2.1.1 Properti
Menurut Kotler (2005, p8) properti adalah hak kepemilikan tak berwujud baik
itu berupa benda nyata (real estate) maupun financial (saham dan obligasi).
Sedangkan menurut Robert & Floyd (1991, p4) properti adalah semua bangunan yang
ada diatas permukaan bumi yang menjulang ke angkasa yang melekat secara
Perusahaan besar dengan real estate yang luas seperti hotel dan motel
profesional membutuhkan struktur bangunan untuk real property, dimana ini tidak
intrinsik untuk membangun sebuah bisnis atau industri. Tujuan dari pembelajaran
manajemen properti spesialisasi, real estate akan dibagi menjadi 4 (empat) klasifikasi
yaitu :
8
10
Seperti apartemen, bangunan perkantoran dapat berupa baik walk ups, garden
development, atau high rise complexes. Beberapa korporasi besar memenuhi gedung
perkantoran mereka untuk tujuan bisnis. Properti institusional ini mungkin tidak
diatur oleh pemilik korporasi. Kebanyakan ruang kantor disewakan kepada satu atau
lebih pelaku bisnis. Hampir semua bangunan perkantoran dengan berbagai penyewa
diatur secara profesional. Sedangkan Properti retail meliputi toko dan restauran,
3. Industrial property
Properti industrial meliputi pabrik manufaktur berat dan ringan, gudang untuk
hubungan dari poses produksi. Seringkali, tanggung jawab untuk menangani properti
industrial dibagi secara bersama antara pemilik dan penyewa di bawah perjanjian
4. Special-purpose property
Hotel, motel, klub, resort, rumah sakit, teater, sekolah, universitas, institusi
khusus. Denominasi umum mereka adalah fakta bahwa aktivitas yang terjadi di
dalam bangunan ini merupakan bisnis khusus. Manajemen dari properti ini biasanya
disediakan secara internal dari anggota dari bisnis atau organisasi tersebut. Individu-
11
individu ini sendiri pasti memiliki kemampuan tinggi teknik dari manajemen properti
profesional dan wawasan pada bidang khusus mereka (Robert & Floyd, 1991, p4)
Sumber permintaan yang besar ini merupakan pelayanan dari manajer properti
profesional. Umumnya kita semua selalu pilih-pilih yang terbaik untuk kehidupan kita
dan itulah yang terjadi ketika kita hendak membeli rumah. Sebelum membeli, kita
selalu membanding-bandingkan semua pilihan yang telah kita cari dan kita temukan
2.1.4 Pemasaran
Menurut Kotler dan Armstrong (2004, p7), pemasaran adalah suatu proses
sosial dimana setiap individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka inginkan
atau jasa umumnya kepada masyarakat dan khususnya kepada masyarakat potensial.
Menurut Yusuf dan Williams (2007, p25), pemasaran dalam arti luas adalah
semua kegiatan yang dirancang untuk mendorong dan mengelola segala pertukaran
distribusi ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan
mengelola segala pertukaran yang bernilai dengan pihak lain untuk memuaskan
keinginan dan kebutuhan individu atau organisasi, umumnya kepada masyarakat, dan
adalah menyewakan atau menjual suatu properti kepada para konsumen agar
tujuan tersebut, maka para manajer harus memiliki keahlian dalam bidang pemasaran
yang meliputi :
Strategi ini bergantung pada tiga faktor utama yaitu tipe dari properti,
memasarkan tipe spesifik properti yang merupakan fungsi alamiah dan jumlah
b. Tingkat penyediaan dan permintaan pada area ini juga dapat menjadi
penentu strategi marketing pada properti. Hanya ada sedikit kebutuhan akan
iklan dan promosi untuk mencapai target. Media iklan termasuk papan penanda,
iklan surat kabar, radio, televisi, surat langsung, brosur. Keputusan pada metode
2. Promotional effort
yang baik. Penyewa mungkin dapat tertarik dari reputasi manajer atau properti itu
sendiri. Waktu yang diinvestasikan untuk membuat image yang baik sebagai
dikirimkan pada surat kabar lokal dan jurnal merupakan cara efisien untuk
adalah, tidak seperti iklan, hampir gratis. Dengan sedikit waktu dan usaha,
seperti pada individual berprospek (Robert & Floyd, RPA/SMA, 1991 : p68)
Thank you for using Wondershare PDF Converter Pro 4.1.0.
http://cbs.wondershare.com/go.php?pid=839&m=db