public dengan tingkat kompleksitas
yang tinggi mencakup program rancangan, program bangunan dan program site & lingkungan;
2) menetapkan strategi/pendekatan design melalui topik : green architecture, eco architecture, sustainability architecture;
hospitality
3) mengelaborasi tema-tema aktual saat ini seperti : makna/filosofi/karakteristik prilaku, karakteristik fungsi, dan symbolis;
4) mengelompokkan fungsi dan menyusun dalam zonasi dan organisasi ruang dan mengintegrasikan fungsi-fungsi kompleks serta
membuat gubahan massa, tata site, tata bangunan dalam konteks geometri, konteks fungsi, dan konteks budaya dan
alam/lingkungan;
5) melakukan tata olah site berkontur ataupun datar, di kawasan urban maupun rural, serta dapat memanfaatkan potensi
site (site force) secara optimal harmonis pada setting bangunan tanpa melakukan perubahan yang signifikan terhadap
kondisi dan/atau kontur site dan pemanfaatan bentang alam yang optimal;
6) mendesain bangunan dengan berbagai alternatif bentuk, bahan bangunan dan teknologi bangunan sesuai pilihan material dan
konsekuensinya terhadap konstruksi dan system struktur atau sebaliknya konstruksi dan system struktur ditetapkan kemudian
bahan menyesuaikan;
7) menerapkan berbagai system struktur dan konstruksi bangunan yang telah dikenal/dikuasai dalam mendukung perwujudan
bentuk dan ruang bebas kolom serta menerapkan tektonika (the art of constructions) dalam tata olah konstruksi dan struktur.
2
8) memahami proses perancangan yang melibatkan berbagai disiplin terkait antara arsitektur dengan ruang lingkup bidang
sipil/struktur, mekanikal & elektrikal, sebagai team work atau kerja bersama; serta penguasaan standar-standar/peraturan-
peraturan/SNI dan lainnya terkait dengan unsur, komponen dan elemen-elemen rancangan, baik yang bersifat umum maupun
yang spesifik seperti pemenuhan terhadap kriteria design dan persyaratan fungsional;
9) menyusun outline spscifikasi dan perkiraan biaya (rough cost estimate);
10) menyusun laporan perancangan berupa dokumen grafis/gambar, tulis dan portofolio serta dapat mengkomunikasikan dengan
jelas secara verbal.
9. Diskripsi MK :
Ciri khas perancangan arsitektur adalah penekanannya pada proses ”mencipta” (creating). Untuk itu para pelaku perancangan arsitektur perlu
mempunyai kepekaan dan kreativitas yang handal. Kreativitas yang dapat mewujudkan ”synthesis of spacve and form” yang memiliki tujuan dan
makna.
Pembelajaran arsitektur terkait dengan kegiatan proses perancangan tersebut tak dapat dipisahkan dengan keberadaan ”studio”. Studio termasuk
sebuah fasilitas pendidikan arsitektur yang sangat penting. Untuk maksud tersebut, substansi dan tata cara/metode yang diberlakukan dalam
kegiatan studio perlu ditata lebih cermat dan disesuaikan dengan kebutuhan, tujuan dan sasaran pendidikan arsitektur.
Stiudio Perancangan Arsitektur (SPA-4) adalah matakuliah Studio yang menyelenggarakan kegiatan merancang
lingkung bina dengan persoalan kritikal ruang kehidupan manusia dengan kompleksitas sosial budaya pada setting
urban atau sub urban, pendekatan rancangan dengan mengeksplorasi tema dan ide kreatif dan inovatif. Metode
perancangan yang ditawarkan bervariasi sesuai dengan pendekatan perancangan lanjut/terpilih, (metode preseden
salah satu metode yang dapat ditempuh) untuk dapat merancang keunikan dan surprise.
3
Setting site pada lokasi urban atau sub urban maupun rural dengan tata olah dengan pertimbangan yang lebih
kompleks, menyangkut metode
analisis site, penyelesaian elevasi (cut & fill atau suspended), site force, site utilities, dan adaptasi dengan lingkungan.
Aspek struktur dan konstruksi, merupakan bagian integral dari keseluruhan proses perancangan kritikal dan kreatif,
penerapan teknologi struktur “bangunan bertingkat menengah dan bentang lebar”, termasuk penerapan tektonika
bahan bangunan organik dan an-organik dan aplikasinya; Aspek Sain bangunan & Utilitas mendukung proses
perancangan kritikal dan kreatif serta dapat menjawab isu yang sedang trend/populer.
