A. Latar Belakang
penyakit sillent killer ini baru disadari setelah penderita merasakan komplikasi yang
ginjal, kebutaan, amputasi (akibat luka) bahkan kematian (Internasional Diabetes Mellitus
Federation (IDF), 2017). Penderita diabetes mellitus terus meningkat setiap tahunnya,
diperkirakan pada tahun 2030 sampai 2045 peningkatan jumlah penerita diabetes mellitus
serta peringkat ke-34 dari 204 negara di skala global. Ketika seseorang telah terdiagnosis
diri secara mandiri. Beberapa upaya yang selama ini dilakukan perawat untuk
meningkatkan Self care activity antara lain pengaturan pola makan (diet), latihan fisik
(olahraga), monitoring gula darah, terapy farmakologi (minum obat DM), perawatan kaki.
Hal penting yang perlu dilakukan yaitu adaptasi perilaku perawatan diri (self care)
(Silalahi, 2021).
Chaidir et al., (2017), menunjukkan bahwa kualitas hidup penderita diabetes sangat
bergantung pada self care management yang dilakukan. Artinya bahwa kualitas hidup
akan semakin baik apabila dilakukan self care management dengan baik pula dan
begitupun sebaliknya.
Mini Proposal
apabila pasien diabetes melitus memiliki pengetahuan yang baik dan kemampuan dalam
melakukan pengontrolan secara tepat terhadap penyakitnya yaitu dengan cara melakukan
self care (Putra & Suari, 2018). Self care adalah bentuk perilaku yang lakukan oleh setiap
dkk (2021) The American Association of Diabetes Educators (AADE) 2018 juga telah
mengidentifikasi tujuh perilaku self care antaranya makan sehat, aktif secara fisik,
pengontrolan kadar gula darah, mematuhi obat yang diresepkan, keterampilan pemecahan
masalah yang baik, perilaku pengurangan risiko, dan koping yang sehat merupakan
manajemen diabetes yang penting. Namun, seringkali dalam melakukan aktivitas ini dan
mengintegrasikannya dalam rutinitas harian pasien bisa sangat menantang dan sulit untuk
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui hubungan pengaturan pola makan (diet) dengan Kualitas Hidup
penderita diabetes mellitus di Rumah Sakit TK. II Iskandar Muda Banda Aceh
Mini Proposal
b. Untuk mengetahui hubungan Aktivitas fisik (olah raga) dengan Kualitas Hidup
penderita diabetes mellitus di Rumah Sakit TK. II Iskandar Muda Banda Aceh
penderita diabetes mellitus di Rumah Sakit TK. II Iskandar Muda Banda Aceh
penderita diabetes mellitus di Rumah Sakit TK. II Iskandar Muda Banda Aceh
D. Manfaat
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat praktis
a. Bagi pasien
management
c. Bagi Peneliti
E. Kerangka Konsep
Kerangka konsep dalam penilitian ini merupakan refleksi hubungan dari variabel
variabel yang diteliti (swarjana, 2015). Adapun kerangka konsep yang akan diteliti adalah
sebagai berikut:
Selfcare management
1. Pengaturan pola makan
(Diet)
2. Aktivitas fisik (olahraga) Kualitas Hidup
3. Mnitoring gula darah
4. Minum obat diabetes
5. Perawatan kaki
F. Defenisis Operasional
1. Tempat
Penelitian ini dilakukan di ruang poli penyakit dalam Rumah Sakit TK.II
2. Waktu penelitian
2023.
1. Populasi
Adapun populasi dalam penelitian ini dilakukan kepada pasien yang menderita
diabetes mallitus di ruang poli penyakit dalam Rumah Sakit TK. II Iskandar Muda
Banda Aceh.
2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah pasien yang menderita penyakit diabetes
mallitus yang berobat jalan di ruang poli penyakit dalam Rumah Sakit TK.II Iskandar
Mini Proposal
Muda Banda Aceh dengan metode pemilihan sampel dengan accidental sampling
a. Kreteria inklusi:
b. Kreteria eklusi
1) sedang hamil
I. Instrumen penelitian
Kuesioner ini diadopsi dari American Association Diabetes Quality of Life (DQOL)
3. Kualitas hidup pasien diabetes mellitus dengan mengunakan Kualitas Hidup Sort
Form_36 (SF-36) diadopsi dalam versi Bahasa indonesia (Putra dkk, 2022).
G. Analisa Data
1. Analisis deskriftif
akan dipaparkan dalam bentuk distribusi frekuensi dari setiap variabel yang diteliti
yaitu tentang self care dan kualitas hidup penderita diabetes mellitus.
Mini Proposal
P= f/n x 100%
Keterangan
P : Presentase
F : Frekuensi teramati
N : Jumlah responden
2. Analisis inferensial
independen dengan variabel dependen, dalam penelitian ini peneliti menggunakan uji
chi-square (x2) jika jenis data dalam penelitian ini berbentuk kategorik. Rumus dasar
Daftar Pustaka
1. Decroli, (2019), Diabetes Mellitus Tipe 2. Pusat Penerbitan Bagian Ilmu Penyakit
Dalam Fakultas Kedokteran Unand. Padang.
2. Az-Zuhra, Tesha., Bahri, Samsul T, Teuku., Darliana, Devi (2021) Hubungan Self
care dengan kualitas hidup apda pasien diabetes mellitus tipe II. JIM. F. Kep Volume
V No. 1 2021.
3. Chaidi, Reny., Wahyuni, Ade Sry., Furkhani, Deni Wahyu., (2017). Hubungan self
Care dengan Kualitas hidup pasien Diabetes mellitus, Junal Endurance 2(2) June 2017
(132-144) DOI: http://doi.org/10.22216/jen.v2i2.1357
4. Erida Silalahi, (2021) efektivitas edukasi self care terhadap perilaku manajemen diri
pada pasien diabetes mellitus di wilayah Puskesmas Sukapura Jakarta. Vol.4 no.1:
Januari 2021-Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
https://doi.org/10.56338/mppki.v4i1.1385
5. International Diabetes Federation (IDF), (2017)
(https://www.idf.org/aboutdiabetes/what-is-diabetes.html)
6. IDF (2019) (https://www.idf.org/aboutdiabetes/what-is-diabetes.html)
7. Putra, Oki Nugraha., Yuniar, Affan., Aida, Nur., Hidayat, Fariz., (2022) Uji validitas
dan Reabilitas kuesioner kualitas hidup Short Form-36 (SF-36) bahasa Indonesia.,
ISS: 2597-8012 Jurnak Medika Udayana, Vol. 11 No.10.Oktober, 2022
8. Swarjana, K. I.,(2015) Metodologi Penelitian Kesehatan (Edisi Revisi). Yogyakarta:
Andi Offset
Mini Proposal