3. *Pengumpulan Data:*
- Pengumpulan data kualitas hidup dilakukan secara
concurrent melalui wawancara dengan pasien saat kontrol
rutin atau menunggu pengambilan obat.
- Data terkait pola peresepan dan gambaran komplikasi
diperoleh dari rekam medik pasien.
4. *Alat Ukur:*
- Menggunakan Diabetes Quality of Life Clinical Trial
Quessionaire (DQLCTQ) untuk mengukur kualitas hidup
pasien. Kuesioner ini telah diadaptasi dari penelitian Shen dan
telah divalidasi dan direliabilitasi dalam konteks penelitian ini.
5. *Analisis Data:*
- Menggunakan Statistical Package for the Social Science
(SPSS) software versi 23.
- Data sosiodemografi, pola peresepan, dan komplikasi
digambarkan secara deskriptif.
- Analisis perbedaan kualitas hidup berdasarkan pola
peresepan antidiabetik dan komplikasi menggunakan uji
Kruskal Wallis.
- Uji post hoc dilakukan dengan Mann Whitney untuk
analisis lebih lanjut.
3. *Instrumen Penelitian:*
- Menggunakan kuesioner Diabetes Quality of Life Clinical
Trial Quessionnaire (DQLCTQ) untuk mengukur kualitas hidup
pasien.
- Pengumpulan data dilakukan secara concurrent melalui
wawancara dan pengisian kuesioner bersamaan dengan
pengumpulan data rekam medis pasien.
5. *Analisis Data:*
- Perhitungan nilai kuesioner menggunakan rumus tertentu.
- Analisis karakteristik responden berdasarkan jumlah
(persentase) dan rata-rata kualitas hidup masing-masing
kelompok karakteristik menggunakan uji statistika
independent sample t-test.
- Kualitas hidup berdasarkan terapi pengobatan dianalisis
melalui perhitungan skor kualitas hidup dan uji statistik
seperti One way Annova untuk perbandingan antar kelompok
terapi, serta independent sample t-test untuk perbandingan
antara terapi kombinasi dan tunggal.
Dengan pendekatan ini, penelitian bertujuan untuk
memahami hubungan antara jenis terapi antidiabetik oral,
karakteristik pasien, dan kualitas hidup pada pasien DM tipe 2
di Rumah Sakit Harapan dan Do'a Kota Bengkulu.
Hasil a. Berdasarkan karakteristik responden tidak terdapat
perbedaan kualitas hidup terhadap usia, jenis kelamin,
Pendidikan, pekerjaan, dan lama menderita diabetes melitus.
b. Berdasarkan jenis obat yang diresepkan untuk pasien DM
tipe 2 di RSHD Kota Bengkulu, tidak terdapat perbedaan
kualitas hidup terhadap pasien dengan terapi metformin,
sulfonylurea, dan acarbose.
c. Berdasarkan jenis terapi yang dijalani pasien DM tipe 2 di
RSHD Kota Bengkulu, tidak terdapat perbedaan kualitas hidup
antara pasien dengan terapi ADO tunggal dan pasien dengan
terapi ADO kombinasi.
4. *Analisis Data:*
- Analisis data secara statistik deskriptif digunakan untuk
frekuensi, persentase jawaban, serta rata-rata dan standar
deviasi dari total skor.
- Uji Mann-Whitney digunakan untuk data dengan 2
kelompok variabel independen.
- Uji Kruskal-Wallis digunakan untuk data dengan variabel
independen lebih dari 2 kelompok dengan satu variabel
dependen untuk mengetahui hubungan yang signifikan pada
kategori total skor CANRISK.