Nama :
Dosen :
Mk :
A. Latar Belakang
mengatur gula darah atau glukosa), atau ketika tubuh tidak dapat secara
adalah masalah kesehatan masyarakat yang penting menjadi salah satu dari
empat penyakit tidak menular yang menjadi target tindakan lanjut untuk
2015).
antara k ebutuhan dan produksi insulin dalam tubuh sehinga sel tubuh
11
tidak mampu merespon dengan tepat sehingga muncul keluhan khas yaitu
hingga 95% penderita diabetes melitus (DM) tipe II yaitu diabetes yang
diatasi dengan diet dan latihan jika kenaikan glukosa darah tetap terjadi
terapi diet dan latihan tersebut dilengkapi dengan obat hipoglikemik oral.
orang dewasa berusia diatas 18 tahun yang hidup dengan diabetes pada
tahun 2014 hal ini juga didukung oleh data dari Internasional Diabetes
Federation (IDF) menyatakan bahwa terdapat 382 juta orang (175 juta
tahun 2035 jumlah tersebut akan diperkirakan naik menjadi 592 juta
terbanyak didunia setelah (India 31 juta jiwa), (China 20,8 juta jiwa) dan
(Amerika Serikat 17,7 juta jiwa). Pada tahun 2018 penderita diabetes
beberapa faktor pemicu antara lain pola makan, obesitas, faktor genetik,
maupun kronik. Salah satu komplikasi kronik yang banyak terjadi adalah
hidup baik dan kualitas hidup buruk. Di mana pasien dapat menetukan
dari tingkat keparahan penyakit dan komplikasi yang menyertai yang tidak
sama antara satu pasien dengan pasien lainnya. Hal ini sesuai dengan teori
mandiri yang biasanya disebut selt care. Menurut orem selt care dapat
social yang sejalan dengan potensi manusia tahu keterbatasan manusia dan
keinginan manusia menjadi normal. Selft care yang dilakukan pada psien
B. Rumusan Masalah
ini yaitu ‘’Apakah ada hubungan selftcare dengan kualitas hidup pasien
DM?
14
C. Karangka Teoritik
1. Faktor ginetik
2. Usia
3. Obesitas
4. Gaya hidup
5. Diet yang tidak sehat
Diabetes Melitus
Penatalaksanaan non-
Penatalaksaan Farmakologis :
farmakologis :
1. Golongan sulfonilurea 1. Edukasi
2. Golongan Meglitinid 2. Pemantuan glukosa
3. Golongan Biquanid 3. Diet
4. Metformin dan Trazolidindion 4. Latihan jasmani
5. Glinko sidase alfa
6. Dipeptidyl peptidase IV
SELFT CARE
: (tidak diteliti)
Riviu Jurnal
2 Juriah Hubungan selft Penelitian ini merupakan pada penelitian Kesimpulan pada penelitian didapatkan
2022 care terhadao penelitian kuantitatif ini adalah SOP Hubungan selft care terhadao kualitas hidup
kualitas hidup dengan jenis pendekatan (Standar pasien DM. Dengan demikian peneliti
pasien DM di Quasy Experiment Design Operasional merekomendasikan agar Rumah Sakit dapat
poliklinik (eksperimen semu) Prosedur) dan alat memasukkan intervensi keperawatan SELFT
penyakit dalam menggunakan rancangan pengukur GDS CARE sebagai salah satu latihan untuk
rajawali Pre-test and Post-test membantu Menurunkan kadar gula darah
Group Without dan meningktakan kualitas hidup pasien DM
ControlResponden. Data
analisis dengan
menggunakan uji Wilcoxon
11