MANAJEMEN PEMASARAN
KELOMPOK 6 :
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian dan Ruang Lingkup Pemasaran
B. Perkembangan dan Sajarah Pemikiran Tentang Pemasaran
C. Fungsi Universal dan Tantangan Pemasaran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemasaran ada di mana-mana. Orang dan organisasi
terlibat dalam sejumlah besar aktivitas yang dapat kita
sebut pemasaran. Pemasaran yang baik telah menjadi
elemen yang semakin vital untuk kesuksesan bisnis.
Pemasaran sangat mempengaruhi kebutuhan kita
setiap hari dan setiap hal yang kita lakukan, dari
pakaian yang kita pakai, situs internet yang kita klik,
sampai iklan yang kita lihat.
Sebagai pemasaran yang baik bukan sebuah
kebetulan, melainkan hasil dari perencanaan dan
pelaksanaan yang cermat. Pemasaran adalah seni
sekaligus ilmu. Ada ketegangan yang terus menerus
antara sisi terformulasikan dan sisi kreatif.
B. Rumusan Masalah
a). Barang
Barang fisik memang memiliki bagian terbesar dalam proses produksi
maupun pemasaran. Perusahaan bisa memasarkan mobil, lemari es,
handphone, laptop, jam tangan, dan lain sebagainya. Peluang pasar
pada komoditas barang sangat besar. Semakin banyak inovasi tentunya
akan semakin menggairahkan pasar.
b). Jasa
Perkembangan jaman memang melahirkan berbagai ide-ide bisnis
tentang apa saja yang bisa dipasarkan. Bisnis pelayanan jasa semakin
menjamur dan memiliki prospek bisnis yang sangat bagus. Dunia bisnis
saling ketergantungan dengan berbagai pihak yang lainnya. Untuk
menjembatani peluang itu, muncullah industri jasa yang memberikan
pelayanan jasa. Contohnya saja, industri perbankan, transportasi
meliputi darat, laut, udara, asuransi, bahkan laundry dan warung
internet, dan lainnya.
c). Acara
Ide bisnis juga bisa diperoleh dari mengadakan
berbagai acara atau event. Memang bisnis di bidang
ini sangat tergantung dari regulasi waktu. Misalnya
saja ada event olah raga piala dunia 4 tahunan
sekali, acara pentas seni saat berbagai seniman
berkumpul memamerkan karyanya setiap 6
bulanan, bahkan acara musik yang saat ini sedang
populer diadakan setiap hari.
d). Pengalaman
Saat ini, salah satu aspek penting bagi marketer
adalah bagaimana menciptakan suatu pengalaman
yang akan tertanam di dalam benak pelanggan.
Contohnya, produk-produk Apple yang menawarkan
pengalaman bagi penggunanya tentang keindahan,
kemudahan, eksklusivitas, serta kecanggihan.
Contoh lainnya, Walt Disney Worlds Magic Kingdom,
ada kapal bajak laut, dunia peri, rumah hantu, dan
e). Orang
Sumber daya manusia juga merupakan pasar yang besar.
Melihat perkembangan penduduk secara statistik maupun
kompetensi (keahlian), maka manusia adalah potensi pasar
yang menjanjikan. Baik pemasaran orang dalam jumlah besar
untuk menjadi tenaga kerja, maupun pemasaran orang secara
individual. Berkaitan dengan pemasaran orang secara
individual, yang disebut personal branding. Saat ini, sudah
saatnya Anda menjual diri Anda sendiri. Tom Peters, pencetus
istilah ini menyampaikanthe brand called YOU. Sebenarnya,
hal ini sudah diterapkan oleh orang-orang yang sudah tak
asing lagi bagi kita. Sebut saja, David Beckham, Oprah
Winfrey, bahkan di dalam negeri seperti Mario Teguh, Olga
Syahputra, dan lainnya.
f). Tempat
Suatu tempat yang memiliki daya tarik keindahan, unik,
bernilai jual, pasti mendatangkan keuntungan. Marketer harus
melihat potensi ini, dengan mengelolah tempat itu sebaik
mungkin, membentuk manajemen yang solid, lalu
memasarkannya secara luas. Selain tempat wisata, juga ada
g). Properti
Peluang pasar di bidang properti juga sangat besar. Properti itu
adalah hak kepemilikan tak berwujud atas properti yang sebenarnya
(real estate) maupun properti finansial (dalam bentuk saham dan
obligasi). Properti diperjualbelikan, jadi hal itu membutuhkan
pemasaran. Pihak yang memasarkan biasanya disebut agen properti.
