Anda di halaman 1dari 27

29/05/2018

TUGAS 3
MENGANALISA BOK

ANALISA STUDI KELAYAKAN JALAN TOL KRIAN –


LEGUNDI – BUNDER – MANYAR SEKSI I & II
Tugas Akhir milik Yanida Agustina
Diploma IV Teknik Sipil FV ITS

1
29/05/2018

Hello!
I am Alyssa Dewiputri Herdiana
03111540000091

LATAR BELAKANG
‐ Penetapan Kota Surabaya dan sekitarnya sebagai Kawasan Strategis
Nasional (KSN) mendorong percepatan di dalam penyediaan
infrastrukturnya yang dalam hal ini adalah infrastruktur jalan.

‐ Penetapan Wilayah KSN memberikan implikasi berupa pertumbuhan


ekonomi yang berakibat meningkatnya pergerakan manusia dan
barang di kawasan tersebut.

‐ tingginya lalu lintas saat ini pada koridor-koridor utama pada jalan
kawasan
4

2
29/05/2018

TUJUAN
‐ Mengetahui kondisi dan karakteristik lalu lintas sebelum ada rencana
pembangunan jalan tol krian - legundi - bunder – manyar

‐ Mengetahui nilai penghematan biaya operasi kendaraan setelah ada


jalan tol krian - legundi - bunder – manyar

‐ Mengetahui selisih nilai waktu antara adanya jalan tol krian - legundi -
bunder - manyar dengan kondisi eksisting

‐ Mengetahui kelayakan pembangunan jalan tol krian - legundi - bunder


- manyar ditinjau dari aspek ekonomi dan finansial
5

Lokasi kegiatan ini akan mencakup wilayah analisis Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten
Gresik secara khusus dan Provinsi Jawa Timur secara umum sebagai wilayah sekitarnya
6

3
29/05/2018

1.
Analisa Biaya

Biaya investasi

4
29/05/2018

Biaya investasi

BIAYA OPERASIONAL DAN


PEMELIHARAAN

10

5
29/05/2018

BIAYA OPERASIONAL DAN


PEMELIHARAAN

11

KELOMPOK JENIS KENDARAAN

12

6
29/05/2018

BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN


JALAN EKSISTING

13

RUMUS BIAYA OPERASIONAL


JALAN NASIONAL

7
29/05/2018

BOK JALAN NASIONAL

15

BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN


JALAN TOL

16

8
29/05/2018

RUMUS BIAYA OPERASIONAL


JALAN TOL

BOK JALAN TOL

18

9
29/05/2018

Grafik BOK without project (sebelum adanya jalan tol)


19

Grafik BOK with project (setelah adanya jalan tol)


20

10
29/05/2018

SAVING BOK
Penghematan biaya operasional kendaraan didapat dari pengurangan antara
BOK without project jalan nasional dengan BOK with project jalan tol.

21

2.
Nilai Waktu

11
29/05/2018

NILAI WAKTU TEMPUH

23

NILAI WAKTU TEMPUH

24

12
29/05/2018

NILAI WAKTU TEMPUH

25

GRAFIK PERBANDINGAN
26

13
29/05/2018

SAVING NILAI WAKTU

27

3.
Analisa Kelayakan Ekonomi

14
29/05/2018

Analisa kelayakan ekonomi diukur berdasarkan tia


parameter, yaitu:
‐ BCR >1
‐ NPV > 0
‐ IRR > suku bunga Bank Indonesia

Rincian biaya investasi dan O&P disajikan dalam nilai baya kumulatif
30

15
29/05/2018

Keuntungan untuk kelayakan ekonomi didapatkan dari saving biaya


operasional kendaraan dan saving nilai waktu
31

BEP diraih pada tahun ke 2 jalan di buka. maka tol layak untuk dibangun
dan membawa keuntungan yang besar bagi pengguna jalan
32

