Anda di halaman 1dari 4

PROGRAM STUDI MAGISTER ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN


UNIVERSITAS KRISTEN PETRA

MATA KULIAH
STUDIO DESAIN ARSITEKTUR -1
Semester Gasal 2023/2024

Rully Damayanti, ST, M.Art, Ph.D

SDA-1 1
PROGRAM STUDI MAGISTER ARSITEKTUR – FTSP – UNIVERSITAS KRISTEN PETRA
DESKRIPSI
MK ini melatih mahasiswa untuk dapat merancang bangunan vertikal dengan konsep arsitektur
berkelanjutan melalui analisa iklim, alam, sosial budaya, teknologi dan urban; dengan aplikasi teori dan
programming yang kontekstual.

Tujuan (Indikator CPMK)

Tugas 1:
1. (Evaluasi 1) Mahasiswa mampu memahami konsep arsitektur berkelanjutan dan memilih referensi
yang tepat untuk mengevaluasi karya arsitektur
2. (Evaluasi 2) Mahasiswa mampu melakukan analisis/evaluasi menggunakan referensi arsitektur
berkelanjutan pada karya arsitektur.
Tugas 2:
3. (Evaluasi 3) Mahasiswa mampu merumuskan masalah desain dan/ konsep bangunan sesuai
dengan pendekatan arsitektur berkelanjutan
4. (Evaluasi 4) Mahasiswa mampu mengusulkan desain bangunan vertikal sebagai pendalaman dari
pendekatan arsitektur berkelanjutan

Asesmen
Evaluasi 1: 20%
Evaluasi 2: 30%
Evaluasi 3: 10%
Evaluasi 4: 40%

Metode Pembelajaran
Semester ganjil 203/2024 dilaksanakan 22 Agustus 2023 - 5 Desember 2023. Pertemuan tatap muka di
studio dilakukan tiap hari Rabu mulai jam 1530 untuk keperluan kuliah, asistensi, presentasi dan diskusi.
Diluar jam terjadwal, mahasiswa melakukan belajar mandiri yang dilakukan sesuai dengan beban MK
sebesar 4 SKS.

SDA-1 2
PROGRAM STUDI MAGISTER ARSITEKTUR – FTSP – UNIVERSITAS KRISTEN PETRA
TEMA
Projecting Sustainable-Cities

PENGANTAR
SDA1 mengangkat tema Projecting Sustainable-Cities, dimana mahasiswa diminta memvisualkan ide-ide
visioner yang berbasis pada prinsip arsitektur berkelanjutan. Prinsip dan strategi arsitektur berkelanjutan
untuk profesi arsitek pada studio kali ini merujuk pada RIBA Sustainable Outcomes Guide 2019. RIBA Guide
ini memberikan strategi desain arsitektur berdasarkan Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan (TPB) hingga 2030. Mahasiswa akan mendesain bangunan vertikal untuk
masa depan beserta kompleks bangunan sekitarnya dengan berfokus pada SDGs menjadi lingkungan yang
nyaman, aman, sehat, inklusif dan berkelanjutan. Ide-ide visioner yang bersifat arsitektural ini menjawab
permasalahan yang terkait berkurangnya kualitas hidup manusia karena kerusakan lingkungan dan sosial.
Kerusakan lingkungan akibat semakin tuanya bumi dan perilaku manusia mendatangkan banyak masalah,
diantaranya memanasnya bumi, pemborosan sumber daya, bencana alam, dan juga hilangnya identitas
manusia.

Mahasiswa diminta melakukan proses analisis, evaluasi dan desain dari skala urban hingga bangunan
dalam kegiatan studio MK SDA1. Analisis urban terkait potensi, masalah, dan kesempatan di masa depan
perlu dilakukan untuk disintesa menjadi suatu kesimpulan strategi desain masa depan, selain dilengkapi
dengan analisis kualitas ruang kota. Arsitektur sebagai elemen pengisi ruang kota selayaknya mampu
beradaptasi terhadap tantangan di masa depan, baik melalui pengolahan struktur dan konstruksi, teknologi
dan juga keruangan. Ruang kota dan arsitektur yang baik untuk masa depan sebaiknya juga menjawab
keadaan populasi manusia yang terus meningkat di kawasan perkotaan. Dengan tantangan ini, arsitektur
diharapkan mampu mewadahi aktivitas dan perilaku manusia yang semakin beragam dengan tetap
mengedepankan lingkungan yang sehat dan berkelanjutan.

