NIM : 4520012114
KELAS : MANAJEMEN D
Pengertian pemasaran
Pengertian pemasaran menurut para ahli adalah sebuah proses yang memiliki
sistem dan design manajerial untuk menciptakan, menawarkan atau menukarkan
produk miliknya dengan produk milik orang lain. Dengan kata lain, sebuah pemasaran
merupakan langkah awal dari kegiatan jual beli ataupun bisnis yang dirancang dan
disusun menggunakan strategi atau rencana untuk menentukan harga,
mempromosikan barang, serta dapat memuaskan kebutuhan konsumen selaku
pembeli. Selain untuk memberikan kepuasan terhadap konsumen, pemasaran juga
akan memberikan dampak positif terhadap penjual atau produsen karena dengan
meningkatnya pemasaran yang dilakukan maka kegiatan bisnis juga akan terus terjaga
dan memberikan kenaikan ekonomi yang signifikan Pemasaran akan bekerja sebagai
penghubung antara penjual dan pembeli, dimana barang yang dipasarkan diharapkan
akan dibeli oleh konsumen serta tidak akan kembali kepada penjualnya. Dengan
demikian, kegiatan jual beli tersebut akan menjadi sebuah bisnis yang strategis dan
mampu menciptakan standar kehidupan bagi penjual dan pembeli. Sebelum melakukan
pemasaran, penjual atau orang yang ingin melakukan pemasaran haruslah
melewati beberapa proses. Proses tersebut antara lain :
Pada awalnya, pendekatan marketing memiliki 3 jenis kunci utama yaitu advertising,
selling dan distribusi. Namun, Ralph Butler dan Arch Shaw menambahkan kunci lainnya
seperti komoditas, institusi, dan fungsi. Dimana marketing telah membahas mengenai
jenis produk, cara pemasaran dan organisasi yang memasarkan serta pada tahun 1914
muncul sebuah literatur Nystrom mengenai retailing. Nystrom menulis bahwa retailing
mencakup semua proses distribusi, manajemen ritel, jenis produk, cara pemasaran dan
organisasi yang memasarkan sehingga ilmu marketing menjadi terintegrasiPaul Ivey
pada tahun 1920 menerbitkan sebuah buku yang menggabungkan semua teori
marketing berjudul Principles of Marketing yang berfokus kepada sisi pengusaha,
namun buku Principles of Marketing karangan dari Maynard, Weidler dan Beckman
yang lebih populer karena buku mereka lebih berfokus kepada sisi konsumen. Pada
dekade selanjutnya, ilmu marketing kembali diperkaya dengan masuknya ilmu psikologi
dan ilmu sosial serta ilmu marketing mix (4P). Ketika media pemasaran seperti TV
mulai populer pada tahun 1960 ilmu marketing atau ilmu pemasaran semakin
berkembang, namun pada tahun 1970 ilmu marketing memcahkan diri kedalam
berbagai diferensiasi seperti international marketing, social marketing, marketing for
non-profit organization dan lain-lain serta pada tahun 1970 konsep social responsibility
sudah mulai terbentuk
Konsep Pemasaran
Pemasaran yang baik haruslah memiliki sebuah konsep yang jelas dan tersusun
dengan baik agar dapat memenuhi seluruh kebutuhan dan keinginan konsumen. Selain
itu, pemasaran juga harus memikirkan beberapa hal lain seperti permintaan barang
atau jasa, nilai barang atau jasa, cara transaksi serta area wilayah pemasaran. Untuk
mencapai pemasaran yang baik dan berkualitas, konsep pemasaran juga harus
memenuhi beberapa syarat acuan. Syarat yang menjadi acuan untuk membuat konsep
pemasaran tersebut adalah :
Sistem Pemasaran
Sistem pemasaran merupakan merupakan sebuah cara untuk membagi tugas – tugas
dalam hal melakukan pemasaran sebuah barang atau jasa. Sebuah sistem pemasaran
dapat dilakukan menggunakan tiga jenis saluran, seperti :
1. Saluran vertikal
2. Saluran horizontal
3. Saluran ganda
Dari ketiga jenis saluran pemasaran diatas, maka sistem pemasaran akan memberikan
beberapa jenis lingkungan pemasaran. Lingkungan pemasaran tersebut antara lain :
Setelah mengetahui saluran dan lingkungan pemasaran, maka sistem pemasaran juga
akan memberikan pandangan yang akan memberikan kita informasi mengenai apa saja
yang harus dilakukan dan dibutuhkan dalam mengambil setiap keputusan. Informasi
tersebut antara lain :
1. Mengetahui masalah
2. Merumuskan alternatif penyelesaian
3. Analisa kekurangan untuk menentukan kebaikan dan keburukan
4. Mengusulkan suatu penyelesaian atau tindakan
5. Analisa pasar
6. Memonitor Lingkungan
7. Menentukan tujuan produk
8. Menentukan Marketing Mix
9. Memilih kritria pengawasan
10. Pengukuran kriteria
11. Penentuan standard kerja
12. Memonitor kejadian
13. Membandingkan hasil
Selain itu kita juga sistem pemasaran juga akan membuat kita mengerti mengenai
macam – macam permintaan seperti :