16
29/05/2018

Pergerakan uang bersih tiap tahunnya


33

Nilai EIRR untuk proyek jalan tol KLBM adalah 42,62%. Maka layak
karena nilai IRR lebih besar dari suku bunga BI
34

17
29/05/2018

3.
Analisa Kelayakan Finansial

Analisa kelayakan ekonomi diukur berdasarkan tiga


parameter, yaitu:
‐ BCR >1
‐ NPV > 0
‐ IRR > suku bunga Bank Indonesia

18
29/05/2018

Dilakukan variasi pada nilai tariff tol dasar yang


digunakan untuk menilai kelayakan finansial sekaligus
menentukan tariff tol mana yang harus diterapkan
untuk mencapai keuntungan sesuai yang diinginkan.
Pada perhitungan ini digunakan tariff tol dengan
presentase selisih 70%, 60% dan 50%

37

Rincian biaya investasi O&P dalam nilai biaya kumulatif


38

19
29/05/2018

Keuntungan didapatkan dari tariff tol yang dikanakan kepada tiap


pengguna jalan.
39

Dengan toll fee 70%, break even point diraih pada tahun ke 7 jalan di buka

40

20
29/05/2018

41

Nilai FIRR untuk proyek jalan tol KLBM yaitu 12,73%, maka proyek ini
layak untuk dibangun karena lebih dari niali suku bunga BI

42

21
29/05/2018

Keuntungan didapatkan dari tariff tol yang dikanakan kepada tiap


pengguna jalan.
43

Dengan toll fee 60%, break even point diraih pada tahun ke 8 jalan di buka

44

22
29/05/2018

45

Nilai FIRR untuk proyek jalan tol KLBM yaitu 10,95%, maka proyek ini
layak untuk dibangun karena lebih dari niali suku bunga BI

46

23
29/05/2018

Keuntungan didapatkan dari tariff tol yang dikanakan kepada tiap


pengguna jalan.
47

Dengan toll fee 50%, break even point diraih pada tahun ke 9 jalan di buka

48

24
29/05/2018

49

Nilai FIRR untuk proyek jalan tol KLBM yaitu 9,47%, maka proyek ini layak
untuk dibangun karena lebih dari niali suku bunga BI

50

25
29/05/2018

KESIMPULAN
‐ Jalan eksisting yang berupa jalan nasional dengan jumlah lajur
2 untuk 2 arah tidak terbagi. Kecepatan rata-rata dijalan ini
hanya 17-25 km/jam dikarenakan volume lalu lintas yang
tinggi. Variasi kendaraan yang melewati jaln tersebut
mayoritas kendaraan gandar 2 hingga 5.

‐ Penghematan BOK kendaraan setelah adanya jalan tol KLBM


pada tahun pertama ialah Rp 2.841.252.253.011 dan terus
meningkat hingga tahun ke-40 menjadi Rp 30.934.968.132.510
51

KESIMPULAN

‐ Penghematan nilai waktu tempuh setelah adanya jalan tol KLBM


pada tahun pertama ialah Rp154.218.477.028 dan terus
meningkat hingga tahun ke-40 menjadi Rp48.368.343.304.711

‐ Kelayakan pembangunan ditinjau dari aspek ekonomi dan


finansial:
‐ Untuk kelayakan ekonomi diperoleh nilai BCR 35,6844, NPV
136.439.118.593.335 dan IRR 42,62%

52

26
29/05/2018

KESIMPULAN

‐ Untuk kelayakan finansial diperoleh:


‐ Tarif tol 70%, nilai BCR 5,7608, NPV 18.727.610.270.763
dan IRR 12,73%
‐ Tarif tol 60%, nilai BCR 4,8930, NPV 15.314.183.282.414
dan IRR 10,95%
‐ Tarif tol 50%, nilai BCR 4,2150, NPV 12.647.112.661.672
dan IRR 9,47%

53

TERIMA KASIH
54

27

Anda mungkin juga menyukai