Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PEKERJAAN
PENGADAAN JASA KONSULTAN PERENCANA
PEMBANGUNAN RUSUN
KEPOLISIAN RESOR KOTA PATI

I. PENDAHULUAN
I.1. LATAR BELAKANG

Sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 dan


pasal 28 H Amandemen UUD 1945, bahwa rumah merupakan salah satu hak dasar
rakyat, dan oleh karena itu setiap warga negara berhak untuk mendapatkan tempat
tinggal dan lingkungan hidup yang baik dan sehat. Selain itu, rumah juga
merupakan kebutuhan dasar manusia dalam meningkatkan harkat, martabat, mutu
kehidupan dan penghidupan, serta sebagai pencerminan diri pribadi dalam upaya
peningkatan taraf hidup, pembentukan watak, karakter dan kepribadian bangsa.
Saat ini kondisi pemenuhan kebutuhan perumahan di lingkungan
Kepolisin Resort Kota Pati (POLRESTA PATI) masih belum terealisir sepenuhnya
sebagai akibat dari bertambahnya anggota kepolisian yang bernaung di bawah
POLRESTA PATI yang berasal dari daerah luar Kabupaten Pati dan bertambahnya
Anggota aktif POLRI yang di tugaskan di POLRESTA Pati setiap tahunnya.
Sehubungan dengan peningkatan anggota POLRI aktif yang bertugas di
POLRESTA Pati, maka POLRESTA Pati mempunyai program kusus dalam bidang
perumahan anggota POLRI khususnya anggota POLRI aktif yang bertugas di
POLRESTA Pati, maka POLRESTA Pati sesuai dengan DPA tahun 2023,
menganggarkan pembanguna Rumah Susun (Rusun). Dalam pelaksanaan
pembangunan Rumah Susun sebagaimana dimaksud, diharapkan mendapatkan
suatu hasil pembangunan yang sesuai dengan tujuannya baik dari segi mutu dan
waktu.
Oleh sebab itu diperlukan tahapan–tahapan yang baik dalam
mewujudkannya yaitu Tahap Perencanaan, TaPelaksanaan dan pengawasan yang
matang. Dalam Kerangka Acuan ini akan di jelaskan tahapan peemilihan konsultan
[erencana pada kegiatan Perencanaan Rumah Susun di lingkungan POLRESTA Pati
tahun anggaran 2023.

I.2. MAKSUD TUJUAN


Maksud dari kegiatan ini adalah menyediakan hunian yang layak kepada anggota
POLRI Aktif yang bertugas di LIngkungan POLRESTA Pati.
Sedangkan tujuan dari kegiatan ini adalah:
• Meningkatnya kualitas kerja anggota POLRI dengan adanya Hunian rusun
baru yang representatif.

• Kebutuhan Hunian yang layak untuk POLRI Aktif yang bertugas di


LIngkungan POLRESTA Pati akan terpenuhi dengan lebih baik.

I.3. SASARAN
Sasaran dari kegiatan ini adalah:
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Gedung Rusun Polresta Pati
berdasarkan aturan digunakan sebagai pedoman dalam pembangunan fisik
dilapangan;
2. Dasar penyusunan paket kegiatan untuk pembangunan Gedung Rusun Polresta Pati
yang lebih komprehensif.
3. Tersedianya dokumen arahan untuk pengawasan dan pengendalian pelaksanaan
kegiatan pembangunan Gedung Rusun Polresta Pati.

