Anda di halaman 1dari 7

NAMA : Muhammad nur fikri

NIM : 4520012114

KELAS : MANAJEMEN D

MATAKULIAH : MANAJEMEN PEMASARAN

DOSEN PENGAMPU: Dr.DARMAWATI MANDA, SE.,M.Si

Pengertian pemasaran
Pengertian pemasaran menurut para ahli adalah sebuah proses yang memiliki
sistem dan design manajerial untuk menciptakan, menawarkan atau menukarkan
produk miliknya dengan produk milik orang lain. Dengan kata lain, sebuah pemasaran
merupakan langkah awal dari kegiatan jual beli ataupun bisnis yang dirancang dan
disusun menggunakan strategi atau rencana untuk menentukan harga,
mempromosikan barang, serta dapat memuaskan kebutuhan konsumen selaku
pembeli. Selain untuk memberikan kepuasan terhadap konsumen, pemasaran juga
akan memberikan dampak positif terhadap penjual atau produsen karena dengan
meningkatnya pemasaran yang dilakukan maka kegiatan bisnis juga akan terus terjaga
dan memberikan kenaikan ekonomi yang signifikan Pemasaran akan bekerja sebagai
penghubung antara penjual dan pembeli, dimana barang yang dipasarkan diharapkan
akan dibeli oleh konsumen serta tidak akan kembali kepada penjualnya. Dengan
demikian, kegiatan jual beli tersebut akan menjadi sebuah bisnis yang strategis dan
mampu menciptakan standar kehidupan bagi penjual dan pembeli. Sebelum melakukan
pemasaran, penjual atau orang yang ingin melakukan pemasaran haruslah
melewati beberapa proses. Proses tersebut antara lain :

1. Pelaksanaan konsep perencanaan


2. Penentuan harga
3. Promosi
4. Pendistribusian barang atau jasa
Sejarah perkembangan pemasaran
Pemasaran barang atau jasa yang begitu pesat sekarang ini tentu tidaklah langsung
terjadi, haruslah ada proses ataupun perjalanan yang sangat panjang. Proses
perjalanan dari perkembangan pemasaran ini juga dapat kita sebut sebagai sejarah
pemasaran. Ide ataupun gagasan yang terus bermunculan dan semakin berkembang
juga berpengaruh terhadap terciptanya dan berkembangnya ilmu-ilmu pemasaran
seiring dengan perkembangan jamanPerkembangan pemasaran bermula ketika tahun
1900 terjadi sebuah revolusi industri secara besar-besaran dan mengubah cara atau
perilaku masyarakat. Jika sebelum terjadinya revolusi masyarakat masih mengenal cara
berbisnis dengan ciri utama merkantilis (berdagang), maka setelah revolusi perilaku
bisnis masyarakat berubah menjadi kapitalis. Keadaan berubah menjadi kapitalis
dikarenakan munculnya kekuatan baru didunia perdagangan, dimana banyak orang-
orang yang memiliki uang yang banyak menggunakan uang mereka sebagai modal
untuk membangun pabrik dan perusahaan. Tujuannya tidak lain adalah untuk
memproduksi barang secara lebih cepat dan memperdagangkannya. Dari proses itu,
mulailah terjadi perubahan cara pandang dan perilaku pasar, dimana perusahaan
tersebut menggunakan sebuah lembaga untuk menjalankan segala kebutuhan pasar.
Hal ini pula yang menjadi latarbelakang munculnya ilmu manajemen bisnis dan
marketing. Ilmu marketing yang menggunakan pendekatan sosial semakin berkembang
dan mampu menunjukkan adanya peningkatan dan perkembangan dari segi ekonomi.
Marketing memberikan pandangan baru bahwa disebuah area pasar atau market,
bukan hanya menjadi tempat bertemunya penjual dan pembeli tapi area pasar atau
market merupakan tempat dimana kebutuhan semua pihak bertemu untuk menciptakan
sistem sosial. Pada tahun 1902 disebuah universitas bernama University of Michigan,
ED Jones dikabarkan memberikan pelajaran marketing serta Simon Litman di University
of California. Meskipun pada saat itu marketing masih berfokus pada distribusi produk,
namun pemikiran teori marketing lebih banyak muncul di universitas seperti Wisconsin,
Northwestern University, Harvard, University of Illinois serta Ohio State. Sebenarnya
jauh sebelum ilmu marketing diperkenalkan tahun 1902, pada tahun 1875 sudah ada
pemikiran mengenai periklanan yang merupakan bagian dari strategi marketing yang
ditulis pada buku History of Advertising.  Begitu juga dengan ilmu jual beli yang dikenal
dengan nama selling sebenarnya sudah jauh lebih dulu diketahui dari  ilmu marketing,
namun ilmu selling awalnya hanya dianggap sebagai sebuah cara jual beli tetapi
kemudian menjadi acuan untuk dipelajari dan dianalisis.