Pemahaman dan aplikasi terhadap ketentuan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku adalah kewajiban yang harus ditaati oleh
perancang (terutama yang terkait dengan Undang-undang No.28 Th 2008 tentang Bangunan Gedung; Peraturan Menteri PU No. 45/PRT/M/2007,
27 Desember 2007, tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara; Peraturan Daerah tentang Bangunan Gedung; Pedoman
Teknis Fasilitas dan Aksesibilitas pada Bangunan Gedung dan Lingkungan.
Manajemen Desain, dari aspek manajemen desain mahasiswa mampu menyusun & membuat dokumen rancangan secara sistimatis memmenuhi
asas-asas gambar teknik yang jelas dan terukur, serta mampu bekerjasama dalam menyusun programming; konsep desain dan master plan kawasan
serta kerjasama antar disiplin (struktur/sipil & MEE&P).
5
Pelaksanaan SPA 4
1. Perancangan yang mewadahi fungsi: MUSEUM
Alternatif museum berdasarkan koleksinya:
o Museum Pusat TNI Angakatan Udara dI Singaraja
o Museum Seni dan Budaya di Singaraja
o Museum Pusat TNI Angakatan Darat di Tabanan
o Museum Pengetahuan dan Teknologi di Denpasar
o Museum Pusat TNI Angakatan Darat di Denpasar
o Museum Sejarah dan Perjuangan di Karangasem
o Museum Pusat TNI Angakatan Laut di Negara
o Museum POLRI di Klungkung
o Museum POLRI di Bangli
6
Museum mewadahi sub-fungsi:
- Eksibisi permanen dan non-permanen
- Pendidikan & penelitian
- Pemeliharaan, konservasi, preservasi koleksi
- Rekreasi
- Pelayanan dan servis
- Dll, dikembangkan mahasiswa dan dosen
Sub-sub fungsi, aktivitas, civitas (siapa, dan jumlah), ditentukan pada studi pemrograman ruang
Alternatif besaran dan lokasi site:
- Luasan maksimum 2 Hektar
- Site dari di Kabupaten, Kota masing2
Struktur: kombinasi bertingkat (maksimum 4) dan bentang lebar
Design mengakomodasi peraturan terkait bangunan gedung yang ada
Merefleksikan kompleksitas sosial budaya, dimana design berada
Tema (pengembangan nilai-nilai arsitektur lokal)
Langgam (pengembangan nilai-nilai arsitektur lokal)
Perancangan yang berkreativitas dan berinovatif
7
1. Teknis pelaksanaan:
a. Perkuliahan dilaksanakan di R. Studio Kampus FT Denpasar
b. Daftar hadir mahasiswa (ada di sekretariat Jurusan Arsitektur)
c. Kelas dikoordinir seorang koordinator kelas
d. Mahasiswa memiliki waktu 30 menit dari waktu perkuliahan dimulai untuk memasuki kelas. Bagi yang terlambat
melebihi frame waktu ini, tidak diijinkan menandatangani daftar hadir, tetapi diijinkan untuk berproses di studio.
Ketentuan ini akan tetap, namun tidak berlaku pada saat presentasi kelas.
e. Proses bimbingan didokumentasikan ke dalam kartu asistensi yang disertakan pada waktu pengumpulan tugas dalam
setiap tahapan penilaian. Mohon masing-masing kartu asistensi untuk masisng-masing tahapan penilaian diphoto-
copy sebagai arsip mahasiswa.
f. Mahasiswa dibagi ke dalam beberapa group studio, @ 8-9 orang (akan ada 9 kelompok kerja)
g. Masing-masing dosen akan mengkoordinir 1 kelompok studio.
h. Setiap dosen pengampu SPA 4 akan hadir dalam setiap pertemuan per-minggu sesuai jadwal yang telah ditetapkan
Jurusan (2 kali pertemuan tatap muka/minggu).
Mengingat mahasiswa semester 5 yang mengikuti perkuliahan ini belum semua memahami pengetahuan perancangan
yang akan menjadi landasan dalam merancang, maka perkuliahan SPA 4
8
DIAGRAM TINGKAT KOMPETENSI (TIU) :
MATERI Setelah mengikuti seluruh rangkaian kegiatan Studio
Perancangan Arsitektur- IV, Mahasiswa Semester V (lima)
PEMBELAJA PS. Arsitektur, FT-UNUD, mampu memahami teori/
RAN SPA IV : pengetahuan dasar merancang dan menerapkan prinsip-
prinsip rancangan Arsitektur, (Sipil dan MEE&P) pada suatu
obyek fungsi kompleks & site berkontur secara sistematis
serta mampu menjelaskan dalam suatu presentasi (C3).