II. DASAR HUKUM


1. Undang-undang Republik Indonesia No.2 Tahun 2002, tentang
Kepolisian negara republik indonesia;

2. Undang-undang Republik Indonesia No.26 Tahun 2007, tentang


Penataan Ruang;
3. Undang-undang Republik Indonesia No.28 Tahun 2002, tentang
BangunanGedung;
4. Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2021 beserta perubahannya
tentang Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah;
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2005 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-undang Nomor 28 tahun 2002 tentang
Bangunan Gedung;
6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 30/PRT/M/2006 tentang
Pedoman Teknis Fasilitas dan Aksesibilitas pada Bangunan Gedung dan
Lingkungan;
7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 05/PRT/M/2008 tentang
pedoman penyediaan dan pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan
Perkotaan;
8. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 30/PRT/M/2006 tentang
Persyaratan Teknis Fasilitas dan Aksesibilitas pada Bangunan Umum dan
Lingkungan;
9. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja;
10. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Buku III tentang Perikatan);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang –
Undang Nomor 2 tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2021 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang – Undang Nomor 2
tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
12. Pemerintah untuk Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan
Provinsi Papua Barat;
13. Peraturan lainnya yang terkait
III. LOKASI KEGIATAN

Lokasi kegiatan ini adalah di Jl. AKBP Agil Kusumadya Kabupaten Pati.

IV. LINGKUP KEGIATAN

Kegiatan pembangunan Gedung Rusun Polresta Pati ini merupakan pembangunangedung


negara yang dalam perencanaannya harus mengacu pada peraturan

- peraturan tentang bangunan gedung negara yang berlaku. Kegiatan yang dilakukan
meliputi beberapa tahapan, antara lain:
a. Pengukuran dan Identifikasi awal
Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas
pengumpulan data-data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi
kegiatan seperti luasan tapak dan batas-batas sekitar tapak. Arah angin dan arah
sinar matahari terhadap tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain
bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu di data antara lain sungai dan drainase
yang ada, pola aliran airhujan,genangan air hujan, pedestrian, pohon dan jalur
hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak
dengan menentukan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah, terdiri
dari uji sondir oleh laboratorium. Data- data tersebut yang digunakan sebagai
acuan dalan proses desain. Sebelum kegiatan diatas dilakukan, setelah ditetapkan
sebagai pemenang seleksi jasa konsultan, konsultan yang bersangkutan segera
berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Pejabat Pembuat Komitmen untuk
langkah-langkah selanjutnya.

b. Konsep Desain awal


Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain
untuk kemudian dikonsultasikan kepada Pejabat Pembuat Komitmen. Proses konsultasi
bisa berlangsung diluar kegiatan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi
dengan Pejabat Pembuat Komitmen bersama Tim Teknis (jika ada), dan pihak
Konsultan untuk memaparkan konsep desain awal yang diajukan. Yang harus
diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan

- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan


Pengguna bangunan yaitu Dinas Pekerjaan Umum. Unsur-unsur Arsitektur
hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa dikombinasikan dalam
penjabaran konsep bangunan sehingga kesan Post Modern bangunan terasa.

- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai dasar
pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak
konsultan berkoordinasi dengan Pejabat Pembuat Komitmen

c. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini program ruang sudah matang dan mulai muncul
sketsa denah awal dan bentuk bangunan sudah mulai dimunculkan dalam
posisi tampak, potongan maupun model 3D perspektif kasar. Pada tahap
diharapkan sudah kelihatan pola sirkulasi antar ruang yang dibutuhkan,
sirkulasi kendaraan termasuk zona parkir, sirkulasi bongkar muat barang,
sistem transportasi vertikal karena gedung ini rencana dibangun 3 (Tiga)
lantai. Laporan disusun sesuai kaidah penyusunan laporan konsultansi, bisa
dimungkinkan untuk mengubah standar laporan sesuai kebutuhan dan
kreativitas konsultan yang bersangkutan.

d. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan ini gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk
gambar perencanaan, sudah memuat perhitungan struktur bangunan
(kekuatan struktur bangunan dirancang untuk kondisi tahan gempa),
perhitungan biaya dan spesifikasi teknis termasuk elemen material
arsitekturnya.

e. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan
sebelumnya, hanya tinggal menyempurkan apabila ada revisi. Animasi 3D
harus selesai bersamaan dengan pengumpulan akhir semua laporan.