Agen ini bekerja untuk pemilik atau penjual properti, lalu agen bisa
memasarkan properti untuk pemukiman maupun perdagangan.
Untuk properti finansial, perusahaan investasi atau pun bank
memasarkan sekuritas dan sejumlah aset kepada investor
institusional maupun individual. Aset properti terbukti menghasilkan
profit yang tinggi asalkan dikelolah dengan baik.
h). Organisasi
Ide bisnis dari kumpulan beberapa orang untuk menawarkan jasa,
sehingga membentuk organisasi, baik profit maupun non-profit,
besar maupun kecil, berlandaskan hukum maupun tidak. Organisasi
menawarkan pada pasar sasarannya beragam pelayanan jasa.
Organisasi bisa menjual keahliannya dan keunikannya. Contohnya,
organisasi yang membangun brand mereka sebagai organisasi non-
profit seperti wikipedia. Organisasi yang menawarkan jasa, seperti
agensi pemasaran, event organizer, dan lainnya.
i). Informasi
Era informasi yang begitu pesat berkat dukungan teknologi
informasi saat ini menjadikan bisnis ini peluang pasar yang
menggiurkan saat ini. Informasi-informasi yang ditawarkan
juga sangat bermacam-macam. Marketer dapat mengambil
peluang ini dengan membangun brand yang unik, berbeda
dari yang lainnya, dan bernilai jual. Era informasi saat ini
sangat dipengaruhi pesatnya perkembangan internet.
Contoh peluang yang bisa diambil seperti websites, toko
online, pemasaran online, maupun blogging yang
menawarkan informasi Sip! seperti
blogtugasku4u.comyang kami lakukan ini.
j). Ide
Produk yang paling orisinil dan sangat aman dari
penjiplakan adalah ide. Ide bisa sangat bervariasi dan
berbeda-beda setiap orang. Dan tahu kah Mark?, salah satu
sebab lahirnya berbagai produk yang mengesankan adalah
dari benih yang disebut ide.
3. Konsep Pemasaran
a. Konsep Produksi :
Pemasar berkonsentrasi pada proses produksi,
produsen beramai-ramai membuat produk dalam
jumlah besar untuk di jual ke konsumen. Model ini
hidup pada masa awal industrialisasi. Contoh Ford
dengan mobil model T yang diproduksi secara
masal.
b. Konsep Produk :
Pemasar tidak hanya sekedar melempar produk ke pasar
dalam jumlah besar akan tetapi mulai berkonsentrasi
pada kualitas. Kualitas produk menjadi senjata utama
untuk bersaing di pasar. Contoh Ford meluncurkan
produk inovasinya yaitu mobil bermesin V.8.
c. Konsep Penjualan:
Orientasi pasar tidak lagi pada jumlah produk yang
banyak atau pengembangan kualitas produk, namun
bagaimana cara menjual produk tersebut. Mulai saat itu
para pemasar memperkenalkan produk ke konsumenya
melalui distribusi, promosi, periklanan, dan public
relations. Contoh Ford, General Motor, Chysler tidak
hanya memproduksi mobil dalam jumlah banyak dengan
berbagai macam tipe dan keunggulannya, namun
berkonsentrasi pada penjualan.
d. Konsep Pemasaran :
Konsep pemasaran lebih luas ketimbang
konsep penjualan. Pemasar tidak hanya
sekedar bermain pada distribusi, promosi,
periklanan, dan public relations.