4/5. Mahasiswa mampu 6/7. Mahasiswa mampu 8/9. Mahasiswa mampu 10/11/12. Mahasiswa
menyusun program mesynthesakan/ Membuat Sketsa mampu menyelesaikan
Melatih perancangan/ruang, mentransformasikan Rancangan Pra Rancangan & Detail
program bangunan,
Keterampilan Dasar program site/lingkungan
Design Criteria secara
sistematis menjadi
dalam berbagai Arsitektural serta
Alternatif : Ars, Str + mampu menjelaskan
Perancangan & Design Criteria Konsep Rancangan Utilitas (C3/A2/P2) dlm presentasi
(C3/A2/P2) (C3/A2/P2) (C3/A2/P2)
10
dan persyaratan fungsional tiap
ruang (functional requirement);
Program arsitektural, yang
meliputi perumusan luas ruang,
hubungan fungsi ruang,
sirkulasi ruang,
pengelompokan ruang dan
organisasi ruang
Diskusi
5 Mahasiswa mampu menyusun Program Bangunan, struktur,dan
program bangunan, struktur & Utilitas mencakup :
Utilitas. Analisis Bangunan: a).Analisis
jumlah lantai/massa
bangunan, b) Tataletak &
Orientasi c). Analisis Sosok &
Bentuk Bangunan, d).Skala dan
Proporsi Bangunan, e),
Ragamhias Bangunan, f).Sistim
Struktur dan Bahan; g). Analisis
Sistim Utilitas Bangunan.
Elaborasi Filosofi, Topik &
Tema Rancangan.
6 Mahasiswa mampu menyusun Existing/Data Site & Lingkungan
Program Site dan Lingkungan. (social-budaya, fisik & visual)
Analisis Tapak: a) analisis Fisik
Tapak; b) Peraturan Daerah
(RTRW/RTRK/RDTR/RTBL,
Intensitas/kepadatan (KDB,KLB,
KDH, KTpk Basemnt, Tinggi
Bangunan, GSB, GSJ, GSJr); c)
Analisis Potensi & Respon
lingkungan; d) Analisis
Klimatologi; e) Topografi; f)
Pencapaian; g)
Sirkulasi/Transportasi
Lingkungan; h) View;; i)
Vegetatif; j). Utilitas Site; k)
Ruang publik.
7 SINTESIS Mahasiswa mampu merumuskan,
Merupakan merangkum dan menyimpulkan
rangkuman/simpulan kajian/ spesifikasi rancangan yg meliputi:
11
analisis non fisik & fisik yg harus Sintesis Fungsi : Mampu
dicarikan solusi dalam ranc. menyusun program ruang;
mampu menentukan
tapak & bangunan dimensi/luas ruang dan
bangunan; proses kegiatan; pola
hubungan ruang makro & mikro;
dan Organiasi ruang.
Sistesis sosial budaya:
pendekatan rancangan terhadap
adat-istiadat/norma/pakem
budaya & langgam arsitektur
setempat dan selaras dengan
topik dan tema.
Sintesis Fisik: i) Sintesis tapak:
main gate & side gate, topograf,
aksesibilitas, sirkulasi di luar
tapak; ii) Zonasi: zoning site,
organisasi ruang setiap lantai vs
jml lantai; iii) Titik
Tangkap/daerah yang mudah
dilihat/dikenali; iv)
Orientasi/seeting out masa
bangunan; v) Skyline/garis
imajiner yang terbentuk oleh
tinggi bangunan; vi) Sintesis
Bangunan sebagai akumulasi
analisis nonfisik & fisik: i) filosofi
bentuk, topografi, titik tangkap,
potensi sekitar tapak. ii)
Alternatif Gubahan Bentuk:
sintesis kejiwaan, filosofi fungsi,
topografi & potensi bangunan
disekitar site,iii) Titik berat tapak;
iv) Axis bangunan; v) Tinggi
bangunan; vi)
Gaya/style/langgam;
Sintesis Teknologi: i) struktur
& kontruksi: bentang struktur,
system struktur:penentuan &
kriteria; ii) Utilitas bangunan &
kawasan: jaringan air bersih,
Tenaga listrik, Tata udara,
Pencahayaan, komunikasi &
tata suara, sirkulasi vertical,
sampah, iii) Bahan bangunan:
Bahan alam, Bahan idustri, dan
detail kosntruksi/tata cara
pemasangan
12
8 KONSEP PERANCANGAN Mahasiswa mampu merumuskan:
BANGUNAN & KAWASAN 1. Uraian konkrit topik & tema
rancangan serta jabaran
Sbg titik tolak perancangan yaitu implementasinya kedalam tata
uraian idea dan kreatifitas site dan tata bangunan;
perancang merupakan 2. Filosofi Perancangan : i) citra:
perpaduan dari hasil sintesisi kesan, sifat, karakter , warna
non fisik dan sintesis fisik & material kulit bangunan; ii)
dengan kemampuan perancang nuansa: kondisi lingkungan/
atmosphere kawasan; iii)
untuk mencari solusi suasana: keadaaan yang
paermasalahan desain. terjadi di dalam ruang yang
menunjukan sifat, keadaan,
karakter dan kesan dari
kegiatan yang dilakukan oleh
pengguna bangunan.