V. KEBUTUHAN TENAGA AHLI

Dalam pelaksanaan kegiatan ini, tenaga ahli yang dibutuhkan antara lain:

Tercantum Sesuai dengan dokumen Seleksi


VI. TENAGA PENDUKUNG

Tenaga ahli tersebut diatas dalam pelaksanaan tugas dibantu oleh tenaga
pendukung yang dibutuhkan, diantaranya sebagai berikut:
Tercantum Sesuai dengan dokumen Seleksi

VII. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan kegiatan Penyusunan Detail Engineering Design (DED)
Revitalisasi Pasar Johar adalah selama 3 (tiga) bulan atau 90 (sembilan puluh) hari
kalender terhitung sejak dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).

VIII. PELAPORAN
Jenis laporan yang harus diserahkan oleh penyedia jasa meliputi:
a. Laporan Pendahuluan: minimal 5 (Lima) buku (dalam Format A4)
Laporan Pendahuluan merupaka penjelasan tentang Konsep Desain awal yang
memuat substansi sebagai berikut:
1. Pemahaman terhadap Kerangka Acuan Kerja, metode dan rencana kerja,
termasuk kajian kepustakaan, juga kajian berbagai peraturan daerah
setempatyang terkait dengan perencanaan.

2. Gambaran umum dan hasil survey awal kawasan perencanaan Konsep


desain, yang memuat sketsa gagasan dalam skala memadai yang
menggambarkan gagasan rancangan yang jelas tentang pola pembagian
ruang dan bentuk bangunan, program, dan konsep rancangan, program
ruang yang mengakomodasi aktivitas penghuni, fasilitas pendukungdan
prasarana sarana lainnya, dan hubungan antar ruang dan integrasi
terhadap kawasan sekitar

b. Laporan Antara: minimal 5 (lima) buku (dalam format A4)


Laporan Pengembangan Rencana memuat substansi sebagai berikut:

1. Hasil pra-rancangan yang telah diperbaiki sesuai kesepakatan dalam


pembahasan laporan pendahuluan
2. Hasil rancangan berupa gambar teknik rencana pelaksanaan , memuat
denah tapak/kawasan, denah bangunan, denah utilitas bangunan
lengkap, tampak dan potongan bangunan lengkap, perspektif dari
beberapa sudut pandang teknis.

c. Laporan Akhir: minimal 5 (lima) buku (dalam format A4 & A3)


Laporan Akhir memuat rencana detail Arsitektural dengan
substansi sebagai berikut:

1. Album Gambar Perencanaan: 3 buku (dalam format A3)


2. Gambar-gambar pelaksanaan lengkap (denah,tampak,potongan), detail
arsitektur, detail struktur, detail mekanikal dan elektrikal, detail
prasarana sarana dan utilitas, softscape dan hardscape dengan detail
gambar skala 1:100, 1:50, 1:20, 1:10, 1:5. Ditambah Perspektif dari
beberapa sudut pandang.
3. Engineer Estimate (EE/ Estimasi Biaya) dan rincian perhitungan volume
pelaksanaan pekerjaan (back up volume) : 3 (tiga) buku
4. Laporan akhir perencanaan: 5 (Lima) buku (dalam format A4)
5. Dokumen Tender : Gambar pelaksanaan, Rencana Anggaran Biaya
(RAB), Daftarkuantitas dan harga (Bill of Quantity), Rencana Kerja dan
Syarat-syarat (RKS) termasuk didalamnya spesifikasi teknis, sebanyak 1
(satu) buku.

IX. SUMBER PENDANAAN


Kegiatan ini dibiayai dengan dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan
Belanja Negara (APBN) SUMBER SBSN POLRESTA PATI Tahun 2023.

X. PENGELOLA KEGIATAN
Kegiatan ini dikelola oleh Kepolisian Resort Kota Pati.

Pati, Oktober 2022

Pejabat Pembuat Komitmen

MIFTAH ANSHORI, S.H., M.H.


IPTU NRP 82110033

Anda mungkin juga menyukai