ASSET
Real Estate merupakan
asset keuangan dimana
dari sebuah lahan yang
kemudian dikembangkan,
real estate/ PROPERTI
dapat menjadi sumber
penghasilan bagi
pemiliknya
Stake Holders
RE Development
1. Developer (Pengembang
2. Investor
3. Konsultan Perencana
4. Konsultan Hukum
5. Konsultan Properti
1. Pelaksana 6. Kontraktor
2. Owner 7. Marketing People
(marketing, brokers)
(Pemilik)
8. Management Konstruksi
3. Public Sector 9. Pengelola Properti
Catatan: Jumlah Stake Holders tergantung dari besarnya proyek dan strategi
pengembangan
Developer berperan sejak awal
pembangunan hingga pemasaran proyek
Developer (Pengembang) kepada konsumen.
Dewasa ini, pengembang semakin banyak yang menggunakan studi pemasaran dalam
proyek mereka.
Studi tentang pemasaran sangat dibutuhkan untuk membuat keputusan yang tepat.
Juga sering digunakan untuk meyakinkan para pemodal/ investor/ bank agar
meminjamkan/ menggunakan uang mereka untuk kepentingan proyek.
Studi tentang pemasaran dapat juga digunakan apabila tak lagi dapat membantu
developer dalam memutuskan akan membangun di sebuah tempat.
Dan pada tahap penjualan, studi pemasaran membantu pengembang memperoleh
target pemasaran dari proyek mereka.
Desain
Perhatian serius pada pasar (pembeli dan pemakai/ end user) dapat membangun suatu
desain yang baru dan inovatif.
Bangunan/ properti dapat menyampaikan sebuah pesan kepada penggunanya.
Arsitek adalah pemain yang lebih mengetahui tentang space dan desain dibanding
yang lain.
Apabila arsitek tidak melihat sebuah proyek sebagai tanggung jawabnya dalam
menciptakan dan memajukan seni, potensi sebuah kawasan tidak akan pernah keluar,
paling tidak dalam hal yang berhubungan dengan lingkung bangun.
Adalah tugas seorang arsitek untuk meyakinkan seorang developer, yang akan
membuat semuanya terjadi