3. Konsep Perancangan:
Zonasi site: merupakan
perpaduan antara
BUA/zoning site dg sintesis
non fisik (pola hubungan
ruang makro dan mikro
horizontal pada site dan
kearah vertical pada
bangunan);
Konsep tata ruang luar: i)
ruang luar aktif: berupa
taman-taman yg dapat
diakses oleh manusia; ii)
ruang lur pasif: ruang luar
yang tdk bisa diakses oleh
manusia dapat dibuat
sebagai Jalaur hijau, taman-
taman alam;
Konsep Sirkulasi: i) sirkulasi
pada tapak yang dilakukan
oleh pelaku kegitan,
kendaraan dan barang; ii)
sirkulasi dalam bangunan:
sirkulasi horizontal dn
vertical, sirkulasi normal
dan emergency, koridor,
tangga, lift.escalator dipilih
type dan ukurannya sesuai
kebutuhan.
Konsep Orientasi
Bangunan: sikap arah
hadap bangunan yang
13
ditunjukkan oleh kegiatan di
dalamnya: Orientasi keluar
atau orientasi kedalam.
Konsep titik tangkap dan
axis bangunan & kawasan;
Konsep sosok: sosok (bali
tri angga). Sosok bangunan
tropis
Konsep bentuk masa
bangunan ideal terhadap
setting site;
Konsep skala & proporsi:
dimensi/ketebalan &
ketinggian masa bangunan)
Konsep Ornament dan
dekorasi;
Konsep struktur dan bahan:
ketinggian bangunan,
bentang lebar,
Konsep Utilitas bangunan &
kawasan
9 Mahasiswa mampu Mahasiswa mampu melakukan
mentransformasikan Design transfomasi konsep ke rancangan
Criteria secara sistematis Transformasi Tapak ::
menjadi Konsep Rancangan 1. Transformasi konsep main
gate & side gate;
(C3/A2/P2)
2. Transformasi konsep
Sirkulasi dan Parkir
3. Transformasi konsep setting
layout masa bangunan pada
site.