Konsentrasi pemasar diarahkan kepada
konsumen. Membangun kepuasan
konsumen menjadi tujuan utama melalui
kualitas, pelayanan, dan nilai. Contoh
Ford, General Motor, Chysler
memproduksi mobil dengan kualitas
prima ditambah pelayanan istimewa yang
memunculkan istilah baru seperti
pelayanan purna jual, 24 jam service,
saluran hotline atau gratis spare part
e. Konsep Pemasaran Kesejahteraan :
1. Tantangan pemasaran
Pada abad 21 house brand atau private label akan banyak diproduksi
oleh perusahaan. Di Indonesia house brand banyak dilakukan oleh
usaha eceran seperti; Matahari, Hero dan Makro. Untuk Matahari
house brand produk pakaiannya diberi merek Stanley Adams dan M-
2000. Sementara Hero pasar swalayan banyak bermain dalam house
brand, semisal; Innosence untuk produk perlengkapan bayi, Hero
Selection untuk soft drink, dan Hero untuk produk-produk industri
rumah tangga. Untuk Makro, perusahaan ini menamai produk house
brand-nya dengan sebutanAro.
6. Tantangan Pada Etika Pemasaran
Masyarakat dan konsumen saat sekarang, terlebih lagi pada masa
depan, akan peduli terhadap kualitas dan mulai memperhatikan
sisi moralitas dan tanggung jawab sosial perusahaan. Termasuk
dalam konteks ini adalah tingkat moralitas dari setiap keputusan
pemasaran dan dampaknya bagi stake holder secara keseluruhan.
Hal ini semakin dipertajam dengan adanya berbagai pendapat
miring yang berkaitan dengan pemasaran, seperti rekayasa
produk, penyalahgunaan label dan iklan, serta predatory pricing.
Dalam situasi dimana persaingan menjadi lebih ketat dan reputasi
perusahaan menjadi modal penting, maka mau tidak mau setiap
kebijakan dan keputusan haruslah didasarkan pada kode etik yang
berlaku dan ditetapkan oleh perusahaan maupun asosiasi
profesional. Kode etik utama yang harus diperhatikan oleh para
pemasar adalah; kejujuran dan keadilan dalam proses pemasaran,
kode etik dalam bidang promosi, kebijakan harga dan distribusi,
kode etik dalam riset pemasaran dan komitmen dalam
memajukan peradaban manusia.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa
Manajemen Pemasaran adalah sebagai kegiatan yang
direncanakan dan di organisasikan yang meliputi
pendistribusian barang, penetapan harga, dan
dilakukan pengawasan terhadap kebijakan-kebijakan
yang telah di buat yang tujuannya untuk mendapatkan
tempat di pasar agar tujuan utama dari pemasaran
dapat tercapai. Dalam pemasaran ada 10 tipe entitas
yaitu barang, jasa, acara, pengalaman, orang, tempat,
properti, organisasi, informasi, dan ide. Dan juga ada
beberapa konsep dalam pemasaran, yaitu konsep
produksi, konsep produk, konsep penjualan, konsep
pemasaran, dan konsep kesejahteran.
Dalam pemasaran terdapat juga fungsi universal dan tantangan
pemasaran. Fungsi universal yang meliputi penanggungan
resikopendanaan, pengendalian informasi pemasaran
pembelian, penjualan, pengiriman, penyimpanan, standarisasi,
klasifikasi, dan pembungkusan. Sedangkan tantangan
pemasarannya yaitu tantangan visi, tantangan power marketing,
tantangan transferable marketing, tantangan pada manajemen
merek, dan tantangan pada etika pemasaran.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
1) Muhammad Firdaus. 2008,manajemen
agribisnis. PT Bumi Aksara Jakarta
2)http://
d-dan-20.blogspot.com/2010/12/rencana
-rencana-
pemasaran.html
3)http://
www.wayankatel.com/2012/09/contoh-m
embuat-makalah-
manajemen-pemasaran-yang-
baikbenar.html