PENDEKATAN
Pendekatan untuk analisis dan desain di MK SDA1 gasal 2023/2024 dibagi dalam beberapa kelompok
sesuai dengan aplikasi SDGs pada RIBA Sustainable Outcomes Guide 2019. Secara umum, terdapat dua
kelompok pbesar endekatan desain yaitu Sains Arsitektur dan Spasial Desain. Dimana selanjutnya
diturunkan kepada kriteria analisis, evaluasi dan referensi desain.

Pendekatan sains arsitektur dikaitkan dengan kemampuan lingkungan/ arsitektur tersebut untuk dapat
memanfaatkan energi dari alam dan lingkungan untuk memberikan keuntungan bagi bangunan dan
manusia penggunanya.
Pendekatan spasial desain dapat dikaitkan dengan budaya dan psikologi manusia penggunanya, misalnya
melalui pendekatan teori regionalisme, environmental behavior, dan sosial simbol.

TUGAS
Berdasarkan tema diatas, mahasiswa diminta untuk menjadi pelaku visioner yang berperan sebagai
perancang bangunan berkelanjutan di masa depan. Sebagai pelaku visioner, mahasiswa diminta
mengkonsepkan/ memvisualkan dalam desain kawasan dan arsitektur.

Tugas MK SDA-1 terdiri dari dua tugas, yaitu:

1. Tugas 1
Pada Tugas-1 mahasiswa mendesain suatu kawasan kota yang terdiri dari beberapa masa
bangunan (dalam form and massing). Desain ini dirancang berdasarkan evaluasi terhadap
perencanaan desain kota yang telah ada (bedah karya), dimana evaluasi dilakukan berdasarkan
kategori SDGs yang diambil dari RIBA Sustainable Outcomes Guide 2019. Selain itu standar/
kriteria untuk melakukan evaluasi desain bisa dilengkapi dengan SNI nasional dan literatur
pendukung lainnya. Bedah karya adalah proses analisa antara hal yang bersifat teoritis/ konseptual/

SDA-1 3
PROGRAM STUDI MAGISTER ARSITEKTUR – FTSP – UNIVERSITAS KRISTEN PETRA
ideal/ standar dengan hal yang praktis/ strategis dalam eksekusi desain; yang selanjutnya
dirancangkan desain baru.

2. Tugas 2
Berdasarkan form and massing yang diusulkan pada Tugas-1, mahasiswa diminta untuk
mendesain salah satu bangunan vertikal yang ada, dengan ketentuan minimal ketinggian bangunan
8 lantai. Mahasiswa mendesain satu bangunan secara skematik dengan tetap berfokus pada
strategi arsitektur berkelanjutan yang diterapkan; selain juga memenuhi standar keamanan dan
keselamatan bangunan vertikal sesuai konteks urban/ negara yang dipilih.

Ketentuan peraturan bangunan yang akan didesain adalah:

1. maks. KDB (Koefisien Dasar Bangunan) : 60%


2. maks. KLB (Koefisien Lantai Bangunan) : 450% (dihitung dari luas lahan perencanaan)
3. maks. KTB (Koefisien Tutupan Basemen) : 60% (maksimum 3 lantai basemen)
4. min. KDH (Koefisien Dasar Hijau) : 20%
5. GSB (Garis Sempadan Bangunan) : 10 meter keliling
6. Jumlah lantai bangunan : 8-15 lantai
7. Ketinggian bangunan maks. : 75 meter

PENILAIAN
1. Tugas-1: Evaluasi 1 dan 2 (50%)
Kemampuan berpikir kritis dalam melakukan analisa terhadap karya arsitektur dengan
mengaplikasikan salah satu teori arsitektur berkelanjutan.
2. Tugas-2: Evaluasi 3 dan 4 (50%)
Kemampuan melakukan desain arsitektur secara skematik yang menjawab tema SDGs yang dipilih.

PRODUK
1. Tugas-1
Produk desain disajikan pada panel A1 maksimal 2 lembar (dalam bentuk PDF).
2. Tugas-2
Produk desain disajikan pada panel A1 maksimal 5 lembar (dalam bentuk PDF), meliputi analisa
ruang dan bentuk bangunan, serta skematik denah, tampak dan potongan (minilmal).

JADWAL RUBRIK
Jadwal dan rubrik dapat dilihat di RPS MK SDA1 Gasal 2023/2024 dan dokumen terpisah lainnya.

Kontak:
Rully Damayanti
rully@petra.ac.id

SDA-1 4
PROGRAM STUDI MAGISTER ARSITEKTUR – FTSP – UNIVERSITAS KRISTEN PETRA

Anda mungkin juga menyukai