4. Transformasi konsep pola
ruang/organisasi ruang
menjadi denah;
5. Trnasformasi konsep sosok
dan bentuk bangunan;
6. Transforamsi Knsep ruang
luar
Transformasi struktur dan
Bahan:
1. Transformasi Konsep Super
struktur
2. Transformasi Konsep Sub
Struktur
3. Transformasi konsep Upper
Struktur
4. Transformasi Modul struktur’
14
5. Transformasi bahan
bangunan
Transformasi Utilitas :
1. Transformasi system
plumbing
2. Transformasi system
pemadam kebakaran
3. Transformasi system
penengkal petir
4. Transformasi system sirkulsi
vertical
5. Transformasi system
Penhawaan AC, Fresh Air
intake
6. Transformasi system
penerangan
7. Transformasi system
penerangan
8. Transformasi system audio &
visual & CCTV
9. Transfomrasi system
komunikasi
10 Mahasiswa mampu Mahasiswa mampu menuangkan
hasil transformasi menjadi Desain
Membuat Sketsa Rancangan
Arsitektural agar bermanfaat bagi
dalam pengembangan pengguna antara lain:
Rancangan Skematik Rencana Kawasan :
(C3/A2/P2) 1. Zonasi vertical dan horizontal
2. Blok Plan (horizontal & vertical)
3. Studi ruang & bentuk dalam
site 3D modeling
4. Site Plan
5. Layout Plan
Rancangan Bangunan:
6. Denah, Basement (parkir &
service)
7. Denah Lantai Dasar (Ground
Floor)
8. Denah Lantai II
9. Denah Lantai III
10. Denah Tribune
11. Denah Service & Loading Dock
12. Denah Ruang MEE & P
11 Mahasiswa mampu Mahasiswa mampu
menyelesaikan Final Design menyampaikan ide dalam :
Arsitektur & Detail 1. Bahasa arsitektural/gambar,
15
Prinsip/Parsial Tapak/site & arsitektur dan gambar teknik
Lingkungan serta mampu berupa :
menjelaskan Rancangan tapak :: Site Plan,
Layout Plan, Tampak Site,
dlm presentasi Potongan Site. 3D Exterior
(C3/A2/P2) 2. diagram, tabel, tulisa, foto-
foto/image
3. Presentasi tulis & verbal
4. Sikap dan Etika
12 Mahasiswa mampu 1. Bahasa arsitektural/gambar,
menyelesaikan Final Design arsitektur dan gambar teknik
Arsitektur & Detail berupa :
Prinsip/Parsial Tata Rancangan Bangunan berupa:
Bangunan/ruang serta mampu Denah Ground Floor, Denah
menjelaskan Basement, Denah Lantai,
dlm presentasi Denah Parsial, 3D Interior.
(C3/A2/P2 2. Presentasi tulis dan verbal
Sikap dan Etika
13 Setelah mengikuti seluruh 1. Laporan perancangan berupa
& rangkaian kegiatan Studio : Resume Spesifikasi
Perancangan Arsitektur- IV, Rancangan, program ruang
14 Mahasiswa Semester V (lima) dan kebutuhan, Program Site
PS. Arsitektur, FT-UNUD, dan Bangunan, Sintesis,
mampu memahami teori/ Konsep Peracangan Bangunan
pengetahuan dasar merancang & Kawasan.
dan menerapkan prinsip-prinsip 2. Transformasi Konsep
rancangan Arsitektur, (Sipil dan Rancangan
MEE&P) pada suatu obyek 3. Ranvcangan Tapak &
fungsi kompleks & site Lingkungan.
berkontur secara sistematis 4. Rancangan Bangunan,
serta mampu menjelaskan 5. Rancangan Struktur, Ruang
dalam suatu presentasi (C3). Luar dan Utilitas,
6. Perspektif Interior
7. Perspektif Exterior.
Keterangan :
C/T = Cognitive/Teori
Psikomotorik/UK = Unjuk Kerja, Afektif/US = Ujuk Sikap,
Tm = Tatap Muka, P = Praktikum, L = Latihan.
16
15. PEMANTAPAN / KULIAH PENDUKUNG :
Teori Arsitektur Relevan sesuai Konteks :
- Pengetahuan dan keterampilan merancang bangunan fasilitas umum yang bernuansa budaya lokal, sebagai pengejawantahan
pemenuhan akan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku;
- Program Aktivitas & Ruang (analisis aktivitas, hubungan kegiatan dengan ruang, pelaku kegiatan, cara mengatur kegiatan, jenis
sifat dan pengelompokan kegiatan, hirarki proses kegiatan, metode mempelajari pertalian kegiatan, ruang sebagai wadah
kegiatan, bentuk aktivitas vs ruang, dimensi ruang, tinggi ruang, skala ruang, suasana ruang);
- Program Bangunan : sistem peruangan terkait dg organisasi ruang horizontal & vertikal serta penyusunan lantai, tata letak
furnitur & perlengkapan ruang, aksesibilitas, orientasi dan titik tangkap bangunan, intensitas bangunan/building code, tata
massa, hubungan dengan struktur bangunan, utilitas ruang/bangunan, ruang basement, selubung bangunan, kondisi tapak dan
serial vision, skyline & tampak bangunan, proporsi/pertimbangan estetika bangunan, pengaruh klimatologi, perlanggaman
arsitektur serta penerapan teknologi bangunan;
- Program Site : memahami dan mampu melakukan : Analisi Site, Tata olah site, Azas-asas Perancangan Tapak/site &
Lingkungan, adaptasi dengan lingkungan alam dan budaya;
- Tema dan langgam dalam arsitektur (pendekatan tematik dan perlanggaman arsitektur);
- Master Plan Kawasan & Tata Bangunan : Metode dan strategi peracangan kawasan dan adaptasi terhadap lingkungan dan tata
bangunan dan tata utilitas.