Pada awalnya, pendekatan marketing memiliki 3 jenis kunci utama yaitu advertising,
selling dan distribusi. Namun, Ralph Butler dan Arch Shaw menambahkan kunci lainnya
seperti komoditas, institusi, dan fungsi. Dimana marketing telah membahas mengenai
jenis produk, cara pemasaran dan organisasi yang memasarkan serta pada tahun 1914
muncul sebuah literatur Nystrom mengenai retailing. Nystrom menulis bahwa retailing
mencakup semua proses distribusi, manajemen ritel, jenis produk, cara pemasaran dan
organisasi yang memasarkan sehingga ilmu marketing menjadi terintegrasiPaul Ivey
pada tahun 1920 menerbitkan sebuah buku yang menggabungkan semua teori
marketing berjudul Principles of Marketing yang berfokus kepada sisi pengusaha,
namun buku Principles of Marketing karangan dari Maynard, Weidler dan Beckman
yang lebih populer karena buku mereka lebih berfokus kepada sisi konsumen.  Pada
dekade selanjutnya, ilmu marketing kembali diperkaya dengan masuknya ilmu psikologi
dan ilmu sosial serta ilmu marketing mix (4P). Ketika media pemasaran seperti TV
mulai populer pada tahun 1960 ilmu marketing atau ilmu pemasaran semakin
berkembang, namun pada tahun 1970 ilmu marketing memcahkan diri kedalam
berbagai diferensiasi seperti international marketing, social marketing, marketing for
non-profit organization dan lain-lain serta pada tahun 1970 konsep social responsibility
sudah mulai terbentuk

Kotler Si Bapak Marketing


Kotler sangat terkenal sebagai “bapak marketing” pada tahun 1970-an karena
kemampuannya menerjemahkan konsep marketing menjadi sebuah terminologi yang
gampang dimengerti dan dipahami. Kotler mengubah konsep marketing kedalam
bentuk aplikasi marketing untuk public service, politik, health service, educational
service, dan sebagainya. Sebenarnya, konsep marketing modern yang dikenalkan
Kotler bermula pada tahun 1967. Pada saat itu, Kotler memperkenalkan manajemen
marketing yang mencakup analisis marketing opportunities. Selain itu, Kotler juga
mengorganisasikan aktivitas marketing dan membuat  kegiatan perencanaan dan
pengontrolan marketing. Buku-buku Principles of Marketing dan Marketing Management
dari Kotler mampu membentuk dan memberikan pemikiran fundamental yang baru di
dunia marketing. Pada tahun 1980,  pemikiran marketing seperti positioning
dipopulerkan Jack Trout dan Al Ries. Pada tahun ini pula muncul sebuah brand equity
yang dibuat dan diperkenalkan oleh David Aaker. Pada tahun 1980-1990 tingkat
kepuasan konsumen sebagai pelanggan sangat tinggi, seiring dengan munculnya 
konsep Servqual, Service profit chain dan juga services marketing

Munculnya Media Pemasaran


Ketika teknologi informasi dan komunikasi semakin berkembang, maka pemikiran
marketing juga semakin berkembang mengikuti kemajuan teknologi tersebut. Sewaktu
dunia komunikasi dan informasi mulai mengenal internet dan multimedia, experiential
marketing juga semakin berkembang dimana pada saat itu para ahli IT juga mengambil
peran dengan menciptakan CRM (Customer Relationship Management).

[AdSense-A] Dengan perkembangan tersebut, dunia marketing menjadi berubah dan


pemasaran memasuki dunia kompetisi. Karena adanya kompetisi tersebut, dijalinlah
kerja sama antar beberapa pihak untuk mencapai marketing yang mampu berkompetisi
dan bersaing di area pasar. Ilmu informasi dan komunikasi juga memberikan dampak
bagi media periklanan, karena media periklanan menjadi media utama sebagai alat
promosi. Media pemasaran juga memunculkan pemikiran baru, dimana orang-orang
yang bertugas didalam menjalankan marketing harus mampu menjelaskan setiap
istilah-istilah finansial seperti Marketing ROI, CLV (Customer Lifetime Value), dan
istilah-istilah lainnya. (Perkembangan pemasaran yang dipengaruhi oleh perkembangan
IT sekarang ini telah meletakkan iklan sebagai alat pemasaran yang sangat penting.
Sekarang ini dimana jaman semakin berkembang dengan pesat dan tidak terbendung,
membuat strategi pemasaran juga berubah drastis. Ketika tahun 2007 internet sudah
semaki dikenal secara luas, pemasaran menjadi sangat bergantung dengan internet
karena dikenal sebuah sistem marketing atau penjualan produk berbasis onlinePerilaku
masyarakat sebagai konsumen yang sudah mulai terbiasa untuk hidup secara instant
dan tidak mau repot, memunculkan banyaknya media online sebagai sarana untuk
melakukan pemasaran dan mulai mendominasi setiap pemasaran produk. Akhirnya,
ketika dahulu pemasaran masih membutuhkan jasa artis atau orang terkenal untuk
dapat mengiklankan sebuah produk, kini siapa saja bisa memasarkan produk mereka
dengan mudah dan cepat. Selain itu, media online berbasis internet atau teknologi juga
menjadi terkemuka karena konsumen dapat langsung berhubungan dengan para
penjual

Konsep Pemasaran
Pemasaran yang baik haruslah memiliki sebuah konsep yang jelas dan tersusun
dengan baik agar dapat memenuhi seluruh kebutuhan dan keinginan konsumen. Selain
itu, pemasaran juga harus memikirkan beberapa hal lain seperti permintaan barang
atau jasa, nilai barang atau jasa, cara transaksi serta area wilayah pemasaran. Untuk
mencapai pemasaran yang baik dan berkualitas, konsep pemasaran juga harus
memenuhi beberapa syarat acuan. Syarat yang menjadi acuan untuk membuat konsep
pemasaran tersebut adalah :

1. Product apa yang dibutuhkan oleh konsumen


2. Buat produk yang dapat dijual dan memiliki nilai
3. Cari cara untuk memuaskan konsumen
4. Lakukan pemasaran sesuai dengan keinginan
5. Tentukan area pemasaran
6. Hargailah setiap uang yang dikeluarkan konsumen

Sistem Pemasaran
Sistem pemasaran merupakan merupakan sebuah cara untuk membagi tugas – tugas
dalam hal melakukan pemasaran sebuah barang atau jasa. Sebuah sistem pemasaran
dapat dilakukan menggunakan tiga jenis saluran, seperti :

1. Saluran vertikal 
2. Saluran horizontal 
3. Saluran ganda

Dari ketiga jenis saluran pemasaran diatas, maka sistem pemasaran akan memberikan
beberapa jenis lingkungan pemasaran. Lingkungan pemasaran tersebut antara lain :

1. Lingkungan makro eksternal


2. Lingkungan mikro eksternal
3. Lingkungan Non- – Pemasaran Intern

Setelah mengetahui saluran dan lingkungan pemasaran, maka sistem pemasaran juga
akan memberikan pandangan yang akan memberikan kita informasi mengenai apa saja
yang harus dilakukan dan dibutuhkan dalam mengambil setiap keputusan. Informasi
tersebut antara lain :

1. Mengetahui masalah
2. Merumuskan alternatif penyelesaian
3. Analisa kekurangan untuk menentukan kebaikan dan keburukan
4. Mengusulkan suatu penyelesaian atau tindakan
5. Analisa pasar
6. Memonitor Lingkungan
7. Menentukan tujuan produk
8. Menentukan Marketing Mix
9. Memilih kritria pengawasan
10. Pengukuran kriteria
11. Penentuan standard kerja
12. Memonitor kejadian
13. Membandingkan hasil
Selain itu kita juga sistem pemasaran juga akan membuat kita mengerti mengenai
macam – macam  permintaan seperti :

1. Permintaan Negatif (negatif demand)


2. Tidak ada permintaan (no demand)
3. Permintaan terpendam (latent demand)
4. Permintaan menurun (falling demand)
5. Permintaan tidak teratur (irregular demand)
6. Permintaan penuh (full demand)
7. Permintaan yang berlebihan (overfull demand)
8. Permintaan tidak sehat (unwholesome demand)

Anda mungkin juga menyukai