Struktur & Konstruksi, memahami prinsip-prinsip struktur bentang lebar/ruang bebas kolom, prinsip-prinsip struktur advand dan
perilaku struktur, teknonika bahan bangunan organik dan anorganik;
Utilitas Bangunan, memahami berbagai sistem utilitas baik horizontal & vertikal, didistribusi sesuai pengelompokan
bangunan/fungsi, pemenuhan ruang-ruang utilitas agar tdak mengganggu aspek fungsionalitas dan estetika gedung.
17
16. SYSTEM EVALUASI
18
Penilaian lebih menekankan pada rangkaian proses, bukan semata-mata pada hasil. Kerjasama, upaya dan prestasi mahasiswa secara individu serta kerja
mandiri patut diapresiasi dan plagiasi perlu diberikan sanksi. Penilaian tersebut dilakukan oleh dosen klaster pada putaran asistensi dan persetujuan
presentasi evaluasi.
Nilai evaluasi secara bertahap diberikan oleh dosen kelas yang bukan pembimbing klaster pada saat evaluasi kelas. Evaluasi kelas akan dilakukan dalam 3
(tiga) tahap, sebagai berikut :
1) Evaluasi I (nilai klaster) dilakukan evaluasi kelas dengan target sampai pada program dan analisis site dan bangunan dengan Bobot : %
2) Evaluasi II (nilai sub cluster/sesuai varian tugas) dilakukan untuk pekerjaan sintesis, konsep, transforrmasi, dan rancangan skematik/preliminary
design berupa Masterplan/Perencanaan Kawasan dengan bobot : %
3) Evaluasi III (nilai sub klaster dan individu) dilakukan untuk pekerjaan pengembangan Rancangan menjadi desain difinitif berupa Masterplan dan
Detail Parsial serta Detail Prinsip, dengan Bobot : %
4) Evaluasi IV (individu) dilakukan pada akhir semester merupakan penilaian komphrehensif pada Rancangan Final setelah dilakukan penyempunaan
oleh masing-masing mahasiswa dengan Bobot : %
5) Evaluasi V Porto folio tugas sebagai bahan pameran karya mahasiswa, berupa Laporan Tulis dan Pra Rancangan dan Parsial Detail/Detaial Prinsip.
Evaluasi ini dilakukan oleh Dosen pembimbing klaster serta nilainya dikumpul paling lambat 3 (tiga) hari sebelum penyetoran nilai dengan Bobot :
%
Nilai akhir kelulusan ditentukan setelah mendapat pertimbangan seluruh tim pengampu/ pembimbing SPA-4 Semester Ganjil 2016-2017.
Apabila terdapat mahasiswa yang beberapa kompetensinya tidak memenuhi syarat maka mahasiswa tersebut harus memperbaiki kompetensi tsb
(remidi) paling lambat 3 hari sebelum penyetoran nilai semester, di bawah bimbingan dosen klaster masing-masing.
20
18. INTERVAL NILAI YANG DIACU UNTUK PENENTUAN NILAI AKHIR SEMESTER
Bobot
No. Nilai Huruf Interval Nilai
Angka
1 A 4 80 ≤ N ≤ 100
2 B+ 3.5 71 ≤ N < 80
3 B 3.0 65 ≤ N < 71
4 C+ 2.5 60 ≤ N < 65
5 C 2.0 55 ≤ N < 60
6 D+ 1.5 50 ≤ N < 55
7 D 1.0 40 ≤ N < 50
8 E 0 0 ≤ N < 40
21
19. PUSTAKA
Bahan Bacaan :
22
Bahan bacaan lain yang berkait dengan : e-BOOKs :
Perancangan kawasan dan bangunan; UU & Peraturan SNI tentang BG, Building
Ruang dan bentuk dalam Arsitektur; System, Construction, Material, Structure and
Proporsi, skala, dan order; Technology;
Facilities Programming; Architect Data, Handbook, Manual;
Sistem Struktur Bangunan; Campus Planning & Design;
Konstruksi Bangunan; Library Building Planning & Design
Utilitas bangunan kompleks; Exhibition Facilities;
Fisika Bangunan; Parking, Public Toilet;
Estetika Bentuk dan Geometri dalam Arsitektur. Universal Design;
Mix – Design Reference;
Lighting, Fire & Lightning;
Video Project Reference;
23